Anda di halaman 1dari 233

RE DESAIN KA MPUS BARU UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

DEN GAN PENDEKA TAN ARSITEKTUR HIJAU

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

ALAUDDIN
M A K A S S A R

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat dalam Rangka


Menyelesaikan Studi pada Program Sarjana Arsitektur
Jurusan Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Oleh:
NURUL ILMI DIAN MUHRIZAT
601.001.15.066

TIM PEMBIMBING:
MARWATI, S.T., M.T.
BURHANUDDIN, S.T., M.T.

2020
HALAMANPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan (dan menjamin) bahwa penulisan acuan


perancangan ini dilakukan secara mandiri dan disusun tanpa menggunakan
bantuan yang tidak dibenarkan, sebagaimana lazimnya pada penyusunan sebuah
acuan perancangan. Semua kutipan, tulisan atau pemikiran orang lain yang
digunakan di dalam penyusunan acuan perancangan, baik dari sumber yang
dipublikasikan ataupun tidak termasuk dari buku, seperti artikel, jumal,
catatan kuliah, tugas mahasiswa lain dan lainnya, direferensikan menurut kaidah
akademik yang baku dan berlaku.

Gowa, 20 November 2020

11
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tugas Akhir : Redesain Kampus Bar Universitas Muslim Maros dengan
Pendekatan Arsitektur Hijau

Nama Mahasiswa : Nurul IImi Dian Muhrizat

Nomor Stambuk : 601.001.15.066

Program Studi : S-1 Teknik Arsitektur

Tahun Akademik : 2020/202 1

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing
II

Burhanuddin,ST., M.T.
NIP. 19760201 200901 2 003 NIP 19741224 200801 1
006

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

NIP 19850914 201503 1


006

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

'
alifllh Mustami M.Pd.'
N 200003 1 001

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul "Redesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros


dengan Pendekatan Arsitektur Hijau", yang disusun oleh Nurul Ilmi Dian
Muhrizat, NIM: 601.001.15.066, Mahasiswa Jurusan Tcknik Arsitektur pada
Fakultas Sains dan Tcknologi universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah yang
diselenggarakan hani Selasa tanggal 17 November 2020 dinyatakan telah
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperolch gclar Sarjana Arsitektur
(SArs.) pada Jurusan Teknik Arsitektur dengan beberapa perbaikan.

Gowa, 20 November 2020


5 Rabiul Akhir 1442 H

Dewan Penguji:

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Halifah Mustami,


M.Pd.
Sckretaris : Nursyam, S.T., M.T
MunaqisyI :Dr. Eng. Ratriana, S.T,
MT.
Munaqisy II • Dr Norman Said, M.Ag.
Pembimbing I: Marwati, S.T., M.T.

Pembimbing II. Burhanuddin, S.T., . ··-·. . )


M.T. Pelaksana : Zulfiah ( ····- .. .. . . )

Diketahu1.
Dekan Fakultas Sains dan Teknolog
UIN Alauddin Makassar,

(Prof.Dr.
Nip. 1971 200003 11001
llfob Mustaml llLPd. 4
Iv
KA TA PENGANTAR

Assalamu alaikum Warahmatullah


Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan Rahmat,


Hidayah dan Taufik-Nya kepada penulis, sehingga acuan yang berjudul
"Redesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros dengan Pendekatan
Arsitektur Hijau" ini, dapat terselesaikan. Salawat selalu tercurah kepada
junjungan Nabi Muhammad saw. kepada keluarga dan para sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa acuan ini bukanlah sesuatu yang mudah
sebab tidak dipungkiri dalam penyusunannya terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis memohon maaf dan
mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun untuk kesempumaan
acuan ini.
Proses penulisan acuan ini mulai dari pengumpulan data/studi
literatur, pengolahan data, hingga sampai pada proses perancangan
melibatkan banyak pihak yang memberikan kontribusi yang sangat banyak bagi
penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besamya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D. selaku Rektor
Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Halifah Mustami, M.Pd. selaku Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar.
3. Bapak Ir. Zulkarnain AS, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar.
4. Ibu Marwati, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan ilmu, motivasi,
dan masukan atas kekurangan yang ada pada acuan tugas akhir ini.
5. Bapak Burhanuddin, S.T., M.T. selaku Kepala Studio Akhir
Arsitektur
Periode XXXI Tahun Akademik 2020/2021, serta selaku Dosen Pembimbing
V
II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan ilmu,
motivasi, dan masukan atas kekurangan yang ada pada acuan tugas akhir ini.
6. Ibu Dr. Eng. Ratriana, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji I yang
telah
meluangkan waktu untuk menguji kelayakan hasil tugas akhir ini,
serta memberi masukan atas kekurangan yang ada pada acuan tugas akhir
ini.
7. Bapak Dr. Norman Said, M.Ag. selaku Dosen Penguji II yang
telah
meluangkan waktu untuk menguji kelayakan hasil tugas akhir ini, serta telah
memberikan ilmu pengetahuan tentang Islam yang dapat dimasukkan
ke dalam acuan perancangan ini.
8. Ibu A. Eka Oktawati, S.T., M.Ars. selaku Dosen Pelaksana Studio
Akhir
Arsitektur Periode XXXI Tahun Akademik
2020/2021.
9. Bapak Muhammad Attar, S.T., M.T. selaku Pembimbing Akademik
(PA) yang juga telah memberikan nasehat, ilmu pengetahuan,
masukan, dan motivasi.
10. Bapak dan Ibu dosen serta para Staf Jurusan Teknik Arsitektur
Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar.
11. Bapak dan Ibu para Staf Akademik Fakultas Sains dan
Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar.
12. Ibu Prof. Nurul Ilmi Idrus, Msc., PhD. Selaku Rektor Universitas
Muslim
Maros (UMMa).
13. Bapak dan Ibu dosen serta para Staf Universitas Muslim Maros (UMMa)
yang telah memberikan izin dan dukungan dalam pengambilan data
untuk kelengkapan materi Tugas Akhir.
14. Ibunda tercinta Zatrya Zat, A.Md. dan Ayahanda Muh. Idris, A.Md.
terima kasih yang tak terhingga atas kasih sayang, bimbingan, doa, serta
segala yang telah engkau berikan kepada ananda.
15. Ibunda Khasmirawaty, S.T. dan Ayahanda Laode Muh. Irwan, S.E.
selaku orang tua kedua selama menempuh pendidikan di perguruan
tinggi, terima kasih yang tak terhingga atas kasih sayang, bimbingan,
doa, serta segala yang telah engkau berikan kepada ananda.

Vl
16. Adinda Dian Muhtiah Azzahrah, Fikhy Fahira, Nadiva Ayu Safitri dan
Keluarga Besar, terima kasih yang tak terhingga atas kasih
sayang, bimbingan, doa, serta dukungan yang telah engkau berikan.
17. Untuk saudari-saudari SAMBALADO, terima kasih atas doa, bantuan dan
dukungan dari awal sampai akhir perkuliahan.
18. Untuk saudara dan saudari EXOTIC, terima kasih atas doa dan
dukungannya.
19. Untuk rekan-rekan Studio Akhir Arsitektur Periode XXXI
Tahun Akademik 2020/2021 UIN Alauddin Makassar, terima kasih telah
memberikan banyak pelajaran dan pengalaman yang tak terlupakan.
20. Untuk seluruh rekan-rekan sesama Mahasiswa Jurusan Teknik
Arsitektur UIN Alauddin Makassar yang telah banyak
memberikan bantuan dan dukungan.
21. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.

Akhimya penulis berharap bahwa apa yang disajikan dalam skripsi


ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam
bidang arsitektur. Semoga semua ini dapat bemilai ibadah di sisi-Nya.
Aamiin. Sekian dan terima kasih

Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Gowa, 20 November 2020

Vll
DAFTARISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERNYATAAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERSETUJUAN iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR TABEL xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan 5

1. Tujuan 5

2. Sasaran 5

D. Lingkup dan Batasan Pembahasan 5

E. Metode Pembahasan 6

F. Sistematika Pembahasan 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

A. Definisi Judul. 8

B. Tinjauan Umum Pendidikan Tinggi di Indonesia 9

1. Pengertian Pendidikan Tinggi 9

2. Fungsi Pendidikan Tinggi 9

3. Tujuan Pendidikan Tinggi 10

4. Bentuk-bentuk Perguruan Tinggi 10

VI11
5. Struktur dan Kepemimpinan Universitas 10

6. Kurikulum Pendidikan Tinggi 11

7. Standar Sarana dan prasarana Perguruan Tinggi 11

C. Tinjauan Terhadap Konsep Arsitektur Hijau pada Perancangan Kampus


Baru Universitas Muslim Maros 21

1. Pemahaman Arsitektur Hijau 21

2. Ciri Arsitektur Hijau 23

3. Prinsip - Prinsip Arsitektur Hijau 23

4. Penerapan Konsep Arsitektur Hijau 24

D. Studi Preseden 40

1. Studi Preseden Berdasarkan Konsep Arsitektur Hijau


.40

2. Studi Preseden Berdasarkan Konsep Fungsi Bangunan .44

E. Resume Studi Preseden 51

F. Integrasi Keislaman Terhadap Perancangan Kampus Baru Universitas


Muslim Maros Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau 54

1. Integrasi Keislaman Mengenai Pemanfaatan Potensi Alam untuk


Pembangunan yang Lebih Baik 54

2. Integrasi Keislaman Mengenai Konsep Arsitektur Hijau


56

BAB III TINJAUAN KHUSUS


58

A. Eksisting Tapak 58

1. Lokasi dan Luasan Tapak 58

2. Fungsi Tapak 59

3. Kondisi Eksisting Tapak 60

B. Kondisi Bangunan pada Lokasi Universitas Muslim Maros


72

1. Gedung Rektorat 72

2. Gedung perkuliahan 74

3. Perpustakaan 75
IX
4. Lapangan Olahraga 76

5. T empat Parkir 76

6. Gerbang 77

C. Analisis Pemrograman Ruang 79

1. Struktur Organisasi Universitas Muslim Maros 79

2. Pelaku Kegiatan 79

3. Kegiatan Pelaku 80

4. Prediksi Besaran Ruang 83

5. Kebutuhan Ruang 85

D. Besaran Ruang dan Lantai Bangunan 90

1. Perhitungan Besaran Ruang 91

2. Perhitungan Jumlah Lantai 103

3. Hubungan Ruang dan Bangunan 104

E. Sistem Struktur dan Material Bangunan Setempat


114

1. Sistem Struktur 114

2. Material Bangunan 116

BAB IV PENDEKATAN DE SAIN 118

A. Pengolahan Tapak 118

B. Pengolahan Bentuk Bangunan 122

C. Pengolahan Struktur Bangunan 124

D. Penerapan Arsitektur Hijau Pada Desain


125

E. Sistem Utilitas dan Kelengkapan Bangunan


126

1. Sistem Kebakaran (fire protection) 126

2. Sistem Jaringan Listrik 126

3. Sistem Penghawaan 127

4. Sistem Jaringan CCTV dan Komunikasi 128


X
5. Sistem Air Bersih 129

6. Sistem Air Kotor 130

7. Si stem Pengolahan Sampah 130

BAB V TRANSFORMASI DESAIN 132

A. Transformasi Tapak 132

B. Transformasi Bentuk 133

C. Transformasi Layout Ruang 134

1. Denah Gedung Fakultas/Perkuliahan 134

2. Denah Gedung Rektorat. 135

3. Denah Gedung Perpustakaan 13 5

4. Denah Gedung Serbaguna 136

5. Transformasi Besaran ruang 13


7

D. Pendekatan Arsitektur Hijau


138

BAB VI HASIL DESAIN 141

A. Site Plan dan Perspektif Site Plan 141

B. Bentuk Aplikasi Roof Garden dan Panel Surya


143

C. Perspektif Bangunan 143

D. Perspektif Interior 146

E. Banner 147

DAFTAR PUSTAKA 148

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP
Xl
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Kampus Lama Universitas Muslim Maros (UMMa) I


Gambar I.2 Citra Satelit Kampus Baru Universitas Muslim Maros (UMMa) 2
Gambar I.3 Prasarana Universitas Muslim Maros .4
Gambar II. I Contoh Taman Atap Ekstensif.. 27
Gambar II.2 Contoh Taman Atap Semi Ekstensif 27
Gambar II.3 Contoh Taman Atap Intensif 28
Gambar II.4 Lapisan Sistem RoofGarden 30
Gambar II.5 Sel Surya 32
Gambar II.6 Diagram Hubungan Sel Surya, Modul, Panel & Array 33
Gambar II.7 Struktur Sel Surya 33
Gambar II.8 Panel Surya Monocrystalline 35
Gambar II.9 Panel Surya Polikristalin 35
Gambar II.10 Panel Surya Silikon Amorphous 36
Gambar II. I I Panel Surya Gallium Arsenide 36
Gambar II. I 2 Skema Instalasi Listrik Panel Surya 38
Gambar II.13 Shingle Modules PV 38
Gambar II.14 Integral RoofModules 39
Gambar II. I 5 Pemasangan Fixed Array PV pada Lisplank Overstack 39
Gambar II. I 6 Pemasangan Fixed Array PV pada Dinding Bangunan .40
Gambar II. I 7 Tampak Depan Bangunan The Solar Office .40
Gambar II.18 Konstruksi Penopang Panel. 4I
Gambar II. I 9 Universitas Multimedia Nusantara .42
Gambar II.20 (a) Double Skin Fasad (b) Ruang Kelas .42
Gambar II.2 I Taman Pada Lantai 13 .43
Gambar II.22 Skylight dan Salman Udara .43
Gambar II.23 Taman Rumput dan Pepohonan Pada Lantai 3 .44
Gambar II.24 Kampus Bina Nusantara Alam Sutera .44
Gambar II.25 Hanging Garden Pada Area Luar dan Dalam Bangunan .45
Gambar II.26 Atrium Pada Bangunan Universitas Bina Nusantara .45
Gambar II.27 Penggunaan Material Bambu .46

Xll
Gambar II.28 Master Plan Kampus UIII 48
Gambar II.29 Gedung Rektorat UIII 48
Gambar II.30 Plaza Gerbang Utama dan Jalan Utama Kampus UIII .49
Gambar II.31 Perpustakaan Kampus UIII .49
Gambar II.32 Masjid Kampus UIII.. .49
Gambar II.33 Gedung Fakultas Kampus UIII .49
Gambar II.34 (a) Pusat Kegiatan Mahasiswa (b) Apartemen Mahasiswa 50
Gambar II.35 Kawasan Peradaban Kampus UIII 50
Gambar III. 1 Lokasi Perancangan, Jl. Samratulangi, Kabupaten Maros 58
Gambar III. 2 Kondisi Tapak 59
Gambar III. 3 Letak Fasilitas dalam Tapak. 60
Gambar III. 4 Pencapaian ke dalam Tapak 60
Gambar III. 5 (a) Kontur Tanah Potongan A-A(b)Kontur Tanah Potongan B-B.. 61
Gambar III. 6 Output Analisis Topografi 62
Gambar III. 7 Kondisi Eksisting Tapak 63
Gambar III. 8 Kondisi Sirkulasi dalam Tapak 63
Gambar III. 9 Output Sirkulasi dalam Tapak 64
Gambar III. 10 Analisa View ke arah Tapak 64
Gambar III. 11 Analisis View keluar Tapak 65
Gambar III. 12 Output Analisis View 66
Gambar III. 13 Analisis Klimatologi 67
Gambar III. 14 Output Analisis Klimatologi 67
Gambar III. 15 Analisis Kebisingan 68
Gambar III. 16 Output Analisis Kebisingan 69
Gambar III. 17 Analisis Vegetasi 70
Gambar III. 18 Output Analisis Vegetasi 70
Gambar III. 19 Analisis Utilitas 71
Gambar III. 20 Output Analisis Utilitas 72
Gambar III. 21 Struktur Organisasi Universitas Muslim Maros 79
Gambar III. 22 Alur Kegiatan Mahasiswa 80
Gambar III. 23 Alur Kegiatan Dosen 80
Gambar III. 24 (a) Alur Kegiatan Rektor (b) Alur Kegiatan Wakil Rektor. 80

X111
Gambar III. 25 Alur Kegiatan Senat 81
Gambar III. 26 Alur Kegiatan Biro-biro 81
Gambar III. 27 (a) Alur Kegiatan Dekan (b) Alur Kegiatan Wakil Dekan 81
Gambar III. 28 (a) Alur Kegiatan Ketua Jurusan (b) Alur Kegiatan Sekretaris
Jurusan 82
Gambar III. 29 Ketua Laboratorium 82
Gambar III. 30 Alur Kegiatan Lembaga Universitas 82
Gambar III. 31 Alur Kegiatan Lembaga Universitas 82
Gambar III. 32 Alur Kegiatan Cleaning Se11Jice 83
Gambar III. 33 Alur Kegiatan Security 83
Gambar III. 34 Hubungan Antar Bangunan 113
Gambar IV. 1 Altematif Pengolahan Tapak 120
Gambar IV. 2 Hasil Pengolahan Tapak 121
Gambar IV. 3 Pengolahan Bentuk Bangunan Fakultas 122
Gambar IV. 4 Pengolahan Bentuk Bangunan Rektorat 123
Gambar IV. 5 Konsep Struktur Bangunan 124
Gambar IV. 6 Penerapan Arsitektur Hijau Pada Bangunan 125
Gambar IV. 7 Sistem Fire Protection 126
Gambar IV. 8 Sistem Jaringan Listrik 127
Gambar IV. 9 Sistem Penghawaan 128
Gambar IV. 10 Sistem Jaringan CCTV dan Komunikasi 129
Gambar IV. 11 Sistem Air Bersih 129
Gambar IV. 12 Sistem Air Kotor 130
Gambar IV. 13 Sistem Pengolahan Sampah 131
Gambar V. 1 Transformasi Letak Bangunan dalam Tapak 132
Gambar V. 2 Transformasi Bentuk Bangunan dalam Tapak 133
Gambar V. 3 Transformasi Ruang Gedung Fakultas/Perkuliahan 134
Gambar V. 4 Gedung Rektorat 13 5
Gambar V. 5 Gedung Perpustakaan 135
Gambar V. 6 Gedung Serbaguna 136
Gambar VI. 1 Site Plan 141
Gambar VI. 2 Perspektif Site Plan 142

XIV
Gambar VI. 3 Bentuk Aplikasi Roof Garden dan Panel Surya 143
Gambar VI. 4 Perspektif Bangunan (a) Gedung Rektorat, (b) Gedung Fakultas,
(c) Gedung Perpustakaan, (d) Ge dung Serbaguna 144
Gambar VI. 5 Perspektif Eksterior (a) Gerbang Masuk-Keluar, (b) Taman, (c)
Pedestrian, (d) Lapangan, (e) Area Parkir, (f) Sclupture 145
Gambar VI. 6 Interior Gedung Fakultas (a) Lobby Fakultas, (b) Ruang
Bersama/Komunal, (c) Ruang Kelas, (d) Kolam dan Ramp 146
Gambar VI. 7 Banner 147

xv
DAFTAR TABEL

Tabel I. 1 Program Studi dan Jumlah Mahasiswa Universitas Muslim Maros 2


Tabel II.I Persyaratan Luas Lahan Perguruan Tinggi 12
Tabel II.2 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kuliah 13
Tabel II.3 Standar Ruang Kuliah 13
Tabel II.4 Tipe Ruang kuliah 13
Tabel II.5 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan 14
Tabel II.6 Standar Ruang Pimpinan 14
Tabel II.7 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Dosen 14
Tabel II.8 Standar Ruang Dosen 15
Tabel II.9 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Tata Usaha 15
Tabel II.10 Standar Ruang Tata Usaha 16
Tabel II.11 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan 16
Tabel II.12 Standar Ruang Perpustakaan 18
Tabel III. I Spesifikasi Gedung Rektorat Universitas Muslim Maros 73
Tabel III. 2 Spesifikasi Gedung Perkuliahan Universitas Muslim Maros 74
Tabel III. 3 Spesifikasi Gedung Perpustakaan Universitas Muslim Maros 75
Tabel III. 4 Spesifikasi Lapangan Olahraga Universitas Muslim Maros 76
Tabel III. 5 Spesifikasi Tempat Parkir Universitas Muslim Maros 77
Tabel III. 6 Spesifikasi Gerbang Universitas Muslim Maros 77
Tabel III. 7 Rekapitulasi Redesain Unit Bangunan 78
Tabel III. 8 Rekapitulasi Bangunan Tambahan 78
Tabel III.9 Jumlah Mahasiswa Universitas Muslim Maros 83
Tabel III. IO Kelompok Kegiatan Fasilitas Pendidikan 85
Tabel III. 11 Kelompok Kegiatan Fasilitas Penunjang Penunjang 86
Tabel III. 12 Besaran Ruang pada Fasilitas Pendidikan Universitas Muslim
Maros
................................................................................................................................
91
Tabel III. 13 Besaran Ruang pada Fasilitas Penunjang Universitas Muslim
Maros
................................................................................................................................
96
Tabel III. 14 Jumlah Luas Keseluruhan Bangunan 103
Tabel III. 15 Hubungan Ruang Gedung Fakultas 104
Tabel III. 16 Hubungan Ruang Gedung Rektorat.. 106
xVI
Tabel III. 17 Hubungan Ruang Auditorium dan Mushola 108
Tabel III. 18 Hubungan Ruang Perpustakaan dan Gedung Lembaga Universitas
.............................................................................................................................. 110
Tabel III. 19 Hubungan Ruang Pos Keamanan 112
Tabel III. 20 Hubungan Ruang Rumah Gardu Listrik dan TPS 112
Tabel III.21 Sistem Struktur Bangunan Sekitar Tapak 114
Tabel III. 22 Sistem Struktur Bangunan Universitas Muslim Maros 115
Tabel III. 23 Material Bangunan Universitas Muslim Maros 116
Tabel IV. 1 Gagasan Pengolahan Tapak 118
Tabel V. 1 Besaran Ruang Pada Gagasan Awal 137
Tabel V. 2 Besaran Ruang Pada Gagasan Akh ir 138
Tabel V. 3 Penerapan Konsep Arsitektur Hijau 139

XVll
BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitas Muslim Maros (UMMa) adalah perguruan tinggi swasta yang
merupakan penggabungan dari tiga perguruan tinggi yang dibina oleh
Yayasan Perguruan Islam (YAPIM) Maros, yakni STIM, STKIP, dan
STIPER Yapim. Universitas Muslim Maros menjadi universitas pertama di
Kabupaten Maros yang berlokasi di Jalan Samratulangi, Kecamatan Turikale,
Kabupaten Maros. Pada awal berdirinya ketiga perguruan tinggi yang dibina
oleh Yayasan Perguruan Islam (YAPIM) Maros tersebut menempati lahan
seluas ± 6800 m dimana di lahan tersebut juga terdapat institusi pendidikan
lainnya yaitu SMP, SMA, dan SMK PERGIS YAPKI MAROS. Berikut
kondisi kampus lama Universitas Muslim Maros (UMMa) :

Gambar 1.1 Kampus Lama Universitas Muslim Maros


(UMMa) (Sumber : https://www.google.com/maps, 29
September 2019)

Berdasarkan data Universitas Muslim Maros, pengembangan Yayasan


Perguruan Islam (YAPIM) Maros menjadi universitas sudah dimulai sejak
tahun 2009 dan pembangunan kampus baru sudah dimulai sejak tahun 2010
dan mulai digunakan sejak tahun 2015. Sementara Yayasan Perguruan Islam
(YAPIM) Maros resmi menjadi Universitas Muslim Maros pada tahun 2017.
Gambar I.2 merupakan kondisi lahan kampus baru yang direlokasi dari
kampus lama dikarenakan adanya persyaratan luas lahan, persyaratan jumlah
fakultas dan prodi serta persyaratan sarana dan prasarana sebagai syarat
terbentuknya Universitas. Berdirinya Universitas Muslim Maros menjadi

1
harapan barn terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya
dalam bidang pendidikan dan juga diharapkan akan menjadi kebanggaan
masyarakat Maros dengan prestasi akademik yang diukir para dosen dan
mahasiswanya.

Gambar I. 2 Citra Satelit Kampus Barn Universitas Muslim Maros


(UMMa) (Sumber: Google Earth, 29 September 2019)

Berdasarkan data Universitas Muslim Maros, jumlah mahasiswa


akif berjumlah 2405 mahasiswa sedangkan dosen berjumlah 127 dosen tetap
yang terdiri dari empat fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian Petemakan dan
Kehutanan, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
dengan jenjang pendidikan berjumlah 2 Diploma III (D3) dan 13
Sarjana (S1). Berikut tabel program studi dan jumlah mahasiswa
Universitas Muslim Maros:
Tabel 1.1 Program Studi dan Jumlah Mahasiswa Universitas Muslim
Maros
Program Studi Angkatan Jumlah
2017 2018 2019
L p L p L p
D3 Keuangan dan Perbankan 3 4 8 15 8 17 55
D3 Manajemen Pemasaran - - 8 5 10 8 31
Sl Manajemen 148 183 99 157 120 190 897
S l Pendidikan Sastra dan Bahasa 8 23 11 36 15 20 113
Indonesia
S l Pendidikan Matematika 6 20 4 15 5 13 63
S l Pendidikan Biologi 7 17 l 22 3 11 61
S l Pendidikan Bahasa Inggris 5 23 10 37 13 11 99
Sl Pendidikan Fisika 3 6 3 6 7 5 30
S2 Pendidikan Bahasa Indonesia 4 5 l 2 4 - 16
S l Agribisnis 11 13 15 20 16 28 103
S l Agroteknologi 13 11 17 16 20 10 87

2
S l Kehutanan 8 3 17 14 19 8 69
Sl Peternakan 1H 7 14 10 16 14 72
Sl Ilmu Tarrah 3 3 5 11 7 12 41
Sl Matematika - - l 3 5 5 14
Sl Fisika - - 2 l 6 4 13
Jumlah 230 318 216 370 274 356 1764
Total 548 586 630
Persentase Peningkatan - 6,93% 7,50% 7,215%
Rata-rata 588
(Sumber: Data Universitas Muslim Maros, 2019)

Menjadi universitas pelestari lingkungan dan kearifan lokal


mernpakan visi dari Universitas Muslim Maros. Dengan misi Universitas
Muslim Maros diharapkan mampu menyelenggarakan pendidikan untuk
perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang menunjang pelestarian lingkungan dan kearifan lokal agar
menghasilkan lulusan yang sadar akan pelestarian lingkungan dan
berkearifan lokal. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam QS. Al-
A'raf:56:

Terjemahnya:
"Dan janganlah kamu membuat kernsakan di muka bumi,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan
rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik."(Departemen Agama RI, 2009).

Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak berbuat kernsakan di bumi dan
agar kita menjaga kelestarian lingkungan. Melihat kondisi kampus lama
YAPIM yang tidak dapat dikembangkan lagi dan tidak memenuhi
persyaratan luas lahan untuk sebuah universitas serta sarana dan prasaran
yang masih kurang, mengharnskan adanya relokasi ke kampus yang barn atau
kampus 2. Kampus barn Universitas Muslim Maros menempati lahan
seluas ± 4, 1 hektar. Universitas Muslim Maros masih terns melakukan
pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana kampus yang lebih
baik agar dapat menunjang proses belajar mengajar dan kegiatan
akademik lainnya untuk
3
meningkatkan kualitas Pendidikan dan agar jumlah penerimaan mahasiswa
baru Universitas Muslim Maros dapat ditingkatkan dengan tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai. Berikut ini beberapa dokumentasi prasarana di
Universitas Muslim Maros :

(a) Gedung Rektorat (b) Gedung


Perkuliahan

(c) Gedung Perpustakaan (d) Parkiran Motor

(e) Parkiran Mobil (f) Gerbang


Kampus

Gambar 1.3 Prasarana Universitas Muslim


Maros
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 21 Oktober
2019)

Penerapan arsitektur hijau pada desain kampus baru


Universitas Muslim Maros menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan
visi dan misi Universitas Muslim Maros sebagai kampus pelestari
lingkungan dan berkearifan lokal. Konsep arsitektur hijau merupakan
suatu konsep perencanaan dalam arsitektur yang menekankan
penggunaan sumber daya
4
alam secara minimal dan mampu ikut menjaga kualitas alam sekitar agar
kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Redesain Kampus
Baru Universitas Muslim Maros Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau
bertujuan untuk mewujudkan bangunan baru pada kampus baru Universitas
Muslim Maros dengan desain yang sesuai dengan visi dan misi Universitas
Muslim Maros sendiri yaitu menjadi universitas pelestari lingkungan dan
berkearifan lokal serta untuk mewadahi segala kegiatan perkuliahan,
kemahasiswaan maupun administrasi dengan fasilitas yang memenuhi standar
untuk sebuah institusi Pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana desain baru kampus Universitas Muslim Maros
dengan pendekatan arsitektur hijau?
C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan
1. Tujuan
Untuk mendesain kembali kampus baru Universitas Muslim
Maros dengan pendekatan arsitektur hijau.
2. Sasaran
Adapun sasaran dalam redesain kampus baru Universitas Muslim
Maros sebagai berikut :
a. Pengolahan tapak
b. Pemrograman
ruang c. Pengolahan
bentuk
d. Pendukung dan kelengkapan bangunan
e. Pendekatan perancangan arsitektur hijau
D. Lingkup dan Batasan Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan terbatas pada perancangan kampus
Universitas Muslim Maros dengan fungsi sebagai wadah pendidikan
dengan pendekatan Arsitektur Hijau yang menerapkan konsep hemat
energi dengan memanfaatkan sumber energi alami melalui penerapan sistem
roofgarden dan panel surya yang diperuntukkan untuk 10 tahun kedepan.

5
E. Metode Pembahasan
Metode pembahasan diawali dengan pengumpulan data yang
diolah melalui analisis dan sintesis data yang kemudian diproses menjadi
sebuah konsep perancangan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan latar belakang kebutuhan
mendesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros dengan Pendekatan
Arsitektur Hijau, data iklim setempat dan identifikasi kondisi tapak yang
menjadi lokasi perancangan.
Sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari
pembelajaran pustaka terkait fungsi kampus dengan pendekatan
Arsitektur Hijau, studi komparasi fungsi dari bangunan sejenis dan teori-teori
pendukung dan prinsip arsitektur terkait Arsitektur Hijau. Tahap analisis
dan sintesis dimulai dengan mengolah atau secara sistematis dan menerapkan
metode perancangan tertentu, yang disesuaikan dengan kriteria desain dan
konsep Arsitektur Hijau. Konsep perancangan yang telah didapat lalu
ditransformasikan ke dalam bentuk grafis dengan menggunakan metode
eksplorasi desain sehingga menghasilkan gambar perancangan yang
komprehensif dengan menerapkan teknik arsitektur terpilih.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan ini memberikan gambaran secara gans besar
kepada pembaca mengenai susunan skripsi ini. Dalam sistem pembahasan
terdapat enam BAB dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Membahas mengenai latar belakang,rumusan masalah, tujuan dan
sasaran pembahasan, lingkup dan batasan pembahasan, metode
pembahasan, dan sistematika pembahasan.
Bab II: Tinjauan Pustaka
Mencakup tinjauan pustaka yang mengurai definisi judul,
tinjauan teoritis mengenai pendidikan tinggi, standar-standar
perencanaan gedung perkuliahan serta studi preseden bangunan
sejenis dan pendekatan arsitektur hij au.

6
Bab III : Tinjauan Khusus
Membahas mengenai hasil dari tinjauan langsung di lapangan
yang menunjukkan lokasi, kondisi tapak, pelaku dan
kegiatannya, kebutuhan ruang dan tata ruang/massa yang akan
dijadikan pembanding ataupun dasar perancangan.
Bab IV : Pendekatan Desain
Membahas tentang data hasil analisis yang terjadi di lapangan
kemudian diperbandingkan untuk menemukan gagasan yang
dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam perancangan.
Bab V : Transformasi Desain
Berisi proses konseptual perancangan yang dihasilkan dari
pendekatan konsep perencanaan, untuk ditransformasikan kedalam
gagasan fisik bangunan.
Bab VI: Hasil Desain
Berisi hasil desain berupa gambar dua dimensi, gambar tiga dimensi,
animasi, banner, dan maket.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Judul
Judul perancangan adalah Redesain Kampus Baru Universitas Muslim
Maros Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau. Dengan demikian pengertian
objek perancangan dijabarkan sebagai berikut :
1. Definisi Redesain
Redesain adalah kegiatan perencanaan dan perancangan kembali
suatu perubahan sehingga terjadi perubahan fisik tanpa merubah fungsinya
melalui perluasan maupun pemindahan lokasi. (Echlos & Shadily, 1990,
dalam Novianto, 2004).
2. Definisi Kampus
Kampus, berasal dari bahasa Latin; campus yang berarti "lapangan
luas", "tegal". Dalam pengertian modem, kampus berarti, sebuah
kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung
universitas atau perguruan tinggi. (wikipedia, 2017).
3. Definisi Baru
Baru bermakna belum pemah ada (dilihat, didengar, dibuat,
diberikan) sebelumnya. Kata baru adalah sebuah homonim karena arti•
artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Baru dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat atau semua benda
dan segala yang dibendakan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
4. Definisi Universitas Muslim Maros
Universitas Muslim Maros adalah perguruan tinggi swasta yang
merupakan penggabungan dari tiga perguruan tinggi yang dibina oleh
Yayasan Perguruan Islam (YAPIM) Maros, yakni STIM Yapim, STKIP
Yapim, dan STIPER Yapim. (neliti, 2019).
5. Definisi Arsitektur Hijau
Arsitektur hijau adalah arsitektur yang minim mengonsumsi
sumber daya alam, termasuk energi air, dan material, serta minim
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Arsitektur hijau

8
merupakan langkah untuk merealisasikan kehidupan manusia yang
berkelanjutan. (Karyono, 2010:97).
Berdasarkan uraian pengertian judul maka dapat disimpulkan bahwa
Redesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros Dengan Pendekatan
Arsitektur Hijau adalah kegiatan mendesain atau merubah ulang tata letak dan
konsep yang ada pada kampus baru Universitas Muslim Maros dengan
pendekatan arsitektur hijau yang menerapkan konsep hemat energi dengan

memanfaatkan sumber energi alami melalui penerapan sistem roof


garden
dan panel surya.

B. Tinjauan Umum Pendidikan Tinggi di Indonesia


1. Pengertian Pendidikan Tinggi
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
pada pasal 1 ayat (1) pendidikan tinggi adalah jenjang setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor dan program profesi serta program
spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan indonesia. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi dikenal dengan nama Perguruan Tinggi (PT), baik
itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta
(PTS).
2. Fungsi Pendidikan Tinggi
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada
Pasal 4 bahwa pendidikan tinggi memiliki 3 (tiga) fungsi sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
b. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif,
kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan
Tridharma.
c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.
9
3. Tujuan Pendidikan Tinggi
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi pada pasal 5 disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi, yaitu
sebagai berikut:
a. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia
yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,
kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
b. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu
Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional
dan peningkatan daya saing bangsa.
c. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui
Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar
bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia.
d. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran
dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

4. Bentuk-bentuk Perguruan Tinggi


Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi,
institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas (UU No. 2 Tahun
1989, pasal
16, ayat (1)).
5. Struktur dan Kepemimpinan Universitas
a. Rektor
Rektor merupakan Pemimpin tertinggi suatu universitas, yang
dibantu oleh beberapa orang Wakil Rektor yang umumnya
berjumlah empat orang. Wakil Rektor memiliki tugas masing-
masing, umunya yaitu :
1) Wakil Rektor I, mengurusi bidang
akademik.
2) Wakil Rektor II, mengurusi bidang Administrasi Umum
dan
Keuangan.
3) Wakil Rektor III, mengurusi bidang Kemahsiswaan dan
Alumni.
10
4) Wakil Rektor IV, rnengurusi bidang Perencanaan, Kerjasarna.
b. Lernbaga-lernbaga
Universitas urnurnnya rnerniliki Lernbaga Penelitian dan lernbaga
Pengabdian Pada Masyarakat. Kedua lernbaga tersebut bertugas
rnelaksanakan dua dari tiga isi Tri dharma Perguruan tinggi, yaitu
Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.
c. Biro-biro
Biro adalah unit pernbantu pirnpinan universitas, yang bertugas
sesuai dengan narnanya rnasing-rnasing, yaitu :
1) Biro Adrninistrasi Akadernik dan Kernahasiswaan.
2) Biro Adrninistrasi Urnurn dan Keuangan.
3) Biro Adrninistrasi perencanaan dan sistern
Informasi. d. Fakultas
Secara urnurn fakultas diartikan sebagai sebuah divisi dalarn
sebuah universitas yang terdiri dari suatu area subyek, atau
sejurnlah bidang studi terkait.
e. Jurusan
Jurusan rnerupakan subdivisi dari fakultas yang rnerniliki subjek
akadernik yang spesifik.
6. Kurikulum Pendidikan Tinggi
Kurikulurn Pendidikan Tinggi dikernbangkan oleh setiap
Perguruan Tinggi dengan rnengacu pada Standar nasional Pendidikan
Tinggi untuk setiap program studi. Kurikulurn Pendidikan Tinggi
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nornor 12 Tahun
2012
Tentang Pendidikan rnencakup:
1) Pengernbangan Kecerdasan Intelektual.
2) Akhlak Mulia.
3) Keterarnpilan.
7. Standar Sarana dan prasarana Perguruan Tinggi
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nornor 12 Tahun
2012 Tentang Pendidikan, Standar Nasional Sarana dan
Prasarana
Pendidikan pada Bagian ketujuh Pasal 38 antara lain:

11
1) Setiap perguruan tinggi wajib memiliki sarana untuk melaksanakan
Tridharma perguruan tinggi yang meliputi :
a) Perabot
b) Peralatan pembelajaran
c) Media pembelajaran
d) Buku dan sumber belajar lain
e) Teknologi informasi dan komunikasi
f) Bahan habis pakai
g) Perlengkapan lain yang diperlukan
2) Setiap perguruan tinggi wajib memenuhi prasarana
untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi:
a) Lahan
(1) Luas lahan per mahasiswa dan lahan minimum 1,5 m/mhs.
(2) Memenuhi Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum
sebesar 30%.
(3) Jumlah gedung dan luas lantai mempertimbangkan jumlah
jurusan/program studi dan jumlah rombongan belajar
di masing-masing jurusan/program studi dengan rasio luas
lantai bangunan per mahasiswa adalah sebesar 1,5 m/mhs.
(4) Persyaratan Luas Lahan Perguruan Tinggi Sebagai Berikut:

Tabel 11.1 Persyaratan Luas Lahan Perguruan Tinggi


Rasio Minimum
No. Bentuk Perguruan Tinggi
Luas Lahan
1 Universitas mt10.000 m
2 Institut 8.000 m
3 Sekolah Tinggi, Politeknik, dan Akademi 5.000 m
(Smnber: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)).
b) Ruang Kuliah
(1) Ruang kuliah adalah ruang tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran secara tatap muka. Kegiatan pembelajaran
ini dapat dalam bentuk ceramah, diskusi, seminar, tutorial,
dan sejensnya.
(2) Setiap kampus perguruan tinggi menyediakan minimum
satu buah ruang kuliah besar.

12
(3) Ruang kuliah dilengkapi sarana, Sebagai berikut:

Tabel 11.2 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kuliah


No. Jenis Rasio Deskripsi
Dapat menunjang kegiatan pendidikan
secara tatap muka. Minimum terdiri
l Perabot l set/ Ruang atas kursi mahasiswa dengan jumlah
sesuai kapasitas ruang, kursi dosen, dan
meja dosen.
Dapat menunjang kegiatan pendidikan
secara tatap muka. Minimum terdiri
Media atas papan tulis (l set/ruang), OHP atau
2 l set/ Ruang
Pendidikan LCD projector (minimum l
set/program studi), dan pengeras
suara untuk ruang kuliah besar.
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

(4) Standar Ruang Kuliah, Sebagai berikut:


Tabel 11.3 Standar Ruang Kuliah
Rasio Minimum Luas
Kapasitas
No. Program Ruangan
Ruang
m'/ Mahasiswa
l Sarjana dan Profesi ' 40 Orang 1,5
2 diploma 32 Orang 1,5 m
3 Magister Dan Doktor 20 Orang 1,5 m
4 Spesialis dan Subspesialis 10 Orang 1,5 m
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

(5) Tipe Ruang Kuliah


Tabel 11.4 Tipe Ruang kuliah
Rasio Minimum Ukuran
TipeRuang Kapasitas
No. Luas Ruangan Ruangan
Kuliah Ruang
m/Mahasiswa
l Kecil 16 Orang 1,5 m 4mx6m
2 Sedang 32 Orang 1,5 m 8mx9m
3 Besar 20 Orang 1,5 m 8mx 18m
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

c) Ruang Pimpinan
(1) Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan
kegiatan pengelolaan perguruan tinggi, pertemuan dengan
pimpinan lembaga di bawahnya, dosen dan karyawan, dan
tamu lainnya.
(2) Ruang pimpinan terdapat pada tingkat Perguruan
Tinggi, Fakultas dan Program Studi.
(3) Ruang pimpinan mudah diakses oleh tamu.
(4) Ruang pimpinan dilengkapi sarana sebagai berikut:

13
Tabel 11.5 Jenis, Rasia, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan
No. Jenis Rasio Deskripsi
Dapat menunyang pmmpman
dalam bekerja, menenma tamu
I set/ terbatas,
Perabot Kerja melakukan rapat kecil.
I Ruang Minimum
terdiri atas meja ukuran I biro,
kursi kursi tamu dan meja tamu.
kerja,
Dapat menymmpan dokumen
Perabot I set/ dan
peralatan yang perlu
2 penymmpanan Ruang diamankan.
Minimum terdiri atas lemari
yang
dapat dikunci.
Dapat menunjang kegiatan
I set/
3 Peralatan kantor operasional pmmpman. Minimum
Ruang
terdiri atas I set komputer.
Dapat menunjang
komunikasi internal dan eksternal
baik untuk
suara maupun data. Minimum terdiri
4 Peralatan I set/
atas peralatan fixed dan/atau
komunikasi Ruang mobile
phone untuk komunikasi suara serta
mobile network/local area network
untuk komunikasi data.
Peralatan penunjang Dapat menunjang sistem informasi
I set/
5 sistem informasi mutu pendidikan berbasis
Ruang
teknologi mutu pendidikan informasi dan komunikasi.
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

(5) Standar Ruang Pirnpinan sebagai berikut


:
Tabel 11.6 Standar Ruang
Pimpinan
Luas Rasio
No. Ruang Pimpinan Minimu Minimum Lebar
m mt
Ruangan Luas Ruangan
m'/Pemimpin Minimum
1 Univeritas 75 m 12 m
2 Fakultas 16 m 12 m 7,5m
12 m 12 m
4m
3 Jurusan
3m
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

d) Ruang Dosen
(1) Ruang dosen berfungsi sebagai ternpat dosen bekerja dan
istirahat serta rnenerirna tarnu, baik rnahasiswa rnaupun tarnu
lainnya.
(2) Ruang dosen dilengkapi sarana sebagai berikut :

Tabel 11.7 Jenis, Rasia, dan Deskripsi Sarana Ruang Dasen


No. Jenis Rasio Deskripsi
Dapat menunyang kegiatan
1 Perabot Kerja 1 set/ Dosen dosen menulis, membaca,
memeriksa dan
14
memberikan konsultasi. Minimum
terdiri atas kur si dan meja setengah
biro.
Dapat menyimpan perlengkapan untuk
Media persrapan dan pelaksanaan kegiatan
2 1 set/ Dasen
Pendidikan dosen. Minimum terdiri atas lemari
yang dapat dikunci.
Dapat menunyang kegiatan dosen
termasuk mengakses internet,
komunikasi internal dan ekstemal baik
Peralatan untuk suara maupun data. Minimum
3 informasi dan 1 set/ Dasen terdiri atas komputer dan peralatan
komunikasi fixed dan/atau mobile phone untuk
komunikasi suara serta mobile
network/local area network untuk
komunikasi data.
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

(3) Standar Ruang Dosen, Sebagai berikut:


Tabel 11.8 Standar Ruang Dosen
Rasia Minimum
Luas Minimum Lebar
No. Ruang Luas R uangan
Ruangan mt Minimal
m/Dosen
1 Dosen 24 m 4m 2m
(Surnber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

e) Ruang Tata Usaha


(1) Ruang tata usaha berfungsi sebagai ternpat bekerja
pegawai tata usaha untuk rnengerjakan adrninistrasi perguruan
tinggi.
(2) Ruang tata usaha terdapat pada tingkat Perguruan Tinggi
dan
Program Studi.
(3) Ruang tata usaha rnudah dicapai dari halarnan atau dari luar
lingkungan perguruan tinggi, serta dekat dengan ruang
pmmpmnan.
(4) Ruang Tata Usaha dilengkapi sarana sebagai berikut:

Tabel 11.9 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Tata


Usaha.
No. Jenis Rasio Deskripsi
Dapat menunjang pekerjaan
administrasi perguruan tinggi
l Perabot Kerja l set/ Ruang Minimum terdiri atas kursi kerja dan
meja setengah biro untuk setiap
petugas, serta kursi untuk tamu.
Dapat menymmpan dokumen dan
Perabot peralatan yang perlu
2 l set/ Ruang
diamankan. penymmpanan Minimum terdiri atas
lemari, filing
cabinet, dan brankas.
15
Dapat menunyang kegiatan
Peralatan operasional administrasi. Minimum
3 1 set/ Ruang
kantor terdiri atas mesin ketik/komputer dan
printer
Dapat menunjang komunikasi
internal dan eksternal baik untuk
suara maupun data. Minimum terdiri
Peralatan
4 1 set/ Ruang atas peralatan fixed dan/atau
komunikasi
mobile phone untuk komunikasi
suara serta mobile network/local
area network
untuk komunikasi data.
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

(5) Standar Ruang Tata Usaha, sebagai berikut:


Tabel 11.10 Standar Ruang Tata
Usaha
Rasio Minimum Luas
No. Ruang Luas Minimum Ruangan Lehar
Ruangan mt
Minimal m/Karyawan
1 Tata Usaha 48 m 4m 6m
(Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik
Indonesia Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT))

f) Ruang Perpustakaan
(1) Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat mahasiswa
dan dosen memperoleh informasi dari berbagai media dan
tempat pustakawan mengelola perpustakaan.
(2) Minimum terdapat satu ruang perpustakaan per
kampus perguruan tinggi. Perpustakaan dapat disediakan di
tingkat universitas, fakultas, dan program studi, sepanjang
memenuhi standar sesuai dengan jumlah sivitas akademika
yang menggunakannya.
(3) Ruang perpustakaan terletak di tempat yang strategis
dalam kampus sehingga mudah dicapai dan memperhatikan
pemakai berkebutuhan khusus.
(4) Ruang perpustakaan dilengkapi dengan sarana sebagai berikut:
Tabel 11.11 Jenis, Rasia, dan Deskripsi Sarana Ruang
Perpustakaan
No. Jenis I Rasio Deskripsi
Buku dan sumber belajar
lain
Jumlah minimum adalah 10%
dari jumlah mahasiswa yang
1 Buku teks
2 judul/mata kuliah mengikuti mata kuliah tersebut
kuliah
dengan
memperhatikan kemutakhiran
literatur.
Buku Minimum 1000 Rasio antara buku nonfiksi

16
pengayaan judul/ perpustakaan (ilmiah) dan buku fiksi (non-
ilmiah) adalah 90: 10
Dapat menunjang komunikasi
internal dan eksternal baik
untuk suara maupun data.

Buku referensi I set/ Ruang Minimum terdiri atas peralatan


fixed dan/atau mobile phone
untuk komunikasi suara serta
mobile network/local area
network untuk komunikasi data.
Titik akses
Tersambung ke server internet
internet I access point/
kampus. Dapat mengakses
(access point) perpustakaan
koleksi dalam bentuk digital.
Berlangganan dan dapat diakses
2 judul jurnal
oleh mahasiswa Akses database
Jurnal ilmiah internasional/
jurnal (khusus untuk program
program studi
Doktor).
Meliputi majalah, surat kabar,
Sumber 50 judul/
dan bahan bukan buku (multi
belajar lain perpustakaan
media).
Dapat menunyang kegiatan
memeroleh informasi dan
mengelola perpustakaan.
Minimum terdiri atas kursi dan
2 Perabot kerja I set/pengguna
meja baca pengunyung, kursi
dan meja kerja pustakawan,
·,
meja sirkulasi, dan meja
multimedia.
Dapat menymmpan
koleksi
perpustakaan
Perabot dan
penymmpanan
peralatan lain untuk
pengelolaan
3 I
penymmpanan set/perpustakaan perpustakaan. Minimum terdiri
atas rak buku, rak majalah, rak
surat kabar, lemari/laci
katalog,
dan lemari yang dapat
dikunci.
Sekurang-kurangnya terdiri atas
Peralatan
4 I set/perpustakaan I set komputer.
multimedia

Minimum terdiri atas


buku inventaris untuk
mencatat
-· koleksi perpustakaan, buku
pegangan pengolahan untuk
Perlengkapan I set/perpustakaan pengatalogan bahan pustaka
5
lain
yaitu Bagan Klasifikasi, Daftar
Tajuk Subjek dan Peraturan
Pengatalogan, serta papan
pengumuman.
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).
17
(5) Standar Ruang Perpustakaan
Perpustakaan terdiri atas perpustakaan pusat dan fakultas
atau jurusan/program studi sesuai dengan jumlah sivitas
akademika yang menggunakannya.
Tabel 11.12 Standar Ruang Perpustakaan
Rasio Luas
No. Jenis Perpustakaan Luas Minimum
Ruangan
m/ Mahasiswa
m
1 Perpustakaan Pusat 4.000 m 0,2 m
Perpustakaan Fakultas atau
2 72m 0.2 m
Jurusan
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).

g) Ruang Laboratorium
Laboratorium dirancang sesuai dengan kurikulum
dan standar kebutuhan di tiap jurusan/program studi.
h) Ruang Bengkel Kerja
(1) Bengkel berfungsi sebagai tempat perbaikan dan
perawatan peralatan.
(2) Bengkel terdapat di perguruan tinggi yang memiliki
program studi dengan kegiatan pembelajaran menggunakan
peralatan yang memerlukan perbaikan dan perawatan secara
berkala.
(3) Luas minimum bengkel disesuaikan dengan jenis dan
jumlah peralatan yang memerlukan perbaikan dan
perawatan pada setiap program studi.
(4) Bengkel terdiri atas ruang kerj a tempat
melakukan perbaikan/perawatan dan ruang penyimpanan alat.
i) Unit Produksi
(1) Unit produksi merupakan wadah praktek langsung bagi
mahasiswa dalam menerapkan keterampilan dan keahlian,
sehingga dapat mengembangkan potensinya sebagai usahawan
maupun sebagai tenaga kerja dengan kemampuannya.
(2) Luas minimum unit produksi disesuaikan dengan jenis
dan jumlah peralatan yang dibutuhkan pada setiap program
studi.
18
j) Ruang Kantin
(1) Kantin berfungsi sebagai tempat menjual makanan dan
minuman bagi sivitas akademika pada saat hari kerja/k:uliah.
(2) Luas kantin sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dengan luas
total minimum 20 m'
(3) Kantin dilengkapi dengan konter makanan/minuman, tempat
duduk untuk makan dan minum, air bersih untuk mencuci
tangan dan mencuci alat makan dan minum, serta tempat
sampah yang memadai.
k) Tempat Berolahraga
Sarana dan prasarana olahraga adalah sumberdaya pendukung
yang terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta
perlengkapan yang digunakan kegiatan olahraga meliputi semua
lapangan dan bangunan olahraga beserta perlengkapan dengan
indikator yaitu prinsip dasar prasarana, kelengkapan prasarana,
kuantitas sarana, dan kualitas sarana.
3) Standar Prasarana Umum Penunjang Pembelajaran
a) Air
(1) Tersedia sarana penyediaan air bersih yang memenuhi
persyaratan teknis.
(2) Jumlah air yang tersedia memenuhi kebutuhan pemakai.
(3) Memanfaatkan sumber air di sekitar kampus minimal sebesar
50%.
(4) Kualitas air memenuhi persyaratan air bersih.
b) Sanitasi
(1) Tersedia WC dalam jumlah yang cukup, minimal 1 WC untuk
40 pengguna yang aktif di kampus pada saat yang sama.
(2) WC/Toilet memenuhi persyaratan teknis dan selalu dalam
keadaan yang bersih.
c) Pengelolaan Sampah
(1) Memiliki peralatan/perlengkapan pengelolaan sampah mulai
dari pewadahan, pengumpulan, TPS dengan kualitas baik.

19
(2) Melakukan kerja sama pengelolaan sampah dengan pemerintah
desa/kelurahan/dinas kebersihan setempat.
d) Drainase
(1) Saluran drainase memenuhi persyaratan teknis dan dalam
keadaan yang bersih/terpelihara.
(2) Saluran drainase mampu menampung debit air dalam kondisi
puncak sehingga tidak terjadi genangan.
e) Listrik
( 1) T ersedia gardu, peralatan, dan perlengkapan listrik
yang menenuhi persyaratan teknis dan selalu dalam kondisi
baik.
(2) Tersedia generator pembangkit listrik untuk sumber tenaga
listrik cadangan.
(3) Tersedia minimal 25% kebutuhan listrik dari sumber energi
terbarukan.
f) J aringan Telekomunikasi
( 1) Tersedia sambungan dan instalasi telepon dalam kondisi
yang baik di setiap ruangan pimpinan universitas, fakultas,
jurusan, biro, dan pejabat pengelola yang lain.
(2) Tersedia jaringan internet dalam kondisi yang baik di
setiap ruangan pimpinan universitas, fakultas, jurusan,
biro, dan pejabat pengelola yang lain.
(3) Tersedia WIFI dan hotspot di semua lokasi kampus yang
dilengkapi dengan stop kontak yang cukup.
g) J aringan CCTV
Tersedia kamera CCTV di tiap ruangan kuliah yang terhubung
dengan Kantor BKMA untuk memantau jalannya proses
pembelajaran.
h) Transportasi
(1) Memenuhi syarat konstruksi jalan/jembatan yang sesuai
dan ada pengaturan arus lalu lintas yang tepat.
(2) Tersedia minimal 500 unit sepeda untuk
transportasi mahasiswa, dosen, dan karyawan di lingkungan
kampus.
20
(3) Tersedia minimal 4 unit bus kampus untuk kegiatan kuliah
lapang dengan daya tampung 30 orang.
(4) Tersedia mobil operasional bagi pimpinan universitas, fakultas,
lembaga/badan/unit dengan jumlah minimal 70 mobil.
(5) Tersedia sepeda motor operasional bagi staf administrasi
universitas, fakultas, lembaga/badan/unit dengan jumlah
minimal 20 sepeda motor.
i) Parkir
Memenuhi daya tampung kendaraan untuk mahasiswa, dosen,
dan karyawan dengan ukuran minimum 1,5 m x lm untuk parkir
sepeda motor dan 5 m x 2,5 m untuk mobil.
j) Taman
Taman kampus ditata sedemikian rupa sehingga menunjang
suasana belajar yang nyaman.

Berdasarkan data Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang


Rancangan Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi dan Standar
Sarana dan Prasarana Pembelajaran maka dalam mendesain Kampus Baru
Uiversitas Muslim Maros diperlukan penambahan dan penataan kembali
sarana dan prasarana sesuai dengan standar nasional sarana dan prasarana
dalam Pendidikan Tinggi.
Potensi lahan yang masih luas dan belum terbangun sepenuhnya maka
dalam mendesain kampus baru Uiversitas Muslim Maros dilakukan
penataan massa bangunan serta penambahan sarana dan prasarana yang
belum memadai dan yang belum ada pada Uiversitas Muslim Maros
seperti Ruang Kelas, Ruang Dosen, Auditorium, Kantin, dan Area
Olahraga, serta sarana dan prasarana lainnya yang dibutuhkan dalam
perancangan universitas.

C. Tinjauan Terhadap Konsep Arsitektur Hijau pada Perancangan Kampus


Baru Universitas Muslim Maros
1. Pemahaman Arsitektur Hijau
Istilah Arsitektur Hijau mulai dikenal sejak tahun 1880-an.
Pada masa itu, dunia industri mengalami perkembangan yang sangat
pesat

21
hingga memberikan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan.
Akh imya PBB pun mengambil langkah untuk mengurangi dampak
tersebut. PBB kemudian mengenalkan istilah "sustainability" yang
kemudian berkembang menjadi "green architecture" (Karyono, 2010).
Arsitektur hijau sendiri adalah arsitektur yang minim mengonsumsi
sumber daya alam, termasuk energi air, dan material, serta minim
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Arsitektur hijau
merupakan langkah untuk merealisasikan kehidupan manusia yang
berkelanjutan. Keberlanjutan merupakan usaha manusia untuk
mempertahankan eksistensinya di muka bumi dengan cara
meminimalkan perusakan alam dan lingkungan di mana mereka
tinggal. Istilah keberlanjutan menjadi sangat populer ketika mantan
Perdana Menteri Norwegia GH Bruntland memformulasikan pengertian
Pembangunan Berkelanjutan (Sustaineble Development) tahun 1987
yaitu pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia masa kini
tanpa mengorbankan potensi generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri. (Karyono, 2010:97).
Menurut Siregar (2012) arsitektur hijau adalah gerakan untuk
pelestarian alam dan lingkungan dengan mengutamakan efisiensi
energi (arsitektur ramah lingkungan). Menurut Pradono (2008) green
(hijau) dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan),
earth friendly (ramah lingkungan), dan high performance building
(bangunan dengan performa sangat baik). Daniel (2009) mengatakan
bahwa bagi Indonesia dengan iklim tropis, perlu diterapkan
pendekatan enam strategi rumah hijau, yaitu mencakup pelapis
bangunan, penerangan, pemanasan, pendinginan, konsumsi energi, dan
pengolahan limbah.
Perancangan kembali kampus baru Universitas Muslim Maros
dengan menerapkan konsep Arsitektur Hijau merupakan suatu
upaya dalam mewujudkan visi Universitas Muslim Maros sebagai
kampus pelestari lingkungan dan berkearifan lokal karena konsep
arsitektur hijau memberikan pembelajaran tentang kearifan terhadap
kelestarian alam. Perancangan kembali kampus baru Universitas
Muslim Maros dengan
22
pendekatan arsitektur hijau lebih kepada pernanfaatan potensi site dan
surnber daya alarn dalarn rnewujudkan bangunan yang hernat energi dan
rarnah lingkungan.
2. Ciri Arsitektur Hijau
Ciri- ciri Arsitektur Hijau rnenurut Karyono (2010), adalah:
a. Sistern ventilasi yang dirancang efisien untuk pernanasan atau
pendinginan.
b. Penggunaan alat pencahayaan yang Energy-
Efficient.
c. Pernasangan pipa saluran air secara hernat.
d. Lanskap dirancang untuk rnaksirnalisasi energi rnatahari.
e. Minirnalisasi ancarnan bagi habitat alarn.
f. Surnber tenaga altematif, seperti penggunaan angin.
g. Bahan bangunan yang non- synthetic dan non-
toxic. h. Kayu dan batuan lokal digunakan.
1. Penggunaan bangunan lama yang diadaptasikan.
j. Penggunaan bahan daur ulang.
k. Penggunaan ruang yang efisien.
3. Prinsip -- Prinsip Arsitektur Hijau
Penjabaran prinsip-prinsip Arsitektur Hijau beserta langkah•
langkah rnendesain rnenurut Brenda dan Robert Vale, 1991, Green
Architecture Design for Sustainable Future:
a. Conserving Energy (Hemat Energi). Solusi yang dapat mengatasinya
adalah desain bangunan harus rnarnpu rnernodifikasi iklirn dan dibuat
beradaptasi dengan lingkungan bukan rnerubah lingkungan yang sudah
ada. Lebih jelasnya dengan rnernanfaatkan potensi rnatahari sebagai
surnber energi.
b. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber
energi
alarni). Melalui pendekatan Arsitektur Hijau bangunan beradaptasi
dengan lingkungannya. Hal ini dilakukan dengan rnernanfaatkan
kondisi alarn, iklirn dan lingkungan sekitar ke dalarn bentuk serta
pengoperasian bangunan.

23
c. Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada
bangunan).
Perencanaan mengacu pada interaksi antara bangunan dan
tapaknya. Hal ini dimaksudkan keberadan bangunan baik dari segi
konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya tidak merusak lingkungan
sekitar.
d. Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan).
Antara
pemakai dan Arsitektur Hijau mempunyai keterkaitan yang sangat
erat. Kebutuhan akan Arsitektur Hijau harus memperhatikan
kondisi pemakai yang didirikan di dalam perencanaan dan
pengoperasiannya.
e. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru). Suatu
bangunan seharusnya dirancang mengoptimalkan material yang ada
dengan meminimalkan penggunaan material baru, dimana pada
akhir umur bangunan dapat digunakan kembali unutk membentuk
tatanan arsitektur lainnya.
f. Holistic. Memiliki pengertian mendesain bangunan
dengan menerapkan 5 poin di atas menjadi satu dalam proses
perancangan. Prinsip- prinsip Arsitektur Hijau pada dasamya tidak
dapat dipisahkan, karena saling berhubungan satu sama lain. Tentu
secara parsial akan lebih mudah menerapkan prinsip- prinsip tersebut.
Oleh karena itu, sebanyak mungkin dapat mengaplikasikan Arsitektur
Hijau yang ada secara keseluruhan sesuai potensi yang ada di dalam
site.
4. Penerapan Konsep Arsitektur Hijau pada Redesain Kampus Baru
Universitas Muslim Maros
Tingkat hijau suatu bangunan diukur berdasarkan beberapa
kriteria atau parameter, yakni efisiensi penggunaan energi, efisiensi
penggunaan air, perlindungan terhadap lingkungan, kualitas fisik ruang
dalam, aspek hijau lainnya dan inovasi desain" (Karyono, 2010).
Kriteria perancangan arsitektur hijau yang diterapkan pada desain
Kampus Baru Universitas Muslim Maros adalah penekanan efisiensi
penggunaan energi.
Konsep efisiensi penggunaan energi yang diterapkan adalah
dengan memaksimalkan penggunaan sumber energi alami. Wujud
pemanfaatan sumber energi alami yang dilakukan adalah dengan
memanfaatkan sumber energi terbarukan dan melimpah yaitu matahari
dan dengan melakukan

24
penghijauan. Sebagai negara yang terletak pada garis khatulistiwa yang
memiliki intensitas sinar matahari yang melimpah, pemanfaatan sumber
energi matahari secara maksimal membantu mewujudkan konsep
bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Penghematan energi dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber
energi matahari pada bangunan adalah dengan memanfaatan energi
matahari secara aktif yang diterapkan dengan cara mengkonversi energi
radiasi cahaya matahari menjadi energi listrik. Konversi energi cahaya
matahari menjadi energi listrik dapat dilakukan dengan penggunaan sel
surya atau disebut dengan fotovoltaik. Sedangkan penghematan energi
dalam kaitannya dengan penghijaun adalah dengan memanfaatkan
tumbuhan sebagai pereduksi suhu dari panas matahari.
Strategi Desain yang diterapkan pada perancangan kampus barn
Universitas Muslim Maros yaitu strategi envelope atau strategi yang
berkaitan dengan pelingkup ruang yang dilakukan dengan
mengaplikasikan roof garden atau taman atap dan strategi
energy production atau strategi yang berkaitan dengan produksi energi
yang dilakukan dengan mengaplikasikan fotovoltaik atau panel surya.
a. Penerapan Taman Atap
(Roof Garden)
Salah satu penerapan aspek efisiensi energi dalam konsep
bangunan arsitektur hijau adalah aplikasi roof garde dan green
roof pada bangunan. Taman atap (roofgarden) dan Atap hijau
(green roof) merupakan konsep bangunan hijau yang berbeda. Pada
taman atap ciri khas utamanya adalah adanya tanaman dalam suatu
wadah yang membentuk sebuah taman pada bangunan. Sedangkan
atap hijau adalah ruang terbuka hijau yang dibuat dengan
menambahkan lapisan tanaman di atas sistem atap. Struktur bangunan
yang terintegrasi memungkinkan adanya sistem drainase yang
kompleks dan lebih konsisten pada distribusi beban berat di seluruh
bagian atap.
1) Manfaat taman atap (roof garden) adalah sebagai berikut (Green
Rooftops, 2008; Holladay, 2006):

25
a) Mengurangi tingkat polusi udara, vegetasi pada taman atap
mampu merubah polutan (toksin) di udara menjadi senyawa
tidak berbahaya melalui proses reoksigenasi. taman atap juga
berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon
dioksida) di atmosfir kota sehingga dapat menekan efek rumah
kaca.
b) Menurunkan suhu udara, keberadaan taman atap dapat
mengurangi efek panas radiasi sinar matahari yang berasal dari
dinding bangunan maupun dari tanah.
c) Konservasi air, taman atap dapat menyimpan sebagian air yang
berasal dari air hujan sehingga menyediakan mekanisme
evaporasi-transpirasi yang lebih efisien.
d) Mengurangi polusi suara/ kebisingan, komposisi vegetasi pada
taman atap memiliki potensi yang baik dalam meredam
kebisingan yang berasal dari luar bangunan (suara bising
kendaraan bermotor atau aktivitas industri).
e) Menampilkan keindahan pada aspek bangunan (estetika), sama
halnya dengan fungsi taman pada umumnya, taman atap
menyediakan keindahan bagi aspek bangunan sehingga tampak
lebih hidup, asri, dan nyaman.
f) Meningkatkan kenaekaragaman hayati kota, taman atap dapat
berfungsi sebagai habitat sekaligus penghubung
bagi pergerakan organisme antar ruang hijau di kawasan
perkotaan.
2) Berdasarkan jumlah biaya perawatan, media tanam, dan
jenis tanaman yang digunakan, taman atap dibedakan
menjadi tiga macam yaitu:
a) Taman Atap Ekstensif
Taman atap jenis ini membutuhkan biaya perawatan
yang cukup murah, media tanam (tanah) yang dangkal, dan
tanaman yang digunakan adalah tanaman hias ringan.
Taman atap ini mempunyai skala bangunan yang ringan dan
sempit sehingga
26
banyak digunakan pada bagian bangunan yang tidak terlalu
luas seperti garasi, atap, teras, atau dinding.

Gambar 11.1 Contoh Taman Atap


Ekstensif
(Sumber:
https://www.gardeningknowhow.com/special/urban/rooftop,
1 November 2019)

b) Taman Atap Semi Ekstensif


Taman atap ini mempunyai kedalaman media tanam
(tanah) yang lebih dibandingkan taman atap ekstensif, mampu
menampung jenis tanaman yang lebih besar dan
lebih dekoratif. Taman atap ini membutuhkan struktur
bangunan yang lebih kuat dan berat.

Gambar 11.2 Contoh Taman Atap Semi


Ekstensif
(Sumber: https://asamandiri.com/3-tanaman, 1 November
2019)

c) Taman Atap Intensif


Taman atap ini mempunyai ukuran yang luas
dengan struktur bangunan yang besar dan kuat, mampu
menampung berbagai jenis tanaman baik kecil maupun
besar (pohon). Taman atap jenis ini banyak digunakan
pada bangunan• bangunan besar (pencakar langit) serta dapat
dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi.
27
Gambar 11.3 Contoh Taman Atap Intensif
(Sumber : https://inhabitat.com/acros-a-giant-japanese, 1 November 2019)

3) Persyaratan Konstruksi Khusus dan Pertimbangan dalam


Mengembangkan Taman Atap
a) Perlindungan Atap dan Struktur
Kapasitas beban yang ditopang oleh atap dapat
direncanakan agar tidak melebihi kapasitas dari daya
penahan beban yang dimiliki oleh atap. Dalam hal ini perlunya
teknik• teknik perhitungan struktur yang baik dan cermat.
b) Salman Air (Drainase)
Drainase pada taman atap dimaksudkan untuk dapat
mengumpulkan air pada permukaan dan sub permukaan.
Untuk mencegah media tanah masuk dan menyumbat
drainase, media tanam harus dilengkapi oleh saringan/filter
yang terbuat dari bahan polypropylene. Media tanam tidak
boleh mengandung endapan lumpur karena dapat menyumbat
saringan/filter danberakibat dapat menutup saluran drainase.
c) Media Tanam yang Ringan
Media tanam yang baik untuk taman atap adalah bahan
yang ringan, mampu memberikan nutrisi bagi pertumbuhan
tanaman dan memiliki struktur yang tetap namun tetap mudah
untuk dialiri air. Campman tanah, pasir dan kerikil serta pupuk
cukup baik untuk menjadi media tanam. Media tanam
dapat diganti dengan media lain seperti styrofoam untuk
mengurangi kelebihan berat.

28
d) Adaptasi terhadap Cuaca
Taman atap hams didesain untuk dapat mengikuti
perubahan musim, misalnya curah hujan terbesar yang terjadi
pada musim hujan hams dapat diprediksi dari awal sehingga
pipa-pipa dan saluran drainase tetap dapat menampung
kelebihan air tersebut. Tanaman yang tinggi serta struktur
vertikal seperti pagar, lampu taman hams didesain agar tahan
terhadap terpaan angin yang kencang.
Pemilihan jenis tanaman juga penting karena angm
memberi pengaruh kekeringan pada material tanaman dan juga
media tanah karena evaporasi yang tinggi. Tanaman yang
dipilih untuk ditanam pada atap bangunan adalah tanaman yang
dapat tahan terhadap sinar matahari yang berlebih.
e) Penyiraman pada Taman Atap
' Penyiraman dimaksudkan untuk mencegah kekeringan
pada media tanaman dan kerusakan bahkan kematian pada
tanaman. Pada taman atap yang cukup luas sebaiknya
penyiraman dilakukan dengan menggunakan sprinkler bawah
tanah yang bekerja secara otomatis. Selain itu dapat juga
dilakukan dengan cara penyiraman manual yang sebaiknya
dilakukan pada malam hari agar media tanaman tidak terlalu
cepat kering.
f) Metode Pemasangan
Pemasangan semua materi taman atap haruslah hati-
hati agar tidak merusak lapisan membran tanah air
maupun konstruksi bangunan.
g) Kenyamanan dan Keamanan
Dikarenakan lokasi taman atap yang berada di atas
atap gedung atau bangunan yang umumnya tinggi, maka
haruslah diutamakan memperhatikan keamanan pengguna.
Batas terluar dari taman atap tidak boleh sampai ke ujung
atap, melainkan

29
diberi jarak 2-3 meter. Batas terluar taman juga sebaiknya
diberi railing atau pagar yang kuat dan cukup ketinggiannya.
h) Pemeliharaan
Pemeliharaan taman atap meliputi kegiatan penyiraman,
pemupukan, pemangkasan pohon dan tanaman hias,
penanaman ulang dan pengecekan serta perbaikan utilitas•
utilitas yang ada didalamnya.
4) Prinsip Komponen Taman Atap

PASIR
GEOTEXTI LE
FERSICELL
WATERP ROOFING

TEMBOK/EX ISTING

Gambar 11.4 Lapisan Sistem Roof


Garden
(Sumber: http://jakgreenwall.blogspot.com/2015/03, I November 2019)

a) Pemasangan Selaput Anti Air (waterproofmembrane)


Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah
pemasangan membran tahan air (waterproof membrane)
sebagai penentu berhasil atau tidaknya suatu sistem
pengelolaan storm water. Seringkali air hujan merembes
sehingga menyebabkan kegagalan dalam pengelolaannya.
Material membran atau pelapis dapat menggunakan aspal
hingga terpal.
b) Tambahkan Penopang Akar
Jika memilih bahan aspal sebagai membrane pelapis atap,
maka perlu dipasang lapisan tambahan agar tanaman
mendapatkan nutrisi serta akamya dapat tertopang dengan
baik. Dapat menggunakan beton selain menggunakan cellular
glass yang berfungsi sebagai penyekat.
c) Layer Drainase
Layer atau lapisan drainase berfungsi untuk mengatasi
air yang meluap sehingga tidak menimbulkan genangan pada
atap. Layer dapat dibuat dari campuran kerikil dengan batu
apung
30
dengan ketebalan lapisan disesuaikan dengan luasan area.
Kapasitas material drainase yang digunakan harus dapat
menjangkau saluran air. Semakin dekat dengan saluran
pembuangan air, maka semakin tebal lapisan drainase yang
perlu dibuat.
d) Pemasangan filter
Filter yang baik untuk digunakan adalah filter yang
memiliki sistem penyaring yang sangat tipis namun kuat dan
berdaya serap tinggi, sehingga selagi mengalirkan air dari
green roof ke saluran pembuangan, batuan kerikil
dapat menahan pasir yang terbawa arus agar tidak ikut
tersaring. Keberadaan akar tanaman juga menjadi
penunjang dalam penetrasi lapisan. Bahan yang dapat
digunakan diantaranya polyester ataupun polypropylene.
e) Media tanam
Media tanam yang popular digunakan adalah tanah namun
dapat memicu tumbuhnya rumput liar sehingga harus
menambahkan gulma atau patgen pada tanah tersebut. Oleh
karena itu, beberapa beralih menggunakan komponen
anorganik seperti tanah liat atau pasir yang
ditambahkan dengan humus atau lapisan tanah yang paling
atas karena mengandung nutrisi yang baik untuk tumbuhan
agar dapat tumbuh subur.
f) Install drip irrigation
Drip irrigation dibutuhkan pada saat awal penanaman
yang berfungsi untuk menyediakan air secara merata pada
seluruh tanaman khususnya pada bagian akar. Drip
irrigation juga dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan
pupuk pada saat tanaman baru selesai ditanam.
g) Penanaman Tumbuhan Pemilihan jenis tanaman perlu
mempertimbangkan cuaca dan iklim di lingkungan serta tidak
membutuhkan perawatan yang rumit.

31
5) Kiteria Tanaman Roof Garden
Berikut ini adalah jenis tanaman untuk roofgarden :
a) Memiliki daya tahan terhadap sinar matahari langsung;
b) Pertumbuhan yang lambat dan akamya tidak menghujam
ke bawah seperti palem;
c) Menghasilkan bunga agar tampilannya membuat taman
terlihat indah; dan
d) Memiliki banyak cabang agar tampilannya terlihat rimbun
dan padat.
b. Penerapan Panel Surya
Panel surya adalah suatu perangkat atau komponen yang
dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip efek fotovoltaik. Yang dimaksud dengan
Efek fotovoltaik adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan
listrik karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang
dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan
energi cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell sering
disebut juga dengan
Sel fotovoltaik (PV).


Simbol Sel Surya Struktur Dasa r Sel Surya

·'
Chaya Matatati

semi4onduix tor tipe


$cmikonduktor tip P

@y
Bentuk Sel Surye

Gambar II.5 Sel Surya


(Sumber : https://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya, I November
2019)

Agar dapat memperoleh sejumlah voltage atau ampere yang


dikehendaki, maka umumnya masing-masing sel surya dikaitkan
satu sama lainnya baik secara hubungan seri ataupun secara pararel
untuk membentuk suatu rangkaian PV (Photovoltaics) yang disebut
Modul. Sebuah modul PV umumnya terdiri dari 36 sel surya atau 33
sel, dan
72 sel. Beberapa modul pv dihubungkan untuk membentuk satu
32
rangkaian tertentu disebut PV Panel, sedangkan jika berderet-deret
modul pv dihubungkan secara baris dan kolom disebut PV Array.

Solar cell
.I.
.4..4.44
Panel

On the

II
r same
frame

Md .4.
; 17171 .i
di d..
f f

4
4

t 4¢t¢ 4 ¢t
'tt,tot;·

Gambar II.6 Diagram Hubungan Sel Surya, Modul, Panel & Array
(Sumber : https://netsolar.wordpress.com/2018/02/20, 1 November 2019)

1) Struktur Sel Surya

Gambar II. 7 Struktur Sel Surya


(Sumber : https://enjiner.com/panel-surya/, 1 November 2019)

a) Cover Glass
Penutup terbuat dari kaca atau bahan yang bening
seperti plastik bening, akrilik, dan bahan bening lainnya.
Berfungsi untuk melindungi sel panel surya dari kontak
langsung dengan lingkungan baik berupa debu, air dan benda
lainnya.
b) Perekat Transparan
Perekat transparan atau laminating adalah oksida logam
terdoping yang digunakan pada perangkat optoelektronik yang
berfungsi sebagai kolektor elektron. Perekat transparan
memegang penutup kaca pelindung di atas lapisan anti
reflective yang memastikan semua filter cahaya menembus
lapisan kristal silikon.
33
c) Lapisan Anti Reflective (Pelapis AR)
Lapisan Anti reflective memiliki kombinasi indeks bias
yang menguntungkan. Lapisan ini berfungsi untuk
memandu cahaya masuk ke sel surya. Tanpa lapisan ini,
sebagian besar cahaya hanya akan memantulkan
permukaannya.
d) N-Type Semikonduktor
N-type silicon diciptakan oleh komponen senyawa
Si dengan senyawa yang mengandung satu elektron valensi
lebih banyak daripada Si. Doping adalah proses menambahkan
senyawa ke semikonduktor intrinsik untuk mengubah
sifatnya. Elektron valensi adalah elektron yang ditemukan di
cangkang elektron terluar. Elemen yang mengandung
lebih banyak elektron valensi akan mencoba
menyumbangkan elektron valensi ke elemen yang
mengandung lebih sedikit elektron valensi. Karena hanya
empat elektron yang diwajibkan untuk terikat dengan empat
atom silikon yang berdekatan, elektron valensi kelima
tersedia untuk konduksi.
e) P-Type Semikonduktor
Dibuat oleh doping dengan senyawa yang mengandung satu
elektron valensi kurang dari Si, seperti dengan Boron. Ketika
silikon (empat elektron valensi) didoping dengan atom
yang memiliki satu elektron valensi kurang (tiga elektron
valensi). Hanya tiga elektron yang tersedia untuk ikatan dengan
empat atom silikon yang berdekatan, oleh karena itu ikatan
tidak lengkap (lubang). Ada yang dapat menarik elektron
dari Sebuah atom terdekat Mengisi satu lubang menciptakan
lubang lain dalam atom Si yang berbeda.
f) Back Contact
Kontak belakang dibuat dari logam, yang menutupi seluruh
permukaan belakang sel surya. Kontak belakang bertindak
sebagai konduktor.
34
g) Rangka Luar
Panel ini didukung oleh aluminium / substrat plastik yang
memiliki rasio kekuatan dan berat yang tinggi dan dapat tahan
terhadap penganiayaan fisik.
2) Jenis jenis Sel Surya
a) Panel Surya Monocrystalline

♦ ♦ ♦ ♦ $



«d


d

I
t]4
lI I

♦ ♦ ♦
·• $ 4 I
♦ « « « ·♦ «4 I
I
•·
♦ ♦ ♦ ♦ ¢
I
♦ ♦ ♦ ♦ ♦ 4
I
.
• ♦ «
• • •
♦ d

d
«4
I
I

Gambar II.8 Panel Surya


Monocrystalline
(Sumber: https://www.solarcellsurya.com, 1 November
2019)

Monocrystalline yaitu jenis panel surya yang


terbaik dan yang terbanyak digunakan. Panel ini memiliki
tingkat efisiensi antara 12 sampai 14%. jenis ini juga
memiliki harga yang tergolong murah dan mudah didapatkan.
Memiliki bentuk yang kotak kotak disertai garis dan
memiliki beberapa cell antara 3 sampai 6 cell dalam satu
baris.
b) Panel Surya Polikristalin

Gambar 11.9 Panel Surya


Polikristalin
(Sumber: https://www.solarcellsurya.com, 1 November
2019)

Polikristalin atau multi kristalin terbuat dari kristal


silikon dengan tingkat efisiensi antara 10 sampai 12%.
Memiliki
35
bentuk yang berwama biru disertai garis garis yang panjang
seperti sisir.
c) Panel Surya Silikon Amorphous

Gambar II. l 0 Panel Surya Silikon


Amorphous
(Sumber : http://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20, I November
2019)

Silikon jenis amorphousberbentuk film tipis.


Efisiensinya sekitar 4-6%. Panel surya jenis ini banyak
dipakai pada mainan anak-anak, jam dan kalkulator.
d) Panel Surya Gallium Arsenide

Gambar 11.11 Panel Surya Gallium


Arsenide
(Sumber : http://suryautamaputra.co.id/blog/2016/04/20, I November 2019)

Jenis keempat adalah panel surya yang terbuat dari Gas


(Gallium Arsenide) yang lebih efisien pada temperatur tinggi.
3) Cara Kerja Panel Surya
Sinar Matahari ini terdiri dari partikel sangat kecil yang
disebut dengan sebutan Foton. Pada saat terkena sinar
Matahari, Foton yang merupakan partikel dari sinar matahari itu
meghantam atom semikonduktor silikon sel surya sehingga
memunculkan energi yang cukup besar untuk memisahkan
elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah serta
bermuatan Negatif (-) itu akan bebas bergerak pada daerah pita
konduksi dari material semikonduktor. Atom yang kehilangan
Elektron ituakan terjadi
36
kekosongan pada struktumya, kekosongan itu dinamakan "hole"
dengan muatan Positif ( +).
Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat
negatif serta bertindak yakni sebagai Pendonor elektron,
daerah semikonduktor ini disebut dengan sebutan Semikonduktor
tipe N (N-type). Sedangkan untuk daerah semikonduktor dengan
Hole memiliki sifat Positif serta bertindak sebagai Penerima
(Acceptor) elektron yang disebut dengan Semikonduktor tipe P (P-
type).
Di persimpangan daerah Positif serta Negatif (PN
Junction), akan memunculkan energi yang mendorong elektron
serta hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron
tersebut akan bergerak menjauhi daerah Negatif sedangkan
Hole akan bergerak menjauhi daerah Positif. Pada saat diberikan
sebuah beban berupa lampu atau juga perangkat listrik lainnya di
persimpangan positif serta negatif (PN Junction) ini, maka
akan menimbulkan arus listrik.
4) Instalasi Listrik Tenaga Surya
Untuk instalasi listrik tenaga surya sebagai pembangkit
listrik, diperlukan komponen sebagai berikut:
a) Panel surya menghasilkan energi listrik tanpa biaya,
dengan mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik.
Sebuah solar cell menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5
Volt.
b) Charge controller, digunakan untuk mengatur pengaturan
pengisian baterai. Tegangan maksimum yang dihasilkan panel
surya pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan
tinggi yang dapat merusak baterai.
c) Inverter, adalah perangkat elektrik yang
mengkonversikan
tegangan searah (DC - direct current) menjadi tegangan
bolak balik (AC - alternating current).
d) Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan
tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya
hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.
37
%. ah e


0

tU 11,1

Gambar 11.12 Skema Instalasi Listrik Panel


Surya
(Sumber: https://apkpure.com/solar-wiring-diagram/com, November
2019)

5) Aplikasi Panel Surya Pada


Bangunan
a. Pemasangan Fixed Array PV pada Atap
Ada 2 macam pemasangan Photovoltaics Arrays/Modules
pada atap, yaitu :
(1) Shingle Module
Deretan modul-modul PV dipasang dan dikaitkan
dengan besi/rangkan PV diatas penutup atap "sirap
atau asbes gelombang" dan genteng metal.

Gambar 11.13 Shingle Modules PV


(Sumber : https://electrek.co/2017112/12/shingle, 1 November
2019)

(2) Integral RoofModules


Deretan modul PV dipasang secara integrasi dengan
struktur rangka atap (dibutuhkan gording dan jurai).
Modul PV sebagai pengganti sebagian atau seluruh
penutup atap sesuai luasan modul PV yang dikehendaki.
Sistim modul PV integrasi dengan atap hams kedap air
hujan baik pada
38
deretan modul PV sendiri maupun pada hubungan modul
PV dengan penutup atap lainnya.

Gambar 11.14 Integral Roof


Modules
(Sumber: https://www.spiritenergy.eo.uk/kb-solar-panel-
roof,
1 November 2019)

b. Pemasangan Fixed Array PV pada Lisplank Overstack


Deretan module PV dipasang secara tetap pada bidang
lisplank overstack untuk menghasilkan energi listrik surya dan
berfungsi sebagai bahan material bangunan.

Gambar 11.15 Pemasangan Fixed Array PV pada Lisplank Overstack


(Sumber : https://id.pinterest.com/thepa/bipv-
facade/,
1 November 2019)

c. Pemasangan Fixed Array PV pada Dinding Bangunan


Modul PV sebagai Wall-Cladding dipakai silikon
efisiensi tinggi yaitu Mono-cyrstalline dan sebagai Glass-
Cladding (semi-transparan) dipakai silikon Amorphous dan
Crystalline. Teknologi PV Glass-cladding memungkinkan para
arsitek mendesain bangunan yang hemat energi, kreatif,
innovatif, keseimbangan estetik pada desain. Contoh penerapan
pada Atrium, Curtain-wall, Rooflights, dan SunSpaces.

39
Gamb ar II.16 Pemasangan Fixed Arr ay PV pada Dinding Bangunan
(Sumber : https://ww w.hm etro.com, I November 2019)

D. Studi Preseden
1. Studi Preseden Berdasarkan Konsep Arsitektur Hijau
a. The Solar Office Doxford International Business Park
The Solar Office adalah bangunan perkantoran di area seluas
32 hektar pada Doxford international business park, berlokasi di dekat
sunderland disebelah tirnur laut inggris. Tujuan dari proyek ini adalah
untuk konservasi energi yang tidak rnerusak lingkungan. Oleh karena
itu, sebagian besar konsurnsi listrik urnurn digantikan dengan energi
listrik dari konversi energi surya dengan penerapan fotovoltaik
terintegrasi di fasad bangunan.

Gambar II.17 Tampak Depan Bangunan The Solar Office


(Sumber : www.studioe.co.uk, 1 November
2019)

Bangunan ini terdiri dari 3 lantai dengan luas bangunan sekitar


4600m. Denah dari bangunan ini berbentuk huruf V dengan pusat
tengah di puncak dari huruf V. Panjang bangunan ini 66 rn dengan sisi
selatan dirnana terdapat fasad fotovoltaik yang bagian tengahnya
rnenjadi entrance utarna dari bangunan ini. Luas seluruh permukaan
fasade yang tertutup oleh sel fotovoltaik adalah 950m.
Sistern peletakan fotovoltaik pada fasad yang diterapkan pada
bangunan ini adalah sistem photovoltaics sloping curtain wall yang

40
dimiringkan 60° dari bidang horizontal. Sistem ini merupakan sistem
yang sangat efisien dalam menangkap energi radiasi matahari karena
bidang miring yang diintegrasikan dengan fotovoltaik langsung
menghadap ke arah matahari. Dan juga struktur yang tidak terlalu
rumit yaitu tergantung kepada struktur utama dengan sedikit tambahan
struktur untuk menopang panel.

AV
4
, . ,.;,!1 .

k
k
Al' •

Gambar II. 18 Konstruksi Penopang Panel.


(Sumber : www.studioe.co.uk, I November
2019)

Bangunan ini menggunakan panel monocrystalline silicon


berwama biru (standar) dengan motif kotak-kotak (standar)
dan bersifat semi transparan yang mempunyai jeda atau bagian yang
transparan diantara yang buram sehingga menimbulkan suatu
kualitas ruang tersendiri di bagian dalam seperti kotak-kotak
bayangan. Sistem yang digunakan adalah grid connected system.
Untuk konstruksi fasad miring dengan fotovoltaik, struktumya tidak
terlepas kepada struktur utama bangunan. Penambahan struktur
miring sebagai penahan beban sisi miring, dan sisi miring juga ikut
ditopang oleh struktur yang dihubungkan ke tiaplantai bangunan.
b. Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
Berlokasi di Scientia Garden, Jalan Boulevard Gatling
Serpong, Tangerang, Banten. luas total seluruh lahan yang dimiliki
UMN adalah 8 hektar, dengan pemanfaatan 40 persen, atau 2,4
hektar terbangun. Pembangunan kampus UMN tahap pertama
terdri dari
gedung perkuliahan 5 lantai dan gedung rektorat 8 lantai dengan
luas total gedung adalah 17.000 m. Luas bangunan Gedung
NMT ini
41
sekitar 32 ribu meter persegi. Sedangkan pembangunan tahap kedua
berupa 5 menara dengan 13 lantai yang bergaya ecofriendly.

Gambar 11.19 Universitas Multimedia


Nusantara
(Sumber: https://www.umn.ac.id/inilah-keunggulan-umn, 22 Oktober
2019)

Bentuk bangunan yang unik mirip seperti batu koral, seperti


kepompong, berwama abu-abu dan melengkung cenderung oval.
Gedung New Media Tower Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
menerapkan konsep bangunan hemat energi. Penerapan konsep
bangunan hemat energi tersebut antara lain :
1) Penggunaan Double Skin Fasad
Pelapis luar Gedung New Media Tower Kampus UMN,
berupa aluminium yang diberi lubang-lubang. Lubang tersebut
berfungsi sebagai lubang cahaya dan udara sehingga ruang kelas
di Kampus UMN tidak memerlukan banyak pencahayaan lampu.
Begitu juga suhu ruangan yang sejuk meskipun pendingin
ruangan tidak dinyalakan. Suasana taman dan ruang kelas
berbentuk setengah oval di lantai paling atas dilengkap dengan
koridor dengan taman terbuka yang tertata asri.

(a) (b)
Gambar 11.20 (a) Double Skin Fasad (b) Ruang
Kelas
(Sumber: https://www.kompasiana.com, 22 Oktober
2019)
42
Gambar 11.21 Taman Pada Lantai 13 (Sumber :
https://www .umn. ac.id, 22 Oktober 2019)

2) Penggunaan Skylight dan Saluran Udara


Karena menerapkan konsep gedung terbuka, pada
lahan parkir sepeda motor khusus dialokasikan di basement.
Basement tersebut tidak terlalu banyak menggunakan lampu
penerang dan exhaust fan untuk membuang asap knalpot
sepeda motor tetapi membuat delapan cerobong kaca yang
menjulang hingga ke lantai
3, untuk membuang asap knalpot dari sepeda motor dan
sebagai lubang cahaya.

Gambar II. 22 Skylight dan Saluran


Udara
(Sumber: https://www.kompasiana.com, 22 Oktober
2019)

3) Penerapan RoofGarden
Di lantai 3 Gedung New Media Tower UMN ini terdapat
taman rumput dan pepohonan yang menghijau, juga ada skylight
yang tertutup kaca tebal yang merupakan lubang untuk
masuknya sinar matahari, dan ujung cerobong pembuangan
saluran udara yang ditumbuhi pepohonan dari basement yang
menjadi lahan parkir khusus sepeda motor.
43
Gambar 11.23 Taman Rumput dan Pepohonan Pada Lantai 3
(Sumber: https://www .kompasiana.com, 22 Oktober 2019)

2. Studi Preseden Berdasarkan Konsep Fungsi Bangunan


a. Universitas Bina Nusantara (Binus University) Alam Sutera
Memiliki bangunan yang ramah lingkungan, Binus University Alam
Sutera menerapkan konsep green campus. Sehingga, pemakaian
fasilitas-fasilitas pada bangunan menjadi hemat energi.

Gambar 11.24 Kampus Bina Nusantara Alam


Sutera
(Sumber:
https://www.google.com/maps/place/BINUS+UNIVERSITY,
22 Oktober 2019)

1) Bentuk Bangunan Kampus Universitas Bina Nusantara (Binus


University)
Bangunan gedung Kampus Utama Binus berdiri di atas
lahan seluas kurang lebih 5 ha, yang pembangunannya dilakukan
secara
bertahap. Pada tahap I berupa bangunan tower yang dibangun
di atas lahan perencanaan seluas kurang lebih 20.000 m.
Bangunan
gedung kampus ini didesain dengan konsep ramah lingkungan.
Penerapan konsep bangunan hemat energi pada Bangunan
Kampus Universitas Bina Nusantara (Binus University) antara lain
:
44
a) Penerapan Vertical Garden
Dengan adanya vertical garden pada balkon dan bentuk
bangunan kotak tak beraturan secara vertikal tersebut dapat
mengaplikasikan konsep hemat energi karena sinar matahari
dan udara alami masuk ke dalam bangunan dengan leluasa.

Gambar II.25 Hanging Garden Pada Area Luar dan Dalam


Bangunan
(Sumber : https://www.google.com/maps/place/binus
university,
22 Oktober 2019)

b) Penerapan Atrium
Penerapan atrium pada bangunan Universitas Bina
Nusantara bertujuan untuk mengatur sirkulasi udara dalam
bangunan agar suhu yang berada di dalam ruangan tetap terasa
sejuk dan tidak panas. Selain itu atrium juga berfungsi untuk
mengatur agar sinar matahari bisa tetap masuk dalam bangunan
secara maksimal. Atrium pada bangunan Universitas Bina
Nusantara juga berfungsi sebagai ruang komunal bagi
mahasiswa.

Gambar II.26 Atrium Pada Bangunan Universitas Bina


Nusantara
(Sumber :
https://www.google.com/maps/place/BINUS+UNIVERSITY,
22 Oktober 2019)
45
Konsep arsitektur yang ramah lingkungan dapat dilihat
dari penggunaan material bambu pada salah satu sisi pada area
void atau pada bagian tengah bangunan yang merupakan area
sirkulasi menuju lantai di atasnya. Penggunaan bambu yang
dipasang utuh secara vertikal selain menjadi bahan dinding
bangunan yang membuat sirkulasi uadara dan cahaya matahari
lebih maksimal ke dalam bangunan juga memberi kesan estetika
tersendiri pada bangunan kampus Universitas Bina Nusantara
llll.

Gambar II.27 Penggunaan Material Bambu


(Sumber : https://www.google.com/maps/place/BINUS+UNIVERSITY,
22 Oktober 2019)

2) Fasilitas Pada kampus Universitas Bina Nusantara


Beberapa fasilitas yang tersedia di kampus Alam Sutera:
a) Parkir mobil dan motor
b) Pepustakaan Digital, namun tetap disediakan beberapa buku dan
komputer
e) Wi-fi
d) Ruang kelas
e) Ruang LS S (Lecturer and Service Center)
f) Internet Comer
g) SAC (Student Advisory Center)
h) Biro Kemahasiswaan
i) Admission Office
j) Kantin dan Gazebo
k) Ruangan Lab
1) Copy Center
m)Toilet

46
Terdiri dari 21 lantai dan 1 lapis semi-basement, dengan total luas
bangunan sekitar 32.000 m. Adapun konsep penzoningan fungsi
pada bangunan tahap I (tower 21 lantai), antara lain:
1. pada lantai semi-basement untuk keperluan parkir, building
management dan utility room.
2. Pada lantai 1 difungsikan untuk main lobby hall,
international lounge, pelayanan mahasiswa, banking, library dan
beberapa ruang komunal mahasiswa.
3. Pada lantai 2 digunakan untuk fasilitas semua laboratorium
non• komputer (Binus TV, studio fotografi, data center, ruang
simulasi jurusan hubungan intemasional).
4. Pada lantai 3 difungsikan untuk ruang office dan ruang dosen.
5. pada lantai 4 akan disiapkan untuk extension office berikutnya.
6. pada lantai 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13 dan 14, digunakan untuk ruang•
ruang kelas (kelas reguler, kelas besar dan
laboratorium). b. Kampus Universitas Islam Intemasional
Indonesia (UIII)
Universitas Islam Intemasional Indonesia (UIII) atau
International Islamic University Indonesia (IIUI), didirikan
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016
tentang Pendirian Universitas Islam Intemasional Indonesia sebagai
perguruan tinggi berstandar Intemasional yang menjadi model
pendidikan tinggi Islam terkemuka dalam bidang studi agama Islam,
ilmu-ilmu sosial, humaniora dan sains teknologi.
Pendirian UIII untuk meningkatkan pengakuan masyarakat
akademik intemasional atas peran Islam di Indonesia, dan
menjadikan Indonesia menjadi salah-satu pusat peradaban Islam di
dunia melalui jalur dan jenjang pendidikan tinggi yang memenuhi
standar intemasional.
Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Negeri Berbadan
Hukum (PTN-BH) berbasiskan universalisme Islam, paling tidak ada
beberapa hal yang utama yang penting dijelaskan sehubungan
dengan UIII ini. Pertama, konteks dan karakteristik Islam di
Indonesia sebagai model
47
peradaban Islam. Kedua, pendirian UIII sebagai pusat peradaban
Islam melalui pendidikan. Ketiga, kaitan UIII dengan integrasi ilmu,
terutama cara pandang UIII berkaitan dengan epistemologi ilmu,
model kajian yang berkaitan dengan Islam, dan model pengembangan
kelembagaan. keempat, UIII menjadi pusat kajian dan riset
intemasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Ste
let

Ee ..'t.
.

0 Lo c eit
Cont
w
lent

Gambar II.28 Master Plan Kampus um


(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)

Kampus yang berlokasi di Kompleks RRI Cimanggis, Depok,


Jawa Barat, dibangun di atas tanah seluas 142 ha dengan 20-30% dari
lahan yang tersedia untuk bangunan gedung kemudian
sisanya digunakan sebagai ruang hijau. Pembangunannya dibagi
menjadi tiga zona, antara lain :
1) Zona 1 terdiri dari gedung rektorat, masjid, perpustakaan,
gedung fakultas, infrastruktur kawasan, lanskap dan ruang
terbuka hijau,
serta Echo Sanctuary Park.

! I
Gambar 11.29 Gedung Rektorat um
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember 2019)
48
°'', :-~,,; .~\---~:~J
PLAZA GERBANG UTAMA

~
·«
uwA vis 1.,•
at \l
Gambar 11.30 Plaza Gerbang Utama dan Jalan Utama Kampus
um
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)

Gambar 11.31 Perpustakaan Kampus


um
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)

=bi'l'
+ s
!!
#!
=
j=

Gambar 11.32 Masjid Kampus


um
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)
Gambar 11.33 Gedung Fakultas Kampus um
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)

49
2) Zona 2 terdiri dari kawasan mahasiswa (pusat kegiatan
kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga), kampus
residen (guru besar dan dosen, staf, keluarga mahasiswa, serta
apartemen mahasiswa), bangunan MEP (rehabilitasi bangunan lama).

USAT MAHASISWA
--~--

(a) (b)

Gambar II. 34 (a) Pusat Kegiatan Mahasiswa (b) Apartemen


Mahasiswa
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)

3) Zona 3 terdiri dari kawasan fakultas dan pusat kajian (pusat


kajian, scholar center, pusat pelatihan), serta kawasan peradaban
(museum, pertunjukan seni dan budaya Islam, dan gedung serba
guna/convention center).

(a) Gedung pertunjukan seni (b) Gedung serba


guna
Gambar II. 35 Kawasan Peradaban Kampus UII
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)
50
E. Resume Studi Preseden
Tabel II.17 Resume Studi Preseden
Aplikasi Arsitektur Hijau Pada
Aspek Bentuk Bangunan Fasilitas Bangunan Tata Massa Bangunan
Bangunan
The Solar Office Doxford Bentuk bangunan Bangunan komersil dengan Bangunan tidak bermassa. Penerapan panel surya dan
International Business mengadopsi bentuk segitiga fasilitas berupa kantor sewa. kaca sebagai selubung
Park dengan bentuk bangunan bangunan.
yang memanjang.
Universitas Multimedia Bentuk bangunan untuk 1. Perpustakaan Bangunan bermassa yang 1. Penggunaan double skin
Nusantara (UMN) gedung perkuliahan 2. Dormitory terbagi menjadi tiga blok fasad.
memanjang yang terdiri 3. Laboratorium grafis bangunan yaitu gedung 2. Penggunaan Skylight dan
dari 5 lantai, untuk gedung 4. Laboratorium komputer perkuliahan 5 lantai, gedung Saluran Udara.
rektorat dan Gedung New 5. Studio Fotografi Rektorat 8 lantai dan Gedung 3. Penerapan Roof Garden.
Media Tower berbentuk 6. Studio TV New Media Tower 13 lantai 4. Penerapan Pengolahan
elips mengadopsi dari 7. Studio Radio yang menjadi gedung Limbah Air.
bentuk lingkaran yang 8. Kantin multifungsi. 5. Melakukan gerakan
dipadukan dengan desain 9. Sport Hall penanaman seribu pohon
fasad sehingga bentuk 10. Function Hall sekitar area kampus.
bangunan menjadi unik. 11. Lecture Hall
12. Bank & ATM
13. Area Parkir Mobil dan
Motor
14. Medical Center
15. Toilet
16. Bus Kampus
Universitas Bina Bentuk bangunan yang 1. Parkir mobil dan motor Merupakan bangunan tinggi 1. Penerapan Vertical Garden.
Nusantara menyerupai serangkaian 2. Pepustakaan Digital, dan tidak bermassa untuk 2. Penerapan Void.
(Binus University) kotak-kotak unik, yang namun tetap disediakan bagian podium bangunan 3. Penggunaan Material Alami.
ditumpuk secara vertikal beberapa buku dan digunakan sebagai Hall dan
tak beraturan yang komputer Fasilitas pelayanan mahasisa
menjadikan icon' tersendiri 3. Wi-fi dan fasilitas umum lainnya.
dan melambangkan adanya 4. Ruang kelas

51
berbagai Fakultas dan 5. Ruang LSS (Lecturer and
Jurusan di Kampus Service Center)
Universitas Bina Nusantara 6. Internet Comer
(Binus University). 7. SAC (Student Advisory
Center)
8. Biro Kemahasiswaan
9. Admission Office
l 0. Kantin dan Gazebo
11. Ruangan Lab
12. Toilet
Universitas Islam Bentuk bangunan l. gedung rektorat Bangunan bermassa dengan l. Penerapan roof garden.
Intemasiona Indonesia modem dan futuristik. 2. masjid penzomngan kawasan antara 2. Penerapan Void.
l (UIII) 3. perpustakaan, lain zona 3 pilar kampus, 3. Memaksimalkan
4. gedung fakultas zona crecent, zona fakultas, ruang terbuka hijau.
5. infrastruktur kawasan, zona pusat kajian, zona pusat 4. Penerapan kolam
lanskap dan ruang terbuka peradaban dan kebudayaan, buatan pada bangunan.
hijau, serta Echo zona kawasan mahasiswa,
Sanctuary Park. zona residence dan zona eco
6. pusat kegiatan sanctuary park.
kemahasiswaan
7. toko buku dan university
mall
8. sarana olahraga
9. kampus residen (guru
besar dan dosen, staf,
keluarga mahasiswa, serta
apartemen mahasiswa)
10. kawasan fakultas
dan
pusat kajian (pusat
kajian, scholar center,
pusat pelatihan)
11.kawasan peradaban
(museum, pertunjuka
I sen dan n budaya
Islam,

52
dan gedung serba guna/
convention center)
Bentuk bangunan Penambahan Fasilitas pada Bangunan dibuat bermassa Penerapan konsep arsitektur
disesuaikan dengan konsep Kampus baru Universitas dengan menyesuaikan dengan hijau pada desain Kampus baru
perancangan dan hasil Muslim Maros merujuk pada kebutuhan ruang dan bentuk Universitas Muslim Maros
analisis tapak. Studi Preseden dan tapak. dengan menyesuaikan Iklim
Peraturan Undang-Undang setempat dan memanfaatkan
Republik Indonesia Nomor sumber energ alami dengan
12 Tahun 2012 Tentang penerapan roof garden dan
Standar Nasional Sarana dan panel surya pada bangunan.
Prasarana Pendidikan Tinggi
dan Data Arsitek.
(Sumber : Olah Data, 2019)

Berdasarkan tabel studi preseden terhadap fungsi Universitas di atas maka dalam mendesain kampus baru Universitas
Muslim Maros dengan pendekatan arsitektur hijau yaitu menggunakan strategi desain envelope atau strategi yang berkaitan
dengan pelingkup ruang yang dilakukan dengan mengaplikasikan roof garden atau taman atap dan strategi energy
production atau strategi yang berkaitan dengan produksi energi yang dilakukan dengan mengaplikasikan Photovoltaics atau
panel surya pada desain bentuk dan dekorasi dengan pertimbangan kondisi tapak dan iklim setempat. Serta penambahan sarana
dan prasarana yang belum memadai dan yang belum ada di Kampus baru Universitas Muslim Maros berdasarkan Peraturan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 Tentang Standar Nasional Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi dan Data standar kebutuhan ruang dari Data Arsitek.

53
F. Integrasi Keislaman Terhadap Perancangan Kampus Baru Universitas
Muslim Maros Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau
1. lntegrasi Keislaman Mengenai Pemanfaatan Potensi Alam untuk
Pembangunan yang Lebih Baik
Konsep arsitektur Islam adalah konsep yang mempunyai sifat
tidak merusak alam dan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Seperti
pada karya arsitektur tokoh arsitektur modem, Le Corbusier, dengan
konsep "pilotis" yang memilih mengangkat bangunan sehingga
kehadiran bangunan di atas bumi ini tidak merusak hijaunya
rerumputan. Dalam konsep Islam, alam memang dimanfaatkan untuk
dieksplorasi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tetapi
pemanfaatan itu tidak secara berlebihan, agar dalam penggunaannya tidak
merusak dan membahayakan kelangsungan hidup makhluk di bumi.
Dalam firman Allah swt dalam QS. Shaad: 27:

;:it±usu
3° " - '±:
: 5i Li vi=
20)

Terj emahnya :
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah
anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir
itu karena mereka akan masuk neraka" (Departemen Agama RI,
2009).
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah swt menjadikan langit, bumi,
dan makhluk apa saja tidaklah sia-sia. Langit dengan segala bintang yang
menghias dan bumi sebagai tempat tinggal manusia, baik yang tampak di
permukaannya maupun yang tersimpan di dalamnya sangat besar artinya
bagi kehidupan manusia. Semua itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan
kehendak-Nya sebagai rahmat yang tak temilai harganya sehingga
sudah seharusnya manusia sebagai makhluk ciptaan Allah harus menjaga
kelestarian alam ini.
Manusia diperintahkan di muka bumi ini untuk menjadi khalifah
(pemimpin) untuk memanfaatkan alam, menjaga alam, memelihara alam

54
dan meregenerasi manfaat - manfaat yang ada di alam. Pemanfaatan
sumber energi alami dengan tetap memperhatikan kelestarian alam
merupakan suatu konsep yang dianjurkan dalam islam yang dapat
diterapkan dalam konsep perancangan bangunan agar pembangunan yang
hendak dilakukan mengarah pada hal yang lebih baik atau tidak
mengakibatkan dampak buruk pada lingkungan. Dalam firman Allah swt
dalam QS. Al-Hasyr: 18 :

Terj emahnya :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan"
(Departemen Agama RI, 2009).

Al-Quran menganjurkan manusia untuk senantiasa menjaga


lingkungannya dari kerusakan yang dapat membawa mudharat. Dari
penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa arsitektur hijau memiliki kaitan
dengan konsep arsitektur islam yang mempunyai sifat tidak merusak alam
dan dalam mendesain sebuah bangunan juga hams mempertimbangkan
nilai biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan, bukan hanya
sekedar mendesain dengan desain bermegah- megahan namun hams hemat
biaya dan hemat energi. Mempertimbangkan setiap aspek yang ada agar
bangunan yang dirancang memiliki kemanfaatan yang tepat sasaran sesuai
ajaran agama Islam serta hemat dan efisien.
Perancangan kembali Kampus Barn Universitas Muslim Maros
dengan pendekatan arsitektur hijau bertujuan agar pembangunan kampus
ini tidak menimbulkan dampak terhadap kerusakan lingkungan tetapi ikut
membantu melestarikan lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber energi
alami pada pengaplikasian sistem fotovoltaik atau panel surya pada
Perancangan Kampus Barn Universitas Muslim Maros merupakan suatu

55
konsep perancangan yang bertujuan untuk menghemat penggunaan energi
pada bangunan dengan tetap menjaga kelestarian alam.
2. lntegrasi Keislaman Mengenai Konsep Arsitektur Hijau
Hijau dalam kaitannya dengan islam dapat diartikan
sebagai identitas islam atau simbol islam dan sekaligus kekinian atau
kemajuan jaman. Wama hijau adalah simbol yang digunakan oleh
islam secara umum baik dalam wujud baju, bangunan dan sebagainya.
Simbol hijau diilhami oleh sejumlah ayat Al-Qur'an, salah satunya yaitu
dalam QS. Al•
Kahfi: 31 :
=. .. •
uN
<, ~27, < s
- ~
> '

>3'-' +° ,
>s

1= e 0-
lr° f <= ,kl,'3l
Je5i 3z ,= [<
i- >
> > z

Terj emahnya
:
"Mereka Itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir
sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi
dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera
Halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di
atas dipan• dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan
tempat istirahat yang indah" (Departemen Agama RI, 2009).
Kerinduan dan harapan untuk masuk surga yang penuh
dengan taman-taman hijau, serta penghuninyapun digambarkan
menggunakan pakaian berwama hijau mengilhami umat islam
menjadikan wama hijau sebagai ciri khas. Gambaran surga yang hijau,
tenang, dan terdapat air mengalir di dalamnya dapat digunakan sebagai
konsep dalam menata Kawasan kampus ini dan juga dalam desain
bangunan itu sendiri. Hijau dapat ditunjukkan melalui penggunaan
vegetasi yang dipadukan dengan unsur air pada lansekap Kawasan dan
pada desain bangunan.
Salah satu prinsip dalam islam adalah menjadi rahmatan lil
'alamin. Islam memiliki visi menjadi rahmat tidak hanya untuk
manusia, tapi seluruh makhluk yang ada di alam ini. Dengan visi itu islam
menjadi agama yang memiliki kepedulian atas alam ini. Konsep
arsitektur hijau

56
dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pelestarian
lingkungan ditengah perkembangan pembangunan yang sangat pesat.
Dalam firman Allah swt dalam QS. Al-Hajj : 63 :

'%=y-±#./ii5i

Terj emahnya :
"Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan
air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah
Maha Halus lagi Maha Mengetahui" (Departemen Agama RI,
2009).
Kata hijau dalam ayat tersebut dapat dimaknai sebagai pohon yang
ada di alam ini. Pohon adalah makhluk Allah yang hijau dengan
segudang manfaat untuk kelestarian alam dan keberlangsungan hidup
makhluk hidup di bumi. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, perlu
dilakukan upaya• upaya perbaikan lingkungan sejak dini. Kegiatan
penanaman pohon merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Gerakan menanam pohon selain berdampak positif pada lingkungan
dan udara sekitar, juga bisa menjadi wasilah bagi orang yang
menanamnya untuk mendapatkan pahala. Menanam pohon adalah
pekerjaan mulia dan sangat dianjurkan Nabi Muhammad saw karena
termasuk amalan yang bermanfaat untuk kehidupan orang banyak.

Perhatian akan penghijauan dengan cara menanam dan bertani


merupakan salah satu konsep pelestarian lingkungan dalam islam. Upaya
penghijauan dalam Perancangan Kampus Baru Universitas Muslim Maros
bukan hanya dilakukan dengan menanam pohon di lingkungan sekitar
kampus saja tapi juga dapat dilakukan dengan penerapan sistem roof
garden pada bangunan.

57
BABIII TINJAUAN

KHUSUS

A. Eksisting Tapak
1. Lokasi dan Luasan Tapak
Redesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros (UMMa) dengan
pendekatan arsitektur hijau terletak di Jl. Samratulangi,
Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia.

Gambar III. 1 Lokasi Perancangan, Jl. Samratulangi, Kabupaten


Maros
(Sumber: Olah Data, 2019)

Kampus Baru Universitas Muslim Maros (UMMa) memiliki


luas sebesar ± 4, 1 H atau ± 41.000 m dimana pada bagian utara
berbatasan
dengan permukiman penduduk dan SMK Kebangsaan Maros, bagian
timur berbatasan dengan masjid, permukiman penduduk dan Jl.
Samratulangi, bagian barat berbatasan dengan area persawahan dan
bagian selatan berbatasan dengan Jl. Kokoa dan permukiman penduduk.
58
2. Fungsi Tapak
Tapak terpilih merupakan sebuah universitas yang
merupakan wadah bagi para siswa lulusan SMA/Sederajat untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan beberapa pilihan
program studi dan beberapa fasilitas penunjang pendidikan yang
tersedia. Dengan potensi lahan yang cukup luas untuk pengembangan
dan pembangunan fasilitas yang belum ada di universitas ini. Berikut
gambaran kondisi Kampus Baru Universitas Muslim Maros (UMMa),
yaitu :

Gambar III. 2 Kondisi Tapak


(Sumber: Olah Data, 2019)

Pada gambar keterangan olah data dan lokasi bangunan universitas


Muslim Maros, area terbangun dapat dilihat pada gambar yang berwama
hijau dengan beberapa fasilitas yang ada seperti gedung rektorat, gedung
belajar, perpustakaan dan lapangan. Sedangkan area yang belum
terbangun dapat dilihat pada gambar yang berwama kuning yang
berupa area yang telah ditimbun dan area persawahan. Potensi lahan
cukup luas untuk pengembangan fasilitas kampus kedepannya.
Fasilitas yang ada dalam Universitas Muslim Maros (UMMa) yang
digunakan dalam proses belajar mengajar serta kegiatan administrasi
yaitu gedung rektorat, gedung perkuliahan, perpustakaan, dan lapangan.
Berikut gambaran letak fasilitas pendidikan dalam tapak :

59
Gambar III. 3 Letak Fasilitas dalam Tapak
(Sumb er : Olah Data, 2019)

Berdasarkan gambar di atas peta tersebut menjelaskan posisi


area terbangun dan area belum terbangun dengan beberapa fasilitas yang
sudah ada di Universitas Muslim Maros dengan total keseluruhan
bangunan 4 unit fasilitas utama pendidikan yaitu Rektorat, Gedung
Perkuliahan, Perpustakaan dan Lapangan.
3. Kondisi Eksisting Tapak
a. Aksesbilitas Kawasan Perancangan Universitas Muslim Maros
untuk mencapai lokasi Kampus Universitas Muslim Maros (UMMa).
Lokasi Universitas Muslim Maros berada di Jl. Kokoa
yang berjarak ±100 m dari Jl. Samratulangi. Berikut peta
lokasi ke Universitas Muslim Maros :

Gambar III. 4 Pencapaian ke dalam


Tapak
(Sumber : Olah Data, 2019)

60
Akses pencapaian ke Tapak melalui jalur Jl. Samratulangi dari arah
Kota Makassar lalu belok kiri ke Jl. Kokoa menuju gerbang masuk
Universitas Muslim Maros.
b. Topografi Kawasan Perancangan Universitas Muslim Maros (UMMa).
Kondisi tapak Universitas Muslim Maros relatif tidak datar karena
merupakan area persawahan seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Ket«raga POTONGANA-
A Eivas2,3.6 meter

(a)

Kontur tanah pada area terhangun relatif datar karena telah dilalulean
penmnbunan

Koterangan POTONGAN BB
Elevasi3, 3. 4 meter

(b)

Gambar III. 5 (a) Kontur Tanah Potongan A-A (b) Kontur Tanah Potongan
B-B (Sumber: Olah Data, 2019)

61
Y A N G TID T E R LA L U K AT

I
A A AN ARE A PERS
AWAHAN KAN PLNAMBAHAN
VOLUME
NIMIUNAN(FEED'ANGCU KUP

't\('~fl=tlll/'if<N

Gambar III. 6 Output Analisis


Topografi
(Sumber: Olah Data, 2019)

Lokasi Universitas Muslim Maros merupakan area persawahan


dengan kondisi tanah yang relatif tidak datar sehingga dilakukan
penambahan volume tanah atau penimbunan dan pengerasan.
Pengerasan menggunakan aspal dan paving block atau grass
block sebagai jalur sirkulasi dalam kampus.
c. Kondisi Eksisting Kawasan Universitas Muslim Maros
Bentuk bangunan pada kawasan Universitas Muslim Maros
yaitu bermassa dengan posisi bangunan yang terbangun pada bagian
depan tapak. Jumlah lantai pada ketiga bangunan Universitas Muslim
Maros berbeda-beda yaitu gedung rektorat berlantai 2, gedung
perkuliahan berlantai 3 dan perpustakaan berlantai 1. Berikut kondisi
eksisting Universitas Muslim Maros :

62
Gambar III. 7 Kondisi Eksisting Tapak
(Sumber: Olah Data, 2019)

Dari garnbar di atas dapat dilihat kondisi fasilitas pada tapak yang
rnasih kurang dan belurn rnernadai sehingga diperlukan penarnbahan
dan penataan kernbali untuk rnenunjang aktivitas pada tapak.
d. Analisa Sirkulasi Perancangan Kawasan Universitas Muslim Maros
Sirkulasi dalarn tapak rnasih kurang baik, hal ini diakibatkan
karena tata rnassa bangunan dan area parkiran dalarn tapak tidak tertata
dengan baik.

Gambar III. 8 Kondisi Sirkulasi dalam


Tapak
(Sumber: Olah Data, 2019)

63
Area masuk dan keluar tapak tidak langsung dari jalan porns
utama atau Jl. Samratulangi tetapi harus melawati Jl. Kokoa.

■■
-
Gambar III. 9 Output Sirkulasi dalam
Tapak
(sumber: Olah data, 2019)

Untuk memudahkan akses menuju tapak maka gerbang


utama menuju tapak dibuat pada bagian depan yaitu pada Jl.
Samratulangi sehingga tapak dapat diakses langsung dari jalan porns
utama dan juga dilakukan pemisahan sirkulasi antara pejalan kaki
dan kendaraan dalam tapak.
e. Analisa View
Pandangan dari luar tapak yang menonjolkan Universitas Muslim
Maros hanya berada di Jl. Kokoa.

Gambar III. 10 Analisa View ke arah


Tapak
(Sumber: Olah Data, 2019)

64
Pandangan ke arah Universitas Muslim Maros pada Jl. Kokoa
dikelilingi oleh pagar tembok setinggi 2 meter. Jl. Kokoa sebagai akses
satu-satunya menuju tapak dari Jl. Samratulangi dengan dua jalur
kendaraan dan permukiman di sepanjang jalan sehingga pandangan
kearah tapak dari Jl. Samratulangi terhalangi. V2 merupakan view
terbaik mengarah ke tapak karena pandangan dari jalan utama yaitu Jl.
Samratulangi langsung mengarah ke tapak.

Gambar III. 11 Analisis View keluar


Tapak
(Sumber : Olah Data, 2019)

Sedangkan untuk view dari arah tapak yaitu Dari Jl. Kokoa
ke dalam Universitas Muslim Maros pandangan dibatasi oleh
pagar tembok setinggi 2 meter yang merupakan batas kawasan
kampus sehingga menghalangi pandangan ke luar tapak.

65
Gambar III. 12 Output Analisis View
(Sumber: Olah Data, 2019)

Area di sekitar Universitas Muslim Maros merupakan area


permukiman penduduk dan pagar pembatas bertujuan untuk
membatasi area kawasan kampus dan area permukiman penduduk. V2
merupakan view terbaik dari tapak karena pandangan langsung
mengarah ke jalan porns utama yaitu Jl. Samratulangi.
f. Analisa Klimatologi
Orientasi matahari dari arah timur ke barat dimanfaatkan
secara efektif pada pendekatan redesaian Universitas Muslim
Maros karena bangunan ini memaksimalkan penggunaan energi
matahari sebagai sumber energi dalam bangunan. Berikut analisis
matahari dan angin pada tapak:

66
AMA! ANGIN ARI
DRAT LAUT KI
I10A4A
Ht JAN

MATAMAR
0i f

Gambar III. 13 Analisis


Klimatologi
(Sumber: Olah Data, 2019)

Orientasi matahari pada bangunan utama dan


penunjang dirnanfaatkan secara rnaksirnal dengan pengaplikasian
panel surya.

0VT41AMA¥

s
4MA4AD4#I pMI'
4Al44N 4444444 114¥
F ARA' DW6,AN M! Y4A.DM NG 4 4Rt/4
er4414KNFI $YA IIiAtKADM I444A1IAt
I1GALI LS TERADA

w41I464,4$I/, $/4401w
bAv 6t s

Gambar III. 14 Output Analisis


Klimatologi
(Sumber: Olah Data, 2019)

Orientasi bangunan rnenghadap ke tirnur bertujuan untuk


rnernaksirnalkan hasil energi dari panel surya. Sernentara untuk
rnengurangi intensitas cahaya dan panas rnatahari pada bangunan
rnaka diaplikasikan penerapan double skinfasade dan roofgarden.
Penanarnan vegetasi pada sisi-sisi tapak selain bertujuan
sebagai pereduksi panas rnatahari dan angin juga sebagai pernbentuk
landscape
67
pada tapak. Penempatan area terbuka pada bagian tengah massa
bangunan bertujuan untuk membiarkan angm menerpa massa
bangunan dan sebagai penghawaan di area bagian luar bangunan.

g. Analisa Kebisingan
Sumber kebisingan pada tapak berada pada bagian selatan dan
timur tapak tepatnya di Jl. Kokoa dan Jl. Samratulangi. Berikut kondisi
tapak perancangan kawasan Universitas Muslim Maros :

Gambar III. 15 Analisis Kebisingan


(Sumber : Olah Data, 2019)

Sumber kebisingan tinggi berada pada bagian timur yaitu Jl.


Samratulangi dikarenakan tingkat kepadatan kendaraan dan
intensitas kendaraan di jalan ini cukup tinggi. Sumber kebisingan
sedang berada pada bagian selatan yaitu Jl. Kokoa dengan intensitas
kendaraan yang melintas tidak terlalu tinggi dan pada bagian
barat berupa area persawahan dimana sumber kebisingan tidak
aktif berasal dari mesin traktor dan mesin panen padi yang hanya
digunakan pada saat tertentu saja. Sementara untuk tingkat
kebisingan rendah yaitu pada bagian utara berupa permukiman
penduduk dan SMK Kebangsaan.

68
Mt' Ai4
4
At/t 44 a
IA

Gambar III. 16 Output Analisis


Kebisingan
(Sumber: Olah Data, 2019)

Jarak tapak ke Jl. Samratulangi yang merupakan sumber


kebisingan tinggi cukup jauh sehingga tingkat kebisingan pada sekitar
bangunan dalam tapak tidak terlalu tinggi. Penanaman pohon pada sisi•
sisi tapak juga bertujuan untuk mengurangi tingkat kebisingan pada
tapak.
h. Analisa Vegetasi Pada Tapak
Vegetasi pada tapak masih sangat kurang sehingga kondisi tapak
sangat gersang. Vegetasi yang terdapat pada tapak yaitu berupa pohon
trembesi yang berfungsi sebagai peneduh pada bagian depan tapak
yaitu pada area parkiran dengan ketinggian pohon trembesi 8-10 meter.
Terdapat juga tanaman hias berupa pucuk merah dan bunga kamboja
dengan ketinggian rata-rata ± 1-1,5 meter sebagai tanaman hias pada
halaman gedung rektorat dan gedung perkuliahan dan juga beberapa
pohon glodokan dan palem kipas yang tidak begitu diperhatikan dalam
perawatan dan letaknya.

69
l" \ LL ',, 1 ),JI" .\ ~ I
T

Gambar III. 17 Analisis


Vegetasi
(Sumber: Olah Data, 2019)

Penarnbahan dan penataan vegetasi dalarn tapak harus


diperhatikan sebagai pereduksi radiasi sinar rnatahari yang
berlebihan dan untuk rnendapatkan pola vegetasi yang
rnendukung redesain karnpus
Universitas Muslim Maros.
f.Ji rot0 TRI MfH sf

' ... ~. . . .. ~.• -


+

f ',k""
- -

Q]
.

.
Mams,
.
t~

Gambar III. 18 Output Analisis


Vegetasi
(Sumber: Olah Data, 2019)
70
Penanaman vegetasi di setiap sisi tapak berupa pohon trembesi dan
pohon ketapang kencana berfungsi untuk mengurangi panas matahari
dan pemecah angin, sebagai peneduh pada area parkiran dan juga
sebagai pembentuk landscape pada tapak. Pohon glodokan ditanam di
sepanjang gerbang masuk bertujuan sebagai tanaman hias dan
pengarah jalan. Untuk tanaman semak dan tanaman hias lainnya
ditanam di area halaman setiap gedung untuk menambah
estetika.
Sementara untuk tanaman penutup tanah digunakan rumput gajah
mini
yang dipadukan dengan pemasangan grass block.

1. Analisis Utilitas
Tapak terpilih sudah memiliki jaringan utilitas kota seperti
jaringan PLN, PDAM dan Drainase/Riol Kota. Berikut kondisi utilitas
di sekitar tapak:

Gambar III. 19 Analisis Utilitas


(Sumber: Olah Data, 2019)

J aringan listrik di dalam tapak dialirkan dari tiang listrik terdekat


yang berada di sekitar tapak, untuk air bersih dialirkan melalui PDAM
dan pembuangan dialirkan ke riol kota melalui saluran drainase
yang berada di depan tapak.

71
-
....

rT
n

Gambar III. 20 Output Analisis


Utilitas
(Sumber : Olah Data, 2019)

Rumah gardu listrik sebagai pusat pengolahan utilitas


diletakkan tidak jauh dari utilitas umum yang ada. Sistem jaringan
listrik yang diterapkan pada Universitas Muslim Maros merupakan
kombinasi antara jaringan listrik PLN dan Panel surya. Sistem air
bersih pada bangunan berasal dari PDAM yang selanjutnya
dialirkan ke seluruh bangunan. Sistem drainase diterapkan pada
setiap bangunan dengan penarapan sumur resapan dan saluran
drainase menuju riol kota dimana penutup saluran sekaligus
sebagai jalur pedestrian.
B. Kondisi Bangunan pada Lokasi Universitas Muslim Maros
Fasilitas pendidikan yang ada di kampus Universitas Muslim
Maros berdasarkan hasil survey lapangan sebagai berikut :
1. Gedung Rektorat
Gedung rektorat pada Universitas Muslim Maros merupakan
sarana dalam melaksanakan kegiatan administrasi kampus, namun pada
gedung rektorat ini juga terdapat koperasi dan ruang kelas yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Berikut
spesifikasi gedung rektorat di Universitas Muslim Maros :

72
Tabel 111.1 Spesifikasi Gedung Rektorat Universitas Muslim Maras
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Gedung Rektorat m Perbaikan dan pemisahan
Ukuran
uju. antara gedung
rekt1orat, dan
( i Batu kali gedung perkuliahan untuk
p) E
@l Batu Bata mengoptimalkan fungsi
Seng ruang pada gedung rektorat.
I---------+-------,
Jenis B:angunan 2 lantai
Baik
rEH' t Rektor,
Dosen, Staf
dan
Mahasiswa.

Jumlah Unit 6

Jumlah Unit 4 Perbaikan dan pemisahan


Ruang Dekan dan Ruang
Dosen yang ada pada
gedung untuk
rektorat fungsi
mengoptimalkan gedung
Ruang pada
rektorat.

Jumlah Unit 10 Perbaikan dan


pemisahan ruang kelas
yang ada pada gedung
rektorat untuk
mengoptimalkan fungsi
ruang belajar yang lebih
nyaman.

Jumlah Unit Perbaikan dan


pemindahan ruang
akademik ke setiap gedung
Fakultas.
73
Koperasi Jumlah Unit Perbaikan dan pemisahan
ruang koperasi pada gedung
rektorat untuk
mengoptimalkan fungsi
ruang koperasi yang lebih
baik.

(sumber: Olah Data, 2019)

Berdasarkan tabel di atas ruang rektorat, ruang dosen, ruang


dekan, ruang kelas, ruang akademik, koperasi dan Bank Mini berada
pada satu gedung sehingga diperlukan redesain dan penambahan gedung
untuk memisahkan ruang-ruang tersebut agar aktivitas pada gedung
rektorat tidak terganggu.

2. Gedung perkuliahan
Gedung perkuliahan merupakan sarana yang ada pada
Universitas Muslim Maros dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Ruang kelas pada gedung perkuliahan ini berukuran besar
sedangkan ruang kelas pada gedung rektorat berukuran kecil.
Berikut spesifikasi gedung perkuliahan di Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 2 Spesifikasi Gedung Perkuliahan Universitas Muslim
Maros
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Gedung Perkuliahan Ukuran m Perbaikan dan penambahan
f-- - -- --- ---+-- -- -- --+- -- ------,
Ruang Kelas Besar Material : gedung perkuliahan pada
Pondasi Dinding Atap Batu kali Batu Bata setiap fakultas mengop
Seng ruang belajar yang

-------- --+-------,
Jenis Bangunan 3 lantai nyaman.
Kondisi Baik
Jumlah Unit 9
Pengguna Dosen dan
Mahasiswa.

Jumlah Unit Penambahan ruang CCTV


t----------+-------,
Pengguna Staf pada setiap gedung untuk
memudahkan
pengontrolan setiap gedung.

(sumber: Olah Data, 2019)

74
Berdasarkan tabel di atas gedung perkuliahan pada Universitas
Muslim Maros hanya berjumlah satu gedung dengan ukuran ruang kelas
besar dan ruang kelas berukuran kecil yang terdapat pada lantai dua
gedung rektorat. Ruang-ruang kelas tersebut digunakan untuk semua
fakultas sehingga diperlukan redesain dan penambahan gedung
perkuliahan khusus untuk keempat fakultas yang ada pada Universitas
Muslim Maros ini. Hal ini juga bertujuan untuk pembagian zona keempat
fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian Petemakan dan
Kehutanan, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan buku-buku yang
dapat digunakan oleh Seluruh penggunan Universitas Muslim Maros.
Berikut spesifikasi Perpustakaan di Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 3 Spesifikasi Gedung Perpustakaan Universitas Muslim Maras
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Perpustakaan Ukuran m Perbaikan
Ruang Perpustakaan Material : penambahan fasi
Pondasi Batu kali mengoptimalkan
Dinding Batu Bata fungsi ru
Atap Seng perpustakaan yang
'ents 1eih aneon.
yamBan.
Kondisi Baik
Jumlah Unit
Pengguna Seluruh pengguna
Universitas
Muslim Maros.

Jumlah Unit 2 Penambahan gedung


'Pen@en h'usus untuk LPPrM.
LPpi

(sumber: Olah Data, 2019)


Berdasarkan tabel di atas daya tampung buku pada perpustakaan
Universitas Muslim Maros masih belum memadai dan terdapat juga ruang

75
LPPM serta belum tersedianya ruang komputer sehingga diperlukan
redesain untuk penambahan fasilitas dan pemisahan antara ruang
perpustakaan dan ruang LPPM.

4. Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga biasa digunakan mahasiswa untuk berbagai
kegiatan seperti digunakan sebagai tempat berkumpul saat
kegiatan pelepasan KKN dan biasa juga digunakan oleh anak-
anak sekitar Universitas Muslim Maros untuk bermain sepak bola.
Berikut spesifikasi Lapangan Olahraga di Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 4 Spesifikasi Lapangan Olahraga Universitas Muslim Maros
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Lapangan Olahraga Ukuran m Perbaikan
dan Material: Tanah penambahan
Jenis Bangunan fasilitas untuk
Kondisi Kurang layak mengoptimalkan
Jumlah Unit 1 fungsi
lapangan Pengguna Seluruh pengguna olahraga
yang
Universitas lebih
(sumber: Olah Data, baik. Muslim Maras.
2019)
Berdasarkan tabel di atas kondisi lapangan kurang layak
dikarenakan tanah yang bergelombang dan juga lapangan yang
gersang dan tidak terawat sehingga diperlukan redesain dan penambahan
beberapa fasilitas pendukung.

5. Tempat Parkir
Untuk parkiran bagian depan tepatnya samping gerbang masuk di
khusukan untuk sepeda motor sedangkan untuk parkiran mobil berada
pada bagian depan gedung rektorat. Berikut spesifikasi Tempat Parkir
di Universitas Muslim Maros :

76
Tabel III. 5 Spesifikasi Tempat Parkir Universitas Muslim Maros
Nama Bangunan Spesifikasi
Keterangan
Tempat Parkir Ukuran m Perbaikan untuk
I-_--
-~- --~-~-~-~-----+-------- +---------!
Material : Tanah
mengoptimalkan
>----------+-----------
<
Jenis Bangunan fungsi tempat
parkir
'Komada yang'leKbih
baikarn@a
Jumlah Unit 3
Pengguna Seluruh
penggunan
Universitas
Muslim Maros.

(sumber: Olah Data, 2019)


Berdasarkan tabel di atas tempat parkir pada Universitas
Muslim Maros yang tidak tertata dengan baik dan gersang membuat para
pengguna kendaraan mencari tempat yang teduh untuk memarkir
kendaraannya seperti di halaman gedung perkuliahan dan
perpustakaan sehingga diperlukan redesain dan pembagian zona parkir
khusus untuk Dosen, Staf dan Mahasiswa agar area parkiran lebih
teratur.

6. Gerbang
Gerbang pada suatu bangunan biasa menjadi landmark yang
mencitrakan keberadaan bangunan tersebut. Berikut spesifikasi gerbang di
Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 6 Spesifikasi Gerbang Universitas Muslim
Maros
Nama Bangunan Spesifikasi
Keterangan
Gerbang Ukuran m Perbaikan untuk
f------------+--------+----------1
Material : Batu Bata mengoptimalkan
Jenise fungsBi tempat @um
parkir
Kondisi baik yang lebih
baik. Jumlah Unit 3
Pengguna Seluruh
penggunan
Universitas
Muslim Maros.
(sumber: Olah Data,
2019)

Berdasarkan tabel di atas kondisi gerbang utama


Universitas Muslim Maros hanya berupa pagar tembok tanpa adanya
penanda yang menjadi landmark dari Universitas Muslim Maros. Selain
itu letak gerbang utama yang tidak berada di Jl. Porns Utama atau
tepatnya berada pada Jl. Kokoa sehingga diperlukan redesain untuk
memindahkan gerbang yang

77
menjadi akses utama menuju tapak ke bagian depan atau ke Jl.
Samratulangi agar akses ke dalam tapak lebih mudah dan juga keberadaan
kampus Universitas Muslim Maros dapat dilihat langsung dari jalan porns
utama.
Berdasarkan hasil olah data tersebut seluruh bangunan memerlukan
redesain dan juga penambahan beberapa sarana dan prasarana yang belum
ada pada Universitas Muslim Maros. Hasil redesain bertujuan agar sarana
dan prasarana pada Universitas Muslim Maros dapat tertata dengan baik
dan sesuai dengan standar sarana dan prasarana pendidikan tinggi. Berikut
tabel rekapitulasi redesain unit bangunan dan rekapitulasi bangunan
tambahan di Universitas Muslim Maros:
Tabel III. 7 Rekapitulasi Redesain Unit
Bangunan
No. Nama Bangunan Keterangan
Redesain/Perbaikan Jenis
Bangunan
1 Gedung Rektorat Redesain Penunjang
2 Gedung Perkuliahan Redesain Utama
3 Perpustakaan Redesain Penunjang
4 Lapangan Olahraga Perbaikan Penunjang
5 Tempat Parkir Perbaikan Penunjang
(sumber: Olah Data, 2019)
Tabel III. 8 Rekapitulasi Bangunan
Tambahan
No. Nama Bangunan Keterangan
Redesain/Penambahan Jenis
Bangunan
1 Gedung Fakultas/Perkuliahan Penambahan Utama
2 Perpustakaan Penambahan Penunjang
3 Gedung serbaguna Penambahan Penunjang
(sumber: Olah Data, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 5 unit fasilitas yang akan


diredesain dan terdapat juga 3 unit fasilitas tambahan yang akan didesain
berdasarkan bentuk dan pendekatan desain yang diterapkan.
78
C. Analisis Pemrograman Ruang
1. Struktur Organisasi Universitas Muslim Maros
KETUA YAYASAN
SENAT
UNIVERSITAS
LPM
REKTOR

REKTORI REKTORI REKTORIII REKTORIV


I

KA.BIRO KA.BIRO KA.BIRO


KA. BIRO

KA.BAG KA.BAG
KA.BAG KA.BAG

KA. SUBBAG KA. KA. SUBBAG KA.


SUBBAG SUBBAG

~ L D_E_K_AN~FK-IP~ ~ _ D- D_E_K-A-N,-F- -FA- ~ _~L-

J ~_ EK-A-N,,F--MI-PA~~_ E-BI~ ~_ DPE- P2-M-~


F,KR-
AHNTT-T

KETUA KETUA KETUA KETUA


JURUSA JURUSA JURUSA JURUSA
N N N N

Gambar III. 21 Struktur Organisasi Universitas Muslim


Maros sumber: Data Universitas Muslim Maros, 2019

2. Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada Universitas Muslim Maros adalah sebagai berikut :
a. Pelaku utarna terdiri dari :
1) Mahasiswa
2) Tenaga Pendidik/Dosen
b. Kelornpok Pengelola dan Lernbaga terdiri dari :
1) Pirnpinan Universitas/ Rektor, Wakil Rektor dan Staf Rektor
2) Pirnpinan Fakultas/ Dekan, Wakil Dekan dan Staf Fakultas
3) Pirnpinan Jurusan/ Ketua Jurusan, Sekertaris dan Staf Jurusan
4) Pirnpinan LPPM, LPM dan LP2AI / Ketua dan Staf LPPM,
LPM
dan LP2AI
5) Pirnpinan Perpustakaan, Sekertaris dan Staf Perpustakan
6) Petugas Kebersihan
7) Petugas Kearnanan
c. Kelornpok Sosial terdiri dari Tarnu/Pengunjung.

79
3. Kegiatan Pelaku
a. Pelaku Utama
1) Mahasiswa
r . el
.------, ,- ~~~:~
~ Iba
,-----, I '-· _.

G
-~~3>1.--,-st-ira_h_,i_.,

:
r
r
> mo L j ,"

:~i,:~ _;>l:.3>1,. K_,n_h_·n


~- Pulan .---''--~ '------' :

-------
1
1} dengandosen
Bimbingan 11i ] Lavatory
L : . _,

Gambar III. 22 Alur Kegiatan


Mahasiswa
(sumber: Olah Data, 2019)
2) Dosen

S ~·,•"
Ibadah
)(nt

r~
" o , stirahat

Mengajar ~ ,------,

B~ ~:~~:•
I

1 ~3>!. K_,n_,i_n
__.
g?L_;y? t,7
-
i, Pulang .---~--~ '------' I

: . : --------L;>j. L_,_"_'o_~__.
L :

Gambar III. 23 Alur Kegiatan


Dosen
(sumber: Olah Data, 2019)
b. Kelompok Pengelola
1) Rektor dan Wakil Rektor

Cle[ } l
i ~:::::::::::::::~ i .------,
Ibadah

bJ~====,,=tir:ah:at::::::

r;
8
db
- .---- - --~
kto r
.-}
re
Mengecek ke Pembantu
Kantor

Mmengelola [
1

M_,k_a_n/_M in_um__,
p>!.
i Pula is Mengadakan Koordinasi
antar Divisi
r} /
,n

} ' } L' '


~------------------------------------- I

(a)

~ r f e ast
-Rapat dcngan Rcktor
:
lbadah

»: B h: r. Mmengelo
l a Kantor
Istirahat

--N_. I
Makan/Minum
i
} van is
i
Mergadatan
'
I Koordinasi Akademik [j
} dengan Divisi Lavatorv
L ._.-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
_~ ]
(b)
Gambar III. 24 (a) Alur Kegiatan Rektor (b) Alur Kegiatan Wakil
Rektor
(sumber: Olah Data, 2019)

80
2) Senat

o.]p[ ob pl
• • • . ~
Ibadah

G 5l
! B ! .---------, !
]
r

]
Membuat

an
Kebijak
'

l
! ;_7

.J>l~--M-,k-a-n/-M ,n-u_m_~

: Pulang I Mengadakan 1 1 1
Koordinasi
} -
«cos l>'} !
Lavatory
']s/
I I ._ _.

~--------------------------------------•
I

Gambar III. 25 Alur Kegiatan


Senat
(sumber : Olah Data, 2019)
3) Biro biro
Rapat dengan Anggota Divisi r ) ,j
,

u"I
r-, _

:),,. Ibadah
1
i i ; '
I I I I

sirahat
'r·"-],-------
I
,,j --- -, '1

r +l a if''
:: Pulan_g !_, I
ii
_
Pi
McmbuatLaporanAkad,mik ~~
1 I.
1• ...1' ._
~.---L-av-,-
Makan/M inum

-,v--~
_.

! 1 71 : 10

Gambar III. 26 Alur Kegiatan Biro-


biro
(sumber: Olah Data, 2019)

4) Dekan dan Wakil Dekan

Datang -Rapat dengan Wakil Dekan r ►I lbadah

f
h,J
-Rapat dengan Rektor - } lb

I ,,' - - - ---, ,,'

--:-->I
: G
r r7]
r- Mengelola Kantor ~-~--~ '-------~

g rinum

j
Pulang
L.3 ''

J i
:'
L! 7]
Mengadakan Koordinasi datam Divisi +!
Makan/M
i
L : L3>i~ L,_,_a1_0N--~

(a)
Ibadah
~ -Rapat dengan Dekan ~, r~:
~ - Rapatdengan Rek1or ·.;;;,,, ._ _.
1

0
lf"7]
+-}
I! ,~- - - - - - - - - - - ~ :,

r> stirah at

was }-}--;
! ,--Y-,
iLrr]>
! r+
MeogadakanKoo,dinasidalamDivisi J ~~'---M-•k_•_n/_M ,n_u_m_~

:·-----·----------·-----·-----·----------·---J
(/)]
L~'
Lavatory

Gambar III. 27 (a) Alur Kegiatan Dekan (b) Alur Kegiatan Wakil Dekan
(sumber : Olah Data, 2019)
81
5) Ketua dan Sekretaris Jurusan
Datang
I
I I
I ._
Rapot dcng,n s,1ae1,ri, foruson
.
3'r
I I
r3'1.. ,_h,_d,_h .

_~ : .-------------, : ~3>1
;lj}] hkt;'
Istirahat

r
v
Makan/Minum
:
Ii Pulang
:
I
.---------- ----,
I
I I 7J._.--------'
Mengadakan Koordinasi dalam ) {
}f4
i-;

} ham s j '] tao


·----------------------------------------------• ._ .
(a)

,l r- :" 1._ .
Rapat dcngan Sekretaris Jurusan .] Ibadah
;)I'
Datang
I
_Y r-
I I ._ _, I I

c _,
j }]
-t---): '-·
lstirahat
Mengccek Laporan

._ t '
Kegiatan

~ - -
r-- .
i ~~----M-,-b-n_/M_i_n,-m---,
{
f Pulang
{ i
I t
.l
'-- McngadakanKoordinasidalamJurusan 1~
1
,iI ._ 3>' J i I L'
._ Lavatory _,
_,

(b)
Gambar III. 28 (a) Alur Kegiatan Ketua Jurusan (b) Alur Kegiatan Sekretaris
Jurusan
(sumber: Olah Data, 2019)

6) Ketua Laboratorium
r-3>-) Ibadah
->] Ke Laboratorium
} '
Ls22
r

r- --r
5,

~-s ) _,
' Istiahat
Mempcrbaiki
Pcralatan

-;>J 1 ---
'sl
;
'

>f ._

;
I
y
t-:
I
}
use

-- - - - - - -- - - - -
. -4 '
'
7 :
I
I
3
j]
1
~,- -
a
>I
--
»
-
Mo
-
r }

---,
1 Anggota
o
t
fl[tf
I '- -- --~
--

Gambar III. 29 Ketua


Laboratorium
(sumber: Olah Data, 2019)

7) Staf Lembaga Universitas


I
Rapat dengan Anggota Divisi -~
Datang Jbadah
~
I ._ . I I f..:>"J
_~ : ,--------------, : ~3>1
: : . . -------- ----- ~
Istirahat

r\ i [ a i ''
;
G
{

}t
: h
f l r
1 Makan/Minum
ht
} Puolamg '. Mengada""" ke suat f7} ,


j
l ! L I._ La_v_"_or-y --~

Gambar III. 30 Alur Kegiatan Lembaga Universitas


(sumber: Olah Data, 2019)
8) Staf Perpustakaan
Datang I r->I M,rapibn B,ko h r3'1.. ,b_a_d,_h .

r i }
r-
]
._ --r ->1 ~-t--➔t• aha
.
G
I .----------- ~

Melayani Peminjaman

' 1L.). -jr--M-aka-n/M-inu-m --,


I1 II ,-------------, I

i Pulang L; Membuat Laporan Peminjaman Buku [si ; ;--{


: ._ .
> ,I 1)-jr-------~
.. _ Lavatory

·---------------------------------------------· ._ .
Gambar III. 31 Alur Kegiatan Lembaga
Universitas
(sumber: Olah Data, 2019)

82
c. Servis
1) Cleaning Service
I
Mcmbersihkan di Dalam dan

-
Datang Luar
f' bangunan •

i r3>1 lstirahat

f l->
: I ~-~

>[
' ",pi
~

ill t
-~---------------------------------------------~
Gambar III. 32 Alur Kegiatan Cleaning
Service
(sumber: Olah Data, 2019)

2) Security
I I
Rapat dengan
Manajemen
Datang
1 ~----~3'1
r~
--~- ~-L-->! . _,
I I ,....-------~ : Istirahat
r- K,Po,fag,

: ,---L-, : ------~· :----L>j.----U,V-'10-,., -~


. . -·
[r]'[ ]i
,L--------------------------------------------1

Gambar III. 33 Alur Kegiatan


Security
(sumber: Olah Data, 2019)

4. Prediksi Besaran Ruang


Dalam menentukan jumlah prediksi mahasiswa Universitas Muslim
Maros dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, maka dibutuhkan
persentase mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir untuk
mendapatkan prediksi persentase jumlah mahasiswa yang akan
ditampung di Universitas Muslim Maros kedepannya. Berikut data
jumlah mahasiswa pada Universitas Muslim Maros dalam 3 tahun
terakhir yaitu:
Tabel 111.9 Jumlah Mahasiswa Universitas Muslim Maros
Program Studi Angkatan Jumlah
2017 2018 2019
L p L p L p
D3 Keuangan dan Perbankan 3 4 8 15 8 17 55
D3 Manajemen Pemasaran - - 8 5 10 8 31
Sl Manajemen 148 183 99 157 120 190 897
S 1 Pendidikan Sastra dan Bahasa 8 23 11 36 15 20 113
Indonesia
S1 Pendidikan Matematika 6 20 4 15 5 13 63
S1 Pendidikan Biologi 7 17 1 22 3 11 61
S1 Pendidikan Bahasa Inggris 5 23 10 37 13 11 99
Sl Pendidikan Fisika 3 6 3 6 7 5 30
S1 Agribisnis 11 13 15 20 16 28 103
Sl Agroteknologi 13 11 17 16 20 10 87
S1 Kehutanan 8 3 17 14 19 8 69

83
S 1 Peternakan 11 7 14 10 16 14 72
Sl Ilmu Tanah 3 3 5 11 7 12 41
S 1 Matematika - - 1 3 5 5 14
Sl Fisika - - 2 1 6 4 13
Jumlah 230 318 216 370 274 356 1764
Total 548 586 630
Persentase Peningkatan - 6,93% 7,50% 7,215%
Rata-rata 588
(Sumber : Data Universitas Muslim Maros, 2019)

Rumus Laju Pertumbuhan Mahasiswa Universitas Muslim


Maros dengan Metode Geometri, yaitu :

Pt= Po(1 +
r)" Keterangan :
Pt = Jumlah Prediksi Mahasiswa
Po = Jumlah Rata-rata Mahasiswa
r = Rata-rata Persentase Pertumbuhan Jumlah
Mahasiswa n = Jangka Waktu Proyeksi dalam Tahun
Jadi untuk mengetahui jumlah pertumbuhan dalam jangka 10
tahun kedepan yaitu sebagai berikut :

Pt= Po (1 + r)"
2029 = 588 (1 + 7,215%)"
2029 = 588 (1 + 0,07215)"
2029 = 588 (1,07215)"
2029 = 588 (2)
2029 = 1.176 Jiwa
Jadi total mahasiswa Universitas Muslim Maros 10 tahun kedepan
berkisar 1.176 jiwa. Akan tetapi dalam perancangan redesain kampus
Universitas Muslim Maros total kapasitas yang akan ditampung pada
Universitas Muslim Maros diasumsikan hanya 50% dari total siswa
dalam kurun waktu 10 tahun kedepan dengan rumus sebagai berikut :

50% x 1.176 = 588 Mahasiswa

Jadi rata-rata jumlah mahasiswa yang akan ditampung pada kawasan


Universitas Muslim Maros pada tiap tahunnya sebanyak 588 Mahasiswa.

84
5. Kebutuhan Ruang
Fungsi kampus yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas
pengelola, fasilitas ibadah, fasilitas penunjang dan servis. Kelompok
kegiatan tersebut dikelompokkan dan difasilitasi sesuai dengan
jenis kegiatan tersebut. Berikut kelompok dan jenis kegiatan dalam
Universitas Muslim Maros :
Tabel 111.10 Kelompok Kegiatan Fasilitas Pendidikan
Fungsi Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Pendidikan
Gedung Dekan Memimpin RuangDekan
Perkuliahan/ Rapat Ruang Rapat
Fakultas Menerima Tamu RuangTamu
WakilDekan Membantu Dekan Ruang Wakil Dekan I
Ruang Wakil Dekan
II
Ruang Wakil Dekan
III
Menerima Tamu RuangTamu
Bagian Tata Usaha Mengurus bagian Ruang Kabag Tata
Administrasi Umum Usaha
Melakukan Urusan Ruang Subag
Kepegawaian Kepegawaian
Melakukan Urusan Ruang Subag Umum
Pengolaan Barang Milik dan Perlengkapan
Negara
Melakukan Urusan Ruang Subag
Akademik dan Kemahasiswaan
Kemahasiswaan Ruang Subag
Akademik
Melakukan Urusan Ruang Subag
Keuangan Bendahara/ Keuangan
Rapat Ruang Rapat
Ketua Jurusan Memimpin Jurusan Ketua Prodi
Sekertaris Jurusan Membantu Ketua Prodi Sekertaris Prodi
Dosen Rapat Ruang Rapat
Menerima Tamu RuangTamu
Mempersiapkan bahan Ruang Dosen
ajar materi kuliah
Memberikan konsultasi
kepada mahasisw
Rapat Ruang Rapat
Menerima Tamu Ruang Tunggu
Staf Jurusan Mengelola inventaris Ruang Administrasi
dan administrasi prodi Jurusan
Ruag Arsip
Mahasiswa Perkuliahan Ruang Kelas
Praktikum Laboratorium
Diskusi Ruang Terbuka/ hall/
lobby
Dosen/Mahasiswa/Tamu Seminar Ruang Seminar
Mencari Referensi Perpustakaan Jurusan

85
Ibadah Sholat Ruang Sholat
BuangAir Lavatory
Makan dan Minum Pantry
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Petugas Kebersihan Menjaga Kebersihan Janitor
Gudang
Petugas Keamanan Menjaga Keamanan Ruang Jaga

RuangCCTV
(sumber: Olah Data, 2019)

Tabel III. 11 Kelompok Kegiatan Fasilitas Penunjang


Fungsi Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Penunjang
1. Rektorat
Rektorat Rektor Memimpin Ruang Rektor
Rapat Ruang Rapat
'
Menerima tamu RuangTamu
Wakil Rektor I Mengelola akademik Ruang Wakil Rektor I
Wakil Rektor II Mengelola Keuangan Ruang Wakil Rektor II
Wakil Rektor III Mengelola bidang Ruang Wakil Rektor III
kemahasiswaan
Wakil Rektor IV Melakukan Perencanaan Ruang Wakil Rektor IV
Wakil Rektor Rapat Ruang Rapat
Menerima tamu RuangTamu
Sekretaris Rektor Membantu Rektor dan Ruang Sekretaris
Wakil Rektor
StafRektor Memberikan Informasi Ruang Staf
dan pelayanan kepada Ruang Arsip
pengunyung
Satuan Pengawas Melakukan Pengawasan Ruang Satuan Pengawas
Internal (SPI) terhadap BLU Internal (SPI)
Dewan Memberikan RuangDewan
Pertimbangan saran/pendapat dan Pertimbangan
pertimbangan terhadap
kebijakan Rektor
Senat Mengawas dan Ruang Senat
i

Merumuskan Kebijakan
Rapat Ruang Rapat Senat
Biro Akademik dan Memimpin Ruang Kepala (BAK)
Kemahasiswaan Rapat Ruang Rapat
(BAK) Menerima tamu RuangTamu
e Mengurus bidang Ruang Kabag Akademik
akademik Ruang Kasubbag
Registrasi dan Statistik
Ruang Kasubbag
Akademik dan Evaluasi
Ruang Kasubbag Sarana
dan Prasarana
Mengurus bidang Pendidikan
Ruang Kabag
kemahasiswaan Kemahasiswaan
Ruang Kasubbag Minat,
Penalaran dan Informasi
Ruang Kasubbag
Kesejahteraan
Mahasiswa

86
RuangKasubbaglayanan
Informasi
Kemahasiswaan dan
Alumn i
Biro Umum dan Memimpin Ruang Kepala (BUK)
Keuangan (BUK) Rapat Ruang Rapat
Menerima tamu RuangTamu Mengur
us bagian Ruang Kabag U mum
Administrasi Umum Ruang Kasubbag TU
Ruangn Kasubbag HTL
Ruang Kasubbag BMN
Ruang Kasubbag RT
Ruang Kabag Keuangan
Mengur us Keuangan Ruang Kasubbag PNB P
Ruang Kasubbag Non
PNBP
Ruang Kasubbag
Akuntansi dan Pelaporan
Mengur us bagian Ruang Kabag
Kepegawaian Kepegawaian
Ruang Kasubbag Tenaga
Pendidik
Ruang Kasubbag Tenaga
Pendidikan
Biro Perencana, Memimpin Ruang Kepala (BPKH )
Kerjasama dan
Rapat Ruang Rapat
Hubungan
Masyarakat Menerima tamu RuangTamu
Mengur us bagian Ruang Kabag
(BPKH )
Perencanaan Perencanaan
Ruang Kasubbag
Rencana Program
Penganggaran dan
Pengembangan Tridarma
Ruang Kasubbag
Evaluasi Pelaksana
Program Dan Anggaran
Mengur us bagian Ruang Kabag Kerjasama
Kerjasama dan Hubungan Ruang Kasubbag
Masyarakat Kerjasama Dalam Negeri
dan Luar N egeri
Ruang Kasubbag Humas
Pengelola dan Diskusi/ Seminar Ruang Seminar
Tamu Ibadah Sholat Mushola
Makan dan Minum Cafetaria
Buang Air Lavatory
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Petugas Kebersihan Menjaga Kebersihan Janitor
Gudang
Petugas Keamanan Menjaga Keamanan Ruang Jaga
Ruang CCTV
2. Perpustakaan dan Lembaga Universitas
Perpustakaan Kepala Memimpin Ruang kepala
Perpustakaan Perpustakaan
Rapat Ruang Rapat

87
Menerima tamu RuangTamu Ka
bagTU Mengur us Administrasi Ruang Kabag TU
Perpustakaan Perpustakaan
Ruang Arsip
Staf Perpustakaan Mengur us Penataan Buku Ruang Staf Perpustakaan
Mengur u pelayanan Ruang Pelayanan
perpustakaan Ruang Fotocopy
Bendahara Mengur us Keuangan Ruang Bendahara
Mahasiswa/ Menyimpan Barang Ruang Penitipan
Pengunjung Mencari Informasi Ruang lnformasi
Membaca Ruang Koleksi
Ruang Baca
Layanan Komputer Ruang Komputer
Diskusi/ Seminar Ruang Seminar
Pengelola/ Ibadah Sholat Ruang Shalat
Mahasiswa dan Buang Air Lavatory
Pengunjung Makan dan Minum Pantry
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Petugas Kebersihan Menjaga Kebersihan Janitor
Gudang
Petugas Keamanan Menjaga Keamanan Ruang Jaga
Ruang CCTV
Gedung LPPM Memimpin Ruang kepala LPPM
Lembaga Rapat Ruang Rapat
U niversitas Menerima tamu RuangTamu
Pelaksana Penelitian Ruang Kepala Pusat
Penelitian Keilmuan
Pelaksana Pengabdian Ruang Kepala
Pusat Kepada Masyarakat Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Pelaksana publikasi Ruang Kepala Pusat
Seminar dan
Publikasi Mengurus Administrasi Ruang
Kabag TU Umum dan Keuangan Kasubag
Umum
Kasubag Keuangan dan
Program
LPM l
Memimpin Ruang kepala
LPM Rapat Ruang Rapat
Menerima tamu RuangTamu
Membantu Kepala LPM Ruang Sekretaris
LPM Koordinator
LPM
e
Kepala SPMI/SPME
Mengurus bagian Kepala Pusat Data
Informasi
Mengurus Administrasi Kepala TU
Umum dan Keuangan Kasubbag
Keuangan Kasubbag
Dokumen Catatan
Mutu
LP2AI Memimpin Ruang kepala
LP2AI Rapat Ruang Rapat
Menerima tamu RuangTamu
Membantu Kepala LP2AI Ruang Sekretaris LP2AI
Ruang StafLP2AI
88
Pelaksana Pengkajian dan Kabag Pengkajian AIK K
Dakwah pengkajian Dakwah

Pengelola/ Mahasiswa/ Tamu Ibadah Sholat Makan dan Minum Ruang sholat Pantry
Buang Air Lavatory

Memarkir Kendaraan Area Parkir


3. Gedung Serbaguna dan Pusat Kegiatan Mahasiswa
Aula Pengelola Menerima Tamu Ruang Resepsionis Ruang
Pelayanan kegiatan Pengelola Ruang Audio
Pengaturan Suara Visual
Pengaturan Penerangan Ruang Elektrikal
Mengurus jalannya Ruang Operator
kegiatan
Menyimpan Peralatan Gudang Peralatan
Makan dan Minum Pantry
Pengelola/Siswa/ Penyambutan dan wisuda Ruang Aula
Tamu Panggung/ Stage
Ibadah Sholat R.Sholat
Buang Air Lavatory
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Pengelola/Siswa Ganti Kostum Ruang Ganti
Merias Ruang Rias
Menyimpan Barang Ruang Loker
Persiapan Ruang Persiapan/ Back
Stage
Musholah Pengelola/ Sholat Ruang Sholat
Mahasiswa/ Adzan Ruang Adzan
pengunyung Wudhu RuangWudhu
Buang Air Lavatory
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Mengurus Mushola Ruang Pengurus
Mushola
Pusat Mahasiswa/ Kegiatan Mahasiswa Ruang Sekretariat UKM
Kegiatan Pengelola Bidang Olahraga Bidang Olahraga
Mahasisw a Lapangan Olahraga
Kegiatan Mahasiswa Ruang Sekretariat UKM
Bidang Kesenian Bidang Kesenian
Kegiatan Himpunan Ruang HMJ Pendidikan
Mahasiswa Jurusan Matematika
Ruang HMJ Pendidikan
Bahasa Indonesia
e f Ruang HMJ Pendidikan
Biologi
Ruang HMJ Pendidikan
Fisika
Ruang HMJ Pendidikan
Bahasa Inggris
Ruang HMJ Matematika
Ruang HMJ Fisika
Ruang HMJ Keuangan
dan Perbankan
Ruang HMJ Manajemen
Pemasaran

89
Ruang HMJ Manajemen
Ruang HMJ Agribisnis
RuangHMJ
Agroteknologi
Ruang HMJ Kehutanan
Ruang HMJ Peternakan
Ruang HMJ Ilmu Tanah
Kegitan Badan Eksekutif Ruang Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Mahasiswa (BEM)
Ruang Rapat
Kegiatan Senat Ruang Senat Mahasiswa
Mahasiswa Ruang Rapat
Kegiatan Ruang Serbaguna/ Aula
Penyambutan/Pentas
Pertemuan/ Rapat Ruang Pertemuan
Kegiatan Jual Beli Ruang Koperasi
Mahasiswa
Area Pertokoan
ATM Center
Ibadah Sholat Ruang Shalat
Menyimpan Peralatan Gudang
Buang Air Lavatory
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Kantin Pengelola Memasak Dapur
Mencuci Area Cuci
Menyimpan Gudang
Pengunjung Makan dan Minum Area Pengambilan
Makanan
Area Makan
Pengelola/ Buang Air Lavatory
Pengunjung Memarkir Area Parkir
4. Pos Keamanan
Pos Satpam Melakukan Pengontrolan dan Ruang Pos Keamanan
Keamanan Pengawasan Ruang Istirahat
Buang Air Lavatory
5. Rumah gardu listrik
Rumah gardu Pengelola Melakukan Pengontrolan Ruang Trafo
listrik Listrik/ ME Ruang Panel
Ruang Genset
Melakukan Pengontrolan Ruang Pompa
Pompa Air
6. TPS Kampus
TPSKampus Pengelola Melakukan Pengumpulan Bak Penampungan
dan Pengangkutan Sampah
Sampah
Melakukan Pengolahan Ruang Pengolahan
Sampah Sampah
(sumber: Olah Data, 2019)
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan berbagai jenis kebutuhan
ruang yang akan digunakan dalam perancangan Kampus Universitas
Muslim Maros.

90
D. Besaran Ruang dan Lantai Bangunan
1. Perhitungan Besaran Ruang
Dalam perhitungan besaran ruang, sirkulasi menjadi hal yang
perlu diperhatikan. Data mengenai standar perhitungan sirkulasi ruang
sebagai berikut:
a. 10% kebutuhan standar gerak
minimum b. 20% kebutuhan keluasan
sirkulasi
c. 30% tuntutan kenyamanan fisik
d. 40% tuntutan kenyamanan
Psikologi e. 50% tuntutan spesifikasi
kegiatan
f. 70-100% keterkaitan dengan banyak kegiatan

Berdasarkan kebutuhan ruang dan penjelasan data di atas


berikut perhitungan besaran ruang yang didapatkan melalui sumber dan
olah data lapangan Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 12 Besaran Ruang pada Fasilitas(Kapasitas
Pendidikan Universitas Total
Muslim Maros
Kebutuhan Standar % Jumlah
Kapasitas Luas Sumber
Jumlah (m) x Jumlah Luasan
Jumlah (m)
Perhitungan (m)
Ruang Ruang x (m) Sirkulasi
Ruang Ruang
Standar)
Gedung Perkuliahan/ Fakultas
Lobby 30 Orang l 0,9 m/ 30 x l x 0,9 27 70 18,9 45,9 DA
orang
Ruang l Orang l 30 ml/ l x l x 30 30 30 9 39 BSNPT
Dekan orang
Lavatory l Orang 4 4 m/ lx4x4 16 20 3,2 19,2
Dekan orang
Ruang l Orang 3 25 m/ l x 3 x 25 75 30 22,5 97,5
Wakil orang
Ruang 6 Orang 15 0,9 m/ 6xl5x0,9 81 20 16,2 97,2 DA
Tunggu orang
Ruang l Orang l 15 m/ l x l x 15 15 30 4,5 19,5
Kabag Tata orang
Usaha
Ruang l Orang 3 10 m/ lx3xl0 30 30 9 39
Kasubbag orang
Ruang 5 Orang 3 5 m/ 5x3x5 75 30 22,5 97,5
Subag orang
Loket 4 Orang l 6 m/ 4xlx6 24 30 7,2 31,2
Subag orang
Akademik
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2 x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
91
Ruang 40 Orang l l.5m2/ 40 x l x1,5 60 30 18 78
Rapat Besar oran
g 20x l x1,5 30 30 9 39
Ruang 20 Orang l l.5m2/
Rapat orang
Sedan
Auditorium 150 Orang l 0,9 m2/ 150 x l x 135 30 40,5 175.5 DA
Fakultas orang 0,9
Ruang 20 Orang 2 1,2 ml/ 20x2xl,2 48 20 9,6 39,6
Sholat orang
Ruang 4 Orang 2 0,9 m2 4 X 2 X 0,9 7,2 20 1,44 57,6
/
Wudhu orang
Lavatory Pria 4 1,4 m2 / 4 X 4 X 1,4 22,4 20 4,48 26,88
4 Orang orang
1,4 m2 / 4x4xl,4 22,4 20 3,36 26,88
Wanita 4
4 Orang orang
Pantry 2 Orang I 2 m2 / 2xlx2 4 30 1,2 5,2
orang
Ruang Jaga I Orang 1 1,6 m/ 1 X 1 X 1,6 1,6 30 0,48
2,08 orang
Janitor 1 6m2 6 AS
Gudang 1 20 m2 <
20
Jumlah/ Fakultas 966,58
Total (993,58 x 4 Fakultas) 3.866,32
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Ketua Prodi 1 Orang 5 25 m2 / 1 X 5 X 25 125 30 37,5 162,5 BSNPT
orang
Sekertaris l Orang 5 25 m2 / l x 5 x 25 125 30 37,5 162,5
Prodi orang
Ruang Dasen 20 5 4 m2 / 20 X 5 X 4 400 30 120 520
Orang orang
Ruang l Orang 5 4 m2 / lx5x4 20 30 6 26
Administrasi
orang
Jurusan

Ruag Arsip l Orang 6 6m lx6x6 36 20 7,2 43,2


Ruang Kelas 60 5 1,5 m/ 60 X 5 x1,5 450 20 90 540
Besar Orang orang
Ruang Kelas 35 10 1,5 m2/ 35 X 10 X 525 20 105 630
Sedang Orang orang 1,5
/
Perpustakaan 30 5 1,6 m2 30x5xl,6 240 30 72 312
Jurusan Orang orang
Laboratorium Micro Teaching
/
Ruang 30 5 1,6 30x5xl,6 240 30 72 312
m 2
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang 5 15 m2/ 1 X 5 X 15 75 30 22,5 97,5
Lab. orang
Ruang 1 Orang 5 15 m2/ 1 X 5 X 15 75 30 22,5 97,5
Pengawas orang
RuangAlat 5 15 m2 75
Gudang 5 18 m2 90
Laboratorium Bahasa
Ruang 30 1 1,6 m2 / 30xlxl,6 48 30 14,4 62,4
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang Lab. 1 15 m2 / 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
orang
RuangAlat 1 15 m2 15

92
Gudang 1 18 m2 18
Laboratorium Matematika
Ruang 30 1 1,6 m/2 30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Lab. orang
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m 2
18
Laboratorium Biologi
Ruang 30 1 1,6 m2/ 30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Lab. orang
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Laboratorium Bahasa Inggris
Ruang 30 1 1,6 m2 / 30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Lab. orang
RuangAlat \
1 15 m2 15
Gudang 1 18 m 2
18
Laboratorium Fisika
Ruang 30 1 1,6 m2 /
30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang
orang 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 /
Lab. orang
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Jumlah 2.970,7
Fakultas Pertanian Peternakan dan
Kehutanan 1 X 5 X 25 125 30 37,5 162,5 BSNPT
Ketua Prodi 1 Orang 5 25 m2 /
orang 1 X 5 X 25 125 30 37,5 162,5
Sekertaris 1 Orang 5 25 m2 /
Prodi orang 20 X 5 X 4 400 30 120 520
Ruang Dosen 20 5 4 m2 /
Orang orang lx5x4 20 30 6 26
Ruang 1 Orang 5 4 m2 /
Administrasi orang
Jurusan

Ruag Arsip 1 Orang 6 6 m2 lx6x6 36 20 7,2 43,2


Ruang Kelas 60 5 1,5 m2 60x5xl,5 450 20 90 540
/
Besar Orang orang
Ruang Kelas 35 10 1,5 m2 / 35 X 10 X 525 20 105 630
Sedang Orang orang 1,5
Perpustakaan 30 5 1,6 m2 30x5xl,6 240 30 72 312 DA
/
Jurusan Orang orang
Laboratorium Agribisnis
Ruang 1,6 m2 / 30 X 1 48 14,4 62,4 DA
3 1 30
Praktikum 0 orang X 1,6

Ruang Kepala 1 Oran


Orang 15 m2 / 15 4,5 19,5
1 1 X 1 30
Lab. orang X 15
RuangAlat 1
15 m2 15
Gudang 1
18 m2 18

93
Laboratorium Agronomi
Ruang 30 1 1,6 m2 / 30 X 1 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang X 1,6

Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5


/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Laboratorium Kehutanan
Ruang 30 1 1,6 m2 30 X 1 48 30 14,4 62,4 DA
/
Praktikum Orang orang X 1,6
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5
/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Laboratorium Peternakan
Ruang 30 1 1,6 m2 30 X 1 48 30 14,4 62,4 DA
/
Praktikum Orang orang X 1,6
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5
/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Laboratorium Tanah
Ruang 30 1 1,6 m2 30 X 1 48 30 14,4 62,4 DA
/
Praktikum Orang orang X 1,6
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5
/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Jumlah 2.970,7
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam lx2 15 BSNPT
50 30 65
Ketua Prodi 1 Orang 2 25 m2 /
orang X 25
Sekertaris 1 Orang 2 25 m2 lx2 50 30 15 65
/
Prodi orang X 25

Ruang Dosen 20 2 4 m2 20 X 2 160 30 48 208


/
Orang orang x4
Ruang 1 Orang 2 4 m2 lx2 8 30 2,4 10,4
/
Administrasi orang x4
Jurusan
Ruag Arsip 1 Orang 3 6 m2 1 X 3 18 20 3,6
21,6 x6
Ruang Kelas 60 2 1,5 m2 60 X 2 180 20 36 216
/
Besar Orang orang X 1,5

Ruang Kelas 35 4 1,5 m2 35 X 4 210 20 42 252


/
Sedang Orang orang X 1,5

Perpustakaan 30 2 1,6 m2 / 30 X 2 96 30 28,8 124,8 DA


Jurusan Orang orang X 1,6

Laboratorium Matematika
Ruang 30 1 1,6 m2 30 X 1 48 14,4 62,4 DA
/
30
Praktikum Orang orang X 1,6
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5
/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
94
Laboratorium Fisika
Ruang 30 1 1,6 m2 / 30 X 1 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang X 1,6
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5
/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Jumlah 1.192,6
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ketua Prodi 1 Orang 3 25 m2 / 1 X3 75 30 22,5 97,5 BSNPT
orang X 25
Sekertaris 1 Orang 3 25 m2 1 X3 75 30 22,5 97,5
/
Prodi orang X 25
Ruang Dosen 20 3 4 m2
/
20 X 3 240 30 72 312
orang x4
Ruang 1 Orang 3 4 m2 1 X 3 12 30 3,6 15,6
/
Administrasi orang x4
Jurusan
Ruag Arsip 1 Orang 4 6 m lx4 24 20 4,8 28,8
x6
Ruang Kelas 60 3 1,5 m2 60 X 3 270 20 54 324
/
Besar Orang orang X 1,5

Ruang Kelas 35 6 1,5 m2 35 X 6 315 20 63 378


/
Sedang Orang orang X 1,5

Perpustakaan 30 3 1,6 m2 30 X 3 144 30 43,2 187,2 DA


/
Jurusan Orang orang X 1,6

Laboratorium Komputer
Ruang 30 3 1,6 m2 30 X 3 144 30 43,2 187,2 DA
/
Praktikum Orang orang X 1,6

Ruang Kepala 1 Orang 3 15 m2 1 X 3 45 30 13,5 58,5


/
Lab. orang X 15
RuangAlat 3 15 m2 45
Gudang 3 18 m2 54
Jumlah 1.785,3
Total 12.785,62
(sumber: Olah Data, 2019)

95
Tabel III. 13 Besaran Ruang pada Fasilitas Penunjang Universitas Muslim Maros

Total
Perhitungan Luasan
Sirkulasi Luas Sumber
Ruang
(m)
Kebutuhan J umlah
Standar
Kapasitas
Ruang Ruang (m) (Kapasitas x Juml
Jumlah
Jumlah Ruang x (m) % ah
Standar) (m)

Rektorat
Lobby 30 Orang 1 0,9 m/ 30 X 1 X 0,9 27 70 18,9 45,9 DA
orang
Ruang 1 Orang 1 30m/ 1 X 1 X 30 30 30 9 39
Rektor orang
Ruang 1 Orang 4 30m/ 1 X 4 X 30 120 30 36 156
Wakil orang
Rektor
Lavatory I Orang 5 4 m/ lx5x4 20 20 4 24
Rektor orang
Ruang 15 Orang 3 0,9 m/ 15x3x0,9 40,5 20 8,1 48,6
Tunggu orang
Ruang 1 Orang 5 9 m/ lx5x9 45 30 13,5 58,5
Sekretaris orang
Ruang Staf 3 Orang 5 5 m/ 3x5x5 75 30 22,5
97,5 orang
Ruang 5 Orang 1 15 m/ 5 x I x 15 75 30 22,5 97,5
Satuan orang
Pengawas
Internal
(SPI)
Ruang 6 Orang 1 15 m/ 6 X 1 X 15 90 30 27 117
Dewan orang
Pertimbang
-an
Ruang 12 Orang 1 15 m/ 12xlxl5 180 30 54 234
Senat orang
Ruang 60 Orang 1 1,5 m/ 60 X 1 X 1,5 90 30 27 117
Rapat Senat orang
Ruang I Orang 1 20m2 1 x Ix 20 20 30 6 26
/
Kepala orang
(BAK)
Ruang I Orang 2 15 m/ 1 X 2 X 15 30 30 9 39
Kabag orang
Ruang 1 Orang 6 10m2 1 X 6 X 10 60 30 18 78
/
Kasubbag orang
Ruang I Orang 1 20 m/ 1 x Ix 20 20 30 6 26
Kepala orang
(BUK)
Ruang I Orang 3 15 m/ 1 X 3 X 15 45 30 13,5 58,5
Kabag orang
Ruang I Orang 8 10 lx8xl0 80 30 24 104
Kasubbag m2/oran
g
Ruang I Orang 1 20 m/ 1 x Ix 20 20 30 6 26
Kepala orang

96
(BPKH
) Ruang l Orang 2 15 m/ l x 2 x 15 30 30 9 39
Kabag orang
Ruang l Orang 4 10 m/ lx4xl0 40 30 12 52
Kasubbag orang
Ruang 4 10 m 40
Arsip
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
Ruang 50 Orang 2 1,5 m/ 50x2xl,5 150 30 45 195
Rapat Besar orang
Ruang 20 Orang 2 1,5 m/ 20x2xl,5 60 30 18 78
Rapat Kecil orang
Ruang 200 Orang l 1,5 m/ 200 X 2 x 1,5 600 30 180 780
Sidang orang
Mushollah 20 Orang 2 1,2 m/ 20x2xl,2 48 20 9,6 39,6
orang
Ruang 4 Orang 2 0,9 m/ 4 x2x 0,9 7,2 20 l,44 57,6
Wudhu orang
Pantry 2 Orang l 2 m/ 2xlx2 4 30 1,2 5,2
orang
Ruang Jaga 2 Orang l 0,8 m/ 2x l x 0,8 1,6 30 0,48 2,08
orang
Lavatory Pria4 3 1,4 m/ 4x3xl,4 16,8 20 3,36 20,16
Orang orang
Wanita4 3 1,4 m/ 4x3xl,4 16,8 20 3,36 20,16
Orang orang
Gudang l 20m2 20 AS
Janitor l 6m2 6
Jumlah 2.751,14
Perpustakaa
n all
H 100 Orang l 0,9 m/ 100 x l x 0,9 90 70 63 153 DA
orang
Resepsionis l Orang 2 10,5 m2/ l x2x 10,5 21 20 4,2 25,2
orang
Ruang kepala l Orang l 25 m2 l x l x 25 25 30 7,5 32,5
Perpustakaan orang
Ruang l Orang l 15 m/ l x l x 15 15 30 4,5 19,5
KabagTU orang

Ruang Staf 4 Orang l 4 m/ 4xlx4 16 30 4,8 20,8


orang
Ruang l Orang l 15 l x l x 15 15 30 4,5 19,5
Bendahara m2/oran
g
Ruang 3 Orang 2 10,5 m? 3 x2x 10,5 63 20 12,6 75,6
Administrasi
Ruang 130 Orang l 1,5 m/ l30x l x 1,5 195 30 58,5 253,5
Buku Orang
Ruang Baca 100 Orang l 1,4 m/ 100 x l x 1,4 140 30 42 182
orang
Ruang 2 Orang l 2,5 m/ 2x l x 2,5 5 30 1.5 6,5
Fotocopy orang
Ruang l 16 m? 16
Arsip
Ruang 15 Orang 2 0,9 m/ l5x2x0,9 27 20 5,4 32,6

97
Tunggu orang
Ruang 100 Orang l 1,5 m/ 100 x l x 1,5 150 20 30 180
Penitipan orang
Ruang 50 Orang l 3 m2 50 x l x 3 150 20 30 180
/
Audio orang
Visual
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
Ruang 50 Orang l 1,5 m/ 50xlxl,5 75 30 22,5 97,5
Pertemuan orang
Lavatory Pria 2 1,4 m/ 4x2xl,4 11.2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Wanita 2 1,4 m/ 4x2xl,4 11.2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Mushollah 10 Orang 2 1,2 m/ l0x2xl,2 24 20 4,8
28,8 orang
Ruang 4 Orang 2 0,9 m2 4 x2x 0,9 7,2 20 1,44 8,64
/
Wudhu orang
Pantry 2 Orang l 2m/ 2xlx2 4 30 1,2 5,2 AS
orang
Janitor l 6m2 6
,
Gudang \ l 18 m? 18
Jumlah 1.391,56
Gedung Lembaga Universitas
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Ruang l Orang l 25 m2 / l x l x 25 25 30 7,5 32,5 DA
Kepala oran
LPPM g
Ruang l Orang l 9 m2/ l x l x9 9 30 2,7 11,7
Sekretaris orang
LPPM Ruang
l Orang 2
l x 3 x 25 75 30 22,53 97,5
Kepala orang
Pusat
LPPM
Ruang Staf 3 Orang l 5 m2 / 3xlx5 15 30 4,5 19,5
LPPM orang
Ruang l Orang l 15 m/ l x l x 15 15 30 4,5 19,5
Kepala TU orang
Ruang l Orang 2 10 m/ lx2xl0 20 30 6 26
Kasubbag orang
Lembaga Penjamin Mutu (LPM)
Ruang l Orang l 25 m2 l x l x 25 25 30 7,5 32,5 DA
/
Kepala orang
LPM
Ruang l Orang l 9 l x l x9 9 30 2,7 11,7
Sekretaris m2/oran
LPM g
Ruang l Orang 4 15 m/ l x 4 x 15 60 30 18 78
Kepala orang
Pusat
Ruang Staf 3 Orang l 5 m2 3xlx5 15 30 4,5 19,5
/
LPM orang
Ruang l Orang 3 10 m/ l x 3 x 10 30 30 9 39
Kasubbag orang
Ruang l Orang l 15 m/ l x l x 15 15 30 4,5 19,5
Kordinator orang
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Agama Islam (LP2AI)
Ruang l Orang l 25 m2 l x l x 25 25 30 7,5 32,5 DA
/
Kepala orang
LP2AI
Ruang l Orang l 9 m/ l x l x9 9 30 2,7 l l,7
Sekretaris orang
LP2AI
Ruang l Orang 2 15 m/ l x 2 x 15 30 30 9 39
Kabag orang
Ruang Staf 3 Orang l 5 m/ 3xlx5 15 30 4,5 19,5
LP2AI orang
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2 x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
Ruang 40 Orang l l
40 x l x1,5 60 30 18 78
Rapat Besar o
/
Ruang 20 Orang l l.5m2 20x l x1,5 30 30 9 39
Rapat orang
Sedang
Ruang 6 Orang 3 0,9 m/ 6 x l x 0,9 5,4 20 10,8 6,48
Sholat orang
Mushollah 10 Orang l 1,2 m/ l0xlxl,2 12 20 2,4 14,4
orang
Ruang 4 Orang l 0,9 m/ 4 x l x 0,9 3,6 20 0,72 4,32
Wudhu orang
Lavatory Pria 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Wanita 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Pantry l 2 m/ 2xlx2 4 30 1.2 5,2 AS
orang
Janitor l 6m2 6
Gudang l 9 m2 9
h Jumlah 702,72
Aula
Hall 150 Orang l 0,9 m/ 150x l x 0,9 135 70 94,5 229,5 DA
orang
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2 x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Resepsionis orang
Ruang 1 Orang 1 15 m/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
administrasi orang
Ruang 1000 1 1,5 m/ 1000 x l x 0,8 1500 20 300 1800
Auditorium orang
Panggung/ 1 90m2 90
Stage
Ruang 1 6m2 6
Operator
Ruang 3 Orang 1 3,7 m/ 3 X 1 X 3,7 11,1 30 3,33 13,43
Audio orang
Visual
Ruang 2 Orang 1 3,7 m/ 2X 1 X 3,7 7,4 30 2,22 9,62
Elektrikal orang
Ruang 12 Orang 1 3,7 m/ 12xlx3,7 44,4 30 13,32 57,72
Ganti orang
Ruang 1 15 m 10
Persiapan/
Back Stage
Lavatory Pria 1 1,4 m2/ 6 X 1 X 1,4 8,4 20 1,68 10,08
6 Orang orang
Wanita 1 1,4 m2/ 6 X 1 X 1,4 8,4 20 1,68 10,08
6 Orang oran
Gudang 1 g 18 AS
18 m2 Jumlah 2.277,77
Mushola
500 X 1 X 1,6 800 30 240 1040
Ruang Pri 1 1,2 m2/
Sholat 500 aOrang oran
g m2/ 500 x Ix 1,6 800 30 240 1040
Wanita 1 1,2
500 Orang orang
Mihrab Mimbar 1 0,8 x1,5 lxlxl,5 1,5 20 0,3 1,8
I Orang m/orang
Imam 1 0,7xl,2 lxlxl,2 1,2 20 0,3 1,8
I Orang m 2/orang
Muadzin 1 1 0,6 m2/ 1 X 1 X 0,6 0,6 20 0,12 0,72
Orang orang
Ruang Pria 1 1,2 m2/ 20x 1 X 1,2 24 20 4,8 28,8
Wudhu 20 Orang orang
Wanita 1 1,2 m2/ 20x 1 X 1,2 24 20 4,8 28,8
20 Orang orang
Lavatory Pria 1 1,4 m2/ 4X 1 X 1,4 5,6 20 1,12 6,72
orang
4 Orang
1,4 m2/ 4X 1 X 1,4 5,6 20 1,12 6,72
Wanita 1
orang
4 Orang
0,3 m2/ 60 X 1 X 0,3 18 20 3,6 21,6
Ruang Pria 1 orang
Penitipan 60 Orang
Alas Kaki Wanita 60 1 0,3 m/ 2 60 X 1 X 0,3 18 20 3,6 21,6
Orang orang
Ruang 2 Orang 1 2m/ 2xlx2 4 20 0,8 4,8
Pengurus orang
Mushola
Ruang 2 Orang 1 2m/ 2xlx2 4 20 0,8 4,8
Sound orang
System
Gudang 1 6 m2 6
Jumlah 2.214,16 AS
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
Lobby 30 1 0,9 m2 / 30 X 1 X 0,9 27 70 18,9 45,9 DA
Orang orang
Ruang 2 Orang 1 1,6 m2 / 2x 1 X 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
RuangAula 150 1 0,9 m2 / 150 x I x 0,9 135 30 40,5 175,5
Serbaguna orang
Ruang 12 1 1,5 m2 / 12 X 1 X 1,5 18 30 5,4 23,4
Senat Orang orang
Mahasiswa
15 X 1 X 1,5 22,5 30 6,75 29,25
Ruang 15 1 1,5 m2 /
Badan Orang orang
Eksekutif
Mahasiswa

100
(BEM)
Ruang 15 30 m?
Himpunan
Mahasiswa
Ruang l 22 m 2
Koperasi
Mahasiswa
Ruang 20 l l.5m2/ 20x l x 1,5 30 30 9 39
Rapat Orang orang
ATM l 6m2 6
Center
Ruang 10 2 1,2 m/ l0x2xl,2 24 20 4,8 28,8
Sholat Orang orang
Ruang 4 Orang 2 0,9 m2/ 4 X 2 X 0,9 7,2 20 l,44 8,64
Wudhu orang
Lavatory Pria 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 2,24
4 Orang orang
Wanita 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 2,24
4 Orang orang
Ruang 8 30 m2/ 240
Sekretariat
UKM
Gudang 16 m2 16
Janitor l 6m2 6
Jumlah 1.098,81
Kantin
Dapur 4 12 m? 48
Area Cuci 4 6m2 24
Gudang l 9 m2 9
Area 300 l 1,3 m/ 300x l x1,3 390 30 117 507
Makan orang
Lavatory Pria l 1,4 m/ 4 x l x 1,4 5,6 20 1,12 6,72
4 Orang orang
Wanita l 1,4 m/ 4 x l x 1,4 5,6 20 1,12 6,72
4 Orang orang
» ) Jumlah 601,44
Pos Keamanan
Ruang Jaga 3 l 12 m2/ 3 x l x 12 36 20 7,2 43,2
orang
Ruang 3 l 9 m2 3xlx9 27 30 8,1 35,l
Istirahat
Lavatory l l 2 m2 l x l x2 2 20 0,4 2,4
Jumlah 80,7
Area Parkir
Parkir 100 l 12,5 m/ l00x l x12,5 1250 100 1250 2500
Mobil Mobil
Parkir Bus 2 I 42,5 m2 /
2 x Ix 42,5 85 100 85 170
Mobil
Parkir 300 I 2 m2 / 300 x l x 2 600 100 600 1200
Motor Motor
Parkir 10 I I m2 / 10 x Ix I 10 100 10 20
Sepeda Sepeda
Jumlah 3.890
Area Olahraga
Lapangan 1 364 m2 364 AS

101
Olahraga

Jumlah 364
Rumah Gardu Listrik, Genset, Pompa
Hydrant
Ruang I 38,5 m2 38,5 AS
Panel
Utama
Ruang I 55 m2 55
Trafo
Ruang I 82,5 m2 82,5
Genset
Ruang I 74,8 m2 74,8
Mesin
Pompa
Hydrant
Jumlah 250,8
TPS (Tempat Pembuangan
Sementara)
TPS 4 4,4m2 17,6 DA
Jumlah 17,6
Total 15.616,4
(sumber : Olah Data, 2019)

Keterangan :

DA : Neufert Data Architect

BSNPT : Badan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

AS : Asurnsi

Berdasarkan tabel di atas didapatkan total luas kebutuhan


ruang fasilitas utama dan failitas penunjang pada perancangan kawasan
Kampus
Universitas Muslim maros yaitu 28.426,32 m kemudian
dikalkulasikan sesuai dengan fungsi yang ada dalam perancangan
kawasan Universitas
Muslim maros. Berikut tabel Jumlah luas keseluruhan bangunan pada
Universitas Muslim Maros :
102
Tabel III. 14 Jumlah Luas Keseluruhan Bangunan

Kelompok Fasilitas Bangunan Luas (m2)


Fasilitas Pendidikan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3.937,28
Gedung Fakultas Pertanian Peternakan dan Kehutanan 3.937,28
Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2.159,18
Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2.751,88
Jumlah 12.785,62
Fasilitas Penunjang Rektorat 2.751,14
Perpustakaan 1.391,56
Gedung Lembaga Universitas 702,72
Aula 2.277,77
Pusat Kegiatan Mahasiswa 1.098,81
Kantin 601,44
Pos Keamanan 80,7
Area Parkir 3.890
Area Olahraga 364
Rumah Gardu Listrik, Genset dan Pompa Hydrant 250,8
TPS(Tempat Pembuangan Sampah) 17,6
Jumlah 9.540,38

' Total 22.326


(sumber: Olah Data, 2019)

2. Perhitungan Jumlah Lantai


Pada umumnya perbandingan KDB 30:70 atau lahan terbangun 30%
dan lahan tidak Terbangun 70%, namun pada perancangan Universitas
Muslim Maros jumlah kebutuhan bangunan lebih besar dibandingkan
dengan luas lahan sehingga diterapkan pendekatan arsitektur hijau dengan
menerapkan roof garden pada bangunan untuk memenuhi jumlah
ruang terbuka hijau pada perancangan Universitas Muslim Maros.
Berikut
rincian perhitungan jumlah lantai bangunan:
■ Fasilitas Pendidikan = 12.785,62 m2
■ Fasilitas Penunjang = 9.540,38 m2
■ Luas Total Bangunan = 22.326 m2
•Luas Tapak = 41.000 m2
•GSB = 4 Meter
•KDB 30:70
Luas Terbangun 30% = 12.300 m2
Luas Tidak Terbangun 70% = 28.700 m2
Perbandingan Luas KDB = 12.300 m2: 28.700 m2
■ Persentase Terbangun = 22.326 m2 / 41.000 m2 x 100 = 54%

103
•KLB:

Luas Total Bangunan 22.326 m 2


Luas Lahan Terbangun 12.300 m 2
= 1,81~ 2 Lantai
Jadi total lantai bangunan berdasarkan perhitungan adalah 1 sampai 2
lantai.

3. Hubungan Ruang dan Bangunan


a. Hubungan Ruang Bangunan Utama
1) Fakultas/Gedung Perkuliahan
Gedung perkuliahan terdiri dari empat gedung yang dibagai
berdasarkan empat fakultas yang ada pada Universitas Muslim
maros. Pada lantai 1 ditempatkan sebagai ruang komunal. Pada lantai
2 ditempatkan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan jurusan,
ruang jurusan dan ruang seminar. Pada lantai 3 ditempatkan ruangan•
ruangan pelayanan akademik, ruang dekan, ruang kelas,
laboratorium, perpustakaan jurusan, dan ruang jurusan.
Pada lantai 4 dan 5 ditempatkan ruang kelas, laboratorium,
perpustakaan jurusan, dan ruang jurusan. Untuk ruangan-ruangan
servis ditempatkan pada setiap lantai.
Tabel III. 15 Hubungan Ruang Gedung Fakultas
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai l
RUANG
PANTRY J4GA
JANITOR [

LAVATORY

HALL
RUANG
KOMUNAL

LOBBY

~
PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS

104
Lantai 2

RUANG

·""
PERPUS LAB R.KELAS

R.RAPAT
R.KETUA RUNc R.KELAS
JURUSAN TUNGGU- -SEDANG
R.DOSEN HALL

«gs. ~tty ] •
JU''%sr>
LA4Tom_
SEMN
LOBBY -<uouG FIAT
SEMI PRIAL
tAG
10MM4f
Pt H I
SERVIS

Lantai 3

JURUS

AT
R -, \SEDANG
.KEL

R.KETUA JURUSAN RUAN \ /


TUNGGU 'UANG
R DOSEN HAL L SUBBAG SU
• R. AKA
R.SEK IU / \
JURUSAN or

R.DE
R.WAKIL PIVAT
SE MI PIVAI
DEKAN PtBII
SERVIS

Lantai 4
dan 5 RUANG
(tipikal) PERPUS LAB

R.RAPAT
JURUSAN
]
RKELA
EsA
RKETUA mt¢ /
JURUSAN TUNGGU- [ALL, RKELA
R.DOSEN #
SEDANG
R.ADM \
R.SEK JURUSAN
JURUSAN R.ARSIP 1AN410
PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS
(sumber: Olah Data, 2019)

105
b. Hubungan Ruang Bangunan Penunjang
1) Gedung Rektorat
Gedung rektorat terbagi menjadi empat ruang yang terdiri dari
ruang privat, semi privat, publik dan servis pada setiap lantai dimana
pada lantai 1 ditempatkan ruangan-ruangan yang mewadahi
aktivitas umum (zona publik), pada lantai 2 ditempatkan ruangan-
ruangan dengan tingkat privasi sedang (zona semi privat), pada
lantai 3 ditempatkan ruangan-ruangan dengan tingkat privasi
tinggi (zona
privat), dan ruangan-ruangan yang berfungsi melayani seluruh zona
pada setiap lantai (zona servis).
Tabel III. 16 Hubungan Ruang Gedung
Rektorat
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai l
RUANG
INFORMASI
RUANG
JANITOR j JAGA

LAVATORY
.
HALL
- GUDANG

LOBBY

~
SEMI PRIVAL
Pt HI

Lantai 2

RUANG
SHOLAT

CAFETARIA
'
R.SIDANG
UTAMA
FIAT
SEMI PIVAT
Pt I I

106
Lantai 3
R.KEPALA
R.KA R.KA)BEA BAK
MGIK
sv»BAG AK" R.KAB AG
KEMAHA•
SISWAAN R.KA

uzAt"ALL -%sos
/'SUBBAG

Laro
, s uhs
/ R.KA
R.KABAG RUANG SUBBAG
KERJ ASAM' ekRE TAR1S
PIVAT
HUMA° gRAPAT SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS

Lantai 4
R.DEWAN
PERTIM•
R.SENAT BANGAN R.SATUAN
PENGAWA
S
INTERNAL
R.RAPAT
' 7
SENAT --
LAVATO RY
. HALL -- UTAMA
R.SIDAN

/ a
R.STAF
R.KE PALA R.KAB AG
BPKH REN- A.A PIVAT
PIVAI
CANAAN SUBBAG SE MI
PtBII
SERVIS

RE KTOR R.REKTOR

,i•
R. m V

sEgRF- j i.sEKE-

a" ALL-a"
" LAVATORY

'/.se
t R.KABAG .RAPAT
PIVAT
SE MI
PtBII
SERVIS
PIVAI

KEPE•
GAWAIAN

107
Lantai 6

R.REKTOR
R.REKTOR
R.SEKRE- I II
R. .SE KRE.- TARIS
TARIS

str / sos

HALL -" Tia


L,WATORV
lR.STA R.KA
l sis«cR.RAPT
R.KEPALA
R.REKTOR BUK R.KABAG
KEUANGAN PIVAT
SEMI PIVA T
Pt I I

(Sumber: Olah Data, 2019)

2) Gedung Serbaguna dan Pusat Kegiatan Mahasiswa


Pada perancangan kampus baru Universitas Muslim maros aula,
mushola, pusat kegiatan mahasiswa dan kantin didesain menjadi
satu bangunan yang multifungsi dimana pada lantai 1 atau area
komunal terdapat kantin, lantai 2 ditempatkan sebagai pusat
kegiatan mahasiswa, lantai 3 ditempatkan sebagai mushola dan
lantai 4 sebagai aula.
Tabel III. 17 Hubungan Ruang Auditorium dan Mushola
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai l

GDANc- DAPUR -cc


RUA

AREA
PENGAMB ILAN
MAKAN AN

LAVATORY
AREA ,
MAKAN PRIVAT

!. PU BLIN
SERI

108
Lantai 2

GUDANG~
LAvro \
RUANG
BEM
RUANG
HIMP UNAN RUANG
MAHASISwA
AULA
, PKM · RUANG
RUANG SENAT
SEKRETARIAT MAHASISWA
UKM PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS

Lantai 3

RUANG
RUANG MIHRAB
KONTROL RUANG
AUDIO PENGURUS
,.
GUDANG
RUANG
SHALAT
R.WUDHULAVATORY
LAVATORYR.WUDHU WANITA
WANITA
PRIA PRIA • >
TERAS PIVAT
SEMI PIVAT
Pt I I
SERVIS

Lantai 4

GUDANG RUANG PERALATA\


NELEKTRIKAL RUANG

RUANG AUDIO
GAN VISUAL

RUANG
troy- 'PANGGUNG-OPERATOR
,
RUANG
GANTI

RUANG Lwsror
AUDIANCE
RUANG
LAVATORY PENGELOL FIVAT
.... ,,; SE MI PIVA1
A PtBI IN
SERVIS
LOBBY

(Sumber: Olah Data, 2019)

109
3) Perpustakaan dan Gedung Lembaga Universitas
Pada perancangan kampus baru Universitas Muslim maros
perpustakaan dan gedung lembaga universitas tetap didesain menjadi
satu bangunan dengan pembagian fungsi ruang yaitu pada lantai 1
ditempatkan sebagai area baca outdoor, lantai 2 dan 3 ditempatkan
sebagai perpustakaan sedangkan lantai 4 dan 5 ditempatkan sebagai
ruang untuk lembaga-lembaga universitas.
Tabel III. 18 Hubungan Ruang Perpustakaan dan Gedung Lembaga Universitas
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai l
RUANG
JAGA
JANITOR

AREA
tsvoroy BACA
HALL OUTDO OR

PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS

Lantai 2

LAVATORY
RUANG
RUANG BACA
RUANG INFORMASI
RAPAT
HALL RUANG
RUANG -
PENGELOLA KOLEKSI
KHUSUS
RUANG RUANG
GUDANG

PENITIPAN +ows+ PIVAT

BARAN G SE MI
PtB IN
PIVAI

SERVIS

110
Lantai 3
RUANG

RUANG RUAN
FOTOcorY AUDIO
PELAYANAN
VISUAL
RUANG
,,,. BACA
LAVATORY
. HALL
- RUANG
RUANG KOLEKSI
PENGELOLA BUKU
RUANG RUANG FIVAT
RAPAT SEMIPRIVAI
PERTEMUAN PtI
SERVIS

Lantai 4

RUANG
1Avrom RUANG SEK
RUANG KEPALA LPPM
KEPALA \ LPPM
LP2AI I
RUANG
UANG
KABAG ·
HALL RUANG KEPALA
KABAG TU LPPM
LP2AJ LPPM
RUANG RUANG RUANG RUANG
S EK J--STAF STAF KASUBBAG
Lr2K1 RUANG LPPM LPPM
LP2AI TUNGGU RUANG FIVAT
KUANG RUANG) RUANG SEMIPRIVAI
RAPAT RAPAT ARSIP ARSIP PtI
SERVI

Lantai 5

PANT¥
LAVATORY RUANG RUANG
}Pg}"" kEPALA
JANITOR ] TU LPM
RUANG ' 7

"";}'- KA
«SUBBAG QUANG
HALL LPM KABAG

RUANG
SEK RUANG } LPM
LPM TUNGGURUANG
STAF RUANG
LPM RAPAT FIAT
SEMI PRIVAT
Pt H I
SERVIS
(Sumber : Olah Data,
2019)

4) Pos Kearnanan
Pos kearnanan terbagi rnenjadi tiga ruang yang terdiri dari
ruang privat, publik dan servis.
111
Tabel III. 19 Hubungan Ruang Pos Keamanan
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai I -
RUANG
ISTIRAHAT LAVATORY
4 (

RUANG
JAGA PRIVAT

!
PUBLIN
SE.RI

(Sumber: Olah Data,


2019)

5) Rumah Gardu Listrik dan TPS


Rumah Gardu Listrik dan TPS merupakan prasarana
servis dimana rumah gardu listrik terdiri dari ruang trafo, ruang
panel, ruang genset, dan ruang pompa sedangkan TPS atau tempat
penampungan sementara berupa bin atau bak sampah sebagai
tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendaur ulang.
Tabel III. 20 Hubungan Ruang Rumah Gardu Listrik dan TPS
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai 1
RUANG RUANG
RUANG PENAMPUNGAN BIODIGESTER
TRAFO - GENSET SAMPAH SAMPAH
ANORGANIK
ORGANIK
I I % ¢

RUANG
RUANG PENGOLAHAN
PANEL POMPA SAMPAH
SE.RI

(Sumber: Olah Data,


2019)

112
c. Hubungan Bangunan
Hubungan bangunan pada perancangan kampus baru Universitas
Muslim Maros menggunakan konsep radial atau terpusat dengan
lapangan sebagai pusat dari massa bangunan lainnya yaitu rektorat
perpustakaan, auditorium, fakultas dan PKM.

Gambar III. 34 Hubungan Antar


Bangunan
(Sumber : Olah Data, 2019)

113
E. Sistem Struktur dan Material Bangunan Setempat
1. Sistem Struktur
Sistern struktur bangunan seternpat yang terdapat di sekitar tapak
rnaupun bangunan yang ada pada tapak rnerupakan bagian bagian
yang rnernbentuk bangunan yang terdiri dari struktur bawah (pondasi),
struktur tengah (kolorn dan balok), dan struktur atas (rangka atap dan
material penutup atap). Berikut tabel sistern struktur bangunan yang
ada pada sekitar tapak :
Tabel 111.21 Sistem Struktur Bangunan Sekitar Tapak
Bagian Struktur Nama Struktur Penerapan Pada Bangunan
Bangunan satu Lantai
Struktur Bawah Menggunakan pondasi
menerus dan foot plate

Pondasi Menerus/ Batu Kali


Struktur Tengah Menggunakan kolom
beton bertulang dan bata merah

Kolom Beton dan Pasangan


Struktur Atas Bata Menggunakan atap baja

Atap Baja
Bangunan Tinggi
Struktur Bawah Menggunakan pondasi Borepile

Pondasi Borepile
Struktur Tengah Menggunakan kolom
beton bertulang dan bata merah

Kolom Beton dan Pasangan


Bata

114
Struktur Atas
Model atap pelana dengan
menggunakan konstruksi atap
baja konvensional sesuai dengan
iklim setempat

Atap Baja
(sumber: Olah Data, 2019)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi tanah di


sekitar tapak merupakan tanah keras dengan sistem struktur
untuk bangunan satu lantai menggunakan pondasi batu kali, beton
bertulang, pasangan batu bata dan rangka baja sedangkan untuk
bangunan tinggi menggunakan struktur pondasi tiang pancang, kolom
beton bertulang, dinding pasangan batu bata dan atap baja sehingga
pemilihan struktur yang tepat dalam perancangan kampus Universitas
Muslim Maros didasarkan pada pertimbangan sistem struktur bangunan
yang ada di sekitar tapak dan juga memperhatikan kondisi tapak.
Tabel III. 22 Sistem Struktur Bangunan Universitas Muslim Maras
Bagian Struktur Nama Struktur Penerapan Pada Bangunan
Struktur Bawah Menggunakan pondasi
tiang pancang sebagai
pondasi pada bangunan.

Pondasi Tiang Pancang


Struktur Tengah Menggunakan kolom
beton bertulang dan balok.

Beton Bertulang dan Dinding


BataMerah
Struktur Atas Menggunakan atap plat
beton

Atap Plat Beton


(sumber: Olah Data,
2019)

115
2. Material Bangunan
Material bangunan yang terdapat di sekitar tapak maupun
bangunan yang ada pada tapak merupakan bagian bagian
yang membentuk bangunan seperti menggunakan dinding batu bata,
dinding kaca, lantai keramik, plafon gypsum dan menggunakan atap
genteng sebagai material penutup atap. Berikut tabel material bangunan
yang akan digunakan dalam perancangan kawasan kampus
Universitas Muslim
Maros:
Tabel III. 23 Material Bangunan Universitas Muslim Maros
Elemen Arsitektural Material Penerapan Pada Bangunan
Dinding Double skin fasade digunakan
sebagai material utama untuk
fasad bangunan.

Kaea dan roster digunakan


pada beberapa bagian dinding
bangunan untuk mengurangi
Kaea paparan sinar matahari
dan
sebagai penghawaan
alami.

Roster
Lantai Keramik digunakan sebagai
materal lantai pada
keseluruhan bangunan.

Plafon Plafond gypsum digunakan


pada keseluruhan bangunan.

Gypsum

116
Penutup Atap
Atap plat beton digunakan
pada keseluruhan bangunan
untuk pengaplikasian roof
garden.

Material Landscape Grass block digunakan


sebagai material perkerasan
untuk sirkulasi pejalan kaki
dalam kawasan kampus.
Penggunaan grass block agar
air dapat tetap meresap
Grass block dengan baik ke tanah.

Ko lam buatan sebagai


penghawaan alami dan
memberikan kesejukan dalam
kawasan kampus.

Taman/ Ruang Terbuka Hijau


dapat digunakan sebagai
tempat berdiskusi atau
berkumpul bagi mahasiswa
dan pengguna kampus
lainnya.

Taman / Ruang Terbuka Hijau


(sumber: Olah Data, 2019)

117
BAB IV

PENDEKATAN DESAIN

A. Pengolahan Tapak
Berdasarkan analisis tapak sebelumnya maka didapatkan gagasan
pengolahan tapak dalam redesain kampus baru Universitas Muslim Maros
dengan pendekatan arsitektur hijau. Hasil analisis tapak tersebut
dijadikan
sebagai dasar pertimbangan dalam pengolahan tapak dengan luas
lokasi redesain kampus baru Universitas Muslim Maros adalah 41.000 m
atau 4,1
Hektar. Berikut gagasan pengolahan tapak yang dijabarkan dalam
beberapa point:
Tabel IV. 1 Gagasan Pengolahan Tapak
Pertimbangan Olah Desain
• Perbandingan luas
terbangun dan tidak
terbangun 30 : 70
Area tidal terbangun 70%:28.700 m'
(30% terbangun dan 70% Area parkir RTH(Taman Diskusi)

tidak terbangun).
Falultas Matematika dan
Fakultas Pertanian
RTH pada tapak bertujuan mm rennet»than Peternkn dan hhutanan
Alam

untuk sirkulasi angm di alts hegurn dan Fakultas EAonomi dan Dinis
mu Pendidikan
sekitar tapak
RH(Keban lraktel)
dengan penambahan kolam Rektor
at
buatan. Gedung Serbagn dan
Pusat kegitan Mahasis
RTH(Taman
• Penempatan gerbang Sclupture)
TP Kampus
masuk dan keluar kampus rea parkir

pada Gardu Listrik

jalan poros utama yaitu


pada
JI. Samratulangi untuk lerpustakaan dan Sirkulasi pejalan
Lembaga Universitas Pros Jag kaki dan saluran
drainase
memudahkan akses
menuju Lebarjalan 6 n Sirk.utai kendaraan
Gerbang GS 4m ;JL. Samratlangi'
tapak serta aksesbilitas 4fasuk-kKeluar i ' Jalan Porns Maros

tapak dapat dijangkau


dengan
kendaraan dan
umum kendaraan
pribadi

• Sirkulasi pencapaian dalam


tapak terdiri dari jalur
kendaraan dua arah dan
jalur pejalan kaki.
• Penambahan beberapa
fasilitas yang belum ada
seperti gedung serbaguna
dan pusat kegiatan
mahasiswa.
• Penataan vegetasi pada tapak

118
sebagai pengarah dan
peneduh pada jalur sirkulasi
serta sebagai pereduksi panas
matahari dan pemecah angin.

Keterangan;
t.Grtag Ml -heh t
2.Po.hug Are parkr j
, Perle dalenbgliver»it. Vegetasi pemecah angin dan
4. Ramah Gard L#trike peredam suarakebisinga Vegetasi pengaral
$,e4 or peneduh
6NIH4fan wlptre
Lg OM tr
I#s ki p
9.6d ug Sert «ma df at felt W hal
u. RIA«bl'trekl
ft Fllt Pertnde Peterman d ketm
! l lt kai de l ii
RI(f a Disk,ii
4. Fallo gru d l'le Pe odld /low
5.llt Mtea.ai l d fl Feet.at 4.la

• Respon terhadap
orientasi
matahari yaitu orientasi
le.ltd.pd arty bork.etur
bangunan dibuat memanjang
timur-barat untuk
meminimalka muka
n
bangunan yang terkena hrgan l ril PL.

radiasi panas matahari hr log air D4 M

dan
Juga untuk orientasi
penempatan panel surya. le.tan eget pad bagt
vie di pk btuj h ag
p m cl ngit d per ed
vrlebi.iga
• Respon terhadap kebisingan
dengan vegetasi yang
ditempatkan pada sisi-sisi
tapak yang juga bertujuan
sebagai pembentuk
landscape pada tapak.
• Sumber air berasal dari
PDAM
• Sumber Aliran listrik hrgn irik PL

menggunakan sistem
panel surya dan jaringan le t. s.4 el p l pi h sr l.el
k it apal bwrtuj hag perch b ag
idperd.eh.l.lg Ju d d» gkctrrg ;
listrik

PLN l ... Jritg $D44


erg liar$ ]

N .. ,.., .... ,,,"'

• Rio! kota sebagai


pembuangan akhir limbah air
dari tapak
(sumber: Olah Desain)
119
Berdasarkan gagasan pengolahan tapak di atas didapatkan altematif
pengolahan tapak berdasarkan beberapa pertimbangan kondisi eksisting pada
tapak. Berikut altematif pengolahan tapak yang dijadikan sebagai konsep
perancangan pada tapak :
Arah Angin
Penimbunan pada area yang berkontur

Area rang terbuk hijau/ kebun umma


l'enempatan panel sura pada atap yang mengarah
sesui orientasi matahari untuk
memaksimalkan energi yang dihasilkan oleh panel
surya
Penanaman vegetasi pada bagia .Area ruang terbuka hijau/ taman sclupture
sisi-sisi tapak bertujuan sebagai ; dengan penambahan kolam buatan
batas dan pembentuk landscape
; rea tidak terbangun 70%; 28.700 m
Orientasi bangunan memanjang timur• Jaringan listrik PL.N
barat untuk meminimalkan muks
bangunan yang terken radiasi pans Jaringan air PD AM
matahari
Penanaman vegetasi berupa tanaman
hias pada sekitar bangunan
Area Terbangun
30%:12.300 M2
I
Penanaman vegetasi pada bagian sirkulasi kendaraan
sisi• sebagai tanaman pe
sisi tapak bertujuan sebagai pemecah juga peneduh bagi pej
Matahari Pai
angin dan peredam suara'kebisingan
JI, Samratulangi/ jalan poros maros

Gambar IV. 1 Altematif Pengolahan


Tapak
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Gambar di atas menunjukkan pengolahan tapak dan program


hubungan bangunan pada kawasan Universitas Muslim Maros berdasarkan
pertimbangan dari hasil analisis tapak dengan konsep arsitektur hijau yang
diterapkan yaitu pengaplikasian sistem panel surya dan roofgarden.
Berdasarkan resume output analisis tapak di atas yang
dijadikan sebagai gagasan pertimbanagn pada pengolahan tapak maka
didapatkan hasil pengolahan tapak yang sesuai dengan konsep pendekatan
yang digunakan. Berikut hasil pengolahan tapak yang dijadikan sebagai
konsep perancangan Universitas Muslim Maros :

120
:·.....·Area parkir
•....• Area ruang terbuka hijau/
Area ruang terbuka"": ; kebunpraktek
hijau/ ta man diskusi

A rea par! k rs·sos..
M , Penempatan panel surya
Ag ... Areaparkir

.... Area ruang terbuka


hijau/ ta man sclupture
Vegetasi pembatas dan ·Area tidak terbangun
pcmbentuk landscape 70%:28.700 m Lebar jalan6m;

Orientasi bangunan ;"Sirkulasi pejalan kaki


memanjang timur-barat · dan saluran drainase

Vegetasi tanaman hias , ...

Area terbangun 30%: 12.300 m' 2·


Keterangan:
1. GerbangMasuk-Keluar Area phrkir .
2. PosJaga
3. Perpustakaan dan Lembaga Universitas Vegetasi pemecah angin dan
4. Rumah Gardu Listrik peredam suara/kebisingan Vegetasi
5. Rektorat peneduh
6.RTH(Taman Selupture)
7. Lapangan Olahraga
8. TPS Kampus
JL. Samratulangi/:
9. Gedung Serbaguna dan Pusat Kegiatan Mahasiswa Jalan Poros Maros
10. RTH(Kebun Praktek)
11. Fakultas Pertanian Peternakan dan Kehutanan
12. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
13. RTH(Taman Diskusi)
14. Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan
15. Fakultas Matematika dan lImu Pengetahuan Alam
Gambar IV. 2 Hasil Pengolahan
Tapak
(Sumber : Olah Desain,
2019)

121
B. Pengolahan Bentuk Bangunan
Bangunan fakultas atau gedung perkuliahan pada redesain kampus barn
Universitas Muslim Maros didesain menjadi empat bangunan yang
bertujuan untuk memisahkan gedung perkuliahan untuk setiap fakultas
dengan jarak antara bangunan yang dibuat berdekatan agar mahasiswa setiap
fakultas dapat berelasi dengan fakultas lain. Berikut pengolahan bentuk
bangunan Fakultas:

Secara struktur rumah adat suku


bugis• malarssar terdiri dari tiga bagian
yang dipersonitikasikan sebagai tubuh

=- 7
manusia
~antll~!'!!r.!.~!!!r.!,:...... •----►Bugl!rn 1.1h1~ dh,ehur nli.kl~ng (hu\fJj)
IIBu
" pammakkang (makassar), berfungsi
sebagai
tempat unfuk menyimpan bahan pangan

.....i......·>
: Keimlalas4s}
d
d•ri hsil p11ne:n dun lx-ml11-l:,end• kcrujim1n
danpasak
- Ba gin tengah dise but alebola (bugis) tau
+rd
::.':.:;:;:.'::a:z
segala aktifitas.

Rumah adat bugis-makassar adalah rumah adat alt , ngian bawah disett awabola (bugis) ataw
dari daerah sulawesi selatan. karakter khas rumah adat
ku bgis-malasswar adalah rmah panggang sang «wsa·net=. I;; {z:;k:.':;:':
ZR::.z.2:.-{zz.
berbentk
atan melaut, meyimpan hew an pelihara.an
dan tempat untuh bersanti dan berain, m
lego dan atap ang berbentuk
pelana.
....... . . . . . . . . . . . . . . .. . .
Tr a n s fo r m a s i B He n tu k BH a n

. .. . . .............
g n a n

· · •"ul"·as·i·-t..dara·7
Si r k
Rang omunal dan Ruang Hija
-"
Tampal
Samping

Gambar IV. 3 Pengolahan Bentuk Bangunan


Fakultas
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Bentuk bangunan fakultas mengambil filosofi bentuk dari bentuk


rumah adat suku Bugis-Makassar dimana kolom atau bagian bawah rumah
panggung bertujuan sebagai konsep penghawaan alami dan sebagai ruang
komunal. Pengolahan bentuk persegi panjang yang menjadi bentuk dasar
bangunan dengan penambahan double skin fasade dipilih karena
terkesan luas dan untuk efektifitas pencahayaan dan sirkulasi udara pada
ruang kuliah.

122
Bentuk tata massa bangunan berdasarkan hasil dari pengolahan tapak
dengan bangunan rektorat sebagai vocal point dari kawasan kampus
Universitas Muslim Maros. Berikut pengolahan bentuk bangunan rektorat

:
Secara struktur rmah lat suku bugi•
makassar terdiri dari tiga bagian
yang dipersonifiksikan sebagai tubuh
""/yang terdiridari:...- man pagan atas disebut rakkeang tbgis) ata
pnmm.1kkan1:: (makassar). lwTfun~~i J.tbagai
Kepala; tempat untuk menyimpan bahan pangan
" darihasil panen dan benda-benda kerajinan
danpusal.
·ls)
" lagian tengah disebut alebola (bugis) atau
" Badan kale balla (massar), berfungi sebagai
i lb.lg.lb.l ruang hnian tempat manusia melakukan
ho.l segala aktifitas.
R m ah adat bugis-makassar adalah rmah adat dari
!
daerah sulawesi selatan. karakter khas rumah adat
aw _
, agian bawah disebut awabola (bugis)
sukuLE bugis-makassar adalah ruma h panggang ang atau siring (makassar), berfungi
berbentuk persegi empat lalu memanjang ke sebagai tempat unfuk menyimpan alat-
belakang dengan tam bahan pada bagian depan alat bertani a tau melaut, menyimpan hew
bangunan yang disebut lego-E lego dan atap yang an peliharaan dan tempat untuk bersantai
berbentuk pelana, dan berm ain.

Bagian kepala/atas bangunan didesain-«·Kepala


dengan mempertahankn bentuh atap
; rumah adat bugis-makassar untuk
t sirkulasi udara dan penempatan panel

za:zit:ti.t
'

cbgai roofgarden Iii/


!
Bagian badan/tengah bangnan«adani
sebagai ruang belajar atau j
se bagai pusat aktivitas bangunan
'

ill)bl
Bagian kaki/bawah bangunan«Kati

. . ........................................ .
didesain kekinian sebagai ruang i....
komunal dan ruang terbuka hijau

Panetsur Atrium/Yoid
l

Tambahan pada bagin depan;


i
Tampak Samping
didesain sebagai area drop Tampak Depan
off_!

Gambar IV. 4 Pengolahan Bentuk Bangunan


Rektorat
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Konsep bentuk bangunan pada perancangan kawasan kampus barn


Universitas Muslim Maros dibuat sama untuk seluruh bangunan dengan luas
dan jumlah lantai bangunan yang berbeda. Untuk bangunan rektorat yang
merupakan vocal point dari kawasan kampus Universitas Muslim Maros
ditempatkan pada bagian tengah tapak dengan penambahan taman
sclupture sebagai vocal point dari kawasan kampus Universitas Muslim
Maros.

123
C. Pengolahan Struktur Bangunan
Sistem struktur yang digunakan pada redesain kampus barn
Universitas Muslim Maros dengan mempertimbangkan beberapa faktor
diantaranya yaitu kondisi tanah pada tapak, bentuk dan ruang pada bangunan
serta daya tahan struktumya. Berikut sistem struktur dan material yang
digunakan pada redesain kampus barn Universitas Muslim Maros :

..i. 1»am
Detail Roof Garden c....
Struktur atas menggunakan perpaduan atap-z· i,
'
• ad±Media Tanam
«.i.. Pasir/Batu Kerikil
Er.] [:...Lembaran
Geotetile/Filter plat untuk pengaplikasian roof garden dan ; ; «.......--Drainage
Cell
atap pelana untuk pengaplikasianpa f"Lapisan KedapAir
• :.4tap Plat Beton

··················1
Struktur teigah menggunakan
kolom beton bertulang

r····>
Struktur bawah menggunakan
pondasi tiang pancang

Gambar IV. 5 Konsep Struktur


Bangunan
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Sistem struktur dan material yang digunakan pada redesain kampus barn
Universitas Muslim Maros pada dasamya mengikuti sistem struktur
pada bangunan setempat. Gambar di atas menjelaskan sistem struktur
yang digunakan pada bangunan dengan pemilihan pondasi tiang pancang
sebagai struktur bawah karena daya dukung tanah yang rendah dan
merupakan area persawahan. Untuk struktur tengah bangunan menggunakan
kolom beton bertulang dan material dinding batu bata dikarenakan
memiliki ketahanan terhadap air dan api dan kemudahan memperoleh
material. Sedangkan untuk struktur atas menggunakan perpaduan antara atap
plat beton untuk mengaplikasikan roof garden dan atap pelana untuk
penempatan panel surya dengan menggunakan material baja berat sebagai
bentuk konsep pendekatan arsitektur hijau pada perancangan Universitas
Muslim Maros.

124
D. Penerapan Arsitektur Hijau Pada Desain
Konsep arsitektur hijau yang diterapkan pada redesain karnpus
barn Universitas Muslim Maros yaitu penerapan panel surya sebagai
penghasil energi listrik pada bangunan dan penerapan roof garden.
Berikut penerapan
arsitektur hijau pada bangunan :

................

Penerapan roof garden selain


bertujuan mengurangi panas dari
atap bangunan juga dapat ;
digunakan sebagai areabersantai ;
Penerapan panel surya pada atap ;
bangunan bertujuan agar bangunan dapat
menghasilkanenergilistriksendiri ;

Peoerapao atrium/,•oid bertujuao


sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan
a la m i p a d a b a n g u n a n
;

· ·· · ·· ··· ·· ·· ·· ·· ·. .· ·· ·· ·· ·· ·· ·· ········
i
l Skylight pada bangunan bertujuan;
sebagaipencahayaanalami ;
············
I
··························] I r···--····································· ,.

...............

.,;l ·~- ·- -~ .,
; Penerapan double skin fasad yang • Penerapan taman dan kolam buatan pada
i berfungsi untuk mereduksi panas ; bangunan bertujuan untuk sirkulasi udara

'+

: matahari khususnya pada


l· ; dansebagai area bersantai ........................

bagian
_.S tight
timur dan.barat bangunan .
.,
i.
?#lg mi am i s [ :RoofGarden
##1AMII II [ • Double Skin Fasad
$ $jgannrm m an [
@

Atrium/Void
Gambar IV. 6 Penerapan Arsitektur Hijau Pada
Bangunan
(Sumber: Olah Desain,
2019)

125
E. Sistem Utilitas dan Kelengkapan Bangunan
1. Sistem Kebakaran (fire
protection)
Sistem fire protection dipasang pada seluruh bangunan berupa
detector, sprinkler, fire alarm dan hydrant.

\ 1··
. .\ r Penampungan Air

L Hydra
-
~ .J
nt

Gambar IV. 7 Sistem Fire


Protection
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Sistem sprinkler secara otomatis aktif apabila mendeteksi terjadinya


kebakaran sehingga air dalam tangki penyimpanan fire sprinkler keluar
dan memancar ke semua arah secara merata. Untuk sistem hidran halaman
(pole hydrant) meggunakan air dari bak penampungan air yang disalurkan
ke pipa-pipa hidran yang ada di dalam bangunan.
2. Sistem Jaringan Listrik
Sistem jaringan listrik yang digunakan yaitu bersal dari PLN dan
juga dengan memanfaatkan sumber energi alami yaitu matahari dengan
menggunakan sistem panel surya yang diterapkan pada setiap bangunan
sehingga bangunan memiliki sumber listrik tersendiri.
126
Panel Sury a
I
Charge Controller
I
Baterai
I
Inverter

...

If

Elektroda Bumi Elektroda Bumi


Panel Distribusi letef

Panel lnduk
Travo I
PLN
Genset

Gambar IV. 8 Sistem Jaringan


Listrik
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Gambar diatas menunjukk:an skema hubungan antara


sumber energi listrik dari PLN dan Panel Surya. Energi listrik yang
dihasilkan panel surya dapat digunakan secara langsung ke perangkat
elektronik melalui inverter atau disimpan dalam baterai. Sedangkan
untuk energi listrik dari PLN dialirkan dari travo ke panel induk
untuk selanjutnya didistribusikan ke panel distribusi pada setiap
bangunan.
3. Sistem Penghawaan
Untuk sistem penghawaan memanfaatkan sistem penghawaan
alami dengan penerapan void untuk sirkulasi udara yang baik dalam
bangunan dan juga kolam buatan dan roof garden sehingga suhu
ruangan menjadi lebih sejuk. Penerapan penghawaan alami bertujuan
untuk meminimalkan penggunaan pendingin ruangan yang digunakan
untuk penghawaan buatan pada bangunan.

127
Panel,Su
Charge Controller
Penghawaan Alami I .
(Penerapan Void dan Roof Batera
Garden) I
Inverter

Penghawaan Buatan
dengan Pendingin Ruangan-lei
(Ceiling Sistem)

..""
Penghawaan Alami
(Penerapan Taman dan Kolam Buatan)
Travo
PLN
Genset
Gambar IV. 9 Sistem
Penghawaan
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Sistem penghawaan pada bangunan juga menggunakan sistem


penghawaan buatan dengan menggunakan pendingin ruangan tipe ceiling
sistem. Gambar di atas menunjukkan skema penempatan indoor dan
outdoor pendingin ruangan.
4. Sistem Jaringan CCTV dan Komunikasi
Sistem CCTV merupakan sistem keamanan yang digunakan pada
Universitas Muslim Maros untuk mengontrol dan memudahkan
pengawasan. CCTV diletakkan pada bagian-bagian tertentu agar
menghasilkan gambar yang lebih jemih pada saat perekaman untuk
selanjutnya diteruskan ke digital video recorder yang berfungsi merekam
dan menyimpan hasil rekaman, kemudian diteruskan ke TV/ monitor
petugas keamanan pada ruang kontrol CCTV.

128
· · ·7111
Gambar IV. 10 Sistem Jaringan CCTV dan
Komunikasi
(Sumber: Olah Desain,
2019)

Sistem komunikasi pada Universitas Muslim Maros yaitu pada


ruang informasi pada setiap gedung dengan peralatan seperti microfon dan
speaker yang dipasang pada setiap ruangan. Sistem komunikasi ini
diterapkan pada setiap bangunan untuk memudahkan penyebaran
informasi.
5. Sistem Air Bersih
Sistem air bersih pada perancangan Universitas Muslim Maros
yaitu menggunakan air dari jaringan PDAM.
Reservoir Atas

Meteran Air
I
Sumur Resapan

Gambar IV. 11 Sistem Air


Bersih
(Sumber: Olah Desain,
2019)

129
Sistem jaringan air bersih berasal dari PDAM yang terhubung
dengan meteran yang dialirkan menuju bak penampungan bawah untuk
disimpan sementara kemudian dipompa ke reservoir atas untuk selanjutnya
dialirkan ke seluruh bangunan.
6. Sistem Air Kotor
Sistem air kotor pada perancangan Universitas Muslim Maros
dibagi atas limbah padat dan limbah cair.

• a dl
I

. I f
I!- .l
I
«

Bak Lemak Septic Tank

Resapan
Riol Kota

Gambar IV. 12 Sistem Air Kotor


(Sumber : Olah Desain,
2019)

Sistem air kotor merupkan instalasi untuk mengalirkan air


kotor atau buangan yang berasal dari lavatory dan dapur. Air kotor yang
berasal dari toilet berupa disposal padat dialirkan menuju septic tank
sedangkan air kotor yang berasal dari dapur dialirkan ke sumur resapan
menuju riol kota.
7. Sistem Pengolahan Sampah
Sistem pengolahan sampah pada perancangan Universitas
Muslim Maros menerapkan sistem pengolahan sampah yang dipisah
yaitu sampah organik dan anorganik.

130
.d
. if
l
«q

h
Sampah Anorganik TPA

Sampah Organik - Biodigester

Gambar IV. 13 Sistem Pengolahan Sampah


(Sumber: Olah Desain, 2019)

Sistem pengolahan sampah bertujuan agar kawasan kampus bebas dari


sampah. Untuk sampah organik akan dimanfaatkan sebagai kompos yang
melalui pengolahan atau biodigester. Sedangkan untuk sampah anorganik
dapat juga diolah menjadi kerajinan tangan atau diangkut ke TPA.

131
BABV

TRANSFORMASI

DESAIN A. Transformasi Tapak


Dalarn perencanaan redesain Karnpus Baru Universitas Muslim
Maros hal yang perlu diperhatikan adalah tetap rnernpertirnbangkan
kondisi tapak, fungsi lahan serta sirkulasi dan penernpatan fungsi bangunan.
Dari alternatif altematif pengolahan tapak tersebut kernudian diseleksi
kernbali agar rnendapatkan hasil desain yang ideal sesuai dengan kondisi
tapak dan konsep desain arsitektur hijau yang digunakan Berdasarkan
analisis situasi pada tapak, rnaka didapatkan transformasi tapak sebagai
berikut :
Sebelum

hetermr. ;
L. Gert ng 'M t,
h.ctr
.Pohag
llerpot
an
+om»tr«
$. Ar r t
6. Reltorat
1
• Slupture
lLpang
8(edmg rhog um.
u1sgiodiester
t. hcb fraltekH
LI.FAkultas ± nomi dun
Bini
I. Falu lt kegrud ale P eidiLc
4. Tuma
f sf%lult let%d let rd dank
hut•
g sl

JL. SAMRATULANGI
fj . . I c

Sesudah
0

, 1:
¢ ¢
4
"
.v 's
0

'

Q

r.
9
L :, /
fe

¢ t

' !l,.rerpY~llll• ■U I

,G&dung Serb»gma
•.tltl.10111r
>
• Falalta Ekooei du Bini
9,,bun Prktek. RH
o. umah Genet
ft.Fallt kegrwan d ltm Pe ndidikla
.Lpamg
Ii. Falatta ertan a eternal. dan k. ethat anan
t4.FAklta Mtemti dn fhu Pemgetaha 4 lam
If.IP
iodigester

JL. SAMRATULAN
Gambar V. 1 Transformasi Letak Bangunan dalam
Tapak
(Sumber : Hasil Desain, 2020)
132
Berdasarkan gambar awal site plan di atas terdapat beberapa
kekurangan pada gagasan awal tapak antara lain : 1) Penempatan gedung
rektorat yang tidak mengarah ke gerbang masuk; 2) Jalur masuk dan keluar
tidak terpisah; 3) Sirkulasi tapak yang terlihat kaku; 4) Area parkir mobil dan
motor yang tidak teratur.

Berdasarkan beberapa kekurangan yang terdapat pada transformasi


awal tapak maka didapat kembali transformasi akhir tapak. Pengolahan akhir
tapak ini sebagai hasil desain yang akan digunakan dalam redesain Kampus
Baru Universitas Muslim Maros dengan pendekatan arsitektur hijau. Berikut
adalah hal-hal yang ada pada tranformasi akhir tapak yaitu : 1) Penempatan

gedung rektorat pada bagian depan tapak sebagai vocal point dari Kawasan;
2) Pemisahan sirkulasi masuk dan keluar tapak; 3) Sirkulasi tapak
dibuat
radial agar tidak terlihat kaku; 4) Penambahan area taman sculpture
dan danau buatan; 5) Bentuk bangunan untuk seluruh gedung dibuat
memanjang dengan selasar penghubung antar bangunan.

B. Transformasi Bentuk
Untuk mendapatkan gagasan awal dalam pendekatan arsitektur
hijau dengan penerapan panel surya dan roofgarden, bentuk pada bangunan
sangat berpengaruh dalam desain pada kawasan. Maka dari itu
perencanaan akan lebih memfokuskan bagaimana penerapan panel surya
dan roof garden pada bangunan dapat diterapkan tanpa mengurangi nilai
arsitektur bangunan. Berikut ini hasil transformasi bentuk bangunan di
dalam tapak :

3. Gedung Serbaguna
4. Fakultas Ekonomi & Bisnis
5. Fakultas keguran dan mu Pendidik.an
6. Fakultas Pertanian Peternakan dan ehutanan
7. FAkltas Matematika dan Ila Pengetahuan Alam

Gambar V. 2 Transformasi Bentuk Bangunan dalam


Tapak
(Sumber : Hasil Desain,2020)
133
Gagasan awal bentuk bangunan yang akan digunakan dalam redesain
Kampus Barn Universitas Muslim Maros ini didasari bentuk persegi panjang.
Bentuk persegi panjang dipilih mengikuti bentuk bangunan eksisting yang
ada dalam tapak. Selain itu, pemilihan bentuk bangunan berbentuk persegi
panjang agar ruang yang terbentuk di dalam bangunan lebih efisien serta
untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami pada bangunan.
C. Transformasi Layout Ruang
Berikut adalah pola Layout ruang yang mengalami
perubahan berdasarkan beberapa pertimbangan yang dilakukan yaitu sebagai
berikut:
1. Denah Gedung Fakultas/Perkuliahan
Berikut ini layout gedung fakultas/perkuliahan :
Sesudah
Sebelum

Keterangan :
Area Lobby/Hall
Ruangan Utama
Area Servis
Ruang Bersama

Gambar V. 3 Transformasi Ruang Gedung Fakultas/Perkuliahan


(Sumber : Hasil Desain,2020)

Perubahan layout ruang pada gedung perkuliahan yaitu dengan


menempatkan ruang kelas menjadi dua sisi dengan void/atrium
pada bagian tengah bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan dan
penghawaan alami pada setiap ruangan. serta menempatkan area
publik atau ruang bersama pada lantai 1 dan untuk ruang kelas
ditempatkan pada lantai atas. Perubahan layout ruang pada gedung
perkuliahan juga terjadi karena adanya penambahan ruang dan jumlah
lantai bangunan.
134
2. Denah Gedung Rektorat

Sebelum

Keterangan :
Area Lobby/Hall
l Ruangan Utama
Area Servis
Ruang Bersama
Cafetaria

Gambar V. 4 Gedung Rektorat


(Sumber : Hasil Desain,2020)

Perubahan pada ruang sirkulasi atau selasar yang dibuat lebih


besar dan rnenarnbahkan void/atrium pada bagian tengah bangunan untuk
rnernaksirnalkan pencahayaan dan penghawaan alarni pada setiap
ruangan serta rnenernpatkan area publik seperti cafetaria dan ruang
bersarna pada lantai 1 sedangkan untuk ruang kerja diternpatkan
pada lantai atas. Perubahan layout ruang pada gedung rektorat juga
terjadi karena adanya penarnbahan ruang dan jurnlah lantai bangunan.

3. Denah Gedung Perpustakaan

~,=· .·•~,~. .
dses«ah

·
· • I'td' y'
Sebelum
'7 ,
# Tl' 'a
· ,'rt~ ' i
7rn· 1 '. I 11
]

'w ' Sf
.
.l
;}
..•1.
/'
E
Area.Lobby/H.aU
Ruangan Utama
Area Servis
Ruang Bersama

Gambar V. 5 Gedung
Perpustakaan
(Sumber : Hasil Desain,2020)

135
Perubahan layout ruang pada Gedung perpustakaan yaitu dengan
memindahkan ruangan Lembaga kampus sehingga menambah luasan
untuk area baca dengan tetap menerapkan void/atrium pada bagian tengah
bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami
pada setiap ruangan.
4. Denah Gedung Serbaguna

Area Roof Garden

Area Aula

Area Himpunan Mahasiswa

Area Pusat Kegiatan Mahasis, kKeterangan :


Area Lobby/Hall
Ruangan Utama
Area Servis
Area Kantin & Ruang Bersama Ruang Bersama

Gambar V. 6 Gedung Serbaguna


(Sumber : Hasil Desain, 2020)

Penambahan fasilitas gedung serbaguna untuk mewadahi


aktifitas dalam kampus dengan pola layout bangunan yang sama dengan
bangunan lainnya serta penempatan area publik seperti kantin dan
ruang bersama pada lantai satu dan untuk ruang pusat kegiatan
mahasiswa ditempatkan pada lantai 2, ruang himpunan mahasiswa
pada lantai 3, dan untuk aula ditempatkan pada lantai 4.

136
5. Transformasi Besaran ruang
a. Gagasan Awai
Luas lahan pada kampus baru Universitas Muslim Maros yaitu
41.000 m2 atau 4.1 Hektar. Dimana fungsi bangunan dibagi
menjadi dua fungsi yaitu fungsi utama sebagai Pendidikan
dan fungsi penunjang kegiatan kampus Universitas Muslim Maros.
Transformasi besaran ruang dalam pengolahan desain bertujuan
untuk mengefisienkan besaran ruang dalam perencanaan awal dan
hasil akhir yang digunakan. Berikut besaran ruang pada gagasan
awal redesain kampus Universitas Muslim Maros.
Tabel V. 1 Besaran Ruang Pada Gagasan Awal

Kelompok Bangunan Luas (m)


Fasilitas
Fasilitas Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3.937,28
Pendidikan Gedung Fakultas Pertanian Peternakan dan Kehutanan 3.937,28
Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 2.159,18
Alam
Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2.751,88
Jumlah 12.785,62
Fasilitas Rektorat 2.751,14
Penunjang Perpustakaan 1.391,56
Gedung Lembaga Universitas 702,72
I

Aula 2.277,77
Pusat Kegiatan Mahasiswa 1.098,81
Kantin 601,44
Pos Keamanan Area Parkir Area 80,7
Olahraga 3.890
Rumah Gardu Listrik, Genset dan Pompa Hydrant 364
TPS(Tempat Pembuangan Sampah) 250,8
17,6
Jumlah 9.540,38
' Total 22.326
l
I
(sumber: Olah Data, 2019)

b. Gagasan Akhir
Besaran ruang pada perencanaan redesain Kampus Universitas
Muslim Maros mengalami beberapa perubahan luasan bangunan,
pemindahan dan penyesuaian fungsi ruang dengan fungsi
bangunan serta penambahan bangunan utama berupa gedung
fakultas/ perkuliahan serta bangunan penunjang berupa gedung
serbaguna.

137
Berikut ini hasil pernbahan besaran rnang pada bangunan Universitas
Muslim Maros.
Tabel V. 2 Besaran Ruang Pada Gagasan
Akhir

Kelompok Bangunan Luas


Fasilitas (m)
Fasilitas Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3.937,28
Pendidikan Gedung Fakultas Pertanian Peternakan dan Kehutanan 3.937,28
Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2.159,18
Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2.751,88
Jumlah 12.785,62
Fasilitas Rektorat 3.453,86
Penunjang Perpustakaan 1.391,56
Gedung Serbaguna 3.978,02
Pos Keamanan 80,7
Area Parkir 3.890
Area Olahraga 364
Rumah Gardu Listrik, Genset dan Pompa Hydrant 250,8
TPS(Tempat Pembuangan Sampah) 17,6
Jumlah 13.426,54
Total 26.212,16
(sumber: Hasil Desain, 2020)

Melihat dari hasil perbandingan luasan bangunan


awal altematif peracangan kampus barn Universitas Muslim
Maros naik
menjadi 26.212,16 m. Hal ini terjadi karena adanya
penyesuaian fungsi bangunan dan jumlah lantai bangunan, dari
data tersebut
ditentukan persentase deviasi yang terbangun yaitu sebagai
berikut: Luas Total Tapak Perancangan: 41.000 m2 atau 4.1
Hektar
Luas Awal:22.326 m
Luas Akhir: 26.212,16 m
Persentase deviasi luas = (26.212,16-22.326 m2): 22.326 m2 x 100%
= 0,174 X 100 %
= 0,174 % lebih besar dari perencanaan

D. Pendekatan Arsitektur Hijau


Penerapan konsep arsitektur hijau pada redesain Kampus Barn
Universitas Muslim Maros yaitu dengan pengaplikasian panel surya pada
atap dan penerapan roofgarden. Konsep ini diterapkan pada setiap
bangunan pada tapak. Berikut ini penerapan konsep arsitektur hijau pada
bangunan Kampus Barn Universitas Muslim Maros :
138
Tabel V. 3 Penerapan Konsep Arsitektur Hijau

Penera Keterangan
Penerapan roof garden pada
setiap bangunan bertujuan
untuk menambah ruang terbuka
hijau dan untuk memaksimalkan
penghawaan alami dengan
perpaduan void/ atrium serta
dapat juga dijadikan sebagai
ruang komunal/bersama untuk
mahasiswa berdiskusi maupun
sekedar bersantai.

Penerapan panel surya pada


setiap bangunan bertujuan
agar
setiap bangunan dapat
menghasilkan energi listrik
sendiri sehingga dapat
menghemat penggunaan energi
dengan memanfaatkan cahaya
matahari.
kolam buatan
atrium pada bagian
bangunan serta
penggunaan double skin fasad
dengan pola geometri.

(Sumber : Hasil Desain, 2020)

139
Selain penerapan arsitektur hijau pada bangunan, bentuk arsitektur
bangunan juga mendukung konsep arsitektur hijau dengan memaksimalkan
pencahayaan dan penghawaan alami dengan menerapkan void/atrium dan
penambahan unsur air berupa kolam sehingga menambah kesejukan dalam
bangunan. Konsep bangunan yang dominan menggunakan dinding kaca
bertujuan untuk memaksimalkan pencahayaan alami pada bangunan dengan

penambahan double skin fasad yang bertujuan sebagai buffer cahaya

dan
panas berlebih dari matahari. penambahan double skin fasad dengan
bentuk
pola geometri juga bertujuan sebagai estetika bangunan dan sebagai
tambahan omamen arsitektur islam yang menandakan kampus ini

sebagai Universitas Muslim Maros.

Universitas Muslim Maros merupakan institusi pendidikan


berupa universitas di kabupaten Maros, dimana awalnya bemama kampus
Yapim dibawah naungan Yayasan Perguruan Islam Maros (YAPIM).
Dengan visi dan misi menjadi kampus pelestari lingkungan dan berkearifan
lokal menjadi acuan dalam penerapan konsep arsitektur hijau. Penerapan
arsitektur hijau dengan pengaplikasian panel surya dan roof garden
diharapkan mampu mewujudkan Universitas Muslim Maros menjadi
kampus pelestari lingkungan dan berkearifan lokal.

140
BAB VI

HASIL DESAIN

A. Site Plan dan Perspektif Site Plan




• l

Gambar VI. 1 Site Plan


(Sumber : Hasil Desain, 2020)

141
Gambar VI. 2 Perspektif Site Plan
(Sumber : Hasil Desain, 2020)

142
B. Bentuk Aplikasi Roof Garden dan Panel Surya

Gambar VI. 3 Bentuk Aplikasi Roof Garden dan Panel


Surya
(Sumber : Hasil Desain, 2020)

C. Perspektif Bangunan

(a)

143
(b)

(c)

iitviiiii

(d)

Gambar VI. 4 PerspektifBangunan (a) Gedung Rektorat, (b) Gedung


Fakultas, (c) Gedung Perpustakaan, (d) Gedung Serbaguna
(Sumber : Hasil Desain,
2020)

144
(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar VI. 5 PerspektifEksterior (a) Gerbang Masuk-Keluar, (b) Taman,


(c) Pedestrian, ( d) Lapangan, ( e) Area Parkir, (f) Sclupture (Sumber :
Hasil Desain, 2020)

145
D. Perspektif Interior

(a)

(b)


a

a
(c)

(d)

Gambar VI. 6 Interior Gedung Fakultas (a) Lobby


Fakultas,
(b) Ruang Bersama/Komunal, (c) Ruang Kelas, (d) Kolam dan
Ramp
(Sumber : Hasil Desain,
2020)

146
E. Banner

REDESAIN KAMPUIS BARU


UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU

9
Pein ab. Maro$

1_PR.Ehons eeoseco
nlt111t1atuk.ln ~1ebu.1h b~l1K$.L P'1nllldlk'Jn lu!P
merpakn hask wars regar srperti yang
Ucrd1r1n~UnM~rs!t:t..'IMU~lrn1M.tl'C'IIJ dlK~.bt.1pt1:n ~
Mros menjadi sal ah sat pillh.an institusl penddin
""
Melkukan peransangan kembalt

7; :z; z :z a - -
terc ant um pu da Pem bukaan Uu D 14 5 bahwa teer bag lulna n 5M A'Se de ra at u n tu l

Z "a»
: : " :z Z
m ela ry tk n am pus Baru thane rsitas M shim Mr o
ZEE':
egiatan perkaltahan, kemahasswaan maupun
drranistrai van sereruhi tartar antuk ebu ah
rsttust perid+an
tngt

.i - - .- ---.
4
a
AN TAMAN A SCLUPTURE PEDESTRIAN AREA
PARKIR MASUK-KELUAR
~ -- . :...t-----,

s
.'7NIM1931 ••
M'-
, Lu so
KAR
l
] TAMPA SAMPING

! "
I _ I V,,,,,,. ...-• :
«oo Ao '+
, ' I
I •

.AN rT An. Ar.M T


TL erst
4$$4$ pd. T a040 At$.L.MT
t.$./ 4%4A. $4 A
,AASA

Gambar VI. 7 Banner


(Sumber : Hasil Desain, 2020)

147
DAFTAR PUSTAKA

ARCH.STB." Kritik Depiktif Arsitektur Pada Grha Unilever Banten", Blog


ferizkap97.http://ferizkap97.blogspot.com/2019/02/kritik-depiktif•
arsitektur-pada-grha.html ( 1 November 2019).

Arsitektur, J. T. (n.d.). Modern Pada Perancangan Arsitektur Masjid


Integration of Islamic Concept and Modern Architectural Concept
in Mosque Architectural.

"Bina Nusantara Main Campus Alam Sutera Berkonsep Modem, Smart Dan
Green Campus". Situs Resmi universitas Bina
Nusantara.https ://binus.ac.id/2014/05/bina-nusantara-main-campus•
alam-sutera-berkonsep-modem-smart-dan-green-campus-2/ (22 Oktober
2019).
Daniel, V. 2009. Easy Green Living. Mizan. Jakarta.
Diela, Tabita. "Lebih "Pintar" dan "Hijau", Inilah Kampus Baru Binus
University". Kompas.com. 26 Maret 2014.
https://properti.kompas.corn/read/2014/03/26/1733228/Lebih.Pintar.dan
.Hijau.Inilah.Kampus.Baru.Binus.University (22Oktober 2019).
Dosen, Bapak."Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari Dengan Panel Surya".
Enjiner.com.https://enjiner.com/panel-surya/2017. (1 November 2019)

Draft Standar sarana & prasarana - BP2K- Sunarto. (n.d.).

Goleman, Daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Journal of


Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689-1699.

Hujan, P. L., & Hujan, M. A. (n.d.). Analisa Taman Atap Dalam


Upaya
Mengurangi Limpasan Air.

Hutapea, Erwin. "Bemilai Rp 3,5 Triliun, Pembangunan Kampus UIII Dimulai".


Kompas.com. 06 Juni 2018. https://properti.kompas.corn/read/2018/06/
06/120113821/bemilai-rp-35-triliun-pembangunan-kampus-uiiidimulai.
(2 Desember 2019)

Ibrahim, M. M. (2015). Integrasi Keislaman Pada Perancangan Balai


Penelitian
Infrastruktur Wilayah Di Malang Raya. l-
9.

lbeng, Parta. "Pengertian Sel Surya Jenis Struktur Rangkaian Dan Prinsip", Pen•
Didikan.co.id, 9 Oktober 2019. https://pendidikan.co.id/ penger-tian-sel•
surya-jenis-struktur-rangkaian-dan-prinsip/(01 November 2019).
148
Jenderal, D., Tinggi, P., Standar, B., & Pendidikan, N. (2013). Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 1-47.

Juana, Jimi S. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga, 2005.

Karyono, Tri Harso. Green ArchitecturePengantar Pemahaman Arsitektur

Hijau
Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Kementrian Agama RI, "Al-Quran dan Terjemahnya". Jakarta: Lembaga
Percetakan Al-Quran Kementrian Agama RI (2009).
Manurung, Parmonangan. Pencahayaan Alami dalam Arsitektur. Yogyakarta :
ANDI OFFEST, 2012.

Mintorogo, D. S. (1930). Strategi Aplikasi Sel Surya ( Photovoltaic Cells)


Pada
Perumahan Dan Bangunan Komersial. 129 141.

Natalia, C. (2017). Redesain Dormitory of Atma Jaya Yogyakarta University


Di
Kabupaten Steman. 1-14.

Nur' aini, R. D. (2017). Analisis Konsep Green Roof Pada Kampus School of
Art, Design and Media Ntu Singapore Dan Perpustakaan Ui
Depok. NALARs, 16(2), 161. https://doi.org/10.24853/nalars.16.2.161-
168

Paderi. "Taman Beda Atap, Begini Penerapan konsep Green Roof',


propertiterkini.com, 13 juni 2019. https://www.propertiterkini. com/
beda-roof-garden-begini-penerapan-konsep-green-roof/ By Padre -June
13, 20190 (1 November 2019).

Pendidikan, M., Kebudayaan, D. A. N., & Indonesia, R. (2013). Standar


Nasional
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penjaminan, S., Internal, M., Tinggi, S., & Media, M. (2015). Standar sarana.

Petra, U. K. (2008). Pedoman standarisasi ruang dan barang universitas kristen


petra surabaya. (April 2002).

Pradono, B. 2008. Green Design dalam PerspektifArsitek Muda. Good


Business With Green Design. 8 November 2008. Universitas Brawijaya,
Malang, Indonesia.
"Program Studi". Situs Resmi Universitas Muslim Maras.
https://umma.ac.id/
program-studi/ (29 September 2019).

Ramadhiani, Arimbi. "Di Alam Sutera, Binus University Tawarkan Konsep Hijau
dan Hemat Energi!". Kompas.com. 23 Oktober 2014.
https://properti.kompas.com/read/2014/10/24/104833221/Di.Alam.Sute
149
ra.Binus.University.Tawarkan.Konsep.Hijau.dan.Hemat.Energi.
(22Oktober 2019).

Ramdhani, Dendi. "Pembangunan Kampus UIII di Depok Dimulai Tahun Ini",


Kompas.com, 13 Maret 2019.https://amp.kompas.com/ regional/read/
2019/03 /13/13394621/Pembangunan-Kampus UIII-di-Depok-Dimulai•
Tahun-Ini (2 Desember 2019).

Rizal, M. F. (2008). Penerapan Panel Fotovoltaik.

Side.id. "UMN, Kampus Unik di Serpong yang Punya Jurusan Anti Mainstream".
Situs Resmi Side.id. https://www.side.id/dn/umn-kampus-unik-di
serpong-yang-punya-jurusan-anti-mainstream. (22 Oktober 2019).

Siregar, HH. 2012.Pengembangan Kawasan Pasar Sei Sikambing Medan.


Jurnal
Arsitektur dan Perkotaan "Koridor. 3 ( 1) : 70-76

Sriworopatin. "Roof Garden", wordpress.com.https://sriworopatin. wordpress.


com/roof-garden/Sriworopatin's Blog (1 November 2019).

Standar, B., & Pendidikan, N. (2011). Standar Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Tinggi.

Sukma, I., & Jerman, B. (2013). Membuat Roof Garden? Ini


Caranya!
Membangun halaman di atap rumah membutuhkan.

Sunda, T. (n.d.). Desain pengembangan green architecture di kawasan dago


dengan pendekatan arsitektur tradisional sunda. 1-9.

Swasta, P. T. (2015). Menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi republik


indonesia. (3).

"Universitas Islam Intemasional Indonesia". Wikipedia the Free


Encyclopedia. https://id. wikipedia.org/wiki/Uni
versitas_Islam_Internasional_Indonesia (2 Desember 2019).

"Universitas Muslim Maros (UMMA)". Situs Resmi neliti. https://www.neliti.


Com /id/universitas-muslim-maros (29 September 2019).
"Visi, Misi dan Tujuan". Situs Resmi Universitas
Muslim
Maros.https://umma.ac.id/visi-misi-dan-tujuan/ (29 September 2019).
150

Anda mungkin juga menyukai