Anda di halaman 1dari 4

Fotolitografi , juga disebut litografi optik atau litografi UV , adalah proses yang digunakan dalam

pembuatan mikro untuk memetakan bagian-bagian pada film tipis atau sebagian besar substrat (juga


disebut wafer ). Menggunakan cahaya untuk mentransfer pola geometris dari photomask (juga
disebut topeng optik ) ke fotoresis kimia peka cahaya (yaitu, peka cahaya) pada
substrat. Serangkaian perawatan kimia kemudian mengetsa pola paparan ke dalam material atau
memungkinkan pengendapan material baru dalam pola yang diinginkan pada material di bawah
photoresist. Dalam sirkuit terpadu yang kompleks, wafer CMOS dapat melalui siklus photolithographic
sebanyak 50 kali.
Photolithography adalah proses
pemindahan pola geometris pada masker ke
lapisan tipis dari material yang peka
terhadap
radiasi (resis) yang menutupi
permukaan wafer semikonduktor dengan
metode penyinaran cahaya. Pola resis yang
dibentuk oleh proses photolithograph
. Pola resis yang
dibentuk oleh proses photolithography
bukanlah elemen yang tetap dari devais
akhir, tetapi hanya tiruan dari feature
rangkaian

Etsa merupakan teknik cetak seni yang menggunakan media berupa lempeng tembaga. Untuk
membuat acuan cetak atau klise dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3)
yang memiliki sifat korosit terhadap logam tembaga. Teknik ini ditemukan oleh Daniel Hopfer
(sekitar tahun 1470-1536) dari Augsburg, Jerman. Dengan teknik ini ia mendekorasi baju
besinya.

Etsa relatif mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa
umumnya bersifat linear dan memiliki detail dan kontur halus. Pengerjaan teknik etsa adalah
dengan menutup lembaran plat logam menggunakan lapisan semacam lilin. Kemudian, lapisan
tersebut digores menggunakan jarum etsa yang runcing hingga bagian logamnya terbuka. Plat
tersebut kemudian dicelupkan atau diberi larutan asam di atasnya. Asam akan mengikis bagian
plat yang digores. Setelah itu lapisan yang tersisa dibersihkan dari plat, dan selanjutnya proses
pencetakan yang sama dengan proses pencetakan pada engraving.

Etsa adalah proses dengan menggunakan asamkuat untuk mengikis bagian permukaanlogamyang tak
terlindungi untuk menciptakan desain pada logam

Litografi adalah proses yang di gunakan dalam pembuatan mikro untuk memetakan bagian-


bagian pada lapisan tipis dari material yang peka terhadap radiasi (resis) yang
menutupi permukaan wafer semikonduktor dengan metode penyinaran cahaya untuk
mentransfer pola geometris dari topeng optik (Photomask) ke fotoresis kimia peka cahaya pada
substrat (wafer).
Pada tipe
-
nega bahan
-
bahan resis yang
digunakan yaitu karet alam atau sintetis jenis
polivin
il cinnamat, dan pada tipe posi
menggunakan bahan novlac quinnon
diazonium. Resis
-
resis yang dipasarkan
antara lain : KPR Kodak (untuk SiO
2
dan
Al), KTFR (untuk SiO
2
dan lapisan logam),
KMER (untuk logam dan gelas) dan KOR
(untuk logam), semuanya adalah ti
pe
-
nega,
dan tipe
-
posi yaitu keluaran Shipley AZ
-
1350 dan AZ
-
111. Pada waktu menyimpan
resis, harus sangat hati
-
hati terutama
terhadap debu dan kotoran, sedangkan
kelembaban dan temperatur juga harus
dijaga baik. Sekarang telah terdapat resis
yang mempunya
i daya ketajaman yang
tinggi yang perlu dipakai pada pola yang
sangat halu

Dalam produksi semikonduktor, doping menunjuk ke proses yang bertujuan menambah


ketidakmurnian (impuritya) kepada semikonduktor sangat murni (juga disebut intrinsik) dalam rangka
mengubah sifat listriknya. Ketidakmurnian ini tergantung dari jenis semikonduktor.

proses untuk menambahkan ketidakmurnian (Impurity) pada Semikonduktor yang


murni (semikonduktor Intrinsik) sehingga dapat merubah sifat atau karakteristik
kelistrikannya. Beberapa bahan yang digunakan untuk menambahkan
ketidakmurnian semikonduktor antara lain adalah Arsenic,

pert 12

Assalamualaikum

Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Doping


Saya akan mencoba menjawab,mohon di koreksi Ibu Kartika 

Doping adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (Impurity) pada Semikonduktor yang
murni (semikonduktor Intrinsik) sehingga dapat merubah sifat atau karakteristik kelistrikannya.

Contoh bahan yang digunakan untuk menambahkan ketidakmurnian semikonduktor diantaranya


Arsenic.

1. N-type Semikonduktor

Dikatakan N-type karena Semikonduktor jenis ini pembawa muatannya (Charge


Carrier) adalah terdiri dari Elektron. Elektron adalah bermuatan Negatif sehingga
disebut dengan Tipe Negatif atau N-type.
Pada Semikonduktor yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan
menambahkan Arsenic atau Antimony akan menjadikan Semikonduktor tersebut
sebagai N-type Semikonduktor.
Terdapat 2 (dua) pembawa muatan atau charge Carrier dalam N-type
Semikonduktor yakni Elektron sebagai Majority Carrier dan Hole sebagai Minority
Carrier.

2. P-Type Semikonduktor

Dikatakan P-type karena Semikonduktor jenis ini kekurangan Elektron atau


disebut dengan “Hole”. Ketika pembawa muatannya adalah Hole maka
Semikonduktor tersebut merupakan Semikonduktor bermuatan Positif.
Pada Semikonduktor yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan
menambahkan Indium akan menjadikan Semikondukter tersebut sebagai P-type
Semikonduktor.
2 (dua) pembawa muatan yang terdapat dalam P-type Semikonduktor adalah
Hole sebagai Majority Carrier dan Elektron sebagai Minority Carrier).

cara menambahkan (doping) unsur lain yang berbeda jumlah elektron valensinya.Proses penambahan
unsur lain ini mengakibatkan silikon menjadi tidak murni (ekstrinsik).

Semikonduktor tipe p

terjadi jika bahan silikon di-doping dengan bahan yang lain yang mempunyai elektron bervalensi
tiga,maka akan diperoleh semikonduktor tipe p karena terjadi kekurangan elektron.Kekurangan elektron
ini mengakibatkan kovalen yang bolong (hole).Hole merupakan digambarkan sebagai akseptor  yang
dapat menerima elektron.

Pertanyaan

2. Jelaskan Proses pembentukan semikonduktor tipe P dan pemebentukan semi konduktor


tipe N
Jawab

- Proses pembentukan Semikonduktortipe P berbahan Silicon (Si)

terjadi jika bahan silikon di-doping dengan bahan yang lain yang mempunyai elektron bervalensi
tiga,maka akan diperoleh semikonduktor tipe p karena terjadi kekurangan elektron.Kekurangan
elektron ini mengakibatkan kovalen bolong (hole).Hole merupakan digambarkan sebagai
akseptor  yang dapat menerima elektron.

2 (dua) pembawa muatan yang terdapat dalam Semikonduktor tipe P adalah Hole sebagai
Majority Carrier dan Elektron sebagai Minority Carrier).

- Proses pembentukan semikonduktor tipe N yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping

dengan cara menambahkan (doping) unsur lain yang berbeda jumlah elektron valensinya.Proses
penambahan unsur lain ini mengakibatkan silikon menjadi tidak murni (ekstrinsik).Dua
pembawa muatan atau charge Carrier dalam Semikonduktor tipe N yakni Elektron sebagai
Majority Carrier dan Hole sebagai Minority Carrier

Anda mungkin juga menyukai