Wisman Jepang Mulai Berdatangan ke Bali, Diprediksi Paling Banyak Juli hingga Agustus

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Border internasional yang sudah dibuka mendatangkan wisatawan dari berbagai negara, salah satunya Jepang.

Setelah ditutup karena Pandemi Covid-19, wisman Jepang kembali mengunjungi Bali pada Tahun 2023. 

Salah satu Pramuwisata atau Guide Jepang di Bali yakni, Komang Gunantara membenarkan wisman Jepang sudah mulai banyak datang ke Bali.  

Baca juga: Tanggapan Menparekraf Soal Banyak Wisatawan Mancanegara Berulah di Bali

“Benar sekali (Wisman Jepang mulai ke Bali) dan turis Jepang merupakan wisatawan yang sangat diandalkan sekali oleh travel-travel yang berada di Bali, di mana wisman dari negara Jepang sempat menguasai pangsa pasar pariwisata di Bali sekitar Tahun 1991 sampai 2011,” jelasnya pada, Sabtu 3 April 2023. 

Namun pada tahun 2011 karena terdapat bencana tsunami di Jepang dan merupakan tsunami terbesar, masyarakat Jepang memang tidak banyak yang mengunjungi Bali lagi.

Akan tetapi akhirnya wisman Jepang ini menguasai pasar Bali hingga Tahun 2018 dan keberadaan wisman Jepang masih banyak ditemukan di Bali. 

Baca juga: Guide Liar Bermunculan di Kuta Selatan, Kerap Kejar Wisatawan dan Tawarkan Jasa

“Dan sebagaimana kita ketahui selama Corona 3 tahun terakhir memang semua wisatawan stop kedatangannya ke Pulau Bali. Setelah Corona ternyata tamu Jepang sangat sulit untuk bangkit dan mendominasi kedatangan wisman dari Jepang. Justru wisatawan dari Australia yang tetap mendominasi kedatangan wisman dari Luar Negeri,” imbuhnya. 

Terkait kedatangan tamu Jepang saat ini, Komang pun mengatakan tak semua agen dapat mendatangkan kembali tamu-tamu dari Jepang. 

“Ini kembali ke agen masing-masing sampai di mana agen tersebut bisa mendatangkan tamu, sampai di mana agen tersebut bisa neggo dengan agen-agen di Jepang,” paparnya. 

Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Tenganan Pegeringsingan di Karangasem Bali Naik 100 Persen

Namun untuk saat ini sudah terdapat agen yang dapat mendatangkan tamu dari Jepang termasuk agen tempatnya bekerja.

Sementara itu, pada travel agen tempatnya bekerja, tamu Jepang sudah mulai ada bookingan dari bulan Mei sekitar 3 bookingan jadi ada 3 guide yang bisa dipekerjakan.

Kemudian di bulan Juni ada 11 bookingan jadi 11 guide bisa dipekerjakan.