110048-DRS - Hoegeng I S
110048-DRS - Hoegeng I S
I
((
h.
N,i
I 1
f
|a. 1
#
{*r
11. - 4
\1
PUsIT SEJARAH pornr
t
PE.qPUSTAKA.AN
NOI\,:CR: 2Z
TANGGAL : ld _C_z.t
ENSIKLO PEDI
KAPOLRI
fftr,-u$S
J.nderal Polisi
Drs. Hoegeng lman Santii
Kapolri l<e : 5
Periode Tahun I 968 s.d. I 971
Diterbitl<an Oleh:
Panitia Penulisan Ensil<lopedi Kapolri
Jal<arta
2007
ENSIKLOPEDI KAPOLRI
JENDERAL POLISI
Dns. HoBcnNc Iller Sarroso
Diterbitkan Oleh:
Panitia Penulisan Ensiklopedi Kapolri
Jl. Citra Raya B Antapani, Bandung
Tirn Penulis
. Dr. Nurinwa Ki S. Hendrowinoto (Koordinator) . Prof. Dr. A.A. Gde Putra Agung
. Dr. Tadjoer Rizal Baidoeri . Prof. Dr. Roesminingsih . Dr. Purwadi
. Prof. Jacob Sumardjo . Nirwanto, M.A. . Agus Setyo Widodo, M.Si. . T. May Rudi, M.Sc., MIR.
. Endang Purwaningsih, M.Si. . Benny Yohanes M.Si. . Harry Wijaya, S.S.
. Ede Aulah, S.S. . Wijaya, S.Th. . Jamal Rahman, S.S.
Dokurnen
. IIia T. Cempaka, S.E. . Robby Wahyudi, S.E. . Penny Warastuti, S.E.
. Pramudjo . Indah Susanti . Brahma Hemeta
Desain Grafis
. Joni Hadi . Akhmad Thobroni . Sri Iswanto
. Kukuh Setyaji . M. Lutfi Farhan
SUSI]NAN PANITIA
Cetakan I
2007
Percetakan
PT Gramedia Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan
P*nqrrs PsruuLrsAN Erusrxlopgot K*polnr
SAMBUTAN
PANITIA
vil
ENstrLopEDr KapoLRr I JENDERAT Portst DRs. Hoece Nc lvan SnNToso
tim penulis, tim desain, tim editor, tim korektor, tim Gramedia dan semua
yang terlibat dalam penulisan buku Ensiklopedi Kapolri ini, tanpa dapat
saya sebut satu per satu namanya. Dari Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, serta Saudara-
Saudaralah, buku ini hadir di hadapan pembaca.
Tidak lupa saya mengajak pembaca untuk rnengkritikbuku ini dan melihat
perbedaan dengan cinta, dan melihat buku ini dengan hati. Jadikan rasa cinta
dalam diri kita sebagai ajaran atau nyawa yang sangat berharga bagi jalan kita
ke depan. Kita boleh tidak memiliki apa pun, tetapi bila kita setia pada nurani
dan mau memperjuangkan itu, maka kita telah memulai perjalanan.
Selebihnya "tiada gading yang tak retak", saya senantiasa menerima
saran dan kritik demi lebih sempurnanya buku ini. Yang jelas buku ini ditulis
di samping untuk generasi Polri saat ini juga untuk generasi polri yang akan
datang agar mereka menjadi lebih baik di dalam memimpin polri.
Sebelum saya mengakhiri sambutan, saya ingin mengingatkan kepada
Bapak/Ibu/Saudara bahwa puncak keberanian seorang perwira/ksatria bukan
saja harus berani dipenjara, dibunuh, dan mati, tetapi harus berani pula untuk
dilupakan.
'nirrrr#@
Inspektur Jenderal Polisi (Purn)
tx
.,1,..i :?
ri{Wtt
.r{!,
i1=; :..;diJ
SAMBUTAN
*'e *" *" KAPOLRI
XI
dengan keberadaan Kapolri ini adalah apa yang telah dilakukan seorang Kapolri
selama perjalanan hidupnya hingga akhir kariernya di Polri, akan menjadi pelajaran
Can memberikan inspirasi berharga bagi generasi muda. Oleh karena itu, dengan
terbitnr-a buku ini, diharapkan hal tersebut tetap tertulis dengan rapi, mudah untuk
dikenang dan dipahami serta dapat dijadikan referensi bagi seluruh anggota Polri
dan masl'213ft21.
Menurut pandangan saya, hal utama yang ingin disampaikan di dalam buku
:ni adalah di zaman apa pun dan siapa pun pucuk pimpinan Polri akan selalu berusaha
-ieras menjadikan Polri makin maju dan makin baik lagi ke depan. Hal ini tentunya
diiirvai dari suatu keyakinan bahwa jabatan Kapolri adalah suatu amanah. Sebagai
amanah, jabatan tersebut akan mengandung konsekuensi pertanggung-jawaban yang
't'esar. tidak saja kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat ataupun kepada hukum,
,etapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui segala apa yang
-ita pikirkan dan kita lakukan.
Di samping itu, buku ini juga ingin memberikan suatu makna yang
:llendalam dan pesan moral yang kuat bagi penerus Polri dan masyarakat, bahwa
riia krta menanam kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita terima. Bila hari
rni kita menanam kebaikan tersebut, maka yakinlah bahwa kebaikan pula yang
..kan kita terima pada esok hari. Namun, seandainya kita mungkin tidak merasakan
iebaikan tersebut secara langsung, kita harus percaya bahwa ke depan anak, cucu,
jan generasi penerus kita akan merasakan kebaikan itu. Komitmen kita semua
:ntuk menjalankan pesan ini merupakan kunci utama membentuk "Polri yang
bermoral, profesional, dan modern serta dipercaya rnasyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugasnya".
Demikianlah sambutan saya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa
:ilelindungi kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kita untuk
iepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
ANTO
DAFTAR ISI
SAMBUTAN PANITIA V
SAMBUTAN KAPOLRI Xi
DAFTAR ISI xiii
BAB I PROLOG
xiii
ErsrrLopEDr KapoLRr x JENDERAT Portst Dns. Hoe ceNc lvlN SnNToso
xtv
lf
L
.[
li
..s';ry
BAB I
PROLOG
& enderal Polisi Drs. Hoegeng Iman Santoso adalah salah satu
* putra terbaik yangdimiliki oleh bangsa Indonesia.
:ii
Ia merupakan Kapolri ke-V yang dilantik pada r Mei
t968 menggantikan Panglima Angkatan Kepolisian (Pangak)
Jenderal Polisi M.Ng. Soetjipto Joedodihardjo.' Hoegeng
Iman Santoso lahir pada 14 Oktober tgzt di Kota Pekalongan,
Jawa Tengah.' Hoegeng adalah putra sulung dari pasangan
soekario Kario Hatmodjo dan oemi Kalsoem. Dua adik Hoegeng adalah perem-
puan, yaitu Titi Soedjati dan Soedjatmi (meninggal sewaktu kecil).
Nama pemberian ayahnya adalah Iman Santoso.3 Selain nama itu, ada
beberapa nama yang diberikan padanya, di antaranya Abdul tcfi/pemberian
teman Arab ayah, yang peramal, Hoegeng Iman Soedjono pemberian Eyang
Putri dan Hoegeng Iman waskito pemberian nenek buyrrt, ibu dari Eyang
Putri.+
Bagian Tinggi yang diresmikan r7 Juni 1946 di Yogyakarta, tetapi kegiatan kuliah
pertama dimulai r Juii 1946 di Mertoludan. Perguruan tinggi ini boleh dikatakan
hanya bermodal pertama idealisme untuk mendapatkan tenaga-tenaga polisi
Indonesia yang profesional dengan memiliki wawasan pengetahuan akademis
Bre I s Pnoroc
yang cukup. Stafpengajar pertama yang dapat dikatakan dasar PTIK adalah para
guru besar dan dosen di Mertoyrrdan, antara lain prof. Dr. Mr. Soepomo, prof. Mr.
soenario Kolopaking, Prof. Mr. Djoko soetono, prof. Dr. prijono, R.M. Soekanto,
Ki Hajar Dewantara, Gamino, dan Broto Murdokusumo. pada 9 Febntari t947
ditetapkan susunan Guru Besar yang diketuai prof. Soepomo dan Soebarkah
sebagai Sekretaris. Pada Mei 1947 disahkan Peraturan Dasar (Statuta) Akademi
Polisi dan dengan SK Kepala Kepolisian Negara diangkat Dewan Kurator. I(etua
Dewan I(urator adalah Sultan Hamengkubuwono IX, dengan anggota Menteri
Dalam Negeri, Menteri Kehakiman, Jaksa Agung, dan Gubernur Jawa Tengah
Mr.wongsonegoro. Kemudian, dalam rapat gabungan antara pimpinan Jawatan
I(epolisian Negara dan Dewan Kurator 4 Juli r95o Akademi Polisi diganti menjadi
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIIQ, dan Hoegeng termasuk salah seorang
yang menciptakan lambang PTIK. Selain itu, Hoegeng juga menciptakan lambang
Kepolisian RI, yaitu lambang Mobiele Brigade (Mobrig).
setelah lulus dari PTIK angkatan pertama pada bulan Novembe r tgs2,
Hoegeng ditugaskan pada Jawatan I(epolisian provinsi Jawa Timur pim-
pinan Soekarno Djojonagoro di Surabaya sebagai Wakil Kepala Direktorat
Dinas Pengawasan Keselamatan Negara (DPKN) dengan pangkat Komisaris
Polisi Kelas I. setelah beberapa bulan di Jawa Timur, Hoegeng diangkat
sebagai Kepala DPKN di Komdak Jawa Timur.
Pada awal tahun 19s6 Hoegeng dipanggil ke Jakarta bertemu dengan
Direktur Reskrim Mabak, Soelaiman Effendy dan mendapat penjelasan tentang
perlunya negara melakukan tindakan pembersihan besar-besaran di Sumatra
utara. Kemudian, disepakati menunjuk Hbegeng untuk ditugaskan di Medan
sebagai Kasi Reskrim Kantor Polisi Provinsi Sumatra Utara, sebuah wilayah
kerja yang dimitoskan sebagai 'tuilayah test case'yang berat di Indonesia
dengan harapan mampu memberantas korupsi, penyelundupan, dan perjudian,
dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi.
Pada bulanoktober 1959 Mabak menunjuk Hoegeng untuk mengikuti
pendidikan Brimob di Porong, Jawa Timur. Lama pendidikan satu setengah
bulan, kemudian Hoegeng kembali ke Medan. Tidak lama kemudian, pada
tahun 1959 Hoegeng dipindahkan ke Kepolisian Komisariat Jakarta Raya,
sebagai Kasi Reskrim Kepolisian Komisariat Jakarta Raya menggantikan
AKBP Soetrisno. Berhubung serah terima jabatan Hoegeng dengan Soetrisno
belum dilakukan, maka suatu hari Hoegeng menghadap Menteri pangak yang
baru Soekarno Djojonagoro dan dikeluarkan keputusan baru ia ditarik ke
ENstrLopEDt Kapornt o JENDERAT Por st HoeceNG lP1 AN Sanroso
Polisi. Belum satu buian sejak kenaikan pangkat, pada 15 Mei 1968 Hoegeng
dilantik menjadi Panglima Angkatan Kepolisian RI dengan Inspektur Upacara
Bre I " PnoLoc
Jenderal TNI Soeharto. Adapun Wakil Pangak adalah Inspektur Jenderal Polisi
Tengku Aziz. Pengangkatan Pangak baru ini menggantikan Pangak yang lama
Jenderal Polisi M. Ng. Soetjipto Joedodihardjo. Pelantikan tersebut dilakukan
di Parkir Timur Senayan disaksikan oleh panglima angkatan lainnya dalam
suatu upacara kebesaran militer.
Bertepatan dengan peringatan HUT Bhayangkara I Juli 1969 de-
ngan Keputusan Presiden Nomor 5z Tahun 1969, Presiden soeharto telah
menetapkan kedudukan organik dan tanggung jawab Kepolisian Negara RI
sebagai unsur ABRI dalam Departemen Pertahanan dan Keamanan. Hal ini
berarti terjadi perubahan penyebutan Angkatan Kepolisian Republik Indonesia
(AKRI) menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Dalam Keputusan Presiden itu dinyatakan bahwa dengan tidak
mengurangi kedudukannya sebagai Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
seperti yang dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor r3 Tahun 196r
digunakan kembali sebutan I(epolisian Negara RI, yang selanjutnya disebut
Polri. segala hal ihwal mengenai personel, material, keuangan, administrasi,
dan peralatan dalam arti yang luas bagi Kepolisian RI diatur dan diintegrasikan
dengan AD, AL, AU dalam peraturan-peraturan pokokyang sama bagi keempat
angkatan.
Tentang tugas dan tanggung jawab Kepolisian Negara RI, dalam Kepu-
tusan Presiden Nomor 5z Tahun 1969 itu dinyatakan, bahwa Kepolisian RI
bertugas dan bertangung jawab sebagai penegak hukum, terutama di bidang
keamanan dan ketertiban masyarakat, sesuai dengan ketentuan dalam
Undang-Undang Pokok Kepolisian
Dengan keputusan Presiden itu, sebutan Panglima Angkatan I(epolisian
dihapuskan, diganti dengan sebutan Kepala Kepolisian Negara RI. Akan tetapi,
sebagai unsur ABRI, Kepolisian RI tetap dalam lingkup ABRI dan sederajat
dengan AD, AL, dan AU.
Dengan ditetapkannya Keputusan Presiden No. 5z Tahun 1969 ini, yang
berlaku sejak r Juli 1969, I(eputusan Presiden Nomor z9o Tahun 1964 dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku lagi. Berkaitan dengan itu ialah statement Hoegeng
selaku Kapolri dalam Pidato Hari Bhayangkara, antara lain: "Kembali kepada
fungsinya sendiri seperti yang telah diserukan oleh Presiden dalam tahap
pembangunen sekarang memong pada hakikatnya menjadi kehendak uaktu,
oleh karena dengan memenuhi tugas sesuaifungsinya masing-masing, secara
langsung sudah menciptakon suosono yang fauourable bagi pembanqunan.
ENSTXLOpEDT KapOr-nr x JENDERAT POTLST DnS. HOeCeNC ltvnr SLNToso
ser?cJiri bagi Polri herus ditafsirkan ogor kepada Polri diberikan kesempatan
s ep entLhny o untuk menj alankon opa A ong mutlak w ajib dilaksanakon sebog oi
: ,\(r/r?p.rs. zr NIei 1968. Menurut Hoegeng AI(RI sebagai salah satu Angkatan Bersenjata RI telah diberi wadah
:alzur -\BRI dengan tugasnya sendiri. Tugas inilah yang harus ditingkatkan, sehingga dapat memberihan
positil antara lain "technicel knorL) horu" dari anggota-anggota AKRI harus ditingkatkan'
.,.:r.r-Lbirngan yang
t0
Bre I t:: Pnoroc
lt
ErsrrLopEDt Kapor-nr x JENDERAL PoL Dns. HoEGENG IMAN SnNroso
mengapa Hoegeng harus diganti yang lain, sedangkan masa jabatannya belum
habis.e Hoegeng merasa perlu minta penjelasan karena sementara belum
ada
hankam tidak ada lagi pos untuk perwira tinggi bintang empat' Pada akhirnya
Hoegeng juga tahu, bahwa pemberhentian ini semata-mata beleid (hak prero-
gatif) Presiden. Kalau sudah seperti itu, apa lagi yang mau didiskusikan' Di
ujung pembicaraan, Hoegeng menyatakan dengan ikhlas: "Kalau begitu, ya
sudah, saya keluar saja."1'
Karena tidak ada penjelasan yang pasti, asisten pribadi Presiden
Soeharto, Letnan Jenderal TNI Soedjono Hoemardani, yang rupanya sudah
mengetahui hasil pembicaraan Hoegeng dengan Jenderal Panggabean,
menganjurkan pada Hoegeng untuk bertemu Presiden Soeharto' Soeharto
mengusulkan supaya mau menjadi dubes, tetapi usulan itu ditolak oleh Hoegeng'
Menghadapi pemberhentian dirinya, Hoegeng maklum bahwa hal itu semata-
mata merupakan beleid Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dan Presiden
mempunyai hak untuk itu.
Pers sudah mencium pemberhentian halus yang dikenakan pada Hoegeng
lalu memberitakannya." Memang tidak seluruh kebijakan Hoegeng sebagai
Kapolri dapat disetujui orang pers yang kritis. Namun, tindakan-tindakan
Hoegeng selalu mendapat perhatian dan simpati pers' Karena komitmen yang
sama d.emi kepentingan rakyat Indonesia, bagaimana
juga pers Indonesia pada
pengakuan Hoegeng kepada pers sebagaimana dimuat dalam surat kabar Kornpas,
zt
t *r.d*k"" d"*an Presiden di Cendana
September t97r. Di sana kepada pers sehabis melaporkan persiapan serah terima pada
dan sama sel<ali
hari senin, Igpolri uoegeng menegaskan lagi, bahwa penggantiannya itu tidak tiba-tiba
tidal< ada hubungannya dengan soal helm ataupun pembongkaran
manipulasi r,z miliar rupiah oleh Polri
lebih ro8 hari, dan tanggal z
baru-baru ini. "Memang sudah waktunya, sudah tiga tahun. Hari ini malah
nanti 3 tahun rzo hari", katanYa.
sebagai Kapolri sebagai-
ro Bandingkanjuga dengan pengakuan Hoegeng kepada pers sekitar masajabatannya
mana dimuat dalam surat kabar Angkatan Bersenjata, zr Oktober r97t. Dt sana
dikatakan oleh Hoegeng
bahwa pergantian tugas adalah hal yang wajar dan yang penting tugas
kepolisianjaian terus' "Masajabatan
saya sudah melebihi yang semestinya", kata Hoegeng, karena seharusnya telah berakhir tanggal r5 Mei
yang 1aiu. Dengan demikian, masa jabatan saya lebih r4zhar| kata Hoegeng menambahkan.
pak Hoegeng: Polisi Profesional dan Berrnartabat. Adrianus Noe Center dan Lembaga
rr Aris Santoso dkk,
Penghargaan Hoegeng, Jakarta. zoo4
karena sudah beral<hrr
rz Kompas,r6 September r97r. dalam "Tajuk Rencan a"-nya Kompas menulis bahwa
jabatannya yaitu tahun, Jenderal Polisi Drs. Hoegeng Iman Santoso sebagai Kepala Kepolisian
masa 3
Republik Indonesia diganti. Ini kewajaran belaka'
t2
Bee I :; Pnoloc
t3
ENsrrLoPEDt KaPolnt * Porrsr Dns. HoEGENc ltt LN SnNroso
t-5 Angkatan Bersenjata, zr Oktober t97t. Di sana Hoegeng mengatakan, "Untul< itu kepada bawahan
saya
pelaksanaan tugas Pak Hasan sebagai pejabat Kapolri yang baru'
perintahkan untuk membantu sepenuhnya
I(epada wartawan diharapkan pula membantu: hendaknya melebihi bantuan yang diberikan
kepada saya"'
t6 Kompas, z4 September r97r. Dalam surat itu Kapolri juga menyampaikan permintaan maaf selama
bergaul dengan para wartawan sebagai I(apolri.
t4
Bee I Pnoloc
t5
Horcenc lveN SaNroso
katakan putih. Duta besar harus juga bisa minum cocktail, sedangkan saya tak
Suka cocktcil," kata Hoegeng. Dalam kesempatan lain menurut Hoegeng yang
menyebabkan tidak diterimanya jabatan sebagai seorang duta besar di salah
satu negara bukan berarti ia membandel, tetapi karena kemampuan sebagai
seorang diplomat tidak pernah dimiliki. Selain itu, juga disebabkan oleh kondisi
orang tuanya yang tidak mengizinkan lagi, dan ditambah kedua orang anaknya
masih memerlukan bimbingan orang tua dari dekat.'q
Hoegeng menyadari bahwa dengan keputusan yang telah diambil itu
banyak sekali orang-orang membencinya, bahkan ada yang mengatakan bahwa
Hoegeng itu sok jujur dan sebagainya. Semuanya ini dianggap oleh Hoegeng
sebagai angin lalu karena apa yang telah dilaksanakan merupakan prinsip yang
tidak mungkin diubahnya.
Di dalam menghadapi kenyataan ini, Hoegeng teringat akan pesan dari
ayahnya yang mengatakan:'ycng penting dalQm kehidupan manusia adalah
kehormatan. Karene itu lakukan pekerjaan yang baik-baik dQn jangan me-
rusak nomo baik dengan perbuatan Aong mencemQrkQn"
Hoegeng secara legawa menerima penghentian dirinya sebagai Kapolri.
Namun, dia mengatakan bahwa selama bertugas dia patuh pada The Ten
commandements (sepuluh hukum) :
1. Bekerja keras merupakan suatu cara yang baik untuk membuat waktu
seefisien mungkin.
Belajarlah serajin-rajinnya untuk menambah kepandaian karena akan
memberikan hasil yang baik
Berinisiatif dalam segaia hal
Mencintai pekerjaan untuk kepuasan diri
Bekerja teliti
Bersemangat juang agar dapat mengatasi kesulitan-kesulitan
Berkepribadian dapat ditingkatkan
Menolong sesama manusia
Berpikiran demokratis untuk menjadi pemimpin
Berbuat kebaikan sebanyak mungkin
Selanjutnya, dikatakan Hoegeng, sampai kini cita-cita saya belum kesam-
paian (tercapai) agar Polri jangan sampai menjadi momok bagi masyarakat'
rg Angkatan Bersenjata, go September r97r. Di sana dituliskan dengan bersenda gurau Hoegeng mengatakan
ini termasuk seorang yang aneh l<arena kepercayaan sebagai seorang duta besar malah ditolak".
,,Saya
t6
Bre I ::r Pnoroc
Selalu memantau
situasi melalui HT
t7
Bne I p Pnoloc
i.
.l
t9
EnsrrLoPEDt KaPoLRl !, JENDERAL Hoece nc lvnn Snlroso
da dengan hobi bernyanyinya. saat menjadi Kapolri, Hoegeng aktif mengisi acara
di T\RI The HQDCtiian Seniors. Seteiah pensiun, ia masih saja dipercaya mengisi
acara itu sampai akhirnya dilarang karena Hoegeng anggota Petisi 5o.
Tetapi, yang paling menyakitkan hatinya adalah saat ia tidak diundang
lagi saat upacara Hari Bhayangkara. Itu terjadi pada 1987. Padahal, beberapa
hari sebelum peringatan Hari Bhayangkara, t Juli di tahun itu, Hoegeng sudah
mendapat undangan untuk menghadiri upacara. Sebagai mantan IGpolri,
ia
Sinar Harapan
," tth"*L"r dan Ramdhan KH, Hoegeng, Polisi: IdamcLn d.an Kenyataan, Pustaka
Jakarta rgg4.""*a
Di sana Meri istri Hoegeng mengatakan "Bapak takingin, orang-orang itu beii bunga di kios
bunga lagi, udah nggak
saya karenajabatan bapak. Sekarang setelah pensiun, saya ingin membuka toko
mungkin",
20
Bee I r pnoloc
2t
ErsrrLopEDl KlpoLRl e JENDERAT Portst Dns Hoecrlc lvnn Sp'NToso
nya. Ia memiliki sejumlah burung, ayam dan monyet. Ia dulu pernah punya 3 ekor
orang utan. Yang diberi Laksamana Soedomo, ia namakan Soedomo dan satunya
lagi dinamakan Sri Utaningsih. Ketiga orang utan itubertahun-tahun mesra, sering
memeluk dan manja kepada Hoegeng. Waktu Pemilu ia membuatkan baju dengan
22
Bes I s Pnoloc
tulisan Golmon (Golongan Monyet). oleh Hoegeng, orang utan itu dilepas, tetapi
kemudian polisi mengejarnya hingga masuk rumah gedongan.
Hoegeng sedih karena ia harus menaati aturan bahwa binatang-binatang
itu harus dikembalikan ke hutan. Ia tidak tega saat monyet-monyet itu disuntik
oleh petugas yang datang. Kesedihannya konon lebih dalam dibandingkan saat
harus kehilangan jabatannya menjadi Kapolri. Yang bikin jengkel adalah karena
ia pernah melihat beberapa monyet di airport milik beberapa menteri.
I(ehidupan keluarga Hoegeng memang sederhana karena ia hidup
dari pensiun dan hasil lukisan. Dulu Hoegeng sempat ditawari kedudukan di
sebuah maskapai penerbangan,
tapi ditolaknya. Dan yang paling
membahagiakan Hoegeng saat ini
adalah anak dan istrinya mengerti
prinsip hidupnya yang pas-pasan.
Mereka tidak tergiur oleh rekan-
rekannya yang hidup mewah.
Setelah tidak lagi menjadi
Kepala Kepolisian Republik Indo-
nesia (Kapolri), Hoegeng tidak
lantas terserang post potaer-sAn-
drome. Meski memendam kecewa
karena tidak jelasnya alasan pen-
copotan dirinya yang mendadak, ia
tbtap menjalani kehidupan sebagai
the man on the street."4
TVRI,
:- Senlors Dalam kehidupan kesehari-
annya, kekecewaan itu tidak pernah
tecermin di wajahnya. Hoegeng pun tetap menjalani hidup dengan kesederha-
naan. Sepefti telah disebutkan, begitu acara serah terima jabatan Kapolri selesai,
Hoegeng langsung mengembalikan semua barang inventaris Mabak (mobil, pe-
ralatan radio, walkie tcrlkie, dan lainlain), kecuali rumah di Jalan prof. Mohamad
Yamin No.B. Rumah kecil dan sederhana di kawasan Menteng, Jakarta pusat,
itupun tetap bersahaja. sejak Hoegeng menjabat Kepala Imigrasi, kemudian jadi
menteri, dan menjabat Kapolri, ia tetap di rumah ini. Tidak ada tambahan barang-
z4 ArisSantoso,d]rJl.,PakHoegeng:PolisiProfesionaldanBermartabat,AdrianusNoeCenterdanLembaga
Penghargaan Hoegeng, Jakarta, zoo4
23
Er.rsrxLoPEDt x JeNornll PoLIst Dns. HoEGENG lr'reN SANToso
barang mewah. Karena sudah biasa sepefti itu, Hoegeng tidak kaget lagi untuk
kembali hidup seperti dulu dalam menghadapi masa pensiun.
Bahkan, beberapa minggu setelah menjalani masa pensiun, rumah
Hoegeng itu telah didatangi seorang pencuri yang nekad. Rumah kecil itu memang
terbuka dari depan sampaibelakang. Meski saat itu Hoegeng ada di rumah, berikut
penjaga yang tinggal di situ, tetapi sang pencuri tidak peduli. Pencuri nekad
itu memasuki kamar kerja fiuga kamar melukis) dan kamar belakang, sambil
"membenahi" radio kaset-transistor, pakaian dinas Polri, dan kemeja uniform
kesayanganHoegengyangseringdipakaipadasiaranT\rRlbersama"TheHawaiian
Seniors". Edan, ini namanya baru berita. Rumah jenderal polisi dimasuki maiing.
untuk mengisi masa pensiunnya, Hoegeng aktif mengerjakan hobi-
hobinya yang kini dapat dikerjakan dengan banyak waktu dan ketenangan,
seperti naik sepeda, melukis, menyanyi, dan main musik' Dalam soal bermain
musik dan menyanyi, misalnya, Hoegeng masih mengisi acara bermain musik
Hawaiian di Radio Elshinta dan TVRI. Grup musik Hoegeng, Meri' dan kawan-
kawannya diberi nama Hawaiian Seniors. Bahkan, ia menjadi salah satu biduan
utamanya. Untuk urusan bermain musik dan bernyanyi ini, sebuah majalah
Berita Ekspres, di Jakarta sempat menjulukinya sebagai "the singing generol".
Hoegengpernah menjadi presenter dalam acara "Obrolan Mas Hoegeng",
yang disiarkan secara langsung oleh Elshinta setiap hari Minggu pagi, mulai
pukul o7.3o-1o.oo WIB. Sebagai partnernya dalam acara itu adalah Mas Dibyo.
"Obrolan ini menjadi top programnya Elshinta (masa itu) karena didengarkan
oleh orang banyak, dan masyarakat pun menaruh perhatian besar. Hal itu
karena kritikan-kritikannya selalu mengena.
Memang, ternyata acara "Obrolan Mas Hoegeng" itu mendapat sambutan
hangat dari masyarakat. Bukan dikarenakan pembawa acaranya adalah seorang
Kapolri, melainkan masalah yang dibicarakan selalu aktual dan dibawakan
dengan gaya bahasa yang asyik. Dalam bahasa Hoegeng sendiri, "Katakanlah
itu obrolan tentang masalah umum dalam gaya bahasa model capjay, biarpun
dicampur aduk dalam bahasa Indonesia, dialek daerah, bahasa Belanda, Inggris,
atau Jerman, tetapi rasanya enak dan mudah dicerna orang."
Tema acara 'Obrolan Mas Hoegeng' seringkali berkaitan dengan soal
keadilan dan ketertiban yang dibahas secara kelakar dan lucu. Banyak orang
yang lupa dengan misi hidupnya sehingga hidup kebendaan lebih banyak
menjadi tujuan. Mereka tidak ingat lagi anjuran Presiden Soeharto untuk hidup
prasoj o, hidup sederhana.
24
Bes I s Pnoloc
25
Er.rsrxLopEDr KapoLRr x JENDERAT Polrst Dns. Hoeceruc lvnt SaNroso
friendly dan ramah. Tidak perlu bersikap garang kalau tidak perlu. Polisi yang
baik bukan cuma yang pandai membentak dan memelintir kumis. Jadi, saya
tidak melihat salahnya menyanyi di televisi," kata Hoegeng.
Salah satu kebiasaan Hoegeng adalah menuliskan memo-memo berisi
informasi tentang kinerja polisi. Informasi itu umumnya berasal dari masukan
dari masyarakat kepadanya. Saat masih menjabat Kapolri sebagian informasi
masyarakat itu langsung ditindaklanjuti. Misalnya, Hoegeng pernah menya-
mar sebagai seorang hippies dan bergaul dengan para pecandu narkotik.
Hoegeng memang gemar menyamar untuk mengetahui persoalan-persoalan
sesungguhnya.
Di awal 7g7o-an itu penggunaan narkoba terutama mariyrrana di
kalangan anak muda sedang marak-maraknya. Hoegeng ingin tahu mengapa
anak muda itu menggemari mariy'uana, maka ia pun turun sendiri untuk
menyamar. Anak buah Hoegeng men)'uruhnya menyamar dan berdandan
seperti anak muda tgTo-an. Hoegeng pakai tuig gondrong, kemeja bunga-
bunga, syal di leher. Dia berjalan ke mana-mana selama berhari-hari dan
tidak seorang pun yang mengenalinya sebagai Hoegeng. Hoegeng kemudian
mendatangi beberapa tempat perkumpulan anak-anak muda di Jakarta. Yang
menggelikan, selama penyamaran Hoegeng tidak berani mencoba maril'uana.
Hoegeng selalu merokok dan bertanya macam-macam kepada anak-anak
muda itu.
Setelah pensiun Hoegeng masih rajin mengirimkan memo-memo
yang berisikan keluhan masyarakat atas kinerja polisi. Sebagian keluhan
masyarakat itu malah dibahas Hoegeng dalam siarannya di Radio Elshinta.
26
Bne I x Pnoloc
Tidak hanya dari masyarakat, Hoegeng juga kerap mendapat informasi dari
bekas anak buahnya yang masih aktif berdinas di kepolisian.
Suatu kali di awaltg77, misalnya, seorang perwira menengah polisi yang
berdinas di bagian provos melapor kepada Hoegeng tentang tindakan curang
sejumlah perwira tinggi polisi di bagian jawatan keuangan. Salah seorang
perwira di bagian keuangan itu bahkan mempunyai sebuah rumah mewah di
kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Hoegeng pun langsung menyelidiki laporan
tersebut. Ternyata benar.
Ia pun langsung menulis sebuah memo pribadi kepada Kapolri saat itu,
Jenderal Polisi Drs. Widodo Budidarmo. Isinya, antara lain, berbunyi: "Wid,
sekarang ini kok polisi sudah kaya-kaya, sampai-sampai sudah ada yang punya
rumah mewah di I(emang. Dari mana duitnya itu?"
Informasi tentang dugaan korupsi di Jawatan Keuangan Polri itu
kemudian sengaja dibocorkan Hoegeng kepada beberapa wartawan yang
dikenalnya, antara lain Panda Nababan yang saat itu sudah menjadi reporter
senior di Harian Sinar Harapan. Tidak lama kemudian "meledak" tali kasus
korupsi yang nilainya mencapai Rp 6 miliar itu di media massa. Setelah diusut,
kasus ini sampai-sampai melibatkan Deputi Kapolri Letjen Polisi Drs. Siswadji,
M.A. dan tiga perwira kepolisian.
Hoegeng merasa malu dan prihatin mendengar kericuhan keuangan di
Mabes Polri. Selaku bekas pimpinan Polri dalam usaha membersihkan aib yang
menimpa lingkungan kepolisian dengan kasus penyelewengan uang anggaran
senilai enam miliar, Hoegeng hanya bisa katakan agar secepatnya diadakan
pengusutan serta perlu kontrol dan pembeisihan ke dalam tubuh Polri sendiri.
"Selama aparat tidak bersedia dikontrol oleh siapa saja, penyelewengan
tidak akan bisa diungkapkan", kata Hoegeng. Mengenai penyelewengan
dan hidup mewah yang cukup terdapat di antara masyarakat Indonesia,
bekas pimpinan Polri yang senang dengan kesibukannya di bidang musik itu
berkomentar, "Jika mereka tidak menambah penghasilan dengan korupsi atau
pun ng g orong tidak mungkin mereka bisa bermewah-mewah. ""5
Kepada para wartawan yang mewawancarainya ketika itu Hoegeng
mengatakan, "Catat Mas, sampai sekarang gaji pegawai negeri di sini ditambah
dengan penghasilan resmi setiap bulannya, belum mampu untuk membeli
rumah mewah yang terletak di Ancol".
z5Merdeka, z Januari t978. Di sana Hoegeng menglsahkan l<erisauan hatinya terhadap kasus korupsi di
kepolisian.
27
ENStTLOpEDT Klpolnr x JENDERAT POrtSr Dns. Hoece Nc lwlN SnNTOSO
28
Bna I r Pnoloc
Sampai di awal rgBo-an keluhan dan informasi tentang kinerja polisi yang
dialamatkan kepadanya masih tetap banyak. Itu membuktikan bahwa sosok
Hoegeng masih tetap dicintai rakyat dan anakbuahnya, meski ia tidak lagi men-
jabat sebagai Kapolri. Hal itu menunjukkan bukti nyata bahwa dia (Hoegeng)
adalah seorang pemimpin yang mempunyai integritas serta seorang yang dapat
diterima dan diakui sebagai pemimpin masyarakat (dalam arti luas).,2
suatu hari Soemitro Djojohadikoesoemo, teman dekat Hoegeng, akan
mengawinkan anaknya, Prabowo Subianto dengan putri presiden Soeharto,
Siti Hediati Harijadi (Titiek). Berita gembira itu ia sampaikan ke sahabatnya,
Hoegeng. Sebagai teman baik tentu saja Hoegeng ikut senang. pada kesempatan
itu sang begawan ekonomi mengutarakan kembali hasrat lamanya: ia ingin
Hoegeng nanti yang menjadi saksi dari keluarganya di hari pernikahan tersebut.
Hoegeng tak keberatan.
Suatu sore soemitro dan istri mampir di rumah Hoegeng. pasangan itu
berpakaian serba rapi karena baru pulang dari kediaman keluarga Soeharto di
Jalan cendana. wajah ayah Prabowo itu jauh dari cerah. Air mukanya keruh.
Hoegeng bisa merasakan bahwa kawannya itu tengah gundah. Apa gerangan
yang terjadi?
Kedua sahabat itu berbicara empat mata. Dengan suara kelu mantan
Menteri Perdagangan itu bertutur. Ia mengatakan cita-cita lamanya berantakan
sudah. soeharto tidak setuju kalau Hoegeng yang menjadi saksi dari keluarga
Djojohadikusumo nanti. Jangankan itu. Mantan Kapolri itu juga tidak boleh
hadir di pesta pernikahan Prabowo. Soemitro mengatakan ia sudah mencoba
sebisanya membujuk sang calon besan. Akah tetapi, hasilnya nihil. Itu sebabnya
ia masygul.
Setelah ke Hoegeng, soemitro juga mendatangi Ali Sadikin ke ru-
mahnya. Kepada Ali Sadikin ia minta maaf karena tidak bisa mengundang
mantan Menteri Perhubungan Laut dan Menteri Koordinator Maritim itu ke
pesta Prabowo nanti. Ia mengatakan telah berusaha, tetapi gagal juga. seperti
Hoegeng, Bang Ali pun mengatakan bisa maklum.
z7 Santoso, Aris. dkk. Pak HoegerLg: Polisi Profesional dan Bermartabof, Adrianus Noe Center dan lembaga
Penghargaan Hoegeng, ,Jakarta, zoo4. Di sana diceritakan Adnan Bul.ung Nasution, Advokat yang pernah
menjadi tetangga Hoegeng saat bermukim di kawasan Menteng itu menilai, "Pengakuan sebagai pemimpin
berintegritas yang diperoleh Hoegeng tersebut merupakan hasit perjuangan yang tidak pernah luntur dalam
memperjuangkan suatu cita-cita dan nilai-nilai tefientu baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun
bernegara." Dengan sikap jujur dan sederhana, kata Bu1,.ung, Iloegeng selalu berkeinginan memperbaiki
masyarakat dari kejahatan, korupsi, penyelewengan kekuasaan yang di iuar batas (ser,r.enang-wenang).
29
ErstrLoPEDt Knpor-nr tan JENDERAT Portst Das Hoecrnc lt'tr'n SnNroso
30
I xr Pnoroc
3l
ErstrLoPEDt Kapor-nr x JENDERAT Ports Dns' Horce Nc lvLN SnNToso
ninggal di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Jakarta. Menurut salah
seorang kerabat, sebelum meninggal, almarhum sempat menderita sakit stroke
,dan gangguan jantung. Pada t Mei, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Polri
Kramat Jati. Ini merupakan strokenya yang kedua. Dua minggu kemudian, YanB
bersangkutan dilarikan ke RSCM karena sakit yang sama. Satu hari sebelum
meninggal, mantan Kapolri ini sempat dirawat di ruang ICU RSCM sampai
wafatnya pukul oo.3o WIB. Almarhum meninggalkan seorang istri, tiga orang
anak dan beberapa cucu.2S
Sebuah kepergian dalam usia yang panjang, yaitu menjelang 83 tahun,
tetapi sekaligus juga meninggalkan kerisauan kolektif yang panjang. Kerisauan,
bukan kesedihan karena pergi menghadap-Nya pada usia yang panjang adalah
karunia. Juga bukan melankolis, akibat perginya seorang tokoh disertai dengan
kultus individu. Yang terjadi memang sangat merisaukan sebab bersama perginya
seorang Hoegeng, pergi pulalah contoh pemimpin yang bersih dan konsisten.
Bersih dan konsisten inilah dua kualitas pemimpin yang sulit dihasilkan
bangsa ini. Kualitas yang sepertinya kebetulan belaka dihasilkan bangsa ini di
masa laiu. Kualitas yang seakan lahir lebih sebagai'misproducf--yaitu semacam
'kecelakaan' sejarah--yang positif terjadi di masa lalu bangsa ini'
32
Bes I x Pnoloc
33
ENStTLOpEDT KApOr_nr *: JENDERAT POrLsr Dns. HoECeNC lt'1 nN SrNroSO
34
Bng I s PaoLoc
35
r^r;&!ii.{
.1i ,
t &
-.f:\
BAB II
LATAR BELAKANG
KELUARGA DAN
MASA KANAK.KANAK
3r Lihat Abrar Yusra dan Ramadhan KH, Hoegeng. Pol[si: Id.aman dan Ken!]otaan, halaman r5 . pustaka
Sinar Harapan. ,Jal<arta 1994. Tempat kelahiran Hoegeng tersebut saat ini telah banyak mengalani
perubahan, bertambah semakin padat penduduknya dan menjadi daerah perdagangan batik.
39
ErstrLopEDr Kapor-nr r JENDERAT Porrsr Das. Hoe ce Nc lvan SnNToso
ramalannya tentang ayah dan ibu Hoegeng. Diramalkan olehnya bahwa akan
memiliki tiga anak, tetapi anak yang bungsu segera dipanggil Tuhan kembali!3'
;: Dalam kenyataannya memang orang tua Hoegeng hanya memiliki tiga anak. Yang sulung adalah
Hoegeng, dua adiknya adalah perempuan, yaitu Titi Soedjati dan Soedjatmi. Titi Soedjati menikah
dengan Hoetomo Nastap (seorang pensiunan tentara Angkatan Darat berpangkat Brigjen). Sedangkan
Soedjatmi meninggal waktu kecil.
40
Bee ll ::. LATAn BeTAKANG KrluaRGA DnN Masa KaNAK'KANAK
33 Termasuk salah seorang keponakan (adik sepupu Hoegeng) yang pernah mondok di sana adalah Raden
Ajeng Sri Rejeki yang sekarang masih tinggal di perumahan Cangklik Jl. Lar,ru I Pemalang.
4l
ErsrrLopEDl Kapornr x JENDERAT Portst Dns' HoeceNc lvnn SeNToso
42
Bne ll xx Lnrln BeIaKANG Ke ruaRGA DAr Masl Karuar-KANAT(
36 Berdasarkan hasil wawancara dengan R.A Sri Rejeki (Hj. Siti Aisyah) tanggal 3 Desember zoo6 di rumahnya di
t Perumahan Cangldik Pemalang. Beliau adalah adik satu eyang putri (sepupu) dengan Hoegeng.
Jalan l,allu
Dlceritalan bahwa rumah besar yang teakhir ditempati beralamat di Jalan Bremi 3 (depan stasiun kereta api)
Pekalongan.
43
EtsrrLopEDr KapoLRt x JENDERAT porrsr Dns. Hoece ruc lvaN SnNroso
besar, dalam kenyataannya terdapat sikap toleran yang lebih besar. Hal itu
berarti terbukanya kemungkinan untuk sedikit lebih bebas dalam hal-hal
tertentu melakukan apa-apa yang disukai, kecuali dalam tata krama tertentu
dan juga dalam pendidikan.
Di masa kecil sampai remaja, ayah Hoegeng dan para sahabatnya
tidak hanya memberi wejangan padanya, tetapi mereka juga memberikan suri
teladan yang baik. Ayahnya adalah seorang kepala keluarga yang baik. Bahasa
percakapan sehari-hari di rumah adalah bahasa Jawa halus atau krama
inggil,
kadangkala diselingi bahasa Belanda. Ayahnya jarang sekali bersuara keras,
kecuali kalau tertawa. Ayahnya hampir tidak pernah mengucapkan kata-kata
kasar, sedangkan ibu selalu memakai bahasa kromo inggilkepada ayah.
Hoegeng dididik pada keluarga yang menekankan disiplin cara hidup.
Di dalam kehidupan sehari-hari, ayahnya selalu makan siang di rumah. Anak-
anaknya harus hadir, tetapi tidak diizinkan makan bersama ayahnya dan
ayahnya bermurah hati dengan banyak cerita dan nasihat. Sehabis makan
siang
anak-anaknya semua duduk di lantai mengelilingi ibunya di serambi belakang,
pada waktu-waktu tertentu ibunya duduk bersimpuh bermain siter sambil
bernyanyi. suasana akan lebih meriah lagi apabila ayahnya ikut mengiringi
nyanyian dengan memainkan akordeon Hoegeng juga dididik untuk menda-
lami agama, dengan mengundang guru ngaji. Di samping itu, Hoegeng masih
ingat ketika masih kecil mengantar Mbah Buyutnya ke Pelabuhan Tegal
untuk
naik haji ke Mekah, sedangkan Eyang putri tidak kurang fanatiknya. Di awal
Agresi Belanda I tahun t947, di udara merayang-layang pesawat capung milik
NICA, semua orang berlindung ke tempat persembunyian, kecuali eyang putri,
r-aitu pergi ke tempat terbuka sambil melantangkan suara adzan sekeras-
kerasnya.
44
BAB III
MASA SEKOLAH
37 Lilrat Abrar Yusra dan Ramadhan KH, Hoegeng. Polisi: Idaman dan Kenyataan, halaman 55.
Pustal<a Sinar Harapan. Jakarta r994. Gedung sekolah (HIS) tempat Hoegeng menempuh pendldikan dasar
kelas r di Pemalang kini masih berdiri dan menjadi SDN Mulyoharjo or dan oz Pemalang.
47
E|\lsrrLopEDr Kapor_nr * JENDERAT Ports Dns. HoeCeNC lVnn SINTOSO
Perpisahan dengan
Pak Dana, guru HlS.,
asal Jawa Barat. lnilah
rumah Hoegeng di Jl.
Mulyohardjo, Pemalang
(Sfaafs Spoor).
Pengalaman Hoegeng yang tidak terlupakan ketika HIS adalah naik
pesawat terbang di Pekalongan tahun r93o. Padahal, di Pekalongan, sampai
saat ada lapangan terbang. Betapa hebat dan mendebarkan ada
ini tidak
pesawat terbang singgah dan terbang di Pekalongan. Penduduk Pekalongan
keluar untuk melihat pesawat.
48
Bee lll r Masa STKoLAH
49
ENsrr<LopEDr KApornr ::: JENDERAT Por s Dns. HoEGENG IMAN SnNroso
s.
'ff
s.tw l+
:x
s.
w
Iloegeng yang lumayan di kuartal satu menjadi jelek di kuartal dua. Hal ini
:eriadi karena ia terlalu asyik bermain layang-layang.ns
Setiap menjelang Maghrib Hoegeng belajar mengaji. Ayahnya men-
:ratangkan Bu Kaji, namanya Bu Kiah, buat adik perempuan Hoegeng. Untuk
I{rregeng berbarengan didatangkan Pak Kaji, namanya Ifiai Saud yang sudah
:',ra. sabaL, dan baik. Ki Saud mengajar Hoegeng membacaAlquran dan memberi
,.rauah agama tentang apa yang berpahala dan yang berdosa, juga tentang
s'-:rsa dan neraka di akhirat. Hasilnya, Hoegeng hafal sejumlah surat dari Juz
-l:rnra untuk bacaan salat sehari-hari.
Ketika Hoegeng masih belajar di MULO sudah bermain musik Hawaiian.
\-rnranla Hawaiian Band Hercie Trappers, kira-kira seperti tukang-tukang
:..cokl Yang dimaksud musik Hawaiian itu sebenarnya adalah musik yang
-:relodinr a melodi gitar Hawaii yang khas. Dan biasanya pas untuk memainkan
---.rlr Han-aii atau berirama Hawaii. Lagu-lagu Hoegeng dan kelompoknya
---irirlah iagn-lagu klasik Hawaii seperti On The Beach of Wakiki, Hataaii Calls
:i.n Blue HauLaii.
Suatu ketika berlangsung acara yang tidak biasa. Orang berbondong-
:t,rrdong ke bioskop Rogal Cinema. Hoegeng ikut-ikut menyerbu masuk,
:eiapi bukan nonton film, melainkan mendengarkan pidato. Itulah pertama
itrr'rlirsarkan \\.a\\rancarzl dengan R.A Sri Rejeki (adik sepupu Hoegeng) di perumahan Cangklik Jl. Lal'u
, Penalang
;0
Bna lll a Masa SeKoLAH
kali Hoegeng melihat dan mendengar Bung Karno berpidato. Rasanya hebat
meskipun Hoegeng tidak mengerti apa-apa.
5t
ErsrrLopEDr Kapor-nr * JENDERAT Porrs Dns. HorcrNc lvnN SnNToso
&
:l
io Lihat Abrar Yusra dan Ramadhan KH, Hoegeng, Polisi: Idanrun dan Kenyataan, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta 1994
52
Bes lll sx Mnsa SeKoLAH
Prof. Dr. Prijono (Bahasa Jawa), Prof. Dr. Soepomo (Hukum Adat), dan Mr.
Dj oko Soetono (Tenteerder).
53
ExsrrLopEDr KapoLRr *: JENDERAT Ports Dns. Hoe ceNc lvnN SeNToso
,s:)i :::a::ru
. ''$',ru':r.'
.s ...
*,-l
*1 ,
54
ExsrxLopEDr KaeoLRt n JENDERAL HoEGENG Sanroso
55
BAB IV
DARI AKADEMI
KEPOLISIAN
SAMPAI KAPOLRI
4r Lihat Abrar Yusra dan Ramadhan KH, Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan pustaka
Sinar Harapan
Jakarta r994
57
EnstrLopEDr Kapor-nr x JENDERAT Porrsr Dns. HoEceNc lryeN SlNToso
58
lV :, Danr AxaDEMt Ke polrsraru SaMpAt Kapolnr
i I Tahun Pernil<ahan,
:.rsama l<etiga anak
..:.ri. tahun 1996
Hoegeng. Maldumlah, ayah Hoegeng hampir saja dikup bawahannya. Ada anggota
keluarga Hoegeng yang menjadi sasaran dan korban revolusi sosial pada saat itu.
59
Er.rsrr<LopEDr KlpoLRr x! JENDERAT Portst Dns. Horcenc lvlN SlNToso
batan Komandan Angkatan Laut, dengan pangkat Mayor, gaji Rp4oo. Oleh M.
Natsir, lalu langsung diperintahkan ke Yogyakarta untuk membentuk Dinas
Kepolisian Militer Angkatan Laut yang bernama Satuan Penyelidik Militer
Laut Khusus (PMLC).1' Selain bertugas menegakkan disiplin dan ketertiban di
dalam tubuh Angkatan Laut, ada tugas khusus, yaitu menjadi Badan Spionase
Angkatan Laut yang mencari dan mengumpulkan informasi tentang posisi
dan kekuatan musuh, terutama untuk kepentingan Angkatan Laut. Sebagai
Komandan, Hoegeng bertanggung jawab kepada Komandan Angkatan
Laut Jawa Tengah, Letnan Kolonel Daruris, yang berkedudukan di Tegal. Di
Angkatan Laut Hoegeng berhasil meletakkan dasar-dasar organisasi PMLC
serta merekrut sejumlah tenaga, yang sebagian berasal dari teman-teman di
Iingkungan Jawatan Kepolisian.
Sebenarnya waktu di
Yogyakarta inilah pertama kali Hoegeng
bertemu kembali dengan R.S. Soekanto yang memangku jabatan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang pertama (kemudian diganti
Panglima Angkatan Kepolisian lalu Kapolri). R.S. Soekanto adalah salah
seorang gurunya pada waktu zaman Jepang di Sekolah Kader Tinggi
Polisi di Sukabumi. Pada saat itu R.S. Soekanto ke Yogyakarta menghadiri
sidang kabinet. Pertemuan saat itu digunakan R.S. Soekanto untuk menya-
darkan Hoegeng, bahwa sebagai alumnus sekolah kepolisian seharusnya
tetap di jajaran kepolisian. Sikap R.S Soekanto yang kebapakan, membuat
Hoegeng merasa malu karena kepolisian Indonesia masih berantakan dan
perlu dibenahi dan dikembangkan. Pada tahun 7946, akhirnya, Hoegeng
memutuskan kembali ke kepolisian.
4z Berdasarkan wawancara antara Juwono DP (Arsip Nasional RI) dengan Hoegeng Imam Santoso di
Jakarta tanggal z5 Desember 1986 (Kaset 5)
60
Bne lV * DARr AraoEMt KEpoLtstaN SAMpAt KApoLRt
:-cvost Marshsall
l:^eral School"
: =crr Gordon, USA,
;50
6l
ExsrrLopEDr KapoLRr e JENDERAT porrsr Dns. HoeceNc lxnN SaNToso
+3 -lr:is Santoso
dkk, Pak Hoegeng: Polisi Profesional dan Bermartabat, halaman 3r, Adrianus Noe Center
dan Lembaga Penghargaan Hoegeng, Jakarta. zoo4
67
Dant AKADEMT KePoLlslAN SamPal
kasih atas kebaikan hati Saudara. Biarlah selama mobil dinas itu
rusak saya
63
ErsrrLopEDr Kapor-nr w JENDERAT Portst Dns. HoeceNc lvnn SnNToso
64
B,qe I V ,! DaRt Arnoevt KEPoLlstaH Savpat Kapolnt
Pangkostrad,
Harus d,iakui kasusnya sulit juga mengingat dahulu dengan
penyelundup
soeharto. Akhirnya, setelah dapat dukungan dari Pangkostrad
itu jauh lebih
tekstil itu dihukum dengan denda yang seberat-beratnya' Hal
ke pengadiian'
ringan daripada dibeberkan di depan pers atau diajukan
sedang
Ketika Hoegeng menjad.i Menteri Iuran Negara, Indonesia
"Politik Konfrontasi"
mengobarkan "Ganyang Malaysia" atau sedang menjalankan
dengan Malaysia.situasi politikyang ada di Indonesia pada tahun 1966 membawa
susunan
adanya reshuffie kabinet pertama. Presiden Soekarno mengumumkan
Menteri/
Kabinet Dwikora yang disempurnakan. Hoegeng diangkat sebagai
tugas melakukan
Sekretaris Kabinet Inti pada tanggal z6 Maret 1966 dengan
persiapanrencanarapatparaanggotaPresidiumKabinetDwikora.
Kabinet
Setelah tiga bulan menjabat sebagai Menteri/Sekretaris
Inti, pada tanggal 3 Agustus 1966 keluar SK Presiden yang memberhentikan
mengangkat sebagai
Hoegeng dari Jabatan Menteri/Sekretaris Kabinet Inti dan
operasi dengan
Deputi Menteri Muda Panglima Angkatan Kepolisian urusan
Perairan dan udara,
tugas melakukan koordinasi dan superuisi Brimob, Korps
sejak tahun 1967
Direktorat Tugas umum, dan Direktorat Lalu Lintas. Namun,
fungsiHoegengadalahmemegangpimpinanhariandanpengendalianUrusan
Operasi KePolisian.
Suksespadatugasyangdipercayakankepadanyakelakakanmengantar-
kan Hoegeng untuk menempati jabatan tertinggi di Kepolisian
Republik
Indonesia.
65
Ettsrr<LopEDr Kapolnr i::JENDERAT Porrsr Dns. HoEcrNc lvaN SnNToso
Menerima ucapan
selamat dari Bapak
Padang Soedirja,
setelah serah terima
Kepala Jawatan lmigrasi
66
KEPoLlstlN Slmpnl Kleolnt
Bae I V ct Dant Arn'oevt
67
BAB V
SEBAGAI KAPOLRI
Pelopor Baru, t5 Mei r968. Sebagaimana dalam acara peiantikan panglima-panglima angkatan lainnya
maka untuk pertama kalinya pelantikan ini dilakukan dalam suatu lapangan terbuka. Sejak pengangkatan
ini panglima Angkatan Kepolisian Republik Indonesia tidak lagi berstatus menteri
46 Kompas, 16 Mei 1968.
7t
ENstrLopEDr KapoLRt !g JENDERAT Porrsr Dns. HoecENc lveN SrNToso
72
Bee V : Ssencat KnPolnt
Strategi Kepolisian Indonesia yang tecermin pada saat itu adalah bahwa
Kepolisian Indonesia kembali ke fungsi pokok kepolisian, tidak mencampuri
urusan angkatan lain di jajaran ABRI. Ketika itu Pangak Komisaris Jenderal
Polisi Drs. Hoegeng sendiri mengatakan bahwa ia tidak setuju adanya
pemisahan Angkatan Kepolisian dari ABRI.so Pangak Hoegeng juga meminta
agar angkatan lain tidak campur tangan dalam urusan Kepolisian Indonesia.
Peristiwa ini menjadi tonggak sejarah bahwa Kepolisian Indonesia "Kembali
kepada fungsinya".
Upaya konkret untuk memperbaiki kinerja polisi ketika itu dimulai dari
kantor Markas Besar Angkatan Kepolisian (Mabak) sendiri di mana Pangak
Hoegeng berada. Hoegeng yang sejak dulu mempunyai kebiasaan masuk kantor
pagi hari mencoba menerapkan itu dalam kepemimpinannya sebagai Pangak.
Artinya tepat seperti waktu yang ditentukan.s'
Dalam pemikiran Hoegeng kalau pemimpinnya masuk pagi, dengan
sendirinya staf pembantunya juga akan masuk pagi. Misalkan saja, bila dulu
Mabak baru mulai kerja pukul o8.oo kini pukul o7.oo. Perbedaan hanya I
jam, tetapi jangan lupa r jam sehari, seminggu jadi berapa jam, setahun jadi
berapa? Jangan lupa juga yang mulai kerja pukul 7 bukan hanya 1 orang,
melainkan seluruh staf, seluruh Mabak. Jadi, r jam kali berapa orang? Hoegeng
memberikan contoh teladan yang pantas dipelihara.
Dalam pekerjaan sehari-hari proses pelaksanaan keputusan itu
berantai ke bawah. Makin cepat atasan mengambil keputusan, makin cepat
pula prosesnya ke bawah. Dengan kata lain, kalau tadinya bawah mesti
menunggu-nunggu, kini waktu menunggu itu lebih singkat. Misalnya, bagian
pengusulan naik pangkat para anggota AKRI. Karena dengan kemajuan jam
kerja tadi, pekerjaan dilaksanakan lebih cepat, waktu menunggu-nunggu
kenaikan pangkat itu akan lebih pendek juga.
Dengan ilustrasi itu dapat dikatakan bahwa penghematan waktu yang
tampaknya hanya r jam sehari, menjadi besar sekali manfaatnya karena di-
lakukan oleh orang banyak dan menentukan kelancaran pekerjaan yang
5o Korrytas, zr Nilei 1968. Menurut Hoegeng AI(RI sebagai salah satu Angkatan Bersenjata RI telah diberi
wadah dalam ABRI dengan tugasnya sendiri. Tugas inilah yang harus ditingkatkern, sehingga dapat
memberikan sumbangan yang positif. Antara lain "technical knou ltotu" dari anggota-anggota AI(RI
halus ditingkatkan.
5t Kornpas,5,Iuni1968.PangakHoegengsejakdulumempunyaikebiasaanmasukkantorpagihari.Arlinyatepat
seperti waktu yang ditentukan. I(ebiasaan ini diterrrskan tatkala ia menjadi Deputi Pangak dan dilanjutkan
setelah menjadi Pangak. la hanya rnasul< keria pada waLlunya, staf pembantunya mengikuti. I(arena semua
tepat masuk l<eria lebih pagi, peke{aan bisa dimulai lebih cepat. Utusan-urusan lebih cepat diselesaikan.
Efisiensi tampak.
73
ENsrrLopEDr Kapolnr x JENDERAT- Portsr Das. Hoe ceNc lyeN SaNToso
Sinar Harapan, rB Desember 1968. Pesan Hoegeng kepada anggota-anggota AKRI agar tidak nyeleweng
ini sangat sering disampaikan.Dengan tegas Hoegeng selalu memberikan sangsi yang berat kepada
bawahannya yang tidak disiplin.
53 Lihat Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial, halaman ro8. Bumi Aksara, Jakarta 2oo2
54 Pelopor Baru, r Juli 1968.
55 Bandingkan dengan yang dimuat dalam surat kabar "BI" tanggal z6 htli t966. Di sana diberitakan bahwa
4 per-wira AKRI ditahan karena merencanakan pendongkelan terhadap pemerintah.
74
Bne V x Sesacat Kaeolnt
75
ENstrLopEDt KlpoLRr e JENDERAT Portst Dns. Hoece nc lveN SnNToso
76
Bae V ; Seaacal Kapolnr
77
Er.rsrrLopEDr KapoLRt e JENDERAT POrrst Dns. HoeceNc lve.N SnNToso
78
Bae V x Seaacnr Kapolnr
mematuhi hukum di negeri ini. Menurut Hoegeng dewasa ini kita sedang menuju
ke situasi di mana rule of latu benar-benar dapat ditegakkan dan keamanan lahir
dan batin dapat diwujudkan.6"
Kapolri Polisi Drs. Hoegeng memerintahkan kepada setiap anggota
Komisaris Jenderal Polri untuk jalan terus tanpa ragu-ragu di dalam segala
tindakan penertiban hukum dan bahkan tindakan harus ditingkatkan agar para
pelanggar hukum sadar bahwa Indonesia bukanlah negara yangklontangon,
tetapi negara hukum.
Dalam perintah Jenderal Hoegeng yang disebutkan dalam notanya hari
selasa kepada Danjen Komapta, Danjen Koserse, Irjen Polri, Dir. Lantas polri,
dan Koordinator Polsus itu lebih jauh dikatakan bahwa Kapolri merasa mual
dengan keadaan yang dialami sehari-hari.
Menurut Jenderal Hoegeng rule of latu yang harus ditegakkan dewasa
ini seakan-akan hanya merupakan ucapan orang yang sedangngelindur (bicara
dalam tidur) saja sehingga seakan-akan /rp seruice belaka. Dalam hubungan ini
Kapolri tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka yang termasuk
idealis-idealis sinting yang masih tinggal (de nog bestarnde gekke idealisten)
yang masih nyata-nyata berusaha sekuat tenaga melaksanakan rule of lata ini
walaupun mereka itu berhadapan dengan rintangan-rintangan berat.6'
Kapolri yang Selasa pagi, zo Juli tg7t, menyaksikan dengan nyata kepala
sendiri sebuah kecelakaan bus di Jalan Thamrin mengatakan dalam notanya itu
bahwa memang akhir-akhir ini ada kenyataan bahwa para pemakai jalan makin
lama makin ugal-ugalan. Yang terkenal dalam hal ini adaiah para sopir bus dan
para pengemudi becak, terbukti dengan makin banyak kecelakaan lalu lintas
yang mengakibatkan maut dan lain sebagainya.
Apa yang membuat sopir-sopir ini jadi ugal-ugalan, oleh Kapolri
dikatakan bahwa mereka itu mungkin sekali beranggapan nyawa manusia
murah, mungkin mereka itu beranggapan kalau para pelanggar toh dihukum,
sanksinya amat rendah, atau juga karena anggota polisi sedikit tidak akan dapat
melakukan kontrol yang benar.
Pembentukan citra diri polisi yang baik di masyarakat dijalankan sendiri
oleh Hoegeng melalui contoh teladan di masyarakat. sebagai seorang polisi,
Hoegeng tidak segan-segan untuk turun ke jalan mengatur lalu lintas walaupun
dengan seragam Kapolri. "saya melakukannya dengan ikhlas. Sekaligus mem-
79
EnsrrLopEDr Kapornr ::r JENDERAT Ports Dns. HoecENG lMlN SnNToso
berikan contoh teladan tentang motivasi dan kecintaan polisi akan tugasnya,
sekaligus memberikan teguran dan peringatan secara halus kepada bawahan
yang lalai atau malas", demikian Hoegeng pernah mengatakan.6'?
Pada suatu malam tanggal zr Juli 1968 Hoegeng yang amat mem-
perhatikan keadaan anak-anak nakal dewasa ini, terutama yang nekad selalu
melakukan aksi "ngebut", telah mengikuti razia yang dipimpin oleh Pangdak
YIIIJaya Inspektur Jenderal Polisi Drs. Sukahar dan Komandan Kesenjataan
Operasi Lalu Lintas (Dan Senoplantas) Ajun Komisaris Besar Polisi Sukotjo, 4o
mobil dan 4z sepeda motor.6:r
Ini dijelaskan oleh Pangak Drs. Hoegeng dalam wawancara dengan radio
El Shinta. Dalam interuiew itu Pangak meminta perhatian dari bapak-bapak
dan ibu-ibu dari anak-anak yang ternyata memang sangat nakal itu. li antara
anak-anak itu ada yang sekitar 13, \4 tahun umurnya. Ada pula gadis-gadisnya
di samping pemuda-pemuda yang berandalan. Yang jelas, kebanyakan mereka
adalah putra-putra dari orang-orang kaya, sipil atau pun militer.
Pangak menceritakan bahwa ada seorang anak (militer) yang ketika dita-
nya dengan baik-baik dan sopan, selalu menjawab secara jagoan , membentak.
Sesudah diberitahu bahwa yang menanya itu adalah "Oom Hoegeng", kalau
nanti di rumah ditanya bapaknya, pemuda-pemuda yang gagah-gagah itu lekas
"minta maaf'.
Razia dilakukan dengan menentukan sekitar 10 pos-pos di seluruh kota
dan dilakukan oleh kesatuan-kesatuan campuran dari AKRI dalam rangka
melaksanakan instruksi tegas dari Presiden Soeharto untuk mengatasi soal-soal
"ngebut" oleh anak-anak nakal.
Yang amat disesalkan oleh Hoegeng juga adalah bahwa dalam beberapa
kendaraan ada terdapat senjata-senjata (pistol, dan senjata karabin) milik ayah
anak-anak itu. Hal itu tampaknya kurang mendapat perhatian dari bapak-bapak
pejabat militer kita agar menjaga dan mengawasi senjata-senjata itu jangan
sampai dibawa oleh anak-anaknya secara diam-diam.
Upaya penegakan hukum oleh Polri ini, bahkan berlaku pula terhadap
anak Presiden Soeharto yang bernama Sigit (rB tahun). 6al(etika itu hari
Jumat siang 13 Mei t967 sekitar pukul 74.30 telah terjadi sebuah tabrakan di
perempatan Jalan Palem, Jalan Tanjung Menteng, Jakarta. Kecelakaan itu
6z Lihat Abrar Yusra dan Ramadhan KH, Hoegeng, Polisi: Itlannrt dan Kenyataan, Pustaka Sinar Harapan.
,Iakarta. r994
63 BeritaYudhn,zz Juli 1968
64 BeritaYudfut, tt Juli 1968
80
Bne V $ Seencnr Kapoler
terjadi antara mobil Fiat Station Wagon B 76zo V yang dikemudikan sendiri
oleh Sigit dengan sebuah mobil Land Rover B 7S4S-r4 milik Kedutaan Besar
Inggris di Jakarta yang dikemudikan oleh sopirnya Ajub Lacanny.
Dari hasil pemeriksaan pengadilan, diketahui bahwa tabrakan tersebut
terjadi karena mobil Fiat Station Wagon telah meluncur dengan kecepatan
yang melebihi kecepatan maksimum yang diizinkan, sementara lawannya, yaitu
mobil Rover masuk ke jalan besar tanpa berhenti lebih dahulu. Oleh pengadilan
selanjutnya, Sigit dijatuhi hukuman denda Rp 3oo subsider 6 hari kurungan,
sedangkan Ajub Lacanny dijatuhi hukuman Rp zz5 subsider 4 hari kurungan.
Berkaitan dengan disiplin berlalu lintas ini Hoegeng memang acapkali
mengeluhkan bahwa disiplin kita masih payah.6s Peraturan-peraturan baru
yang muluk-muluk pun tak ada artinya jika dalam masyarakat sendiri belum
ada rasa disiplin. Diambil contoh oleh Hoegeng dalam peraturan-peraturan lalu
lintas meskipun sudah dibuat tanda-tanda dengan jelas dan teratur, masih saja
baik secara sadar maupun tidak dilakukan pelanggaran-pelanggaran, baik oleh
sipil maupun ABRI. Payahnya lagi justru Hoegeng sering memergoki anggota
polisi sendiri yang melanggar peraturan ini.
lain Kapolri Hoegeng kembali memberikan
Pada kesempatan yang
contoh teladan di masyarakat. I(etika itu Kapolri Komisaris Jenderal Polisi
Drs. Hoegeng turun tangan untuk mengangkat mayat seorang pemuda yang
ditemukan di dalam selokan di ujung Jalan Sindoro.66
Mayat itu ditemukan oleh penduduk setempat pada pukul 21. oo dan dari
kartu tanda penduduk yang terdapat di kantongnya yang berlumuran darah diketa-
hui bahwa si korban bernama Herman fuifih (zo tahun) bertempat tinggal di
Menteng Raya Djelawe. Diperoleh keterangan bahwa petugas RW dan keamanan
setempat telah berusaha menelepon beberapa rumah sakit untuk minta ambulans,
tetapi sampai tiga jam kemudian tidak ada yang muncul.
tak disangka-sangka pukul oo.15 malam itu muncul sebuah
Secara
mobil dengan nomor polisi Pol. r-oo yang di dalamnya ternyata Pak Hoegeng
dengan mengenakan baju lurik dan segera memerintahkan mengangkat mayat
ke dalam sebuah mobil lainnya yang bersamaan datangnya dengan mobil Pak
Hoegeng.
65 Warta Harian, zz Januari 1969 Di sana dikatakan oleh Hoegeng bahlr'-a sel<arang ini banyak petugas-
petugas (di kepolisian) yang pengetahuannya sangat kurang dibanding dengan pangkatnya. Diambil
contoh seorang I(omisaris Polisi yang lebih tahu tentang cara-cara mengomprengkan kendaraan daripada
kalau ditanya tentang perihal tugasnya di kantor.
66 Berita Irrdho, rr Agusltrs 1969; Angkatan Bersenjata, rr Agustus 1969
8t
ENsrrLopEDr Knpor-nr x JENDERAT- Portst Dns. HoecrNc lvnN SlNroso
82
Bae V x Seaacar KapoLnr
83
ExsrrLopEDr KlpoLRr e JENDERAL PoLrsr DRs. HoecENG lMnN SeNToso
84
Bae V a Seaacar Knpolnr
85
ErusrrLopEDr Kapor-nr * JENDERAT Portst Dns. HorcrNc lvnN SaNToso
86
Bae V rE Seeacar Kapolnr
87
ErsrrLopEDl KapoLRt x JENDERAT Porrsr Dns. HoEGe Nc lvnN SrNToso
88
Bag V g Segacar Kapornr
W*
i
t
gI
g
r-!
76 Sebagaimana disitir oleh Aris Santoso dkk, Pak Hoegeng: Polisi Profesional dan Bermartabat, halaman
57
Adrianus Noe Center dan Lembaga penghargaan Hoegeng, Jakarta, zoo4
89
ENsrrLopEDr KapoLRt ,t JENDERAT Porrsr Dns. Hoecenc lrnN SlNToso
77 Harian Abtu di, z Januari tg7r; Di sana diberitakan bahwa Corps Puteri "Gerakan Pemuda Islam" dalam
suratnya kepada I(apolri Drs. Hoegeng tanggal z4 Desember r97o mengharapkan hendaknya kehormatan
serta kewibawaan polisi sebagai alat penegak hukum ditegakkan kembali, dengan menangkap dan
selanjutnya menindak para penculik dan pemerkosa Sum Kuning.
90
Bre V t Seaacar Kapornl
9I
ErsrrLopEDt Kapolnr l: JENDERAT Portst Dns. Hoecrnc lvnN Sr'Nroso
diancam akan dipres, ditahan 10 tahun, atau disetrum. Penderitaan Trimo juga
disebut hakim. Trimo ditahan polisi ro hari. Lima kali ia dianiaya. Caranya,
antara lain, iari tangannya dipilin dengan dua batang pensil.
Sehari setelah putusan pengadilan ini Kapolri Hoegeng memintapertang-
gungjawaban polisi Yogyakarta sehubungan kasus sumarijem. Hoegeng me-
manggil ke Jakarta Dandin o96 Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi (KBP) Drs.
Indrajoto, dan Kepala Daerah Kepolisian (Kadapol; sekarang Kapolda) IX Jawa
Tengah I(BP Suswono,seterusnya Irjen Polisi Drs. Soewardjiono. Selain karena
putusan pengadilan tadi pemanggilannya berkait dengan sebuah radiogram.
Sebelumnya kepolisian Yogyakarta telah mengirim radiogram yang kemudian
disiarkan Markas Besar Angkatan Kepolisian (Mabak). Isinya: pemerkosaan
guru Stella Duce dan Sum Kuning hanya laporan palsu.
Hanya berselang sehari setelah Kapolri memanggil Kadapol dan
Komandan Daerah Inspeksi (Dandin) o96, Direktur Hubungan Masyarakat
(Humas) Mabak KBP Sutarjo memberi keterangan pers. Ia mengatakan ada
kemungkinan pengaitan nama sejumlah anakpenggedeke kasus Sum l(uning
sebagai bagian dari perang psikologis yang sedang dijalankan pihak tertentu.
Kalau istilah sekarang tujuannya semacam character ossossinofion. Sebab
yang dituding itu adalah putra-putra tokoh yang jeias-jelas memberantas PI(I.
Dengan perkataan ini Sutarjo hendak mengatakan bahwa para pejabat itu
difitnah karena mereka mengganyang PKI. Ihwal radiogram itu Sutarjo perlu
menjelaskan. Menurut dia laporan palsu memang sengaja disebarkan polisi.
Tujuannya agar ibu-ibu di Yogyakarta yang punya anak gadis tidak resah.
Seperti hendak membantah Sutarjo, Kapolri Hoegeng mengeluarkan
instruksi esoknya. Kepada I(omandan Jenderal (Danjen) Komando Reserse
Drs. Katik Suroso dan Direktur Humas Mabak KBP Drs. Sutarjo, Kapolri
memerintahkan Inspektur Jenderal Polisi untuk menghubungi siapa saja yang
memiliki fakta tentang Kasus Sum Kuning. "Perlu diketahui bahwa kita tidak
gentar menghadapi orang-orang gede siapa pun juga. Kita hanya takut kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, walaupun keluarga sendiri kalau salah tetap kita
tindak," tegas Hoegeng. "Geraklah, the sooner the better".
Kalangan pers memuji sikap Hoegeng sebagai pimpinan Polri yang sete-
lah jatuhnya keputusan pengadilan terhadap Sum Kuning lantas mau menyeli-
diki lagi kemungkinan penyelewengan yang terjadi dalam aparatnya sendiri'7e
92
Bre V x Seaacar KapoLnr
93
E's <LopEDr Kapor-nr x JENDERAT Por sr Dns. Hoe crNc lvnn SeNroso
Sebuah versi lain Kasus Sum muncul. Kali ini dari Dandin o96 Yogyakarta,
:-f P Drs. Soehardi Prodjotaroeno. Pejabat yang mengganti Indrajoto tersebut
,-::gatakan pemerkosa sum bukanlah anak-anak penggede, melainkan
,'-.--'-i-anak orang biasa. Mereka adalah pelajar, mahasiswa serta bekas pelajar
-,-- bekas mahasiswa. Lima di antara mereka yang berjumlah sepuluh, kata
S :rardi. telah ditahan polisi.
Kombes Soehardi menceritakan bahwa kesepuluh orang itu sedang
:,.i-ltas naik mobil saat sum menunggu bus di pinggir jalan. Mereka kemudian
:::henti dan memasukkan paksa sum ke sebuah mobil station uagon. Di
-:--.ah jalan penjual telor ayam itu dibius dengan eter dan mereka melaju ke
i,,ten. Di sebuah rumah sewaan yang kerap dipakai sebagai tempat mesum
::,.reka kemudian memerkosa dia.
Pada kesempatan itu Kombes Soehardi juga menyebut bahwa
- -,:ro nerupakan korban salah tangkap. Penjual baso itu ditangkap dan
:- ji krra hanya karena ia pernah mengatakan 'ingin mencobai gadis itu'.
-.:i.k ielas gadis yang mana maksudnya; tapi karena ucapannya keluar
.-,-,t peristiwa Sum terjadi maka ia pun ditahan. Demikian penjelasan
!, ::-bes Soehardi.
Ternvata dalam persidangan ke-35 perkara Sum, mereka yang menjadi
i:rr:i,{\r& baru tersebut membantah versi Dandin o96 KBP Drs. Soehardi
?:-:iotaroeno. Enam dari tujuh terdakwa malah menyatakan dalam sumpah
-.:-.rlis bahu'a mereka rela tumpes kelor dan punah seandainya benar
.r.:.llerkosa. Tidaklama setelah sidang ini, terbetikberitabahwa dua oranglain
. ,:-. ikut memerkosa Sum telah ditangkap di Manado
83 Sebagaimana disitir oleh Aris Santoso d\<k, Pak Hoegeng: Polisi Projbsional dan Berrnartabat, Adrianus
Noe Center dan Lembaga Penghargaan Hoegeng, Jakarta, 2oo4
95
ErsrrLopEDl Klpor-nr x JENDERAI Portst Dns. HoeceNc lvlN SlNToso
96
ErstxLopEDr Kapornr ,,:, JENDERAT portst DRs. HoeceNc lvnN SnNroso
98
Bne V x Sesacar Knpornl
99
ErusrrLopEDr KapoLRt ,, JENDERAT Porrsi Dns. Hoecrlc lvaN SnNToso
r00
Bee V te Se eaclr Kapolnr
Bakolak, di Jakarta saja ada 3.ooo mobil yang masuk daftar hitam mereka.
Dari jumlah ini, menurut mereka, yang dipasok kelompok Robby hanya sekitar
z9o unit saja atau ro%. Kalau bea masuk setiap mobil Rpz juta maka negara
telah dirugikan Rp6 miliar oleh sindikat penyelundup mobil yang beroperasi
di Jakarta. Padahal penyelundupan tidak hanya terjadi di Jakarta tetapijuga di
sejumlah pelabuhan lain di Jawa dan luar Jawa.
Kasus Robby Tiahjadi diajukan ke pengadilan. Pelbagai komentar waktu
itu muncul di media massa. opini publik yang terbentuk kemudian adalah
bahwa Robby liahjadi harus diganjar berat karena sangat merugikan negara. Ia
telah melakukan subversi ekonomi. Jaksa Agung Sugih Arto turut berkomentar
kala itu. Ia mengatakan sebaiknya dalam perkara ini uU No. 3 Tahun r97r saja
uu baru ini yang dipakai hukuman maksimaln ya 20
yang dipakai. sebab, kalau
tahun atau seumur hidup, sedangkan jika uu penyelundupan dan sejenisnya
yang digunakan hukumannya paling lama 2,5 tahun.
Ternyata yang dipakai adalah uu No. 3 Tahun r97r tentang Anti-Korupsi.
Jadi, inilah kali pertama regulasi baru tersebut digunakan di pengadilan. Dalam
tuntutannya, Jaksa/Penuntut umum A.M. palebangan menyatakan Robby
lahjadi bersalah karena memasukkan 228 mobil secara ilegal. Kerugian negara
akibat perbuatan ini menurut Palebangan sebesar Rp 7t6.z4g.4oo. untuk itu,
ia menuntut Robby Tjahjadi dengan hukuman penjara 10 tahun, ditambah
denda sebesar Rp zo juta atau kurungan B bulan. sebagai tambahan, sejumlah
kekayaan Robby perlu disita, termasuk sebuah rumah di Jalan Tanjung No. zB,
Jakarta Pusat, z6 mobil mewah (di antaranya sebuah Roll Royce), sejumlah
valuta asing dan delapan kopor berisi dokurhen penting.
Kontroversi muncul di media massa setelah Palebangan membacakan
tuntutannya. Banyak yang mengatakan tuntutan ini terlalu ringan untuk sebuah
subversi ekonomi. Masalahnya, Jaksa palebangan tidak melihat adanya unsur
subversi ekonomi dalam perkara ini.
Ternyata majelis hakim yang dipimpin BH siburian justru menjatuhkan
vonis yang lebih ringan pada sidang bulan Maret rgTg,yaituhukuman penjara
juta atau 6 bulan kurungan serta menyita
7,5 tahun ditambah denda Rpro
rumah di Jalan Tanjung yang bernilai Rproo juta dan sejumlah mobil
(termasuk sebuah Roll Royce). Kontroversi lebih merebak lagi. vonis yang
lebih ringan ini makin menguatkan dugaan tentang adanya orang yang sangat
berkuasa di belakang Robby. Di sini Robby dilihat sebagai pion saja dari sang
kuasa.
t0r
ENstrLopEDr Kapor-nr ix JENDERAT porrs Dns. HoeceNc rrnN SnNroso
r02
Bns V x Seeacar Knpolnt
t03
EI.ISII<LoPEDI KapoLRr i:: JENDERAT PorIs DRs. HoecENG IMp,N SaNToso
Rumor pun beredar. Ketika Mayor Jadud TNI Niclany digusur sebagai Deputi
Kepala Bakin dan diposkan di luar negeri, muncul isu bahwa itu akibat kegigih-
an Jenderal berlatar CPM itu memerangi penyelundupan Robby ljahjadi.
Sebelumnya, ketika Hoegeng terpental dari kursi Kapolri dan digantikan oleh
orang yang lebih tua dua tahun, M. Hasan, ada juga yang mengaitkannya dengan
kebijakannya yang memberantas penyelundupan di zaman pra-Bakolak.
Kasus Robby Tjahjadi telah tercatat sebagai salah satu perkara penye-
lundupan yang paling sensasional di negeri ini. Dalam ukuran zamannya kasus
Robby Tjahjadi boleh dibilang sangat fantastis. Tak heran kalau nama anak Solo
itu kemudian identik dengan penyelundupan. Setelah keluar dari bui, Robby
Tjahjadi kembali berbisnis. Bidang yang ditekuninya antara lain tekstil. Ia mem-
bangun Kanindotex, tetapi usaha kemudian dililit masalah. Robby Tjahjadi, di
Kanindotex bermitra dengan keluarga Soeharto yang, kembali, menjadi buah bibir.
ljahyadi bagi Hoegeng rupanya memiliki arti khusus yang
I(asus Robby
tidak Hoegeng ketahui. Konon, seperti dilansir oleh minggtan Tentpo, diisu-
kan bahwa dalam kasus penyelundupan, Robby merupakan salah satu alasan
mengapa Hoegeng tak disukai atau dipecat sebagai Kapolri. Logikanya, konon
karena "saya berusaha membongkar kasus itu lebih dini, jauh sebelum Bakolak
pimpinan Sutopo Juwono, atau Bakolak bagian pemberantasan penyelundupan
pimpinan Jaksa Agung Ali Said S.H. turun tangan."
Dalam salah satu wawancara pers memang Hoegeng pernah meng-
umumkan bahwa akan datang suatu kejutan, sebuah big neus, yaitu kasus
pembongkaran penyelundupan ratusan juta rupiah di Tanjung priok. Sebelum
Hoegeng mengumumkannya, Hoegeng sudah melakukan serah terimh jabatan.
104
Bae V ll Seeacnl KnpoLnl
r05
ENstrLopEDr KapoLRt & JENDERAL PoLts DRs. HoeceNc lxlt SaNToso
r05
Bee V w Seeacar KapoLnr
84 HarianAbodi, er Agustus r97r. Dalam harian itu diberitakan bahwa Mr. ljiarn Djoe Kiam, SH
t07
EttsttcLopEDr KapoLRr * JENDERAT Porrsr Das. HorceNc lven SeNToso
85 Hasil penelitian ini dilakukan oleh surat kabar Minggu Abadi, Agustus 1971.
t08
Bae V st Seeacar KapoLnr
r09
ENsrxLopEDr KnpoLRr * JENDERAT Porrsr Dns. Hoe crNc lvnn SeNToso
BB Aris Santoso dkk, Pak Hoegeng: Polisi Profesional dan Bermartabat, halaman 73. Adrianus Noe Center
dan Lembaga Penghargaan Hoegeng, Jakarta. zoo4
89 Abrar Yusra dan Ramadh an KH, Hoegeng, Polisi: Idaman dan Kenyataan, halaman 367. Pustaka Sinar
harapan. Jakarta. r994
go Bandingkan dengan pengakuan Hoegeng kepada pers sebagaimana dimuat dalam surat kabar Konpas,
zr September tgTt- Di sana kepada pers sehabis melaporkan persiapan serah terima pada Presiden di
cendana hari Senin, Kapolri Hoegeng menegaskan lagi, bahwa penggantiannya itu tidak tiba-tiba dan
sama sekali tidak ada hubungannya dengan soal helm ataupun pembongkaran manipulasi r,z miliar
rupiah oleh Polri baru-baru ini. "Memang sudah waktunya, sudah tiga tahun. Hari ini malah lebih ro8
hari, dan tanggal z nanti 3 tahun tzo hari", katanya.
gr BandingkanjugadenganpengakuanHoegengkepadaperssekitarmasajabatannyasebagaiKapolrisebagaimana
dimuat dalam surat kabarAncJkatan Berseniafa, zr Ollober 7g7r.Di sana dikatakan oleh Hoegeng bahwa
pergantian tugas adalah hal yang wajar dan yang penting tugas kepolisianjalan terus. "Masajabatan saya sudah
melebihi yang semestinya," kata Hoegeng, karena sehamsnya telah berakhir tanggal r5 Mei yang lalu. Dengan
demikian, masa jabatan saya lebih r,1z hari, kata Hoegeng menambahkan.
9z Aris Santoso dll<, Pak Hoegeng: Polisi Profesional dan Bennartabat, halaman 74. Adrianus Noe Center dan
Lembaga Penghargaan Hoegeng, Jakafta. 2oo4
il0
Bee V x Seaacar KapoLnr
Karena tidak ada penjelasan yang pasti, asisten pribadi Presiden Soeharto,
Letnan Jenderal TNI Soejono Hoemardani, yang rupanya sudah mengetahui hasil
pembicaraan Hoegeng dengan Jenderal TNI Panggabean, menganjurkan pada
Hoegeng untuk bertemu Presiden Soeharto. Soeharto mengusulkan supaya mau
menjadi dubes, tetapi usulan itu ditolak oleh Hoegeng. Menghadapi pemberhentian
dirinya, Hoegeng maklum bahwa hal itu semata-mata merupakanbeleid Presiden
sebagai Kepala Pemerintahan, Presiden mempunyai hak untuk itu.
Pers sudah mencium pemberhentian halus yang dikenakan kepada
Hoegeng lalu memberitakannya. Memang tidak seluruh kebijakan Hoegeng
sebagai Kapolri dapat disetujui orang pers yang kritis. Namun, entah mengapa,
tindakan-tindakan Hoegeng selalu mendapat perhatian dan simpati pers.
Karena komitmen yang sama demi kepentingan rakyat Indonesia, bagaimana
juga pers Indonesia pada dasarnya menaruh harapan pada kepemimpinan
Hoegeng sebagai Kapolri.
Menurut,Ienderal Hoegeng, sebelum tanggal r5 Mei, yakni genap tiga
tahunnya ia menjabat Kapolri, ia telah melakukan "approach" mengenai
penggantiannya tersebut. Diakuinya bahwa Presiden telah menawarkan jabat-
an baru baginya sebagai duta besar di luar negeri. "Tapikula mboten sanggnp,
sebab saya akan lebih bisa membina keluarga saya dengan baik di dalam negeri
daripada di luar negeri.", katanya diselingi bahasa Jawa.
Ditanya kemungkinan jabatan di Hankam, ia hanya menjawab, "Saya
akan ditempatkan di mana, mau disesel-seselkanke mana, 'kan ini sudah terlalu
tinggi. Keprimen sompeaon itu," katanya sambil menunjuk ke empat bintang
emas di pundaknya. "Tapi, bagaimanapun saya akan siap menerima tugas apa
pun bila diperintahkan Pak Harto".
Seterusnya mengenai kerja Polri setelah penggantiannya, ia menegaskan
bahwa Polri akan tetap berjalan seperti sediakala. "Hoegeng seribu kali bisa
diganti, tapi pekerjaan Polri jalan terus," sambil menyanyi-nyanyi kecil lagu
Ramona yang iramanya ia ubah-ubah, Hoegeng menambahkan bahwa "Irama
memang dapat diubah, tapi lagunya akan tetap Ram one jLra" .os
Akhirnya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Hoegeng Senin pagi (zo September
r97r) menghadap Presiden Soeharto di Jalan Cendana di mana dibicarakan
mengenai persiapan untuk timbang terima jabatan Kapolri yang akan dilang-
sungkan pada z oktober r97t di lapangan Mabak. Sebagaimana diketahui
ilt
ErsrrLopEDr KnpoLRr s JENDERAT Portst Dns. Horcenc lvnN SlNToso
94 Angkatan Berserjata, zr Ol<tober rgTr.Di sana Hoegeng mengatakan, "Untuk itu kepada bawahan saya
perintahkan untuk membantu penuhnya pelaksanaan tugas Pak Hasan sebagai pejabat Kapolri yang
baru. Kepada wartawan diharapkan pula membantu : hendaknya melebihi bantuan yang diberikan
kepada saya".
95 Kompas, z4 September r97r. Dalam surat itu Kapolri juga menyampaikan permintaan maaf selama
bergaul dengan para wartawan sebagai Kapolri.
96 HcLrianAbadl, zo September r97r; Kompas, zo September r97r
|2
Bne V s! Segacar Knpornl
97 Merdeka, ,l Oktobel tgTt; Harian Abadi, 4 Oktober tgTt. Di sana jelas sekali dikatakan oleh Soeharto
bahwa masa jabatan Kapolri adalah 3 atau 4 tahun, tidak ada soal sul<a atau tidak suka; Bandingkan
dengan Ternpo, z5 September 1971, yang melansir keterangan pers dari Jencleral Sayidiman Kepala
Bagian Personalia Hankam perihal pemberhentian Hoegeng sebagai Kapolri, ""Masajabatan pak Hoegeng
sebagai I(apolri sudah habis, itu prinsip utama, bukan soal umur. Segala sesuatunya harus tunduk pada
peraturan sekarang ini, bukan seperti zaman Bung Karno dulu!"
Bandingkan dengan kontroversi akhir masajabatan I(apolri Hoegeng yang sempat dilansir oleh beberapa
media massa, misalnya dengan pengakuan Hoegeng kepada pers sebagaimana dimuat dalam surat kabar
Kompas tanggal zr September t97t.Dt sana kepada pers sehabis melaporkan persiapan serah terima
pada Presiden di cendana hari Senin, Ifupolri Hoegeng menegaskan lagi bahwa penggantiannya itu tidak
tiba-tiba dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan soal helm ataupun pembongkaran manipulasi
r,z miliar rupiah oleh Polri baru-baru ini. "Memang sudah waktunya, sudah tiga tahun. Hari ini malah
lebih ro8 hari, dan tanggai z nanti, 3 tahun rzo hari", katanya.
Bandingkan juga dengan peirgakuan Hoegeng kepada pers sekitar masa jabatannya sebagai Kapolri
sebagaimana dimuat dalam surat kabarAngkatan Bersenjafa tanggal zr Ol<tober tg7t. Di sana dikatal<an
oleh Hoegeng bahwa pergantian tugas adalah hal yang wajar dan yang penting tugas kepolisian jalan
terus. "N{asa jabatan saya sudah melebihi yang senestinya", kata Hoegeng, karena seharusnya telah
berakhir tanggal r5 Mei yang lalu. Dengan demikian, masa jabatan saya lebih r4z hari, kata Hoegeng
menambahkan.
Bandingkan kedua pernyataan Hoegeng pada pers tersebut dengan kedua statemennya di buku biografi
Hoegeng Pak Hoegeng: Polisi Profesional dan Bermartabat, halaman 73. Aris Santoso dkk, Adrianus
Noe Center dan Lembaga Penghargaan Hoegeng, Jakarta. zoo4. Di sana l<etika ditawarkan menjadi
dubes Belgia Hoegeng mengatakan," Ganjil, karena masajabatan saya sebagai Kapolri belum habis!".
Pernyataan ini senada dengan pengakuan Hoegeng dalam buku biografinya yang 1ain, Hoegeng, Polisi:
Idcunan dan Kengataan, halaman 367. Abrar Yusra dan Ramadhan KH, Pustaka Sinar harapan. Jakarta.
t994.Di sana Hoegeng menulis, "Dari Panggabean saya mendapat keterangan bahwa tawaranjadi dubes
diajukan karena kedudukan sa1'a sebagai Kapolri akan ditempati orang lain. Tapi tidak dijelaskan kenapa
saya harus diganti yang lain sedangkan masajabatan saya belum habis."
Bandingkan pula dengan pernyataan atau sikap pers, dalam hal ini Kompas 16 September r97r. dalam
"Tajuk Rencana" nya yang menulis bahwa karena sudah berakhir masa jabatannya yaitu tahun maka
3
Jenderal Polisi Drs. Hoegeng Iman Santoso sebagai kepala Kepolisian Republik Indonesia diganti. Ini
kewajaran belaka.
il3
Er.rsrxLopEDr Klpor-nr x JENDERAT Portst Dns. HoeceNc lveN SaNToso
7. Berkepribadian dapatditingkatkan.
B. Menolong sesama manusia.
g. Berpikiran demokratis untuk menjadi pemimpin.
ro. Berbuat kebaikan sebanyak mungkin.
il4
Bne V r Seeacnr Kapolnr
tanpa diminta. Polri belum sampai kesana, karena mental ottitud.e yang
berat.ss
Letnan Jenderal TNI sayidiman, Kepala Bagian personalia Hankam
dalam keterangan persnya setelah Hoegeng tidak menjabat sebagai Kapolri
menyatakan: "Masa jabatan Pak Hoegeng sebagai Kapolri sudah habis, itu
prinsip utama, bukan soal umur. Segala sesuatunya harus tundukpada peraturan
sekarang ini, bukan seperti zamarr Bung Karno dululse
lt5
Er.rsrr<LopEDr Kapornt l: JENDERAT Ports Dns. HoecENc lvnt.l SnNToso
iii:::'.,..:\
w !
$$
i:
,\' Dengan binatang
*!,':, l<esayangan. Bergurau
!-
dengan mereka
di masa pensiun,
/, l4 januari 1993
il6
Bee V $ Seaacar Knpornl
$.";,
Satu kesempatan
"Potong Tumpeng" ,i*rl 1)tt:
pada saat acara HUT
Bhayangkara
pl
l
/ I
Hoegeng dengan
Yang Mulia Duta Besar
' l'-'
Ceylon di Mabal<
lt7
ErstrLopEDr KapoLRt :: JENDERAT Poris Dns. HoeceNc Sarroso
\
!'r;
8
-r::
*
KATALOG
MEDIA MASSA DAN
KEPUSTAKAAN
A. Media Massa
t2t
EnsrrLopEDr Klpor-ar * JENDERAT Portst Dns. Hoe cenc lveN SeNToso
t22
Kerl,roc MeotA t"iASsA DAN KepusrnranN
L.N.)".
38. Abadi, zB oktober rg7o. "Reorganisasi polri: pengangkatan pejabat-
Pejabat di Lingkungan Polri (Brigjen polisi widodo Jadi pangdak VII/
Jaja)".
39. Abadi,3 Novembertg7o."Irjen Polisi Awaludin dapat Tugas Baru".
4o. Abadi, ro November tg7o. 'Ayah'BajiAdjaib'Tetap Ngotot Isterinya Hamil".
4t. Abadi, rB November rg7o. "'Bayi Ajaib'suatu Lelucon yang sukses".
42. Abadi, z7 November 7g7o. "PKI selalu Berusaha Keruhkan suasana".
43. Abadi,7 Desember 1g7o. "Ibu'Baji Adjaib'Tertangkap Lagi',.
44. Abadi, T Desember rg7o. "I(apolri Drs. Hoegeng: penegakan Rule of Law
Target Utama".
45. AbadL B Desember 7970. "sbg. polisi Anwas Tidak Harangi usaha-usaha
Perbuatan Makar".
46. Abadi, rr Desember TgTo."Pengakuan Tjut Zahara Fonna: saya Lari Karena
Lapar".
47. Abadi, rB Desember 7g7o. "Janji Kapolri Hoegeng: Taruna AKABRI yg.
Kroyok Rene Akan Diadili".
48. Abadi, 19 Desember tg7o. Kapolri Hoegeng: polisi selama Ini Belum
Matang".
49. Abadi, z Januari r97r. "coRPI GpI: Tegakkan wibawa polisi dg Tangkap
5o. Abadi, 13 Januari 1971. "Kapolri Drs. Hoegeng:MasihAda pejabat-pejabat
Polri Melakukan Kesalahan".
5t. Abadi,4 Februari tgTt."Hoegeng Berikan Guidence Kepada Bupati-Bupati
dari Polri".
52. Abadi,tJ:ulitgTt. "Drs. Hoegeng pada Hari I(epolisian: overacting Kurangi
K'cayaan".
53. Abadi, zr Juli r97t. "Jeritan Hati Drs. Hoegeng: "Rule of Law', Ucapan
Orang-Orang'Ngelindur"'.
t23
54. Abadi, z7 April l.gTt. "Kapolri Jend. Polisi Drs. Hoegeng: 213 polri untuk
Pemilu".
55. Abadi, 16 Agustus t97t. "Kapolri Drs. Hoegeng: Ketentuan Tentang Helm
Belum Ada Dasar Hukumnva".
56. Ab adi, 2 1 Agustus 19 71. "Masalah Topi Pengaman : Kapolri tidak Berwenang
Keluarkan Peraturan yg Bersifat Undang-Undang (IQta Mr. Tjiam Djoe
Kiam, S.H.)".
57. Abadi, 4 September tg7r. "Semua Anggota Polisi Dilarang Urus 'Topi
Pengaman"'.
58. Abadi, zo September t97t. 'Menurut Kapolri Drs. Hoegeng: Tugasnya
Ini Dilakukan Sebaik-baiknya".
Selama
59. Abadi,4 Oktober rgTt. "Tajuk Rencana: Polri dan Hukum".
6o. Abadi,4 Oktober rg7r. "Serah Terima Kapolri: Jenderal Hoegeng Diganti
Komjen. Moh. Hasan".
6r. Abadi,6 Oktober tg7r.'Kenaikan Pangkat Kapolri".
62. Abadi, rB Desember rg7L."Tantangan-Tantangan Serius Bagi polri".
63. Angkatan Bersenj ata, zz Aprth969.'AKRI H arus Bantu Kepala Daerah".
64. Angkatan Bersenjeta, I Juli 1969. "Perlu Penegasan Lebih Lanjut tentang
Tugas-Tugas AKRI (Masih Ada cakar-cakaran antara Sesama Aparatur
Negara)".
65. Angkatan Bersenjata, z J:u/ri 1969. "Polisi Harus Bertindak Tegas dan Adil".
66. Angkatan Bersenjato, g Agustus t969. "Pak Hoegeng: Biarkanlah Remaja
Senang Beatle".
67. Angkatan Bersenjoto, ri.Agustusr969. "Pak Hoegeng Angkat Mayit".
68. Angkatan Bersenjato, 20 Agustus 1969. "Polisi Tak Berbuat sewenang-
Wenang".
69. Angkatan Bersenjoto, rg September t969. "Pak Hoegeng Akan Serahkan
Hadiah Sayembara
-o. Angkatan Bersenjata, 4 Oktober 1969. "KKRI Komjen Polisi Hoegeng:
Perlu Disiplin ABRI untuk Tegakkan Tertib Hukum".
-t. Angkatan Bersenjata, 6 Oktober 1969. "KKRI Komdjen Polisi Hoegeng:
ABRI-Rakyat Kini Sedang Menghadapi Tugas Ampera".
-2. Angkatan Bersenjoto, 4 Desember 1969. "Kapolri Tinjau Tahanan: Jangan
Terulang Peristiwa Rasdi".
3. Angkatan Bersenjata, tB Desember 1969. "Komjen Polisi Drs. Hoegeng:
Polri Belum Capai Harapan Rakyat".
124
Karnroc Me oJA yAssA DAN Ke pusrrraar
9o. Angkatan Bersenjato, to Maret r97r. "Tugas polri ciptakan Kondisi Tertib
Aman".
9r. Angkatan Bersenjata, r Juli tgTt. "Tegas Tanpa overacting (pemilu Tak
Terpisahkan dari Pelita)".
92. Angkatan Bersenjata, 2r Jrli t97r. "Kapolri Hoegeng: polri tak Boleh
Ragu-Ragu Tegakkan Rule of Law".
99. Angkatan Bersenjata,2T J:uli t97r. "Kapolri Terima Dubes RpA".
125
ENsrrLopEDr Kapor-nr x JENDERAT Portst Dns HoeceNc lt"tlN SaNToso
94. Angkatan Bersendjatc, zr Juli 1971. "Ny. Hoegeng Buka Dompet Utje
Sukensih".
95. Angkatan Berseftjato,24Jvli:97r."IJroegeng Tangkap Bis'Mayasari Bhakti"'.
96. Anqkatan Bersenjata, zB Juli tgTt. "Perintah Kapolri: Segera Masukkan
Sel Pelaku Penembakan Ps. Minggu (1o Angg Brimob Segera Dipecat)".
126
Knreroc M rorA MAssA DAN Kepusreree.N
115. Berita Yudha, 11 Agustus tg6g. "Pak Hoegeng Angkat Mayat di Tengah
Malam".
116. Berita Yudha, 13 Agustus tgT o. " Kapolri tentang'Malam Tirakatan' : Tidak
Keberatan Asal di Satu Tempat yang Sunyi".
777. BeritaYudha,l3 Agustus 1970. "Reorganisasi dalam Tubuh Polri: Masalah
Personaiia Masih dalam Penggodogan".
118. Berita Yudha, r Juli r97t. "Pak Hoegeng Tindak Perwira Polri yang
Anaknja Nakal".
rtg. Berit(tYudha, r Juli r97r. "Drs Hoegeng: Jangan Seperti Ndoro Kanjeng".
r2o. Berita Yudha, r Juli t97t. "Tajuk Rencana: Hari Bhayangkara dan Pemilu".
72l. Berita Yudha, zr Juli t97t. "Kapolri Perintahkan Lancarkan Terus Pe-
nertiban".
722. Berita Yudha, z3 Juli 7971.. "Kapolri Jenderal Hoegeng: Bergeraklah
Tanpa Ragu-Ragu".
t2S. Berita Yudha, Juli t97t. "Lagi-Lagi Pak Hoegeng Bertindak Tegas".
zB
r24. Berita Yudha, z9 Juli rgTt. "Perintah Kapolri Hoegeng: Check Soedardjo
dan Tarzan (Keduanja Menolong Turis-Turis Belanda Antar Jemput
Tambal Ban di Malam Hari. Beri Image Baik thd Turis-Turis.)".
725. Berita Yudha,4 Agustus r97r. "Kapolri Hoegeng: Penertiban Tak Boleh
Setengah-Setengah".
tz6. Berita Yudha, r5 September 1971.. "Tidak Benar, Irjen Pol Widodo
Boedidarmo Jadi Irjen Hankam".
r27. BeritaYudha,r5SeptemberrgTr. "KapolriakanDgantiKomjenPolisiMoh. Hasan".
tz9. BeritaYudha, 16 September 197r. 'Kapolri: IGlbu Teguh, Jiwa Membaya
Perlu bagi Polri".
t2g. Berita Yudha, 16 September tg7t. "Kapolri Jend.Polisi Drs. Hoegeng:
Kalbu Teguh, Jiwa Membaja Perlu bagi Polri".
rgo. BeritaYudha, zr September tg7r. "Kapolri BenarkanAda Pejabat-pejabat
Teriibat manipulasi 1,2 milyar".
131. Berita Yudha,4 Oktober r97r. "Amanat Menhankam Pangab Jenderal
TNI Soeharto Pada Upacara Serah Terima Kapolri: "Kepolisian Bertugas
Mendorong Gerak Pembangunan".
r32. DutaMasyarakat, rr Juli 1968. "Pangak Beri Penegasan tentang Pendirian
AKRI,'.
rg4. Gatra.Com. "Mantan Kapolri Hoegeng Meninggal Dunia, diakses tanggal
14 Juli 2oo4 rt:oo WIB".
t27
ErsrrLopEDr Kapor-ar m JENDERAT Portst Dns. Horcenc lvaN SaNToso
13S. Kompas, 16 Mei 1968. "AKRI Harus Kembali pada Tugas Pokoknja".
l;6. Kompas, Mei tg69. Briefing Pangak: Bicarakan Penghematan AKRI.
17
t28
Kararoc MeorA 11 AssA DAN KEpustn<nnN
129
ErstxLopEDr KapoLRt :r, JENDERAT Porrsr Dns. Horcrrc lxnN SeNToso
16. Merdeka,4 Oktober rgTr."Kapolri Baru Dilantik: TakAda Soal suka atau
Tidak Suka; kata Presiden".
7-':. Merdeka, z Januari 1971. "Bekas Kapolri Hoegeng Prihatin atas Ricuh Keuang-
an di Mabak (Kalau Tak DitindakTegas Saya akan Nyoraki, Katanya)".
r-8. Media Indonesia Online, "Bersih dan I(onsisten: Hoegeng Tutup Usia
Diakses pada Kamis, r5 Juli 2oo4 oo:oo WIB".
r-9. Pelopor,3 Juni 1968. "Pangak Tidak Setuju Judi: Kejahatan Jadi Lebih
Banyak".
t9o. Pelopor Beru, t5 Mei 1968. "AKRI Ganti Panglima: Hoegeng Naik
Pangkat".
r8r. Pelopor Beru, 16 Mei 1968. "Pangak adakan Briefing Pertama".
r9z. Pelopor Beru, 17 Mei 1968. "Tiga Pati AKRI Terlibat Gestapu".
t83. Pelopor Baru, r Juli 1968. "Tidak Akan Ada Mutasi Besar-besaran di
AKRI''.
18.+. Pelopor Beru, Juli t96B. "Tour of Duty AKRI: Deputy pangak Diganti".
S
185. Pelopor Baru,6 Juli 1968. "Stop Klik-Klikan dalam Tubuh AKRI".
tB6. Sinar Harapan, r4 November 1968. "Pangak Sambut HUT Brimob: Alih
Diikuti Penyesuaian MentaL".
Tugas Harus
187. Sinar Harapan, z Desember 1968. "HUT Korps Airud".
rBB. Sinar Harapan, rB Desember 1968. "seruan Panglima AKRI: polisi
Jangan Nyeleweng".
r89. Srnar Harapan,3 Januari tgTJ. "Percaya Kapolri akan Ambil Tindakan
Tegas (Hoegeng Merasa Prihatin dan Malu ada Korupsi Rp. 6 Mityar di
Mabak)".
t9o. Sinar Harapan,3 Januari tg7t. "Tajuk Rencana: Bukan Jendral (pol)
Hoegeng Saja Yang Malu".
191. Shnr Harapan,3o September t97t." Kolom".
r92. Tempo, zz Agustus tg7t.'Iloegeng Iman Santoso: Bertahan di JalurJujur".
193. Tentpo Interaktif. "Mantan Kapolri Hoegeng Tutup Usia Diakses pada
Rabu, 14 Juli 2oo4 | ro:87 WIB".
19+. Warta Berita, zB Februari tg6g. "Pangak Komjen Drs. Hoegeng:Sanksi
Yang Berat untuk Anggota AKRI Yang Melanggar".
i95. Warta Berita,6 Maret 1969. "AKRI Harus Tertibkan Dirinja".
196. \'Varta Berita, to Maret 1969. "Pembersihan AKRI Terhadap Sisa-Sisa
G-3o-S/PKI Jalan Terus".
r30
Knr,qroc MeolA MAssA DAN Kepusr,q<,qaN
r97. warta Harian, zz Pebruari ry6g. "pangak Komjen (pol) Drs. Hoegeng:
"Semua Ingin I(uasa, Tapi KalauAda Kesukaran, saling LemparTanggung
Jawab".
198. warta Harian, rB Mei tg69."pangak Hoegeng: Tidak Benar Ada Hadiah
Rp. zoo.ooo,- untuk Penangkap Benggolan Suprapto".
r99. werta Harian,6 Juni 1969. "Kalau pangak Ketinggalan Kaca Mata".
zoo. warta Harian, r Juli 1969. "pangak Hoegeng: AKRI Jangan Ikut Gagah-
Gagahan".
2ot. warta Harian, z Juli 1969. "sebutan AKRI Jadi: Kepolisian Negara RI
Pak Hoegeng sebagai Kepala Kepolisian RI".
2o2- worta Harian, g Juli tg6g."pakHeoegeng Lebih "sreg" Kekepan".
zo3. warta Harian, rr Juli r97o. "Jaksa Agung Tidak Setujui Kekuatan Ke-3
Anti Korupsi".
zo4. warta Harian, zo Juli rg7o. "'Mbok Hya Empun Nyolok Mata': pak
Hoegeng & Seri Foto Seiarah Kemerdekaan RI".
zo5. warta Harian, zB Juli r97o. "Kisah di Balik Berita '4 wanita Menteng,:
Kapolri & Jaksa Agung Turun Tangan".
zo6. warta Harian, z oktober tg7o. "polantas yang Main Tembak Diskors
dan Akan Diganti ("Tolong Awasi Anak Buah Saya", kata Kapolri)".
zo7. warta Harian, rr Desember 1g7o. polri Sudah Latihan Anti culik
Diplomat".
zo8. wikipedia, Ensiklopedi Tokoh Indonesia"http://id.wikipedia.org lwtkil
Hoegeng Iman Santoso", Diakses tanggal rz Oktober zoo6.
zo9. wikipedia, Kapolri"http://id.wikipedia.org/wiki/Kepala Kepolisian Ne-
gara Republik Indonesia".
2ro. Yudha Minggu, z6 Mei 1968." otak G-3o-s/pKI dalam AKRI Segera
Disidangkan".
B. Kepustakaan
Djamin, Awalloedin. dkk. zoo6 . Sejarah Perkembangan Kepolisian di Indonesia
dari Zaman Kuno sampai sekarang . Jakarta : yayasan Brata Bakti polri.
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. rg9t.Ikhtisar Kronologi peristitua
Penting selama 4windu Perkembangan polri.Jakarta : Mabes polri.
santoso, Aris. dkk. (ed. stanley). zoo4. pak Hoegeng: polisi profesional d"an
Bermartabaf. .Iakarta : Adrianus Noe center dan Lembaga penghargaan
Hoegeng.
t3t
ISBN 1?A- 1?5- 1ba9b- 0- ?