Internasional

Filipina Berupaya Lindungi Anak-anak dari Pelecehan Seksual, Usia Nikah dari 12 Menjadi 16 Tahun

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menandatangani undang-undang untuk melindungi anak di bawah umur dari pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Para wisatawan tiba di Bandara Internasional Manila, Filipina. 

SERAMBINEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menandatangani undang-undang untuk melindungi anak di bawah umur dari pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Pemerintah menaikkan usia minimum menikah dari 12 menjadi 16 tahun, kata kantornya pada Senin (7/3/2022).

Filipina merupakan salah satu usia negara dengan usia minimum terendah di dunia untuk persetujuan menikah, di belakang Nigeria 11 tahun, menurut Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).

Sebuah studi bersama tahun 2015 oleh UNICEF dan Pusat Sumber Daya Wanita, sebuah kelompok non-pemerintah lokal, menunjukkan tujuh dari 10 korban pemerkosaan di Filipina adalah anak-anak.

Dilansir AFP, satu dari lima responden berusia 13 hingga 17 tahun melaporkan mengalami kekerasan seksual.

Sementara satu dari 25 mengalami seks paksa selama masa kanak-kanak, kata studi tersebut.

Baca juga: Filipina Terima Kembali Turis Asing, Usai Dua Tahun Ditutup Total

Di bawah undang-undang yang disahkan oleh Duterte, yang netral gender, setiap orang dewasa yang melakukan kontak seksual dengan siapa pun berusia 16 tahun ke bawah akan melakukan pemerkosaan.

Kecuali perbedaan usia di antara mereka tiga tahun atau kurang dan jenis kelamin terbukti suka sama suka, dan keduanya kasar dan tidak eksploitatif.

Pengecualian tidak berlaku jika salah satu dari mereka yang terlibat berusia di bawah 13 tahun.

"Kami menyambut baik perkembangan hukum ini dan berharap ini akan membantu melindungi gadis-gadis muda dari pemerkosaan dan pelecehan seksual," kata Josalee Deinla, juru bicara National Union of Peoples' Lawyers.

Dia bekerja untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat miskin dan terpinggirkan di Filipina.

Baca juga: Filipina Keluarkan Undang-Undang Pernikahan Dini, Ini Dia Hukuman Bagi Pelanggar

Lawrence Fortun, salah satu sponsor utama RUU itu, menggambarkannya sebagai langkah maju yang besar.

"Saya gembira, upaya kolektif kami untuk mendorong perlindungan yang lebih kuat terhadap pemerkosaan dan bentuk-bentuk pelecehan seksual lainnya semakin maju," katanya dalam sebuah pernyataan.(*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved