4 teori konspirasi di ajang Piala Dunia menarik untuk dibahas. Sebagaimana diketahui, sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia yang memiliki banyak sekali penggemarnya.
Sepakbola tidak hanya soal permainan, tetapi banyak aspek lain, seperti sejarah, ekonomi hingga politik. Bahkan, sepakbola pun diwarnai berbagai teori konspirasi yang mungkin belum Anda tahu.
Berikut 4 teori konspirasi di ajang Piala Dunia dirangkum dari berbagai sumber:
4. Aksi Gemilang Korea Selatan di Piala Dunia 2002
Korea Selatan dan Jepang jadi tuan rumah Piala Dunia 2002. Sebagai tuan rumah, Korea Selatan membuat kejutan dengan menembus semifinal Piala Dunia 2002. Sebelumnya, Korea Selatan bahkan menyingkirkan tim-tim kuat, seperti Italia dan Spanyol.
Aksi gemilang Korea Selatan di Piala Dunia 2002 menimbulkan teori konspirasi. Teori itu menyebutkan, bahwa Korea Selatan dapat dukungan FIFA untuk melangkah jauh di Piala Dunia 2002. Sebab, melajunya Korea Selatan hingga semifinal, membuat Piala Dunia 2002 lebih meriah yang menghasilkan pemasukan lebih banyak untuk FIFA.
3. Piala Dunia 1958 Tidak Berlangsung di Swedia
Piala Dunia 1958 berlangsung di Swedia. Ajang akbar empat tahunan itu menelurkan Brasil sebagai juara. Piala Dunia 1958 itu pun menjadi panggung bagi legenda Brasil, Pele.
Namun, sejarawan Swedia, Bar Jacques de Waern, menduga Piala Dunia 1958 tidak diselenggarakan di Swedia, tetapi Amerika Serikat. Waern mengklaim, Piala Dunia 1958 adalah bagian uji coba CIA untuk menguji kekuatan program televisi di masyarakat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya