EKSPLORASI
ON THE RIGHT TRACK
Implementasi BPMS
2
TAHUN I VOLUME 08
pep.pertamina.com
D A R I
R E D A K S I
ENERGIA
cover
VOLUME 09
TAHUN I
S U R A T
P E M B A C A
$G L K
$GULDQV\DK
Mewujudkan
Ketahanan Energi Nasional
PADA 9 April 2014 lalu, kita baru saja melakukan pemilihan umum legislatif (Pileg) dan selanjutnya akan melakukan pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung
pada 9 Juli 2014. Memilih anggota legislatif dan juga
Presiden artinya kita memilih wakil dan pemimpin dalam 5
tahun ke depan. Ketika memilih wakil rakyat dan pemimpin tersebut, artinya kita memercayakan berbagai persoalan bangsa ini kepada mereka.
Ibnu Abdullah
Mampang-Jakarta
Email: mosalaki79@yahoo.com
Pemimpin Redaksi: Aji Prayudi (VP Legal Relations) Wakil Pemimpin Redaksi: Arya Dwi
Paramita (Pjs PR Manager) Redaktur Pelaksana: Arya Dwi Paramita, Panjie Galih Anoraga
Redaksi: Hidayat Tantan, Tatan Agus RST, Sigit Widihardono, Humas Asset 1, Humas Asset 2,
Humas Asset 3, Humas Asset 4, Humas Asset 5, Humas Pangkalan Susu, Humas Rantau, Humas
Lirik, Humas Jambi, Humas Adera, Humas Ramba, Humas Pendopo, Humas Prabumulih, Humas
Limau, Humas Tambun, Humas Jatibarang, Humas Subang, Humas Cepu, Humas Tarakan,
Humas Sangatta, Humas Sangasanga, Humas Tanjung, Humas Bunyu, Humas Sorong.
Alamat Redaksi: Menara Standard Chartered, Lantai 21-29, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta
Selatan email: pep-redaksi@pertamina.com
Redaksi menerima kiriman artikel dan foto seputar kegiatan dunia migas dan hal yang berkaitan, maksimal 6.000 karakter. Kirim ke: pep-redaksi@pertamina.com
TAHUN I
VOLUME 08
D A F T A R
I S I
WAWANCARA:
Rovicky Dwi Putrohari
ALARM BAHAYA
SDM MIGAS
Indonesia masih memiliki potensi
sumberdaya migas sangat besar,
namun cadangannya sedikit.
Masih harus dieksplorasi dengan
membutuhkan waktu, biaya yg mahal
dan perlu usaha yang keras untuk
menemukannya.
18
20
28
Lensa Peristiwa
36
39
32
Kepulauan Derawan:
Sensasi Ubur-ubur Akrobat
15
PEOPLE BEHIND
JATI ASRI
H . TA N TA N
WISATA:
24
TATA N A G U S R S T
I S T I M E WA
TATA N A G U S R S T
VOLUME 09
TAHUN I
L A P O R A N
U T A M A
EKSPLORASI
ON THE RIGHT TRACK
TATA N AG U S R S T
TAHUN I VOLUME 08
WA H Y U
IG D /, milik
Pertamina Driling Service (PDSI) masih berdiri tegak di Lapangan Jati Ibon, di Desa
Hanjatan, Kecamatan
Patrol, Kabupaten Indramayu. Sudah
lebih dari seratus hari rig yang serba
elektronis itu berada di kawasan yang
bersisian dengan Laut Jawa tersebut.
Ini adalah lapangan keempat yang memakai jasa rig berkekuatan . tenaga
kuda ini. Pengeboran sudah selesai.
Dalam satu dua hari akan release. ujar
Sapto Edy Nugroho. Asisten Manajer
Drilling Pertamina EP saat Energia PEP
berkunjung ke sana akhir Maret lalu.
Jati Ibon adalah sumur pengeboran yang diinisiasi Appraisal Project
Jawa 2, Hasilnya, meski bukan dry hole,
masih jauh di bawah Jati Asri (lihat bagian 2: Asa Dari Jati Asri). Baik Jati
Ibon maupun Jati Asri sudah meninggalkan structural play. Pengeborannya
mendasarkan pada stratigra, Bekal
data selama pengeboran akan kita evaluasi untuk menyempurnakan metode
stratigra, ujar Tri Widyokunto, Senior
Manager Aprraisal Project Jawa 2.
Sebelumnya, pengeboran Pertamina EP lebih mendasarkan pada structure play. Hampir semua wilayah kerja
VOLUME 09
TAHUN I
TAHUN I
VOLUME 08
TATA N A G U S R S T
L A P O R A N
U T A M A
STRUCTURAL
STRATIGRAPHIC
kan contigent resources, sedangkan delineasi ditujukan untuk sumur yang ditingkatkan statusnya dari kontigensi
ke reserve. Ini ditandai dengan status
sumur yang menjadi POP. Untuk
pengembang an sebuah lapangan,
harus ada beberapa sumur POP sebelum status dinaikkan menjadi POD.
TATA N A G U S R S T
berlarut-larut.
Persoalan ini sebetulnya tak hanya
dialami Pertamina EP. Perusahaan dengan status world class seperti Exxon
Mobil terhambat problem serupa untuk
mengembangkan Lapangan Cepu.
Mereka akhirnya terpaksa membebaskan lahan yang sangat luas Ini tentunya
berimbas pada biaya operasi yang semakin membengkak.
Alhasil, sampai sekarang lapangan
yang mulai digarap sejak 2004 belum
juga bisa optimal. Produksinya masih 20
ribuan barrel. Padahal, Exxon sempat
memproyeksikan produksi sampai
165.000 barrel.
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas), Gde
Pradnyana, menyebutkan ada tiga kendala utama yang menghambat eksplorasi
migas di Indonesia yakni perpajakan,
perizinan, dan kepastian hukum. Perpajakan belum beres, peralatan yang masuk
masih dikenakan pajak, ujarnya dalam
sebuah seminar di Jakarta baru-baru ini.
Sementara untuk perizinan, ada
281 jenis izin yang harus dipenuhi investor. Banyaknya perizinan yang dipersyaratkan, kata Pradnyana, menjadi penyebab banyak upaya pengeboran tertunda. Perizinan yang harus dipenuhi,
sebut dia, sampai ke tingkat pemerintah
daerah. Beberapa izin tersebut adalah
pemakaian genset, pinjam pakai kawasan hutan, dan penggunaan alat berat.
Belum lagi, prosesnya lama.
Sedangkan soal kepastian hukum
salah satunya terkait dengan revisi UU
Migas yang sampai sekarang belum dirampungkan DPR sehingga postur regulasi belum jelas.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia,
Rovicky Dwi Putohari menyebutkan banyak perusahaan migas sekarang ini memilih tak melakukan eksplorasi menunggu revisi tersebut selesai.
VOLUME 09
TAHUN I
TAHUN I
VOLUME 08
TATA N A G U S R S T
L A P O R A N
U T A M A
Anggota tim drilling dan eksplorasi Jati Asri di depan rig Jati Ibon.
ENJELANG akhir
tahun , Exploration - Appraisal
Project Jawa berhasil menemukan
cadangan migas
yang cukup besar dari sumur wildcat Jati Asri (JAS)- melalui pengembangan konsep stratigra (stratigraphic
play) yang terbilang baru pertama kali
terbukti secara signikan di Pertamina.
(sumur-sumur lain juga pernah menerapkan konsep ini namun belum terbukti secara signifikan berdasarkan
hasil uji kandung lapisan). Temuan ini
sangat berarti bagi Pertamina EP karena merupakan awal untuk tidak lagi
terkungkung pada structural play.
VOLUME 09
TAHUN I
11
L A P O R A N
U T A M A
TAHUN I
VOLUME 08
MEMINIMALKAN RISIKO
DENGAN FUNELLING
NDUSTRI migas adalah industri high risk. Salah satu yang paling rawan adalah masa eksplorasi. Duit berjuta-juta dollar amblas ditelan bumi adalah
risiko yang harus dihadapi perusahaan migas. Untuk meminimalkan risiko
yang ada, serta untuk memperkecil tingkat ketidakpastian, Fungsi Exploration
PEP, secara periodik melakukan proses review terhadap seluruh usulan program/
kegiatan eksplorasi, Proses itu disebut proses funelling. Ini merupakan kelanjutan
proses technical review yang sudah secara rutin dilakukan di Fungsi Exploration.
Pada 2004, sebagai salah satu upaya proses standarisasi dan dokumentasi,
khususnya kegiatan review terhadap usulan kegiatan eksplorasi, dilakukan workshop eksplorasi. Dari kegiatan ini dihasilkan pedoman kegiatan eksplorasi yang
digunakan hingga tahun 2009. Pada tahun tersebut dilakukan review terhadap
pedoman eksplorasi untuk penyempurnaan dan update dari proses yang ada.
Review tersebut berujung pada pembuatan Exploration Business Process Online,
yang digunakan untuk mendokumentasikan dan memonitor setiap usulan program maupun kegiatan eksplorasi.
Sejak tahun 2009 tersebut, kegiatan review terhadap semua usulan kegiatan
eksplorasi dinamakan sebagai proses funneling. Kegiatan funneling di samping
sebagai proses review dan assessment terhadap kegiatan eksplorasi, juga ditujukan untuk melihat potensi-potensi eksplorasi, dan penerapan proses bisnis.
Dalam menjalankan proses funneling, juga ditunjuk tim asesor yang terdiri dari
advisor yang ada di lingkungan eksplorasi, technical support, serta asesor dari
Direktorat Hulu.
P E R TA M I N A E P
VOLUME 09
TAHUN I
13
TATA N A G U S R S T
UKL menghasilkan migas, yang terbesar adalah UKL-3 pada channel sand
Formasi Cibulakan Bawah yang pada
jepitan 52/64 mampu mengalirkan
minyak 3110 BOPD (API 35.6o), gas
11.013 Mmscfd, kadar air 0% pada tekanan kepala sumur 1325 psi. Extended
ow UKL-3 pada jepitan 28/64 mengalirkan minyak 1670 BOPD, gas 3.643
Mmscfd, KA 0%, dengan tekanan kepala sumur sebesar 2223 psi. Temuan
Eksplorasi Jati Asri-1 diperkirakan menyimpan sumberdaya terambil (2C)
sekitar 67 MMBOE, terbilang sebagai
temuan eksplorasi paling besar tahun
2013. Angka ini masih mungkin
berubah karena analisanya baru dari
satu sumur, ujar Tri Widyo. Perhitungan bisa lebih akurat kalau datanya
didapat dari beberapa sumur.
Alumnus ITB Jurusan Geologi ini
menyebutkan timnya mendesain
sumur delineasi dan pengembangan
dengan sistem cluster di mana ada 5
(lima) cluster yang direncanakan.
Semula direncanakan pengeboran delineasi 2 sumur pada tahun 2014 2015
untuk selanjutnya menyusun POD
pada tahun 2016, dan diharapkan on
stream full scale pada 2019 dengan total
11 sumur produksi di Lapangan Jati
Asri, namun PEP ditantang untuk
dapat mempercepat produksi. SKK
Migas minta dipercepat, agar bisa POD
akhir 2014, full scale bisa lebih cepat
dua-tiga tahun kalau pengeborannya
14
TAHUN I
VOLUME 08
TATA N A G U S R S T
L A P O R A N
U T A M A
Dari depan searah jarum jam: Cut Syarlitha, Muharram, Rendhy, Syahdan, Sri Sulistiani, dan Tri Widyo.
ENEMUAN Jati
A sri berbuah berbagai
penghargan. Tim Continuous
Improvement Program
(CIP) Melandong
(Appraisal Project Jawa ) pada
Temu Karya Mutu dan Produktivitas
Nasional (TKMPN) ke XVII tahun
di Medan berhasil mempersembahkan penghargaan DIAMOND
pertama bagi PT Pertamina (Persero).
VOLUME 09
TAHUN I
15
D O K . P E R TA M I N A E P
L A P O R A N
U T A M A
Angga Direzza saat menerima penghargaan pajda Ajang TKMPN ke XVII di Medan.
Berikut, Profil Anggota Tim Penemuan sangat membanggakan kaAppraisal Project Jawa 2:
rena selain membuktikan konsep eksplorasi stratigraphic play, sumur JASAngga Direzza,
01 dapat berproduksi sampai 3.696
31 tahun, Appraisal Geoscientist.
BOPD untuk minyak dan 13,2 MMSCF
Jati Asri membawa Angga Direzza dan diperkirakan menyimpan cadangke berbagai forum ilmiah, baik di dalam an terambil sekitar 67 MMBOE, terbidan luar negeri. Dia didapuk mewakili lang paling besar dibandingkan peneteam Appraisal Project Jawa 2 menjelas- muan eksplorasi Pertamina EP saat ini.
kan lika-liku penemuan di wilayah terTentunya hal ini tidak terlepas dari
sebut. Dibanding dengan anggota team peran semua pihak yang terkait khuyang lain, Pria kelahiran Bandung 7 susnya rekan-rekan Eksplorasi, Drilling,
September 1983 ini memang lebih lama dan Asset 3. Dengan adanya penemumemelototi Jati Asri. Awal penugasan- an ini, diharapkan kita sebagai Geonya di Pertamina EP pada 2007-2009 scientist dapat lebih giat lagi untuk realumnus Geosika ITB ini langsung di- visit dan mengintensifkan eksplorasi
tempatkan sebagai Ahli G&G Jtb stratigraphic play ini di sekitar lapangan
Cipunegara, yang mengcover Jati Asri. existing di tahun-tahun mendatang,
Setelah itu selama 2009-2010, dan dapat menjadi salah satu mainAngga mendapat tugas belajar S2 di stream Fungsi Eksplorasi Pertamina EP
Jurusan Teknik Geologi UGM. Setelah dalam meningkatkan temuan cadangtamat, dia ditempatkan sebagai G&G an dan Reserves to Production (R to
Jawa Timur, sebelum akhirnya dipin- P)-nya.
dahkan kembali ke FAPE Melandong,
yang belakangan berubah nama men- Muhammad Syahdan Khubbi,
27 tahun, Junior Appraisal Geoscientist.
jadi Appraisal Project Jawa 2.
Alhamdulillah, atas berkat rahmat
Teman-temannya di tim Appraisal
Allah SWT, minyak dan gas berhasil di- Project Jawa 2 memanggilnya dengan
temukan di sumur Jati Asri (JAS)01. sebutan si bungsu. Bukan karena
16
TAHUN I
VOLUME 08
VOLUME 09
TAHUN I
17
S A F E T Y
AWAS!
BAHAYA BENZENE
Oleh : Wenny Ipmawan,
TAHUN I
VOLUME 08
leukemia.
American Conference of Governmental Industrial
Hygienist (ACGIH) tahun 2012 memberikan panduan
tentang nilai ambang batas (NAB) semua zat kimia
berbahaya.NAB Benzene adalah 0,5 ppm, artinya
konsentrasi maksimum orang boleh terpapar 0,5
ppm selama 8 jam per hari. Sedangkan Nilai ambang
batasj angka pendeknya 2,5 ppm, artinya konsentrasi
maksimum orang boleh terpapar 2,5 ppm selama 15
menit dan maksimal hanya boleh diulangsebanyak 4
kali per hari.
Sedangkan panduan untuk menentukan tingkat
risiko kesehatan dari bahan kimia yang terukur,
menurut OSHA dapat digunakan perbandingan antara
hasil pengukuran dengan nilai ambang batas, regulasi,
atau peraturan perundangan yang berlaku.
Perbandingan hasil pengukuran dengan standar
mengacu pada pola pajanan 8 jam. Kriteria tingkat
risiko bahaya kimia adalah sebagaiberikut:
Tabel: Penentuan Tingkat RisikoKesehatan
PERBANDINGAN
DENGAN NAB
TINGKAT RISIKO
< 0,2
0,2 - 0,5
> 0,5- 1
>1
RENDAH
SEDANG
TINGGI
SANGATTINGGI
Sumber : OSHA
KODEWARNA
HIJAU
KUNING
ORANGE
MERAH
6%
43%
34%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
17%
Rendah
VOLUME 09
TAHUN I
19
I N S P I R A S I
KAMUS
BERJALAN
TUNTUNG
F OTO - F OTO : TATA N A G U S R S T
BUBAK AR Abdul
L atif tak ubahnya kamus berjalan
Tuntung. Laki-laki
asli Aceh ini tahu dari
A sampai Z kebiasaan
hewan dari spesies kura-kura yang
hampir punah tersebut. Anda tanya
apa saja, dia bisa menjawabnya dengan
runtut. Kapan musim Tuntung bertelur? Yang paling banyak Desember,
bulan berikutnya sudah berkurang dan
Februari hanya tinggal sisa-sisa, ujar
Abubakar, kini tahun kepada Energia
PEP di penghujung Februari .
Meski sudah sepuh, dia masih sigap.
Tubuhnya masih liat. Dia masih kuat
berhari-hari berburu telur Tuntung.
Kini tak banyak spot, tempat
Tuntung bertelur di kawasan Aceh
Tamiang. Pantai Genting dan Pantai
Pusong Cium, termasuk yang masih
didatangi indukan Tuntung. Tentu dengan jumlah terbatas.
20
TAHUN I
VOLUME 08
VOLUME 09
TAHUN I
21
I N S P I R A S I
22
TAHUN I
VOLUME 08
VOLUME 09
TAHUN I
23
W A W A N C A R A
ALARM
BAHAYA
SDM MIGAS
TATA N AG U S R S T
24
TAHUN I VOLUME 08
di Balikpapan.
Setelah itu, pada 2004 bergabung
dengan Murphy Oil Corp di Kuala
Lumpur, Setahun kemudian, masih di
negeri jiran Rovicky bergabung dengan
Hess Oil and Gas Kuala Lumpur.
Baru pada 2010, dia kembali ke
Jakarta. Bekerja untuk HESS Oil and
Gas Jakarta. Baru-baru ini HESS memutuskan untuk mengakhiri seluruh
operasinya di Indonesia. Alasannya,
ingin berkonsentrasi pada proyekproyek unconventional gas yang lagi
booming di Amerika.
Dengan perjalanan karir yang panjang dengan beragam penugasan di
dalam dan luar negeri, tak salah jika ribuan geologi di tanah air mendapuknya
sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli
Geologi Indonesia (IAGI).
Berkaca dari pengalaman dan pergaulannya selama puluhan tahun bekerja di dunia migas, Rovicky yakin kemampuan SDM Migas Indonesia, tak
kalah oleh yang lainnya. Di Malaysia
saja ada sekitar 400 geolog dan engineer dari Indonesia. Belum di Middle
East, dan negara lainnya, ujarnya.
Suasana ini menjadi paradok. Di satu
sisi, banyaknya yang bekerja di luar negeri merupakan pengakuan terhadap
kompetensi SDM. Di sisi lain kondisi
menjadi alarm bahaya bagi perusahaan
migas di Indonesia.
Dengan banyaknya yang bekerja di luar negeri, Apakah bahayanya bagi industri migas tanah air?
Sangat mungkin terjadi technical
gap karena kekurangan SDM dengan
experience 10 tahun sampai 20 tahun.
Yang bekerja di luar negeri rata-rata
pada rentang pengalaman seperti itu,.
Demandnya memang begitu. Mereka
dianggap sudah matang dan sudah
mampu mengerjakan proyek sendiri.
Dalam industri migas, orang dengan pengalaman 10-20 tahun boleh
disebut usia emas. Di atas 20 tahun
umumnya sudah bekerja di level manajerial. Yang 0-5 tahun periode belajar,
5-10 tahun mengarah kepada keahlian
yang lebih spesial, apakah sebagai spe-
VOLUME 09 TAHUN I
25
W A W A N C A R A
TAHUN I VOLUME 08
I S T I M E WA
VOLUME 09 TAHUN I
27
Di Perkampungan Nelayan
Teks dan Foto: Tatan Agus RST.
Bapaknya lagi babang. Tutur seorang ibu yang
sedang menggendong anaknya sambil memandang kearah
laut, saat ditanya kemana suaminya. Memang saat angin
barat, banyak nelayan di Pulau Lancang melakukan babang
melaut berhari-hari jauh ke pulau lainnya.
Umumnya suasana di kampung-kampung nelayan,
tempat tinggal mereka kebanyakan berdinding bilik serta
berlantai tanah, sangat sederhana. Seperti di rumah
Azwar, nelayan dengan dua orang anak ini, masih
berdinding bilik dengan lantai tanah keras. Berbeda
dengan rumah para juragan ikan dan rajungan yang
rumahnya terlihat megah.
28
TAHUN I VOLUME 08
VOLUME 09 TAHUN I
29
30
TAHUN I VOLUME 08
VOLUME 09 TAHUN I
31
ESKI sudah
browsing berjamjam dan mengunyah lusinan artikel, hati
tetap sangsi.
Bagaimana bisa berenang dengan
ubur-ubur? Otak sudah terlanjur
menggandengkan kata ubur-ubur dengan racun. Tak sekadar bikin bentol,
tapi juga membuat mata ogah terpejam. Kulit yang tersengat, sudah
gatah, perih dan pedih pula
Saat kawan-kawan lain nyebur
ke danau, saya hanya mematung di
ujung dermaga kayu yang luasnya
tak seberapa itu. Untunglah, seorang
teman mendorong tubuh saya. Jika
tidak, saya lebih memilih balik kanan
dan tetap dengan pikiran bahwa
ubur-ubur itu binatang beracun di
mana pun dan sampai kapan pun
Setelah tercebur kepalang basah.
Tangan saya mulai mengayuh, sambil mematut peralatan snorkeling..
Satu dua ubur-ubur mulai mendekat,
sampai akhirnya tubuh saya seperti
dipagari ubur-ubur. Tentakelnya mulai
terasa mengelus kulit. Lembut. Jika
ingin lebih merasakan sentuhannya,
kita harus mengikuti geraknya, seperti
H . TA N TA N
I S T I M E WA
W I S A T A
Danau Kakaban
KEPULAUAN DERAWAN
SENSASI
UBURUBUR
AKROBAT
Teks: Hidayat Tantan
32
TAHUN I
VOLUME 08
L AT I T U D E S . N U
H . TA N TA N
L AT I T U D E S . N U
H . TA N TA N
boleh bangga. Di dunia ini, uburubur yang tak beracun hanya bisa
ditemukan di dua tempat, Di Danau
Kakaban, tempat saya menghabiskan
waktu senja, beberapa waktu lalu Satu
lagi di Palau, Kepulauan Mikronesia.
Keduanya danau berair payau.
Cuma, Danau Kakaban koleksi
ubur-uburnya lebih kaya. Jika Palau
hanya punya dua jenis, di Danau
Kakaban ada empat, (Cassiopeia ornata, Mastigias papua, Aurelia aurita dan
Tripedalia cystophora), Dari keempatnya, Cassiopeia paling-paling atraktif.
Saya lebih suka menyebutnya Uburubur akrobat. Jika yang lain menghela tubuhnya dengan tertelungkup,
Si Cassiopeia, berenang dengan kaki di
atas. Jadi, seperti payung terbalik. Si
akrobat ini kerap ditemukan berbaring
di dasar danau yang dangkal untuk
mendapatkan sinar matahari untuk
memproses makanan
Danau Kakaban, terletak di
Pulau Kakaban yang tak berpenghuni. Untuk mencapainya, kita harus
masuk melalui gerbang Pulau, kemudian mendaki dan menuruni tangga
dari kayu ulin yang khusus dibuat
Pemerintah Daerah untuk memudahkan wisatawan Berbagai literarur
VOLUME 09
TAHUN I
33
L AT I T U D E S . N U
W I S A T A
TAHUN I
VOLUME 08
I S T I M E WA
L AT I T U D E S . N U
Apapun
pilihannya, saya
berani bertaruh
Anda akan
merindukan
tempat ini
dan berharap
kembali satu
ketika.
Entah kapan.
VOLUME 09
TAHUN I
35
L E N S A
A S E T
ZAKY ARSY
ZAKY ARSY
36
TAHUN I
VOLUME 08
TAMBAH PRODUKSI
TATA N A G U S R S T
RANTAU
VOLUME 09
TAHUN I
37
L E N S A
A S E T
ETELAH menjalani proses rehabilitasi selama enam tahun, satu keluarga Owa Jawa
yang terdiri dari sepasang induk jantan dan
betina dan dua anaknya dapat dikembalikan ke habitat alaminya di kawasan Hutan
Lindung Gunung Malabar, Bandung, Jawa
Barat (/). Program pelepasliaran yang melibatkan
satu unit keluarga Owa Jawa belum pernah dilakukan
sebelumnya. Peristiwa unik ini tidak saja menggambarkan keberhasilan program keberhasilan rehabilitasi
Owa Jawa, tetapi juga memberikan kesempatan emas
bagi para peneliti dan penggiat konservasi
untuk mengkaji
proses adaptasi
satwa langka
ini di habitat
aslinya setelah
bertahun-tahun
hidup dengan
manusia.
Pelepasliaran dilakukan
pada akhir Maret lalu. Owa Jawa adalah spesies asli
Indonesia yang terncam punah. Organisasi konservasi
(International Union for Conservation of Nature/IUCN) memasukkannya ke dalam kategori EN (endangered), yakni
spesies terancam punah. Owa Jawa juga masuk dalam
daftar Apendix 1 yang berarti haram diperjualbelikan.
Kawasan Hutan Lindung Gunung Malabar dipilih
sebagai tempat pelestarian Owa Jawa setelah melalui
serangkaian survei kelayakan habitat untuk memastikan
ketersediaan pohon, pakan, dan keamanannya. Kawasan
hutan yang dikelola Perum Perhutani tersebut diharapkan dapat menjadi rumah yang aman bagi Owa Jawa di
tengah maraknya ancaman perburuan dan kerusakan
hutan di pulau Jawa saat ini.
Pelepasliaran tersebut merupakan keberhasilan
proses panjang program rehabilitasi yang dilakukan
Yayasan Owa Jawa dengan dukungan Balai Besar Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Besar Konservasi
Sumber Daya Alam Jawa Barat, Conservation International
Indonesia, Universitas Indonesia, Silvery Gibbon Project,
dan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang.
Melihat keadaan hewan primata Owa Jawa yang
semakin berkurang dan menjadi hewan langka dan dilindungi negara, kami dari Pertamina EP khususnya
Subang Field merasa harus ikut turun bergerak dengan
38
TAHUN I
VOLUME 08
ZAKY ARSY
IDIRIKAN tahun oleh tujuh fotografer di Berlin, Ostkreuz termasuk agensi foto penting di Jerman. Namanya terkenal di majalah nasional, internasional,
maupun surat kabar, serta berbagai pameran dan publikasi internasional para
anggotanya. Nama Ostkreuz sendiri berasal dari Ostkreuz,
pusat transportasi di daerah yang sama di Berlin.
Gagasan pendiriannya lahir di Istana Elysee, Paris,
menyusul jatuhnya tembok Berlin. Saat itu Di musim
semi 1990, Presiden Francois Mitterand lah yang telah
mengundang sekitar 200 seniman dari eks GDR (Germany
Democratic Republic atau Jerman Timur). Tujuh orang
di antaranya adalah mereka yang membidani kelahiran
VOLUME 09
TAHUN I
39
O
Osktreuz.
Mereka adallah Sibylle Bergemann,
U
Ute and Werner Mahler,
JJens Rtzsch, Harald
H
Hauswald, Thomas
SSandberg and Harf
Z
Zimmermann yang merup
pakan fotografer signikkan di GDR.
Setelah 20 tahun
b
berlalu agensi ini menjadi
m
masyhur yang dijalankan
Foto karya Maurice Weiss.
ssecara independen oleh
fotografer. Tidak ada lembaga lain di Jerman yang dijalankan secara mandiri oleh
fotografer, menikmati reputasi yang baik tersebut dan
berhasil seperti Ostkreuz di Berlin. Dengan foto jurnalistik sebagai elang yang sensitif, volume fotogra yang ambisius, dan pameran berfokus pada status quo masyarakat
global. Ostkreuz terbilang berhasil untuk menasbihkan
dirinya sebagai mata publik.
Kini agensi kolektif ini memiliki 18 anggota. Mereka
telah memenangkan penghargaan foto jurnalistik, dan
disamping serangkaian pameran, diterbitkan pula foto
dengan kualitas volume yang tinggi, seperti atmosfer
TAHUN I
VOLUME 08
perti Sibylle
Bergemann, Ute
Mahler, Werner
Mahler, Harald
Hauswald,
Annette
Hauschild,
Andrej
Krementschouk
Foto karya Fanny Octavianus.
dan Thomas
Meyer.
Gaya dan sentuhan fotogra Sibylle Bergemann,
di sisi lain merupakan salah satu yang berpengaruh diantara tujuh pendiri Ostkreuz lainnya. Di tahun-tahun
awal pendiriannya, sebagai suatu pengecualian penting.
Dengan gambar yang luar biasa sensitif dalam medium
warna hitam dan putihnya untuk majalah fashion
Jerman Timur. Dia dengan sederhana menggambarkan bagaimana seseorang bisa bergaya stylish walaupun
kondisi saat itu ada di bawah kerasnya rezim GDR.
Di tahun 2004, Ostkreuz bermitra dengan Weissensee
mendirikan The Ostkreuzschule, privat fotogra dan desain di Berlin.Fokus dari pendidikan tiga setengah tahun
ini adalah pelatihan visi fotogra pengembangan dan promosi photography signature dan penanganan yang aman
dari medium artistic
fotogra.Pengetahuan
ini disedikan baik
untuk fotogra analog
maupun digital dalam
praktik dan teori.
Kelas pertamanya
lulus di tahun 2007,
karya-karya mereka
diterbitkan di website khusus maupun
dibawah akuisisi pameran tertentu.
Foto karya Heinric Vorkel.
***
Salah satu proyek yang paling ambisius dari Ostkereuz
adalah melakukan penjelahan untuk mencari intisari
realitas perkotaan masa kini. Kota, sejatinya merupakan
tempat lahirnya kebudayaan, tempat meleburnya kebudayaan, mentalitas, agama dan gagasan kota adalah tempat berkumpulnya hasrat akan keamanan, kebebasan, dan
kemakmuran. Di sini terjadi perjumpaan antara hal-hal
yang dapat saling menghindari atau pun takkan pernah
bertemu di kawasan rural.
Kota melepaskan belenggu asal-usul dan keluarga,
memaksakan dan mendukung pencapaian luar biasa di bidang budaya dan sosial.Kota mengumpulkan kemiskinan
y
yang
amat sangat, namun
s
sering
kali juga merupakan
s
satu-satunya
kesempatan
u
untuk
melepaskan diri dari
c
cengkeramannya.
Di kota,
s
setiap
orang merupakan
b
bagian
dari suatu keselur
ruhan
yang bermakna, tet sekaligus hanya mentapi
j salah satu komponen
jadi
k yang tidak penting.
kecil
K menawarkan keKota
d
dekatan
dan menciptakan
Foto karya Maurice Weiss.
anonimitas. Kota adalah
segala sesuatu dan sekaligus kebalikannya pada waktu
yang sama, di tempat yang sama. Kota menyimpan masa
depan dunia.
Para fotografer merancang proyek ini bersama-sama
dan mengumpulkan foto mengenai kebangkitan dan
keruntuhan urban dari 22 kota di seluruh dunia. Die
Stadt - Vom Werden und Vergehen (Kota - Tentang
Kebangkitan dan Keruntuhan) menjadi sebuah proyek
jangka panjang yang hingga saat ini belum ada duanya
mengenai tema ini.
Mereka, Sibylle Bergemann, Jrg Brggemann, Espen
Eic
Eichhfer,
An
Annette
Ha
Hauschild,
Ha
Harald
Ha
Hauswald,
Pep Hristova,
Pepa
An
Andrej
Kre
Krementsch
schouk,
Ute
Ma
Mahler,
We
Werner
Ma
Mahler,
Daw Meckel,
Dawin
Foto karya Julian Roder.
Jul Rder,
Julian
Thomas Meyer, Frank Schinski, Jordis Antonia Schlsser,
Anne Schnharting, Linn Schrder, Heinrich Vlkel dan
Maurice Weiss menggali apa sesungguhnya hakikat kota.
Foto-foto meruka bercerita tentang kota dengan segala
permasahannya dan yang terjadi di 22 kota di dunia, seperti Tokyo, dan Manila, Lagos, Las Vegas, Berlin, Minsk,
dan Gaza.
Sejak 2010, proyek ini dipamerkan di banyak Negara,
termasuk salah satunya Indonesia, pada Februari 2014
lalu di Galeri Nasional.Pameran tersebut sekaligus
menjadi perayaan hari jadi ke-20 bagi agensi fotografer
termasyhur di Jerman ini.
VOLUME 09
TAHUN I
41
TAHUN I
VOLUME 08
Safety
is
Everybodys
Business
pep.pertamina.com