ALAUDDIN
M A K A S S A R
SKRIPSI
Oleh:
NURUL ILMI DIAN MUHRIZAT
601.001.15.066
TIM PEMBIMBING:
MARWATI, S.T., M.T.
BURHANUDDIN, S.T., M.T.
2020
HALAMANPERNYATAAN
11
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir : Redesain Kampus Bar Universitas Muslim Maros dengan
Pendekatan Arsitektur Hijau
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing
II
Burhanuddin,ST., M.T.
NIP. 19760201 200901 2 003 NIP 19741224 200801 1
006
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
'
alifllh Mustami M.Pd.'
N 200003 1 001
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Dewan Penguji:
Diketahu1.
Dekan Fakultas Sains dan Teknolog
UIN Alauddin Makassar,
(Prof.Dr.
Nip. 1971 200003 11001
llfob Mustaml llLPd. 4
Iv
KA TA PENGANTAR
Vl
16. Adinda Dian Muhtiah Azzahrah, Fikhy Fahira, Nadiva Ayu Safitri dan
Keluarga Besar, terima kasih yang tak terhingga atas kasih
sayang, bimbingan, doa, serta dukungan yang telah engkau berikan.
17. Untuk saudari-saudari SAMBALADO, terima kasih atas doa, bantuan dan
dukungan dari awal sampai akhir perkuliahan.
18. Untuk saudara dan saudari EXOTIC, terima kasih atas doa dan
dukungannya.
19. Untuk rekan-rekan Studio Akhir Arsitektur Periode XXXI
Tahun Akademik 2020/2021 UIN Alauddin Makassar, terima kasih telah
memberikan banyak pelajaran dan pengalaman yang tak terlupakan.
20. Untuk seluruh rekan-rekan sesama Mahasiswa Jurusan Teknik
Arsitektur UIN Alauddin Makassar yang telah banyak
memberikan bantuan dan dukungan.
21. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.
Vll
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
KATA PENGANTAR v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
1. Tujuan 5
2. Sasaran 5
E. Metode Pembahasan 6
F. Sistematika Pembahasan 6
A. Definisi Judul. 8
VI11
5. Struktur dan Kepemimpinan Universitas 10
D. Studi Preseden 40
A. Eksisting Tapak 58
2. Fungsi Tapak 59
1. Gedung Rektorat 72
2. Gedung perkuliahan 74
3. Perpustakaan 75
IX
4. Lapangan Olahraga 76
5. T empat Parkir 76
6. Gerbang 77
2. Pelaku Kegiatan 79
3. Kegiatan Pelaku 80
5. Kebutuhan Ruang 85
E. Banner 147
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Xl
DAFTAR GAMBAR
Xll
Gambar II.28 Master Plan Kampus UIII 48
Gambar II.29 Gedung Rektorat UIII 48
Gambar II.30 Plaza Gerbang Utama dan Jalan Utama Kampus UIII .49
Gambar II.31 Perpustakaan Kampus UIII .49
Gambar II.32 Masjid Kampus UIII.. .49
Gambar II.33 Gedung Fakultas Kampus UIII .49
Gambar II.34 (a) Pusat Kegiatan Mahasiswa (b) Apartemen Mahasiswa 50
Gambar II.35 Kawasan Peradaban Kampus UIII 50
Gambar III. 1 Lokasi Perancangan, Jl. Samratulangi, Kabupaten Maros 58
Gambar III. 2 Kondisi Tapak 59
Gambar III. 3 Letak Fasilitas dalam Tapak. 60
Gambar III. 4 Pencapaian ke dalam Tapak 60
Gambar III. 5 (a) Kontur Tanah Potongan A-A(b)Kontur Tanah Potongan B-B.. 61
Gambar III. 6 Output Analisis Topografi 62
Gambar III. 7 Kondisi Eksisting Tapak 63
Gambar III. 8 Kondisi Sirkulasi dalam Tapak 63
Gambar III. 9 Output Sirkulasi dalam Tapak 64
Gambar III. 10 Analisa View ke arah Tapak 64
Gambar III. 11 Analisis View keluar Tapak 65
Gambar III. 12 Output Analisis View 66
Gambar III. 13 Analisis Klimatologi 67
Gambar III. 14 Output Analisis Klimatologi 67
Gambar III. 15 Analisis Kebisingan 68
Gambar III. 16 Output Analisis Kebisingan 69
Gambar III. 17 Analisis Vegetasi 70
Gambar III. 18 Output Analisis Vegetasi 70
Gambar III. 19 Analisis Utilitas 71
Gambar III. 20 Output Analisis Utilitas 72
Gambar III. 21 Struktur Organisasi Universitas Muslim Maros 79
Gambar III. 22 Alur Kegiatan Mahasiswa 80
Gambar III. 23 Alur Kegiatan Dosen 80
Gambar III. 24 (a) Alur Kegiatan Rektor (b) Alur Kegiatan Wakil Rektor. 80
X111
Gambar III. 25 Alur Kegiatan Senat 81
Gambar III. 26 Alur Kegiatan Biro-biro 81
Gambar III. 27 (a) Alur Kegiatan Dekan (b) Alur Kegiatan Wakil Dekan 81
Gambar III. 28 (a) Alur Kegiatan Ketua Jurusan (b) Alur Kegiatan Sekretaris
Jurusan 82
Gambar III. 29 Ketua Laboratorium 82
Gambar III. 30 Alur Kegiatan Lembaga Universitas 82
Gambar III. 31 Alur Kegiatan Lembaga Universitas 82
Gambar III. 32 Alur Kegiatan Cleaning Se11Jice 83
Gambar III. 33 Alur Kegiatan Security 83
Gambar III. 34 Hubungan Antar Bangunan 113
Gambar IV. 1 Altematif Pengolahan Tapak 120
Gambar IV. 2 Hasil Pengolahan Tapak 121
Gambar IV. 3 Pengolahan Bentuk Bangunan Fakultas 122
Gambar IV. 4 Pengolahan Bentuk Bangunan Rektorat 123
Gambar IV. 5 Konsep Struktur Bangunan 124
Gambar IV. 6 Penerapan Arsitektur Hijau Pada Bangunan 125
Gambar IV. 7 Sistem Fire Protection 126
Gambar IV. 8 Sistem Jaringan Listrik 127
Gambar IV. 9 Sistem Penghawaan 128
Gambar IV. 10 Sistem Jaringan CCTV dan Komunikasi 129
Gambar IV. 11 Sistem Air Bersih 129
Gambar IV. 12 Sistem Air Kotor 130
Gambar IV. 13 Sistem Pengolahan Sampah 131
Gambar V. 1 Transformasi Letak Bangunan dalam Tapak 132
Gambar V. 2 Transformasi Bentuk Bangunan dalam Tapak 133
Gambar V. 3 Transformasi Ruang Gedung Fakultas/Perkuliahan 134
Gambar V. 4 Gedung Rektorat 13 5
Gambar V. 5 Gedung Perpustakaan 135
Gambar V. 6 Gedung Serbaguna 136
Gambar VI. 1 Site Plan 141
Gambar VI. 2 Perspektif Site Plan 142
XIV
Gambar VI. 3 Bentuk Aplikasi Roof Garden dan Panel Surya 143
Gambar VI. 4 Perspektif Bangunan (a) Gedung Rektorat, (b) Gedung Fakultas,
(c) Gedung Perpustakaan, (d) Ge dung Serbaguna 144
Gambar VI. 5 Perspektif Eksterior (a) Gerbang Masuk-Keluar, (b) Taman, (c)
Pedestrian, (d) Lapangan, (e) Area Parkir, (f) Sclupture 145
Gambar VI. 6 Interior Gedung Fakultas (a) Lobby Fakultas, (b) Ruang
Bersama/Komunal, (c) Ruang Kelas, (d) Kolam dan Ramp 146
Gambar VI. 7 Banner 147
xv
DAFTAR TABEL
XVll
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Muslim Maros (UMMa) adalah perguruan tinggi swasta yang
merupakan penggabungan dari tiga perguruan tinggi yang dibina oleh
Yayasan Perguruan Islam (YAPIM) Maros, yakni STIM, STKIP, dan
STIPER Yapim. Universitas Muslim Maros menjadi universitas pertama di
Kabupaten Maros yang berlokasi di Jalan Samratulangi, Kecamatan Turikale,
Kabupaten Maros. Pada awal berdirinya ketiga perguruan tinggi yang dibina
oleh Yayasan Perguruan Islam (YAPIM) Maros tersebut menempati lahan
seluas ± 6800 m dimana di lahan tersebut juga terdapat institusi pendidikan
lainnya yaitu SMP, SMA, dan SMK PERGIS YAPKI MAROS. Berikut
kondisi kampus lama Universitas Muslim Maros (UMMa) :
1
harapan barn terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya
dalam bidang pendidikan dan juga diharapkan akan menjadi kebanggaan
masyarakat Maros dengan prestasi akademik yang diukir para dosen dan
mahasiswanya.
2
S l Kehutanan 8 3 17 14 19 8 69
Sl Peternakan 1H 7 14 10 16 14 72
Sl Ilmu Tarrah 3 3 5 11 7 12 41
Sl Matematika - - l 3 5 5 14
Sl Fisika - - 2 l 6 4 13
Jumlah 230 318 216 370 274 356 1764
Total 548 586 630
Persentase Peningkatan - 6,93% 7,50% 7,215%
Rata-rata 588
(Sumber: Data Universitas Muslim Maros, 2019)
Terjemahnya:
"Dan janganlah kamu membuat kernsakan di muka bumi,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan
rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik."(Departemen Agama RI, 2009).
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak berbuat kernsakan di bumi dan
agar kita menjaga kelestarian lingkungan. Melihat kondisi kampus lama
YAPIM yang tidak dapat dikembangkan lagi dan tidak memenuhi
persyaratan luas lahan untuk sebuah universitas serta sarana dan prasaran
yang masih kurang, mengharnskan adanya relokasi ke kampus yang barn atau
kampus 2. Kampus barn Universitas Muslim Maros menempati lahan
seluas ± 4, 1 hektar. Universitas Muslim Maros masih terns melakukan
pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana kampus yang lebih
baik agar dapat menunjang proses belajar mengajar dan kegiatan
akademik lainnya untuk
3
meningkatkan kualitas Pendidikan dan agar jumlah penerimaan mahasiswa
baru Universitas Muslim Maros dapat ditingkatkan dengan tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai. Berikut ini beberapa dokumentasi prasarana di
Universitas Muslim Maros :
5
E. Metode Pembahasan
Metode pembahasan diawali dengan pengumpulan data yang
diolah melalui analisis dan sintesis data yang kemudian diproses menjadi
sebuah konsep perancangan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan latar belakang kebutuhan
mendesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros dengan Pendekatan
Arsitektur Hijau, data iklim setempat dan identifikasi kondisi tapak yang
menjadi lokasi perancangan.
Sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari
pembelajaran pustaka terkait fungsi kampus dengan pendekatan
Arsitektur Hijau, studi komparasi fungsi dari bangunan sejenis dan teori-teori
pendukung dan prinsip arsitektur terkait Arsitektur Hijau. Tahap analisis
dan sintesis dimulai dengan mengolah atau secara sistematis dan menerapkan
metode perancangan tertentu, yang disesuaikan dengan kriteria desain dan
konsep Arsitektur Hijau. Konsep perancangan yang telah didapat lalu
ditransformasikan ke dalam bentuk grafis dengan menggunakan metode
eksplorasi desain sehingga menghasilkan gambar perancangan yang
komprehensif dengan menerapkan teknik arsitektur terpilih.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan ini memberikan gambaran secara gans besar
kepada pembaca mengenai susunan skripsi ini. Dalam sistem pembahasan
terdapat enam BAB dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Membahas mengenai latar belakang,rumusan masalah, tujuan dan
sasaran pembahasan, lingkup dan batasan pembahasan, metode
pembahasan, dan sistematika pembahasan.
Bab II: Tinjauan Pustaka
Mencakup tinjauan pustaka yang mengurai definisi judul,
tinjauan teoritis mengenai pendidikan tinggi, standar-standar
perencanaan gedung perkuliahan serta studi preseden bangunan
sejenis dan pendekatan arsitektur hij au.
6
Bab III : Tinjauan Khusus
Membahas mengenai hasil dari tinjauan langsung di lapangan
yang menunjukkan lokasi, kondisi tapak, pelaku dan
kegiatannya, kebutuhan ruang dan tata ruang/massa yang akan
dijadikan pembanding ataupun dasar perancangan.
Bab IV : Pendekatan Desain
Membahas tentang data hasil analisis yang terjadi di lapangan
kemudian diperbandingkan untuk menemukan gagasan yang
dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam perancangan.
Bab V : Transformasi Desain
Berisi proses konseptual perancangan yang dihasilkan dari
pendekatan konsep perencanaan, untuk ditransformasikan kedalam
gagasan fisik bangunan.
Bab VI: Hasil Desain
Berisi hasil desain berupa gambar dua dimensi, gambar tiga dimensi,
animasi, banner, dan maket.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Judul
Judul perancangan adalah Redesain Kampus Baru Universitas Muslim
Maros Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau. Dengan demikian pengertian
objek perancangan dijabarkan sebagai berikut :
1. Definisi Redesain
Redesain adalah kegiatan perencanaan dan perancangan kembali
suatu perubahan sehingga terjadi perubahan fisik tanpa merubah fungsinya
melalui perluasan maupun pemindahan lokasi. (Echlos & Shadily, 1990,
dalam Novianto, 2004).
2. Definisi Kampus
Kampus, berasal dari bahasa Latin; campus yang berarti "lapangan
luas", "tegal". Dalam pengertian modem, kampus berarti, sebuah
kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung
universitas atau perguruan tinggi. (wikipedia, 2017).
3. Definisi Baru
Baru bermakna belum pemah ada (dilihat, didengar, dibuat,
diberikan) sebelumnya. Kata baru adalah sebuah homonim karena arti•
artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Baru dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat atau semua benda
dan segala yang dibendakan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
4. Definisi Universitas Muslim Maros
Universitas Muslim Maros adalah perguruan tinggi swasta yang
merupakan penggabungan dari tiga perguruan tinggi yang dibina oleh
Yayasan Perguruan Islam (YAPIM) Maros, yakni STIM Yapim, STKIP
Yapim, dan STIPER Yapim. (neliti, 2019).
5. Definisi Arsitektur Hijau
Arsitektur hijau adalah arsitektur yang minim mengonsumsi
sumber daya alam, termasuk energi air, dan material, serta minim
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Arsitektur hijau
8
merupakan langkah untuk merealisasikan kehidupan manusia yang
berkelanjutan. (Karyono, 2010:97).
Berdasarkan uraian pengertian judul maka dapat disimpulkan bahwa
Redesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros Dengan Pendekatan
Arsitektur Hijau adalah kegiatan mendesain atau merubah ulang tata letak dan
konsep yang ada pada kampus baru Universitas Muslim Maros dengan
pendekatan arsitektur hijau yang menerapkan konsep hemat energi dengan
11
1) Setiap perguruan tinggi wajib memiliki sarana untuk melaksanakan
Tridharma perguruan tinggi yang meliputi :
a) Perabot
b) Peralatan pembelajaran
c) Media pembelajaran
d) Buku dan sumber belajar lain
e) Teknologi informasi dan komunikasi
f) Bahan habis pakai
g) Perlengkapan lain yang diperlukan
2) Setiap perguruan tinggi wajib memenuhi prasarana
untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi:
a) Lahan
(1) Luas lahan per mahasiswa dan lahan minimum 1,5 m/mhs.
(2) Memenuhi Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum
sebesar 30%.
(3) Jumlah gedung dan luas lantai mempertimbangkan jumlah
jurusan/program studi dan jumlah rombongan belajar
di masing-masing jurusan/program studi dengan rasio luas
lantai bangunan per mahasiswa adalah sebesar 1,5 m/mhs.
(4) Persyaratan Luas Lahan Perguruan Tinggi Sebagai Berikut:
12
(3) Ruang kuliah dilengkapi sarana, Sebagai berikut:
c) Ruang Pimpinan
(1) Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan
kegiatan pengelolaan perguruan tinggi, pertemuan dengan
pimpinan lembaga di bawahnya, dosen dan karyawan, dan
tamu lainnya.
(2) Ruang pimpinan terdapat pada tingkat Perguruan
Tinggi, Fakultas dan Program Studi.
(3) Ruang pimpinan mudah diakses oleh tamu.
(4) Ruang pimpinan dilengkapi sarana sebagai berikut:
13
Tabel 11.5 Jenis, Rasia, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan
No. Jenis Rasio Deskripsi
Dapat menunyang pmmpman
dalam bekerja, menenma tamu
I set/ terbatas,
Perabot Kerja melakukan rapat kecil.
I Ruang Minimum
terdiri atas meja ukuran I biro,
kursi kursi tamu dan meja tamu.
kerja,
Dapat menymmpan dokumen
Perabot I set/ dan
peralatan yang perlu
2 penymmpanan Ruang diamankan.
Minimum terdiri atas lemari
yang
dapat dikunci.
Dapat menunjang kegiatan
I set/
3 Peralatan kantor operasional pmmpman. Minimum
Ruang
terdiri atas I set komputer.
Dapat menunjang
komunikasi internal dan eksternal
baik untuk
suara maupun data. Minimum terdiri
4 Peralatan I set/
atas peralatan fixed dan/atau
komunikasi Ruang mobile
phone untuk komunikasi suara serta
mobile network/local area network
untuk komunikasi data.
Peralatan penunjang Dapat menunjang sistem informasi
I set/
5 sistem informasi mutu pendidikan berbasis
Ruang
teknologi mutu pendidikan informasi dan komunikasi.
(Sumber: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang
Rancangan
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi).
d) Ruang Dosen
(1) Ruang dosen berfungsi sebagai ternpat dosen bekerja dan
istirahat serta rnenerirna tarnu, baik rnahasiswa rnaupun tarnu
lainnya.
(2) Ruang dosen dilengkapi sarana sebagai berikut :
f) Ruang Perpustakaan
(1) Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat mahasiswa
dan dosen memperoleh informasi dari berbagai media dan
tempat pustakawan mengelola perpustakaan.
(2) Minimum terdapat satu ruang perpustakaan per
kampus perguruan tinggi. Perpustakaan dapat disediakan di
tingkat universitas, fakultas, dan program studi, sepanjang
memenuhi standar sesuai dengan jumlah sivitas akademika
yang menggunakannya.
(3) Ruang perpustakaan terletak di tempat yang strategis
dalam kampus sehingga mudah dicapai dan memperhatikan
pemakai berkebutuhan khusus.
(4) Ruang perpustakaan dilengkapi dengan sarana sebagai berikut:
Tabel 11.11 Jenis, Rasia, dan Deskripsi Sarana Ruang
Perpustakaan
No. Jenis I Rasio Deskripsi
Buku dan sumber belajar
lain
Jumlah minimum adalah 10%
dari jumlah mahasiswa yang
1 Buku teks
2 judul/mata kuliah mengikuti mata kuliah tersebut
kuliah
dengan
memperhatikan kemutakhiran
literatur.
Buku Minimum 1000 Rasio antara buku nonfiksi
16
pengayaan judul/ perpustakaan (ilmiah) dan buku fiksi (non-
ilmiah) adalah 90: 10
Dapat menunjang komunikasi
internal dan eksternal baik
untuk suara maupun data.
g) Ruang Laboratorium
Laboratorium dirancang sesuai dengan kurikulum
dan standar kebutuhan di tiap jurusan/program studi.
h) Ruang Bengkel Kerja
(1) Bengkel berfungsi sebagai tempat perbaikan dan
perawatan peralatan.
(2) Bengkel terdapat di perguruan tinggi yang memiliki
program studi dengan kegiatan pembelajaran menggunakan
peralatan yang memerlukan perbaikan dan perawatan secara
berkala.
(3) Luas minimum bengkel disesuaikan dengan jenis dan
jumlah peralatan yang memerlukan perbaikan dan
perawatan pada setiap program studi.
(4) Bengkel terdiri atas ruang kerj a tempat
melakukan perbaikan/perawatan dan ruang penyimpanan alat.
i) Unit Produksi
(1) Unit produksi merupakan wadah praktek langsung bagi
mahasiswa dalam menerapkan keterampilan dan keahlian,
sehingga dapat mengembangkan potensinya sebagai usahawan
maupun sebagai tenaga kerja dengan kemampuannya.
(2) Luas minimum unit produksi disesuaikan dengan jenis
dan jumlah peralatan yang dibutuhkan pada setiap program
studi.
18
j) Ruang Kantin
(1) Kantin berfungsi sebagai tempat menjual makanan dan
minuman bagi sivitas akademika pada saat hari kerja/k:uliah.
(2) Luas kantin sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dengan luas
total minimum 20 m'
(3) Kantin dilengkapi dengan konter makanan/minuman, tempat
duduk untuk makan dan minum, air bersih untuk mencuci
tangan dan mencuci alat makan dan minum, serta tempat
sampah yang memadai.
k) Tempat Berolahraga
Sarana dan prasarana olahraga adalah sumberdaya pendukung
yang terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta
perlengkapan yang digunakan kegiatan olahraga meliputi semua
lapangan dan bangunan olahraga beserta perlengkapan dengan
indikator yaitu prinsip dasar prasarana, kelengkapan prasarana,
kuantitas sarana, dan kualitas sarana.
3) Standar Prasarana Umum Penunjang Pembelajaran
a) Air
(1) Tersedia sarana penyediaan air bersih yang memenuhi
persyaratan teknis.
(2) Jumlah air yang tersedia memenuhi kebutuhan pemakai.
(3) Memanfaatkan sumber air di sekitar kampus minimal sebesar
50%.
(4) Kualitas air memenuhi persyaratan air bersih.
b) Sanitasi
(1) Tersedia WC dalam jumlah yang cukup, minimal 1 WC untuk
40 pengguna yang aktif di kampus pada saat yang sama.
(2) WC/Toilet memenuhi persyaratan teknis dan selalu dalam
keadaan yang bersih.
c) Pengelolaan Sampah
(1) Memiliki peralatan/perlengkapan pengelolaan sampah mulai
dari pewadahan, pengumpulan, TPS dengan kualitas baik.
19
(2) Melakukan kerja sama pengelolaan sampah dengan pemerintah
desa/kelurahan/dinas kebersihan setempat.
d) Drainase
(1) Saluran drainase memenuhi persyaratan teknis dan dalam
keadaan yang bersih/terpelihara.
(2) Saluran drainase mampu menampung debit air dalam kondisi
puncak sehingga tidak terjadi genangan.
e) Listrik
( 1) T ersedia gardu, peralatan, dan perlengkapan listrik
yang menenuhi persyaratan teknis dan selalu dalam kondisi
baik.
(2) Tersedia generator pembangkit listrik untuk sumber tenaga
listrik cadangan.
(3) Tersedia minimal 25% kebutuhan listrik dari sumber energi
terbarukan.
f) J aringan Telekomunikasi
( 1) Tersedia sambungan dan instalasi telepon dalam kondisi
yang baik di setiap ruangan pimpinan universitas, fakultas,
jurusan, biro, dan pejabat pengelola yang lain.
(2) Tersedia jaringan internet dalam kondisi yang baik di
setiap ruangan pimpinan universitas, fakultas, jurusan,
biro, dan pejabat pengelola yang lain.
(3) Tersedia WIFI dan hotspot di semua lokasi kampus yang
dilengkapi dengan stop kontak yang cukup.
g) J aringan CCTV
Tersedia kamera CCTV di tiap ruangan kuliah yang terhubung
dengan Kantor BKMA untuk memantau jalannya proses
pembelajaran.
h) Transportasi
(1) Memenuhi syarat konstruksi jalan/jembatan yang sesuai
dan ada pengaturan arus lalu lintas yang tepat.
(2) Tersedia minimal 500 unit sepeda untuk
transportasi mahasiswa, dosen, dan karyawan di lingkungan
kampus.
20
(3) Tersedia minimal 4 unit bus kampus untuk kegiatan kuliah
lapang dengan daya tampung 30 orang.
(4) Tersedia mobil operasional bagi pimpinan universitas, fakultas,
lembaga/badan/unit dengan jumlah minimal 70 mobil.
(5) Tersedia sepeda motor operasional bagi staf administrasi
universitas, fakultas, lembaga/badan/unit dengan jumlah
minimal 20 sepeda motor.
i) Parkir
Memenuhi daya tampung kendaraan untuk mahasiswa, dosen,
dan karyawan dengan ukuran minimum 1,5 m x lm untuk parkir
sepeda motor dan 5 m x 2,5 m untuk mobil.
j) Taman
Taman kampus ditata sedemikian rupa sehingga menunjang
suasana belajar yang nyaman.
21
hingga memberikan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan.
Akh imya PBB pun mengambil langkah untuk mengurangi dampak
tersebut. PBB kemudian mengenalkan istilah "sustainability" yang
kemudian berkembang menjadi "green architecture" (Karyono, 2010).
Arsitektur hijau sendiri adalah arsitektur yang minim mengonsumsi
sumber daya alam, termasuk energi air, dan material, serta minim
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Arsitektur hijau
merupakan langkah untuk merealisasikan kehidupan manusia yang
berkelanjutan. Keberlanjutan merupakan usaha manusia untuk
mempertahankan eksistensinya di muka bumi dengan cara
meminimalkan perusakan alam dan lingkungan di mana mereka
tinggal. Istilah keberlanjutan menjadi sangat populer ketika mantan
Perdana Menteri Norwegia GH Bruntland memformulasikan pengertian
Pembangunan Berkelanjutan (Sustaineble Development) tahun 1987
yaitu pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia masa kini
tanpa mengorbankan potensi generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri. (Karyono, 2010:97).
Menurut Siregar (2012) arsitektur hijau adalah gerakan untuk
pelestarian alam dan lingkungan dengan mengutamakan efisiensi
energi (arsitektur ramah lingkungan). Menurut Pradono (2008) green
(hijau) dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan),
earth friendly (ramah lingkungan), dan high performance building
(bangunan dengan performa sangat baik). Daniel (2009) mengatakan
bahwa bagi Indonesia dengan iklim tropis, perlu diterapkan
pendekatan enam strategi rumah hijau, yaitu mencakup pelapis
bangunan, penerangan, pemanasan, pendinginan, konsumsi energi, dan
pengolahan limbah.
Perancangan kembali kampus baru Universitas Muslim Maros
dengan menerapkan konsep Arsitektur Hijau merupakan suatu
upaya dalam mewujudkan visi Universitas Muslim Maros sebagai
kampus pelestari lingkungan dan berkearifan lokal karena konsep
arsitektur hijau memberikan pembelajaran tentang kearifan terhadap
kelestarian alam. Perancangan kembali kampus baru Universitas
Muslim Maros dengan
22
pendekatan arsitektur hijau lebih kepada pernanfaatan potensi site dan
surnber daya alarn dalarn rnewujudkan bangunan yang hernat energi dan
rarnah lingkungan.
2. Ciri Arsitektur Hijau
Ciri- ciri Arsitektur Hijau rnenurut Karyono (2010), adalah:
a. Sistern ventilasi yang dirancang efisien untuk pernanasan atau
pendinginan.
b. Penggunaan alat pencahayaan yang Energy-
Efficient.
c. Pernasangan pipa saluran air secara hernat.
d. Lanskap dirancang untuk rnaksirnalisasi energi rnatahari.
e. Minirnalisasi ancarnan bagi habitat alarn.
f. Surnber tenaga altematif, seperti penggunaan angin.
g. Bahan bangunan yang non- synthetic dan non-
toxic. h. Kayu dan batuan lokal digunakan.
1. Penggunaan bangunan lama yang diadaptasikan.
j. Penggunaan bahan daur ulang.
k. Penggunaan ruang yang efisien.
3. Prinsip -- Prinsip Arsitektur Hijau
Penjabaran prinsip-prinsip Arsitektur Hijau beserta langkah•
langkah rnendesain rnenurut Brenda dan Robert Vale, 1991, Green
Architecture Design for Sustainable Future:
a. Conserving Energy (Hemat Energi). Solusi yang dapat mengatasinya
adalah desain bangunan harus rnarnpu rnernodifikasi iklirn dan dibuat
beradaptasi dengan lingkungan bukan rnerubah lingkungan yang sudah
ada. Lebih jelasnya dengan rnernanfaatkan potensi rnatahari sebagai
surnber energi.
b. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber
energi
alarni). Melalui pendekatan Arsitektur Hijau bangunan beradaptasi
dengan lingkungannya. Hal ini dilakukan dengan rnernanfaatkan
kondisi alarn, iklirn dan lingkungan sekitar ke dalarn bentuk serta
pengoperasian bangunan.
23
c. Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada
bangunan).
Perencanaan mengacu pada interaksi antara bangunan dan
tapaknya. Hal ini dimaksudkan keberadan bangunan baik dari segi
konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya tidak merusak lingkungan
sekitar.
d. Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan).
Antara
pemakai dan Arsitektur Hijau mempunyai keterkaitan yang sangat
erat. Kebutuhan akan Arsitektur Hijau harus memperhatikan
kondisi pemakai yang didirikan di dalam perencanaan dan
pengoperasiannya.
e. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru). Suatu
bangunan seharusnya dirancang mengoptimalkan material yang ada
dengan meminimalkan penggunaan material baru, dimana pada
akhir umur bangunan dapat digunakan kembali unutk membentuk
tatanan arsitektur lainnya.
f. Holistic. Memiliki pengertian mendesain bangunan
dengan menerapkan 5 poin di atas menjadi satu dalam proses
perancangan. Prinsip- prinsip Arsitektur Hijau pada dasamya tidak
dapat dipisahkan, karena saling berhubungan satu sama lain. Tentu
secara parsial akan lebih mudah menerapkan prinsip- prinsip tersebut.
Oleh karena itu, sebanyak mungkin dapat mengaplikasikan Arsitektur
Hijau yang ada secara keseluruhan sesuai potensi yang ada di dalam
site.
4. Penerapan Konsep Arsitektur Hijau pada Redesain Kampus Baru
Universitas Muslim Maros
Tingkat hijau suatu bangunan diukur berdasarkan beberapa
kriteria atau parameter, yakni efisiensi penggunaan energi, efisiensi
penggunaan air, perlindungan terhadap lingkungan, kualitas fisik ruang
dalam, aspek hijau lainnya dan inovasi desain" (Karyono, 2010).
Kriteria perancangan arsitektur hijau yang diterapkan pada desain
Kampus Baru Universitas Muslim Maros adalah penekanan efisiensi
penggunaan energi.
Konsep efisiensi penggunaan energi yang diterapkan adalah
dengan memaksimalkan penggunaan sumber energi alami. Wujud
pemanfaatan sumber energi alami yang dilakukan adalah dengan
memanfaatkan sumber energi terbarukan dan melimpah yaitu matahari
dan dengan melakukan
24
penghijauan. Sebagai negara yang terletak pada garis khatulistiwa yang
memiliki intensitas sinar matahari yang melimpah, pemanfaatan sumber
energi matahari secara maksimal membantu mewujudkan konsep
bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Penghematan energi dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber
energi matahari pada bangunan adalah dengan memanfaatan energi
matahari secara aktif yang diterapkan dengan cara mengkonversi energi
radiasi cahaya matahari menjadi energi listrik. Konversi energi cahaya
matahari menjadi energi listrik dapat dilakukan dengan penggunaan sel
surya atau disebut dengan fotovoltaik. Sedangkan penghematan energi
dalam kaitannya dengan penghijaun adalah dengan memanfaatkan
tumbuhan sebagai pereduksi suhu dari panas matahari.
Strategi Desain yang diterapkan pada perancangan kampus barn
Universitas Muslim Maros yaitu strategi envelope atau strategi yang
berkaitan dengan pelingkup ruang yang dilakukan dengan
mengaplikasikan roof garden atau taman atap dan strategi
energy production atau strategi yang berkaitan dengan produksi energi
yang dilakukan dengan mengaplikasikan fotovoltaik atau panel surya.
a. Penerapan Taman Atap
(Roof Garden)
Salah satu penerapan aspek efisiensi energi dalam konsep
bangunan arsitektur hijau adalah aplikasi roof garde dan green
roof pada bangunan. Taman atap (roofgarden) dan Atap hijau
(green roof) merupakan konsep bangunan hijau yang berbeda. Pada
taman atap ciri khas utamanya adalah adanya tanaman dalam suatu
wadah yang membentuk sebuah taman pada bangunan. Sedangkan
atap hijau adalah ruang terbuka hijau yang dibuat dengan
menambahkan lapisan tanaman di atas sistem atap. Struktur bangunan
yang terintegrasi memungkinkan adanya sistem drainase yang
kompleks dan lebih konsisten pada distribusi beban berat di seluruh
bagian atap.
1) Manfaat taman atap (roof garden) adalah sebagai berikut (Green
Rooftops, 2008; Holladay, 2006):
25
a) Mengurangi tingkat polusi udara, vegetasi pada taman atap
mampu merubah polutan (toksin) di udara menjadi senyawa
tidak berbahaya melalui proses reoksigenasi. taman atap juga
berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon
dioksida) di atmosfir kota sehingga dapat menekan efek rumah
kaca.
b) Menurunkan suhu udara, keberadaan taman atap dapat
mengurangi efek panas radiasi sinar matahari yang berasal dari
dinding bangunan maupun dari tanah.
c) Konservasi air, taman atap dapat menyimpan sebagian air yang
berasal dari air hujan sehingga menyediakan mekanisme
evaporasi-transpirasi yang lebih efisien.
d) Mengurangi polusi suara/ kebisingan, komposisi vegetasi pada
taman atap memiliki potensi yang baik dalam meredam
kebisingan yang berasal dari luar bangunan (suara bising
kendaraan bermotor atau aktivitas industri).
e) Menampilkan keindahan pada aspek bangunan (estetika), sama
halnya dengan fungsi taman pada umumnya, taman atap
menyediakan keindahan bagi aspek bangunan sehingga tampak
lebih hidup, asri, dan nyaman.
f) Meningkatkan kenaekaragaman hayati kota, taman atap dapat
berfungsi sebagai habitat sekaligus penghubung
bagi pergerakan organisme antar ruang hijau di kawasan
perkotaan.
2) Berdasarkan jumlah biaya perawatan, media tanam, dan
jenis tanaman yang digunakan, taman atap dibedakan
menjadi tiga macam yaitu:
a) Taman Atap Ekstensif
Taman atap jenis ini membutuhkan biaya perawatan
yang cukup murah, media tanam (tanah) yang dangkal, dan
tanaman yang digunakan adalah tanaman hias ringan.
Taman atap ini mempunyai skala bangunan yang ringan dan
sempit sehingga
26
banyak digunakan pada bagian bangunan yang tidak terlalu
luas seperti garasi, atap, teras, atau dinding.
28
d) Adaptasi terhadap Cuaca
Taman atap hams didesain untuk dapat mengikuti
perubahan musim, misalnya curah hujan terbesar yang terjadi
pada musim hujan hams dapat diprediksi dari awal sehingga
pipa-pipa dan saluran drainase tetap dapat menampung
kelebihan air tersebut. Tanaman yang tinggi serta struktur
vertikal seperti pagar, lampu taman hams didesain agar tahan
terhadap terpaan angin yang kencang.
Pemilihan jenis tanaman juga penting karena angm
memberi pengaruh kekeringan pada material tanaman dan juga
media tanah karena evaporasi yang tinggi. Tanaman yang
dipilih untuk ditanam pada atap bangunan adalah tanaman yang
dapat tahan terhadap sinar matahari yang berlebih.
e) Penyiraman pada Taman Atap
' Penyiraman dimaksudkan untuk mencegah kekeringan
pada media tanaman dan kerusakan bahkan kematian pada
tanaman. Pada taman atap yang cukup luas sebaiknya
penyiraman dilakukan dengan menggunakan sprinkler bawah
tanah yang bekerja secara otomatis. Selain itu dapat juga
dilakukan dengan cara penyiraman manual yang sebaiknya
dilakukan pada malam hari agar media tanaman tidak terlalu
cepat kering.
f) Metode Pemasangan
Pemasangan semua materi taman atap haruslah hati-
hati agar tidak merusak lapisan membran tanah air
maupun konstruksi bangunan.
g) Kenyamanan dan Keamanan
Dikarenakan lokasi taman atap yang berada di atas
atap gedung atau bangunan yang umumnya tinggi, maka
haruslah diutamakan memperhatikan keamanan pengguna.
Batas terluar dari taman atap tidak boleh sampai ke ujung
atap, melainkan
29
diberi jarak 2-3 meter. Batas terluar taman juga sebaiknya
diberi railing atau pagar yang kuat dan cukup ketinggiannya.
h) Pemeliharaan
Pemeliharaan taman atap meliputi kegiatan penyiraman,
pemupukan, pemangkasan pohon dan tanaman hias,
penanaman ulang dan pengecekan serta perbaikan utilitas•
utilitas yang ada didalamnya.
4) Prinsip Komponen Taman Atap
PASIR
GEOTEXTI LE
FERSICELL
WATERP ROOFING
TEMBOK/EX ISTING
31
5) Kiteria Tanaman Roof Garden
Berikut ini adalah jenis tanaman untuk roofgarden :
a) Memiliki daya tahan terhadap sinar matahari langsung;
b) Pertumbuhan yang lambat dan akamya tidak menghujam
ke bawah seperti palem;
c) Menghasilkan bunga agar tampilannya membuat taman
terlihat indah; dan
d) Memiliki banyak cabang agar tampilannya terlihat rimbun
dan padat.
b. Penerapan Panel Surya
Panel surya adalah suatu perangkat atau komponen yang
dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip efek fotovoltaik. Yang dimaksud dengan
Efek fotovoltaik adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan
listrik karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang
dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan
energi cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell sering
disebut juga dengan
Sel fotovoltaik (PV).
•
Simbol Sel Surya Struktur Dasa r Sel Surya
·'
Chaya Matatati
@y
Bentuk Sel Surye
Solar cell
.I.
.4..4.44
Panel
On the
II
r same
frame
Md .4.
; 17171 .i
di d..
f f
4
4
t 4¢t¢ 4 ¢t
'tt,tot;·
Gambar II.6 Diagram Hubungan Sel Surya, Modul, Panel & Array
(Sumber : https://netsolar.wordpress.com/2018/02/20, 1 November 2019)
a) Cover Glass
Penutup terbuat dari kaca atau bahan yang bening
seperti plastik bening, akrilik, dan bahan bening lainnya.
Berfungsi untuk melindungi sel panel surya dari kontak
langsung dengan lingkungan baik berupa debu, air dan benda
lainnya.
b) Perekat Transparan
Perekat transparan atau laminating adalah oksida logam
terdoping yang digunakan pada perangkat optoelektronik yang
berfungsi sebagai kolektor elektron. Perekat transparan
memegang penutup kaca pelindung di atas lapisan anti
reflective yang memastikan semua filter cahaya menembus
lapisan kristal silikon.
33
c) Lapisan Anti Reflective (Pelapis AR)
Lapisan Anti reflective memiliki kombinasi indeks bias
yang menguntungkan. Lapisan ini berfungsi untuk
memandu cahaya masuk ke sel surya. Tanpa lapisan ini,
sebagian besar cahaya hanya akan memantulkan
permukaannya.
d) N-Type Semikonduktor
N-type silicon diciptakan oleh komponen senyawa
Si dengan senyawa yang mengandung satu elektron valensi
lebih banyak daripada Si. Doping adalah proses menambahkan
senyawa ke semikonduktor intrinsik untuk mengubah
sifatnya. Elektron valensi adalah elektron yang ditemukan di
cangkang elektron terluar. Elemen yang mengandung
lebih banyak elektron valensi akan mencoba
menyumbangkan elektron valensi ke elemen yang
mengandung lebih sedikit elektron valensi. Karena hanya
empat elektron yang diwajibkan untuk terikat dengan empat
atom silikon yang berdekatan, elektron valensi kelima
tersedia untuk konduksi.
e) P-Type Semikonduktor
Dibuat oleh doping dengan senyawa yang mengandung satu
elektron valensi kurang dari Si, seperti dengan Boron. Ketika
silikon (empat elektron valensi) didoping dengan atom
yang memiliki satu elektron valensi kurang (tiga elektron
valensi). Hanya tiga elektron yang tersedia untuk ikatan dengan
empat atom silikon yang berdekatan, oleh karena itu ikatan
tidak lengkap (lubang). Ada yang dapat menarik elektron
dari Sebuah atom terdekat Mengisi satu lubang menciptakan
lubang lain dalam atom Si yang berbeda.
f) Back Contact
Kontak belakang dibuat dari logam, yang menutupi seluruh
permukaan belakang sel surya. Kontak belakang bertindak
sebagai konduktor.
34
g) Rangka Luar
Panel ini didukung oleh aluminium / substrat plastik yang
memiliki rasio kekuatan dan berat yang tinggi dan dapat tahan
terhadap penganiayaan fisik.
2) Jenis jenis Sel Surya
a) Panel Surya Monocrystalline
♦ ♦ ♦ ♦ $
♦
♦
♦
«d
♦
d
♦
I
t]4
lI I
♦ ♦ ♦
·• $ 4 I
♦ « « « ·♦ «4 I
I
•·
♦ ♦ ♦ ♦ ¢
I
♦ ♦ ♦ ♦ ♦ 4
I
.
• ♦ «
• • •
♦ d
♦
d
«4
I
I
•
0
tU 11,1
39
Gamb ar II.16 Pemasangan Fixed Arr ay PV pada Dinding Bangunan
(Sumber : https://ww w.hm etro.com, I November 2019)
D. Studi Preseden
1. Studi Preseden Berdasarkan Konsep Arsitektur Hijau
a. The Solar Office Doxford International Business Park
The Solar Office adalah bangunan perkantoran di area seluas
32 hektar pada Doxford international business park, berlokasi di dekat
sunderland disebelah tirnur laut inggris. Tujuan dari proyek ini adalah
untuk konservasi energi yang tidak rnerusak lingkungan. Oleh karena
itu, sebagian besar konsurnsi listrik urnurn digantikan dengan energi
listrik dari konversi energi surya dengan penerapan fotovoltaik
terintegrasi di fasad bangunan.
40
dimiringkan 60° dari bidang horizontal. Sistem ini merupakan sistem
yang sangat efisien dalam menangkap energi radiasi matahari karena
bidang miring yang diintegrasikan dengan fotovoltaik langsung
menghadap ke arah matahari. Dan juga struktur yang tidak terlalu
rumit yaitu tergantung kepada struktur utama dengan sedikit tambahan
struktur untuk menopang panel.
AV
4
, . ,.;,!1 .
k
k
Al' •
(a) (b)
Gambar 11.20 (a) Double Skin Fasad (b) Ruang
Kelas
(Sumber: https://www.kompasiana.com, 22 Oktober
2019)
42
Gambar 11.21 Taman Pada Lantai 13 (Sumber :
https://www .umn. ac.id, 22 Oktober 2019)
3) Penerapan RoofGarden
Di lantai 3 Gedung New Media Tower UMN ini terdapat
taman rumput dan pepohonan yang menghijau, juga ada skylight
yang tertutup kaca tebal yang merupakan lubang untuk
masuknya sinar matahari, dan ujung cerobong pembuangan
saluran udara yang ditumbuhi pepohonan dari basement yang
menjadi lahan parkir khusus sepeda motor.
43
Gambar 11.23 Taman Rumput dan Pepohonan Pada Lantai 3
(Sumber: https://www .kompasiana.com, 22 Oktober 2019)
b) Penerapan Atrium
Penerapan atrium pada bangunan Universitas Bina
Nusantara bertujuan untuk mengatur sirkulasi udara dalam
bangunan agar suhu yang berada di dalam ruangan tetap terasa
sejuk dan tidak panas. Selain itu atrium juga berfungsi untuk
mengatur agar sinar matahari bisa tetap masuk dalam bangunan
secara maksimal. Atrium pada bangunan Universitas Bina
Nusantara juga berfungsi sebagai ruang komunal bagi
mahasiswa.
46
Terdiri dari 21 lantai dan 1 lapis semi-basement, dengan total luas
bangunan sekitar 32.000 m. Adapun konsep penzoningan fungsi
pada bangunan tahap I (tower 21 lantai), antara lain:
1. pada lantai semi-basement untuk keperluan parkir, building
management dan utility room.
2. Pada lantai 1 difungsikan untuk main lobby hall,
international lounge, pelayanan mahasiswa, banking, library dan
beberapa ruang komunal mahasiswa.
3. Pada lantai 2 digunakan untuk fasilitas semua laboratorium
non• komputer (Binus TV, studio fotografi, data center, ruang
simulasi jurusan hubungan intemasional).
4. Pada lantai 3 difungsikan untuk ruang office dan ruang dosen.
5. pada lantai 4 akan disiapkan untuk extension office berikutnya.
6. pada lantai 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13 dan 14, digunakan untuk ruang•
ruang kelas (kelas reguler, kelas besar dan
laboratorium). b. Kampus Universitas Islam Intemasional
Indonesia (UIII)
Universitas Islam Intemasional Indonesia (UIII) atau
International Islamic University Indonesia (IIUI), didirikan
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016
tentang Pendirian Universitas Islam Intemasional Indonesia sebagai
perguruan tinggi berstandar Intemasional yang menjadi model
pendidikan tinggi Islam terkemuka dalam bidang studi agama Islam,
ilmu-ilmu sosial, humaniora dan sains teknologi.
Pendirian UIII untuk meningkatkan pengakuan masyarakat
akademik intemasional atas peran Islam di Indonesia, dan
menjadikan Indonesia menjadi salah-satu pusat peradaban Islam di
dunia melalui jalur dan jenjang pendidikan tinggi yang memenuhi
standar intemasional.
Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Negeri Berbadan
Hukum (PTN-BH) berbasiskan universalisme Islam, paling tidak ada
beberapa hal yang utama yang penting dijelaskan sehubungan
dengan UIII ini. Pertama, konteks dan karakteristik Islam di
Indonesia sebagai model
47
peradaban Islam. Kedua, pendirian UIII sebagai pusat peradaban
Islam melalui pendidikan. Ketiga, kaitan UIII dengan integrasi ilmu,
terutama cara pandang UIII berkaitan dengan epistemologi ilmu,
model kajian yang berkaitan dengan Islam, dan model pengembangan
kelembagaan. keempat, UIII menjadi pusat kajian dan riset
intemasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Ste
let
Ee ..'t.
.
0 Lo c eit
Cont
w
lent
! I
Gambar 11.29 Gedung Rektorat um
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember 2019)
48
°'', :-~,,; .~\---~:~J
PLAZA GERBANG UTAMA
~
·«
uwA vis 1.,•
at \l
Gambar 11.30 Plaza Gerbang Utama dan Jalan Utama Kampus
um
(Sumber : https://uiii.ac.id/master-plan, 2 Desember
2019)
=bi'l'
+ s
!!
#!
=
j=
49
2) Zona 2 terdiri dari kawasan mahasiswa (pusat kegiatan
kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga), kampus
residen (guru besar dan dosen, staf, keluarga mahasiswa, serta
apartemen mahasiswa), bangunan MEP (rehabilitasi bangunan lama).
USAT MAHASISWA
--~--
(a) (b)
51
berbagai Fakultas dan 5. Ruang LSS (Lecturer and
Jurusan di Kampus Service Center)
Universitas Bina Nusantara 6. Internet Comer
(Binus University). 7. SAC (Student Advisory
Center)
8. Biro Kemahasiswaan
9. Admission Office
l 0. Kantin dan Gazebo
11. Ruangan Lab
12. Toilet
Universitas Islam Bentuk bangunan l. gedung rektorat Bangunan bermassa dengan l. Penerapan roof garden.
Intemasiona Indonesia modem dan futuristik. 2. masjid penzomngan kawasan antara 2. Penerapan Void.
l (UIII) 3. perpustakaan, lain zona 3 pilar kampus, 3. Memaksimalkan
4. gedung fakultas zona crecent, zona fakultas, ruang terbuka hijau.
5. infrastruktur kawasan, zona pusat kajian, zona pusat 4. Penerapan kolam
lanskap dan ruang terbuka peradaban dan kebudayaan, buatan pada bangunan.
hijau, serta Echo zona kawasan mahasiswa,
Sanctuary Park. zona residence dan zona eco
6. pusat kegiatan sanctuary park.
kemahasiswaan
7. toko buku dan university
mall
8. sarana olahraga
9. kampus residen (guru
besar dan dosen, staf,
keluarga mahasiswa, serta
apartemen mahasiswa)
10. kawasan fakultas
dan
pusat kajian (pusat
kajian, scholar center,
pusat pelatihan)
11.kawasan peradaban
(museum, pertunjuka
I sen dan n budaya
Islam,
52
dan gedung serba guna/
convention center)
Bentuk bangunan Penambahan Fasilitas pada Bangunan dibuat bermassa Penerapan konsep arsitektur
disesuaikan dengan konsep Kampus baru Universitas dengan menyesuaikan dengan hijau pada desain Kampus baru
perancangan dan hasil Muslim Maros merujuk pada kebutuhan ruang dan bentuk Universitas Muslim Maros
analisis tapak. Studi Preseden dan tapak. dengan menyesuaikan Iklim
Peraturan Undang-Undang setempat dan memanfaatkan
Republik Indonesia Nomor sumber energ alami dengan
12 Tahun 2012 Tentang penerapan roof garden dan
Standar Nasional Sarana dan panel surya pada bangunan.
Prasarana Pendidikan Tinggi
dan Data Arsitek.
(Sumber : Olah Data, 2019)
Berdasarkan tabel studi preseden terhadap fungsi Universitas di atas maka dalam mendesain kampus baru Universitas
Muslim Maros dengan pendekatan arsitektur hijau yaitu menggunakan strategi desain envelope atau strategi yang berkaitan
dengan pelingkup ruang yang dilakukan dengan mengaplikasikan roof garden atau taman atap dan strategi energy
production atau strategi yang berkaitan dengan produksi energi yang dilakukan dengan mengaplikasikan Photovoltaics atau
panel surya pada desain bentuk dan dekorasi dengan pertimbangan kondisi tapak dan iklim setempat. Serta penambahan sarana
dan prasarana yang belum memadai dan yang belum ada di Kampus baru Universitas Muslim Maros berdasarkan Peraturan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 Tentang Standar Nasional Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi dan Data standar kebutuhan ruang dari Data Arsitek.
53
F. Integrasi Keislaman Terhadap Perancangan Kampus Baru Universitas
Muslim Maros Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau
1. lntegrasi Keislaman Mengenai Pemanfaatan Potensi Alam untuk
Pembangunan yang Lebih Baik
Konsep arsitektur Islam adalah konsep yang mempunyai sifat
tidak merusak alam dan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Seperti
pada karya arsitektur tokoh arsitektur modem, Le Corbusier, dengan
konsep "pilotis" yang memilih mengangkat bangunan sehingga
kehadiran bangunan di atas bumi ini tidak merusak hijaunya
rerumputan. Dalam konsep Islam, alam memang dimanfaatkan untuk
dieksplorasi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tetapi
pemanfaatan itu tidak secara berlebihan, agar dalam penggunaannya tidak
merusak dan membahayakan kelangsungan hidup makhluk di bumi.
Dalam firman Allah swt dalam QS. Shaad: 27:
;:it±usu
3° " - '±:
: 5i Li vi=
20)
Terj emahnya :
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah
anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir
itu karena mereka akan masuk neraka" (Departemen Agama RI,
2009).
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah swt menjadikan langit, bumi,
dan makhluk apa saja tidaklah sia-sia. Langit dengan segala bintang yang
menghias dan bumi sebagai tempat tinggal manusia, baik yang tampak di
permukaannya maupun yang tersimpan di dalamnya sangat besar artinya
bagi kehidupan manusia. Semua itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan
kehendak-Nya sebagai rahmat yang tak temilai harganya sehingga
sudah seharusnya manusia sebagai makhluk ciptaan Allah harus menjaga
kelestarian alam ini.
Manusia diperintahkan di muka bumi ini untuk menjadi khalifah
(pemimpin) untuk memanfaatkan alam, menjaga alam, memelihara alam
54
dan meregenerasi manfaat - manfaat yang ada di alam. Pemanfaatan
sumber energi alami dengan tetap memperhatikan kelestarian alam
merupakan suatu konsep yang dianjurkan dalam islam yang dapat
diterapkan dalam konsep perancangan bangunan agar pembangunan yang
hendak dilakukan mengarah pada hal yang lebih baik atau tidak
mengakibatkan dampak buruk pada lingkungan. Dalam firman Allah swt
dalam QS. Al-Hasyr: 18 :
Terj emahnya :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan"
(Departemen Agama RI, 2009).
55
konsep perancangan yang bertujuan untuk menghemat penggunaan energi
pada bangunan dengan tetap menjaga kelestarian alam.
2. lntegrasi Keislaman Mengenai Konsep Arsitektur Hijau
Hijau dalam kaitannya dengan islam dapat diartikan
sebagai identitas islam atau simbol islam dan sekaligus kekinian atau
kemajuan jaman. Wama hijau adalah simbol yang digunakan oleh
islam secara umum baik dalam wujud baju, bangunan dan sebagainya.
Simbol hijau diilhami oleh sejumlah ayat Al-Qur'an, salah satunya yaitu
dalam QS. Al•
Kahfi: 31 :
=. .. •
uN
<, ~27, < s
- ~
> '
>3'-' +° ,
>s
1= e 0-
lr° f <= ,kl,'3l
Je5i 3z ,= [<
i- >
> > z
Terj emahnya
:
"Mereka Itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir
sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi
dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera
Halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di
atas dipan• dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan
tempat istirahat yang indah" (Departemen Agama RI, 2009).
Kerinduan dan harapan untuk masuk surga yang penuh
dengan taman-taman hijau, serta penghuninyapun digambarkan
menggunakan pakaian berwama hijau mengilhami umat islam
menjadikan wama hijau sebagai ciri khas. Gambaran surga yang hijau,
tenang, dan terdapat air mengalir di dalamnya dapat digunakan sebagai
konsep dalam menata Kawasan kampus ini dan juga dalam desain
bangunan itu sendiri. Hijau dapat ditunjukkan melalui penggunaan
vegetasi yang dipadukan dengan unsur air pada lansekap Kawasan dan
pada desain bangunan.
Salah satu prinsip dalam islam adalah menjadi rahmatan lil
'alamin. Islam memiliki visi menjadi rahmat tidak hanya untuk
manusia, tapi seluruh makhluk yang ada di alam ini. Dengan visi itu islam
menjadi agama yang memiliki kepedulian atas alam ini. Konsep
arsitektur hijau
56
dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pelestarian
lingkungan ditengah perkembangan pembangunan yang sangat pesat.
Dalam firman Allah swt dalam QS. Al-Hajj : 63 :
'%=y-±#./ii5i
Terj emahnya :
"Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan
air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah
Maha Halus lagi Maha Mengetahui" (Departemen Agama RI,
2009).
Kata hijau dalam ayat tersebut dapat dimaknai sebagai pohon yang
ada di alam ini. Pohon adalah makhluk Allah yang hijau dengan
segudang manfaat untuk kelestarian alam dan keberlangsungan hidup
makhluk hidup di bumi. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, perlu
dilakukan upaya• upaya perbaikan lingkungan sejak dini. Kegiatan
penanaman pohon merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Gerakan menanam pohon selain berdampak positif pada lingkungan
dan udara sekitar, juga bisa menjadi wasilah bagi orang yang
menanamnya untuk mendapatkan pahala. Menanam pohon adalah
pekerjaan mulia dan sangat dianjurkan Nabi Muhammad saw karena
termasuk amalan yang bermanfaat untuk kehidupan orang banyak.
57
BABIII TINJAUAN
KHUSUS
A. Eksisting Tapak
1. Lokasi dan Luasan Tapak
Redesain Kampus Baru Universitas Muslim Maros (UMMa) dengan
pendekatan arsitektur hijau terletak di Jl. Samratulangi,
Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia.
59
Gambar III. 3 Letak Fasilitas dalam Tapak
(Sumb er : Olah Data, 2019)
60
Akses pencapaian ke Tapak melalui jalur Jl. Samratulangi dari arah
Kota Makassar lalu belok kiri ke Jl. Kokoa menuju gerbang masuk
Universitas Muslim Maros.
b. Topografi Kawasan Perancangan Universitas Muslim Maros (UMMa).
Kondisi tapak Universitas Muslim Maros relatif tidak datar karena
merupakan area persawahan seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Ket«raga POTONGANA-
A Eivas2,3.6 meter
(a)
Kontur tanah pada area terhangun relatif datar karena telah dilalulean
penmnbunan
Koterangan POTONGAN BB
Elevasi3, 3. 4 meter
(b)
Gambar III. 5 (a) Kontur Tanah Potongan A-A (b) Kontur Tanah Potongan
B-B (Sumber: Olah Data, 2019)
61
Y A N G TID T E R LA L U K AT
I
A A AN ARE A PERS
AWAHAN KAN PLNAMBAHAN
VOLUME
NIMIUNAN(FEED'ANGCU KUP
't\('~fl=tlll/'if<N
62
Gambar III. 7 Kondisi Eksisting Tapak
(Sumber: Olah Data, 2019)
Dari garnbar di atas dapat dilihat kondisi fasilitas pada tapak yang
rnasih kurang dan belurn rnernadai sehingga diperlukan penarnbahan
dan penataan kernbali untuk rnenunjang aktivitas pada tapak.
d. Analisa Sirkulasi Perancangan Kawasan Universitas Muslim Maros
Sirkulasi dalarn tapak rnasih kurang baik, hal ini diakibatkan
karena tata rnassa bangunan dan area parkiran dalarn tapak tidak tertata
dengan baik.
63
Area masuk dan keluar tapak tidak langsung dari jalan porns
utama atau Jl. Samratulangi tetapi harus melawati Jl. Kokoa.
■■
-
Gambar III. 9 Output Sirkulasi dalam
Tapak
(sumber: Olah data, 2019)
64
Pandangan ke arah Universitas Muslim Maros pada Jl. Kokoa
dikelilingi oleh pagar tembok setinggi 2 meter. Jl. Kokoa sebagai akses
satu-satunya menuju tapak dari Jl. Samratulangi dengan dua jalur
kendaraan dan permukiman di sepanjang jalan sehingga pandangan
kearah tapak dari Jl. Samratulangi terhalangi. V2 merupakan view
terbaik mengarah ke tapak karena pandangan dari jalan utama yaitu Jl.
Samratulangi langsung mengarah ke tapak.
Sedangkan untuk view dari arah tapak yaitu Dari Jl. Kokoa
ke dalam Universitas Muslim Maros pandangan dibatasi oleh
pagar tembok setinggi 2 meter yang merupakan batas kawasan
kampus sehingga menghalangi pandangan ke luar tapak.
65
Gambar III. 12 Output Analisis View
(Sumber: Olah Data, 2019)
66
AMA! ANGIN ARI
DRAT LAUT KI
I10A4A
Ht JAN
MATAMAR
0i f
0VT41AMA¥
s
4MA4AD4#I pMI'
4Al44N 4444444 114¥
F ARA' DW6,AN M! Y4A.DM NG 4 4Rt/4
er4414KNFI $YA IIiAtKADM I444A1IAt
I1GALI LS TERADA
w41I464,4$I/, $/4401w
bAv 6t s
g. Analisa Kebisingan
Sumber kebisingan pada tapak berada pada bagian selatan dan
timur tapak tepatnya di Jl. Kokoa dan Jl. Samratulangi. Berikut kondisi
tapak perancangan kawasan Universitas Muslim Maros :
68
Mt' Ai4
4
At/t 44 a
IA
69
l" \ LL ',, 1 ),JI" .\ ~ I
T
f ',k""
- -
Q]
.
.
Mams,
.
t~
1. Analisis Utilitas
Tapak terpilih sudah memiliki jaringan utilitas kota seperti
jaringan PLN, PDAM dan Drainase/Riol Kota. Berikut kondisi utilitas
di sekitar tapak:
71
-
....
rT
n
72
Tabel 111.1 Spesifikasi Gedung Rektorat Universitas Muslim Maras
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Gedung Rektorat m Perbaikan dan pemisahan
Ukuran
uju. antara gedung
rekt1orat, dan
( i Batu kali gedung perkuliahan untuk
p) E
@l Batu Bata mengoptimalkan fungsi
Seng ruang pada gedung rektorat.
I---------+-------,
Jenis B:angunan 2 lantai
Baik
rEH' t Rektor,
Dosen, Staf
dan
Mahasiswa.
Jumlah Unit 6
2. Gedung perkuliahan
Gedung perkuliahan merupakan sarana yang ada pada
Universitas Muslim Maros dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Ruang kelas pada gedung perkuliahan ini berukuran besar
sedangkan ruang kelas pada gedung rektorat berukuran kecil.
Berikut spesifikasi gedung perkuliahan di Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 2 Spesifikasi Gedung Perkuliahan Universitas Muslim
Maros
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Gedung Perkuliahan Ukuran m Perbaikan dan penambahan
f-- - -- --- ---+-- -- -- --+- -- ------,
Ruang Kelas Besar Material : gedung perkuliahan pada
Pondasi Dinding Atap Batu kali Batu Bata setiap fakultas mengop
Seng ruang belajar yang
-------- --+-------,
Jenis Bangunan 3 lantai nyaman.
Kondisi Baik
Jumlah Unit 9
Pengguna Dosen dan
Mahasiswa.
74
Berdasarkan tabel di atas gedung perkuliahan pada Universitas
Muslim Maros hanya berjumlah satu gedung dengan ukuran ruang kelas
besar dan ruang kelas berukuran kecil yang terdapat pada lantai dua
gedung rektorat. Ruang-ruang kelas tersebut digunakan untuk semua
fakultas sehingga diperlukan redesain dan penambahan gedung
perkuliahan khusus untuk keempat fakultas yang ada pada Universitas
Muslim Maros ini. Hal ini juga bertujuan untuk pembagian zona keempat
fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian Petemakan dan
Kehutanan, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan buku-buku yang
dapat digunakan oleh Seluruh penggunan Universitas Muslim Maros.
Berikut spesifikasi Perpustakaan di Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 3 Spesifikasi Gedung Perpustakaan Universitas Muslim Maras
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Perpustakaan Ukuran m Perbaikan
Ruang Perpustakaan Material : penambahan fasi
Pondasi Batu kali mengoptimalkan
Dinding Batu Bata fungsi ru
Atap Seng perpustakaan yang
'ents 1eih aneon.
yamBan.
Kondisi Baik
Jumlah Unit
Pengguna Seluruh pengguna
Universitas
Muslim Maros.
75
LPPM serta belum tersedianya ruang komputer sehingga diperlukan
redesain untuk penambahan fasilitas dan pemisahan antara ruang
perpustakaan dan ruang LPPM.
4. Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga biasa digunakan mahasiswa untuk berbagai
kegiatan seperti digunakan sebagai tempat berkumpul saat
kegiatan pelepasan KKN dan biasa juga digunakan oleh anak-
anak sekitar Universitas Muslim Maros untuk bermain sepak bola.
Berikut spesifikasi Lapangan Olahraga di Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 4 Spesifikasi Lapangan Olahraga Universitas Muslim Maros
Nama Bangunan Spesifikasi Keterangan
Lapangan Olahraga Ukuran m Perbaikan
dan Material: Tanah penambahan
Jenis Bangunan fasilitas untuk
Kondisi Kurang layak mengoptimalkan
Jumlah Unit 1 fungsi
lapangan Pengguna Seluruh pengguna olahraga
yang
Universitas lebih
(sumber: Olah Data, baik. Muslim Maras.
2019)
Berdasarkan tabel di atas kondisi lapangan kurang layak
dikarenakan tanah yang bergelombang dan juga lapangan yang
gersang dan tidak terawat sehingga diperlukan redesain dan penambahan
beberapa fasilitas pendukung.
5. Tempat Parkir
Untuk parkiran bagian depan tepatnya samping gerbang masuk di
khusukan untuk sepeda motor sedangkan untuk parkiran mobil berada
pada bagian depan gedung rektorat. Berikut spesifikasi Tempat Parkir
di Universitas Muslim Maros :
76
Tabel III. 5 Spesifikasi Tempat Parkir Universitas Muslim Maros
Nama Bangunan Spesifikasi
Keterangan
Tempat Parkir Ukuran m Perbaikan untuk
I-_--
-~- --~-~-~-~-----+-------- +---------!
Material : Tanah
mengoptimalkan
>----------+-----------
<
Jenis Bangunan fungsi tempat
parkir
'Komada yang'leKbih
baikarn@a
Jumlah Unit 3
Pengguna Seluruh
penggunan
Universitas
Muslim Maros.
6. Gerbang
Gerbang pada suatu bangunan biasa menjadi landmark yang
mencitrakan keberadaan bangunan tersebut. Berikut spesifikasi gerbang di
Universitas Muslim Maros :
Tabel III. 6 Spesifikasi Gerbang Universitas Muslim
Maros
Nama Bangunan Spesifikasi
Keterangan
Gerbang Ukuran m Perbaikan untuk
f------------+--------+----------1
Material : Batu Bata mengoptimalkan
Jenise fungsBi tempat @um
parkir
Kondisi baik yang lebih
baik. Jumlah Unit 3
Pengguna Seluruh
penggunan
Universitas
Muslim Maros.
(sumber: Olah Data,
2019)
77
menjadi akses utama menuju tapak ke bagian depan atau ke Jl.
Samratulangi agar akses ke dalam tapak lebih mudah dan juga keberadaan
kampus Universitas Muslim Maros dapat dilihat langsung dari jalan porns
utama.
Berdasarkan hasil olah data tersebut seluruh bangunan memerlukan
redesain dan juga penambahan beberapa sarana dan prasarana yang belum
ada pada Universitas Muslim Maros. Hasil redesain bertujuan agar sarana
dan prasarana pada Universitas Muslim Maros dapat tertata dengan baik
dan sesuai dengan standar sarana dan prasarana pendidikan tinggi. Berikut
tabel rekapitulasi redesain unit bangunan dan rekapitulasi bangunan
tambahan di Universitas Muslim Maros:
Tabel III. 7 Rekapitulasi Redesain Unit
Bangunan
No. Nama Bangunan Keterangan
Redesain/Perbaikan Jenis
Bangunan
1 Gedung Rektorat Redesain Penunjang
2 Gedung Perkuliahan Redesain Utama
3 Perpustakaan Redesain Penunjang
4 Lapangan Olahraga Perbaikan Penunjang
5 Tempat Parkir Perbaikan Penunjang
(sumber: Olah Data, 2019)
Tabel III. 8 Rekapitulasi Bangunan
Tambahan
No. Nama Bangunan Keterangan
Redesain/Penambahan Jenis
Bangunan
1 Gedung Fakultas/Perkuliahan Penambahan Utama
2 Perpustakaan Penambahan Penunjang
3 Gedung serbaguna Penambahan Penunjang
(sumber: Olah Data, 2019)
KA.BAG KA.BAG
KA.BAG KA.BAG
2. Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan pada Universitas Muslim Maros adalah sebagai berikut :
a. Pelaku utarna terdiri dari :
1) Mahasiswa
2) Tenaga Pendidik/Dosen
b. Kelornpok Pengelola dan Lernbaga terdiri dari :
1) Pirnpinan Universitas/ Rektor, Wakil Rektor dan Staf Rektor
2) Pirnpinan Fakultas/ Dekan, Wakil Dekan dan Staf Fakultas
3) Pirnpinan Jurusan/ Ketua Jurusan, Sekertaris dan Staf Jurusan
4) Pirnpinan LPPM, LPM dan LP2AI / Ketua dan Staf LPPM,
LPM
dan LP2AI
5) Pirnpinan Perpustakaan, Sekertaris dan Staf Perpustakan
6) Petugas Kebersihan
7) Petugas Kearnanan
c. Kelornpok Sosial terdiri dari Tarnu/Pengunjung.
79
3. Kegiatan Pelaku
a. Pelaku Utama
1) Mahasiswa
r . el
.------, ,- ~~~:~
~ Iba
,-----, I '-· _.
G
-~~3>1.--,-st-ira_h_,i_.,
:
r
r
> mo L j ,"
-------
1
1} dengandosen
Bimbingan 11i ] Lavatory
L : . _,
S ~·,•"
Ibadah
)(nt
r~
" o , stirahat
Mengajar ~ ,------,
B~ ~:~~:•
I
1 ~3>!. K_,n_,i_n
__.
g?L_;y? t,7
-
i, Pulang .---~--~ '------' I
: . : --------L;>j. L_,_"_'o_~__.
L :
Cle[ } l
i ~:::::::::::::::~ i .------,
Ibadah
bJ~====,,=tir:ah:at::::::
r;
8
db
- .---- - --~
kto r
.-}
re
Mengecek ke Pembantu
Kantor
Mmengelola [
1
M_,k_a_n/_M in_um__,
p>!.
i Pula is Mengadakan Koordinasi
antar Divisi
r} /
,n
(a)
~ r f e ast
-Rapat dcngan Rcktor
:
lbadah
»: B h: r. Mmengelo
l a Kantor
Istirahat
--N_. I
Makan/Minum
i
} van is
i
Mergadatan
'
I Koordinasi Akademik [j
} dengan Divisi Lavatorv
L ._.-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
_~ ]
(b)
Gambar III. 24 (a) Alur Kegiatan Rektor (b) Alur Kegiatan Wakil
Rektor
(sumber: Olah Data, 2019)
80
2) Senat
o.]p[ ob pl
• • • . ~
Ibadah
G 5l
! B ! .---------, !
]
r
]
Membuat
an
Kebijak
'
l
! ;_7
.J>l~--M-,k-a-n/-M ,n-u_m_~
: Pulang I Mengadakan 1 1 1
Koordinasi
} -
«cos l>'} !
Lavatory
']s/
I I ._ _.
~--------------------------------------•
I
u"I
r-, _
:),,. Ibadah
1
i i ; '
I I I I
sirahat
'r·"-],-------
I
,,j --- -, '1
r +l a if''
:: Pulan_g !_, I
ii
_
Pi
McmbuatLaporanAkad,mik ~~
1 I.
1• ...1' ._
~.---L-av-,-
Makan/M inum
-,v--~
_.
! 1 71 : 10
f
h,J
-Rapat dengan Rektor - } lb
--:-->I
: G
r r7]
r- Mengelola Kantor ~-~--~ '-------~
g rinum
•
j
Pulang
L.3 ''
J i
:'
L! 7]
Mengadakan Koordinasi datam Divisi +!
Makan/M
i
L : L3>i~ L,_,_a1_0N--~
(a)
Ibadah
~ -Rapat dengan Dekan ~, r~:
~ - Rapatdengan Rek1or ·.;;;,,, ._ _.
1
0
lf"7]
+-}
I! ,~- - - - - - - - - - - ~ :,
r> stirah at
was }-}--;
! ,--Y-,
iLrr]>
! r+
MeogadakanKoo,dinasidalamDivisi J ~~'---M-•k_•_n/_M ,n_u_m_~
:·-----·----------·-----·-----·----------·---J
(/)]
L~'
Lavatory
Gambar III. 27 (a) Alur Kegiatan Dekan (b) Alur Kegiatan Wakil Dekan
(sumber : Olah Data, 2019)
81
5) Ketua dan Sekretaris Jurusan
Datang
I
I I
I ._
Rapot dcng,n s,1ae1,ri, foruson
.
3'r
I I
r3'1.. ,_h,_d,_h .
_~ : .-------------, : ~3>1
;lj}] hkt;'
Istirahat
r
v
Makan/Minum
:
Ii Pulang
:
I
.---------- ----,
I
I I 7J._.--------'
Mengadakan Koordinasi dalam ) {
}f4
i-;
,l r- :" 1._ .
Rapat dcngan Sekretaris Jurusan .] Ibadah
;)I'
Datang
I
_Y r-
I I ._ _, I I
c _,
j }]
-t---): '-·
lstirahat
Mengccek Laporan
._ t '
Kegiatan
~ - -
r-- .
i ~~----M-,-b-n_/M_i_n,-m---,
{
f Pulang
{ i
I t
.l
'-- McngadakanKoordinasidalamJurusan 1~
1
,iI ._ 3>' J i I L'
._ Lavatory _,
_,
(b)
Gambar III. 28 (a) Alur Kegiatan Ketua Jurusan (b) Alur Kegiatan Sekretaris
Jurusan
(sumber: Olah Data, 2019)
6) Ketua Laboratorium
r-3>-) Ibadah
->] Ke Laboratorium
} '
Ls22
r
r- --r
5,
~-s ) _,
' Istiahat
Mempcrbaiki
Pcralatan
-;>J 1 ---
'sl
;
'
>f ._
;
I
y
t-:
I
}
use
-- - - - - - -- - - - -
. -4 '
'
7 :
I
I
3
j]
1
~,- -
a
>I
--
»
-
Mo
-
r }
---,
1 Anggota
o
t
fl[tf
I '- -- --~
--
r\ i [ a i ''
;
G
{
►
}t
: h
f l r
1 Makan/Minum
ht
} Puolamg '. Mengada""" ke suat f7} ,
►
j
l ! L I._ La_v_"_or-y --~
r i }
r-
]
._ --r ->1 ~-t--➔t• aha
.
G
I .----------- ~
Melayani Peminjaman
·---------------------------------------------· ._ .
Gambar III. 31 Alur Kegiatan Lembaga
Universitas
(sumber: Olah Data, 2019)
82
c. Servis
1) Cleaning Service
I
Mcmbersihkan di Dalam dan
-
Datang Luar
f' bangunan •
i r3>1 lstirahat
f l->
: I ~-~
>[
' ",pi
~
ill t
-~---------------------------------------------~
Gambar III. 32 Alur Kegiatan Cleaning
Service
(sumber: Olah Data, 2019)
2) Security
I I
Rapat dengan
Manajemen
Datang
1 ~----~3'1
r~
--~- ~-L-->! . _,
I I ,....-------~ : Istirahat
r- K,Po,fag,
83
S 1 Peternakan 11 7 14 10 16 14 72
Sl Ilmu Tanah 3 3 5 11 7 12 41
S 1 Matematika - - 1 3 5 5 14
Sl Fisika - - 2 1 6 4 13
Jumlah 230 318 216 370 274 356 1764
Total 548 586 630
Persentase Peningkatan - 6,93% 7,50% 7,215%
Rata-rata 588
(Sumber : Data Universitas Muslim Maros, 2019)
Pt= Po(1 +
r)" Keterangan :
Pt = Jumlah Prediksi Mahasiswa
Po = Jumlah Rata-rata Mahasiswa
r = Rata-rata Persentase Pertumbuhan Jumlah
Mahasiswa n = Jangka Waktu Proyeksi dalam Tahun
Jadi untuk mengetahui jumlah pertumbuhan dalam jangka 10
tahun kedepan yaitu sebagai berikut :
Pt= Po (1 + r)"
2029 = 588 (1 + 7,215%)"
2029 = 588 (1 + 0,07215)"
2029 = 588 (1,07215)"
2029 = 588 (2)
2029 = 1.176 Jiwa
Jadi total mahasiswa Universitas Muslim Maros 10 tahun kedepan
berkisar 1.176 jiwa. Akan tetapi dalam perancangan redesain kampus
Universitas Muslim Maros total kapasitas yang akan ditampung pada
Universitas Muslim Maros diasumsikan hanya 50% dari total siswa
dalam kurun waktu 10 tahun kedepan dengan rumus sebagai berikut :
84
5. Kebutuhan Ruang
Fungsi kampus yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas
pengelola, fasilitas ibadah, fasilitas penunjang dan servis. Kelompok
kegiatan tersebut dikelompokkan dan difasilitasi sesuai dengan
jenis kegiatan tersebut. Berikut kelompok dan jenis kegiatan dalam
Universitas Muslim Maros :
Tabel 111.10 Kelompok Kegiatan Fasilitas Pendidikan
Fungsi Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Pendidikan
Gedung Dekan Memimpin RuangDekan
Perkuliahan/ Rapat Ruang Rapat
Fakultas Menerima Tamu RuangTamu
WakilDekan Membantu Dekan Ruang Wakil Dekan I
Ruang Wakil Dekan
II
Ruang Wakil Dekan
III
Menerima Tamu RuangTamu
Bagian Tata Usaha Mengurus bagian Ruang Kabag Tata
Administrasi Umum Usaha
Melakukan Urusan Ruang Subag
Kepegawaian Kepegawaian
Melakukan Urusan Ruang Subag Umum
Pengolaan Barang Milik dan Perlengkapan
Negara
Melakukan Urusan Ruang Subag
Akademik dan Kemahasiswaan
Kemahasiswaan Ruang Subag
Akademik
Melakukan Urusan Ruang Subag
Keuangan Bendahara/ Keuangan
Rapat Ruang Rapat
Ketua Jurusan Memimpin Jurusan Ketua Prodi
Sekertaris Jurusan Membantu Ketua Prodi Sekertaris Prodi
Dosen Rapat Ruang Rapat
Menerima Tamu RuangTamu
Mempersiapkan bahan Ruang Dosen
ajar materi kuliah
Memberikan konsultasi
kepada mahasisw
Rapat Ruang Rapat
Menerima Tamu Ruang Tunggu
Staf Jurusan Mengelola inventaris Ruang Administrasi
dan administrasi prodi Jurusan
Ruag Arsip
Mahasiswa Perkuliahan Ruang Kelas
Praktikum Laboratorium
Diskusi Ruang Terbuka/ hall/
lobby
Dosen/Mahasiswa/Tamu Seminar Ruang Seminar
Mencari Referensi Perpustakaan Jurusan
85
Ibadah Sholat Ruang Sholat
BuangAir Lavatory
Makan dan Minum Pantry
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Petugas Kebersihan Menjaga Kebersihan Janitor
Gudang
Petugas Keamanan Menjaga Keamanan Ruang Jaga
RuangCCTV
(sumber: Olah Data, 2019)
Merumuskan Kebijakan
Rapat Ruang Rapat Senat
Biro Akademik dan Memimpin Ruang Kepala (BAK)
Kemahasiswaan Rapat Ruang Rapat
(BAK) Menerima tamu RuangTamu
e Mengurus bidang Ruang Kabag Akademik
akademik Ruang Kasubbag
Registrasi dan Statistik
Ruang Kasubbag
Akademik dan Evaluasi
Ruang Kasubbag Sarana
dan Prasarana
Mengurus bidang Pendidikan
Ruang Kabag
kemahasiswaan Kemahasiswaan
Ruang Kasubbag Minat,
Penalaran dan Informasi
Ruang Kasubbag
Kesejahteraan
Mahasiswa
86
RuangKasubbaglayanan
Informasi
Kemahasiswaan dan
Alumn i
Biro Umum dan Memimpin Ruang Kepala (BUK)
Keuangan (BUK) Rapat Ruang Rapat
Menerima tamu RuangTamu Mengur
us bagian Ruang Kabag U mum
Administrasi Umum Ruang Kasubbag TU
Ruangn Kasubbag HTL
Ruang Kasubbag BMN
Ruang Kasubbag RT
Ruang Kabag Keuangan
Mengur us Keuangan Ruang Kasubbag PNB P
Ruang Kasubbag Non
PNBP
Ruang Kasubbag
Akuntansi dan Pelaporan
Mengur us bagian Ruang Kabag
Kepegawaian Kepegawaian
Ruang Kasubbag Tenaga
Pendidik
Ruang Kasubbag Tenaga
Pendidikan
Biro Perencana, Memimpin Ruang Kepala (BPKH )
Kerjasama dan
Rapat Ruang Rapat
Hubungan
Masyarakat Menerima tamu RuangTamu
Mengur us bagian Ruang Kabag
(BPKH )
Perencanaan Perencanaan
Ruang Kasubbag
Rencana Program
Penganggaran dan
Pengembangan Tridarma
Ruang Kasubbag
Evaluasi Pelaksana
Program Dan Anggaran
Mengur us bagian Ruang Kabag Kerjasama
Kerjasama dan Hubungan Ruang Kasubbag
Masyarakat Kerjasama Dalam Negeri
dan Luar N egeri
Ruang Kasubbag Humas
Pengelola dan Diskusi/ Seminar Ruang Seminar
Tamu Ibadah Sholat Mushola
Makan dan Minum Cafetaria
Buang Air Lavatory
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Petugas Kebersihan Menjaga Kebersihan Janitor
Gudang
Petugas Keamanan Menjaga Keamanan Ruang Jaga
Ruang CCTV
2. Perpustakaan dan Lembaga Universitas
Perpustakaan Kepala Memimpin Ruang kepala
Perpustakaan Perpustakaan
Rapat Ruang Rapat
87
Menerima tamu RuangTamu Ka
bagTU Mengur us Administrasi Ruang Kabag TU
Perpustakaan Perpustakaan
Ruang Arsip
Staf Perpustakaan Mengur us Penataan Buku Ruang Staf Perpustakaan
Mengur u pelayanan Ruang Pelayanan
perpustakaan Ruang Fotocopy
Bendahara Mengur us Keuangan Ruang Bendahara
Mahasiswa/ Menyimpan Barang Ruang Penitipan
Pengunjung Mencari Informasi Ruang lnformasi
Membaca Ruang Koleksi
Ruang Baca
Layanan Komputer Ruang Komputer
Diskusi/ Seminar Ruang Seminar
Pengelola/ Ibadah Sholat Ruang Shalat
Mahasiswa dan Buang Air Lavatory
Pengunjung Makan dan Minum Pantry
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Petugas Kebersihan Menjaga Kebersihan Janitor
Gudang
Petugas Keamanan Menjaga Keamanan Ruang Jaga
Ruang CCTV
Gedung LPPM Memimpin Ruang kepala LPPM
Lembaga Rapat Ruang Rapat
U niversitas Menerima tamu RuangTamu
Pelaksana Penelitian Ruang Kepala Pusat
Penelitian Keilmuan
Pelaksana Pengabdian Ruang Kepala
Pusat Kepada Masyarakat Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Pelaksana publikasi Ruang Kepala Pusat
Seminar dan
Publikasi Mengurus Administrasi Ruang
Kabag TU Umum dan Keuangan Kasubag
Umum
Kasubag Keuangan dan
Program
LPM l
Memimpin Ruang kepala
LPM Rapat Ruang Rapat
Menerima tamu RuangTamu
Membantu Kepala LPM Ruang Sekretaris
LPM Koordinator
LPM
e
Kepala SPMI/SPME
Mengurus bagian Kepala Pusat Data
Informasi
Mengurus Administrasi Kepala TU
Umum dan Keuangan Kasubbag
Keuangan Kasubbag
Dokumen Catatan
Mutu
LP2AI Memimpin Ruang kepala
LP2AI Rapat Ruang Rapat
Menerima tamu RuangTamu
Membantu Kepala LP2AI Ruang Sekretaris LP2AI
Ruang StafLP2AI
88
Pelaksana Pengkajian dan Kabag Pengkajian AIK K
Dakwah pengkajian Dakwah
Pengelola/ Mahasiswa/ Tamu Ibadah Sholat Makan dan Minum Ruang sholat Pantry
Buang Air Lavatory
89
Ruang HMJ Manajemen
Ruang HMJ Agribisnis
RuangHMJ
Agroteknologi
Ruang HMJ Kehutanan
Ruang HMJ Peternakan
Ruang HMJ Ilmu Tanah
Kegitan Badan Eksekutif Ruang Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Mahasiswa (BEM)
Ruang Rapat
Kegiatan Senat Ruang Senat Mahasiswa
Mahasiswa Ruang Rapat
Kegiatan Ruang Serbaguna/ Aula
Penyambutan/Pentas
Pertemuan/ Rapat Ruang Pertemuan
Kegiatan Jual Beli Ruang Koperasi
Mahasiswa
Area Pertokoan
ATM Center
Ibadah Sholat Ruang Shalat
Menyimpan Peralatan Gudang
Buang Air Lavatory
Memarkir Kendaraan Area Parkir
Kantin Pengelola Memasak Dapur
Mencuci Area Cuci
Menyimpan Gudang
Pengunjung Makan dan Minum Area Pengambilan
Makanan
Area Makan
Pengelola/ Buang Air Lavatory
Pengunjung Memarkir Area Parkir
4. Pos Keamanan
Pos Satpam Melakukan Pengontrolan dan Ruang Pos Keamanan
Keamanan Pengawasan Ruang Istirahat
Buang Air Lavatory
5. Rumah gardu listrik
Rumah gardu Pengelola Melakukan Pengontrolan Ruang Trafo
listrik Listrik/ ME Ruang Panel
Ruang Genset
Melakukan Pengontrolan Ruang Pompa
Pompa Air
6. TPS Kampus
TPSKampus Pengelola Melakukan Pengumpulan Bak Penampungan
dan Pengangkutan Sampah
Sampah
Melakukan Pengolahan Ruang Pengolahan
Sampah Sampah
(sumber: Olah Data, 2019)
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan berbagai jenis kebutuhan
ruang yang akan digunakan dalam perancangan Kampus Universitas
Muslim Maros.
90
D. Besaran Ruang dan Lantai Bangunan
1. Perhitungan Besaran Ruang
Dalam perhitungan besaran ruang, sirkulasi menjadi hal yang
perlu diperhatikan. Data mengenai standar perhitungan sirkulasi ruang
sebagai berikut:
a. 10% kebutuhan standar gerak
minimum b. 20% kebutuhan keluasan
sirkulasi
c. 30% tuntutan kenyamanan fisik
d. 40% tuntutan kenyamanan
Psikologi e. 50% tuntutan spesifikasi
kegiatan
f. 70-100% keterkaitan dengan banyak kegiatan
92
Gudang 1 18 m2 18
Laboratorium Matematika
Ruang 30 1 1,6 m/2 30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Lab. orang
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m 2
18
Laboratorium Biologi
Ruang 30 1 1,6 m2/ 30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Lab. orang
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Laboratorium Bahasa Inggris
Ruang 30 1 1,6 m2 / 30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Lab. orang
RuangAlat \
1 15 m2 15
Gudang 1 18 m 2
18
Laboratorium Fisika
Ruang 30 1 1,6 m2 /
30xlxl,6 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang
orang 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 /
Lab. orang
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Jumlah 2.970,7
Fakultas Pertanian Peternakan dan
Kehutanan 1 X 5 X 25 125 30 37,5 162,5 BSNPT
Ketua Prodi 1 Orang 5 25 m2 /
orang 1 X 5 X 25 125 30 37,5 162,5
Sekertaris 1 Orang 5 25 m2 /
Prodi orang 20 X 5 X 4 400 30 120 520
Ruang Dosen 20 5 4 m2 /
Orang orang lx5x4 20 30 6 26
Ruang 1 Orang 5 4 m2 /
Administrasi orang
Jurusan
93
Laboratorium Agronomi
Ruang 30 1 1,6 m2 / 30 X 1 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang X 1,6
Laboratorium Matematika
Ruang 30 1 1,6 m2 30 X 1 48 14,4 62,4 DA
/
30
Praktikum Orang orang X 1,6
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5
/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
94
Laboratorium Fisika
Ruang 30 1 1,6 m2 / 30 X 1 48 30 14,4 62,4 DA
Praktikum Orang orang X 1,6
Ruang Kepala 1 Orang 1 15 m2 1 X 1 15 30 4,5 19,5
/
Lab. orang X 15
RuangAlat 1 15 m2 15
Gudang 1 18 m2 18
Jumlah 1.192,6
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ketua Prodi 1 Orang 3 25 m2 / 1 X3 75 30 22,5 97,5 BSNPT
orang X 25
Sekertaris 1 Orang 3 25 m2 1 X3 75 30 22,5 97,5
/
Prodi orang X 25
Ruang Dosen 20 3 4 m2
/
20 X 3 240 30 72 312
orang x4
Ruang 1 Orang 3 4 m2 1 X 3 12 30 3,6 15,6
/
Administrasi orang x4
Jurusan
Ruag Arsip 1 Orang 4 6 m lx4 24 20 4,8 28,8
x6
Ruang Kelas 60 3 1,5 m2 60 X 3 270 20 54 324
/
Besar Orang orang X 1,5
Laboratorium Komputer
Ruang 30 3 1,6 m2 30 X 3 144 30 43,2 187,2 DA
/
Praktikum Orang orang X 1,6
95
Tabel III. 13 Besaran Ruang pada Fasilitas Penunjang Universitas Muslim Maros
Total
Perhitungan Luasan
Sirkulasi Luas Sumber
Ruang
(m)
Kebutuhan J umlah
Standar
Kapasitas
Ruang Ruang (m) (Kapasitas x Juml
Jumlah
Jumlah Ruang x (m) % ah
Standar) (m)
Rektorat
Lobby 30 Orang 1 0,9 m/ 30 X 1 X 0,9 27 70 18,9 45,9 DA
orang
Ruang 1 Orang 1 30m/ 1 X 1 X 30 30 30 9 39
Rektor orang
Ruang 1 Orang 4 30m/ 1 X 4 X 30 120 30 36 156
Wakil orang
Rektor
Lavatory I Orang 5 4 m/ lx5x4 20 20 4 24
Rektor orang
Ruang 15 Orang 3 0,9 m/ 15x3x0,9 40,5 20 8,1 48,6
Tunggu orang
Ruang 1 Orang 5 9 m/ lx5x9 45 30 13,5 58,5
Sekretaris orang
Ruang Staf 3 Orang 5 5 m/ 3x5x5 75 30 22,5
97,5 orang
Ruang 5 Orang 1 15 m/ 5 x I x 15 75 30 22,5 97,5
Satuan orang
Pengawas
Internal
(SPI)
Ruang 6 Orang 1 15 m/ 6 X 1 X 15 90 30 27 117
Dewan orang
Pertimbang
-an
Ruang 12 Orang 1 15 m/ 12xlxl5 180 30 54 234
Senat orang
Ruang 60 Orang 1 1,5 m/ 60 X 1 X 1,5 90 30 27 117
Rapat Senat orang
Ruang I Orang 1 20m2 1 x Ix 20 20 30 6 26
/
Kepala orang
(BAK)
Ruang I Orang 2 15 m/ 1 X 2 X 15 30 30 9 39
Kabag orang
Ruang 1 Orang 6 10m2 1 X 6 X 10 60 30 18 78
/
Kasubbag orang
Ruang I Orang 1 20 m/ 1 x Ix 20 20 30 6 26
Kepala orang
(BUK)
Ruang I Orang 3 15 m/ 1 X 3 X 15 45 30 13,5 58,5
Kabag orang
Ruang I Orang 8 10 lx8xl0 80 30 24 104
Kasubbag m2/oran
g
Ruang I Orang 1 20 m/ 1 x Ix 20 20 30 6 26
Kepala orang
96
(BPKH
) Ruang l Orang 2 15 m/ l x 2 x 15 30 30 9 39
Kabag orang
Ruang l Orang 4 10 m/ lx4xl0 40 30 12 52
Kasubbag orang
Ruang 4 10 m 40
Arsip
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
Ruang 50 Orang 2 1,5 m/ 50x2xl,5 150 30 45 195
Rapat Besar orang
Ruang 20 Orang 2 1,5 m/ 20x2xl,5 60 30 18 78
Rapat Kecil orang
Ruang 200 Orang l 1,5 m/ 200 X 2 x 1,5 600 30 180 780
Sidang orang
Mushollah 20 Orang 2 1,2 m/ 20x2xl,2 48 20 9,6 39,6
orang
Ruang 4 Orang 2 0,9 m/ 4 x2x 0,9 7,2 20 l,44 57,6
Wudhu orang
Pantry 2 Orang l 2 m/ 2xlx2 4 30 1,2 5,2
orang
Ruang Jaga 2 Orang l 0,8 m/ 2x l x 0,8 1,6 30 0,48 2,08
orang
Lavatory Pria4 3 1,4 m/ 4x3xl,4 16,8 20 3,36 20,16
Orang orang
Wanita4 3 1,4 m/ 4x3xl,4 16,8 20 3,36 20,16
Orang orang
Gudang l 20m2 20 AS
Janitor l 6m2 6
Jumlah 2.751,14
Perpustakaa
n all
H 100 Orang l 0,9 m/ 100 x l x 0,9 90 70 63 153 DA
orang
Resepsionis l Orang 2 10,5 m2/ l x2x 10,5 21 20 4,2 25,2
orang
Ruang kepala l Orang l 25 m2 l x l x 25 25 30 7,5 32,5
Perpustakaan orang
Ruang l Orang l 15 m/ l x l x 15 15 30 4,5 19,5
KabagTU orang
97
Tunggu orang
Ruang 100 Orang l 1,5 m/ 100 x l x 1,5 150 20 30 180
Penitipan orang
Ruang 50 Orang l 3 m2 50 x l x 3 150 20 30 180
/
Audio orang
Visual
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
Ruang 50 Orang l 1,5 m/ 50xlxl,5 75 30 22,5 97,5
Pertemuan orang
Lavatory Pria 2 1,4 m/ 4x2xl,4 11.2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Wanita 2 1,4 m/ 4x2xl,4 11.2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Mushollah 10 Orang 2 1,2 m/ l0x2xl,2 24 20 4,8
28,8 orang
Ruang 4 Orang 2 0,9 m2 4 x2x 0,9 7,2 20 1,44 8,64
/
Wudhu orang
Pantry 2 Orang l 2m/ 2xlx2 4 30 1,2 5,2 AS
orang
Janitor l 6m2 6
,
Gudang \ l 18 m? 18
Jumlah 1.391,56
Gedung Lembaga Universitas
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Ruang l Orang l 25 m2 / l x l x 25 25 30 7,5 32,5 DA
Kepala oran
LPPM g
Ruang l Orang l 9 m2/ l x l x9 9 30 2,7 11,7
Sekretaris orang
LPPM Ruang
l Orang 2
l x 3 x 25 75 30 22,53 97,5
Kepala orang
Pusat
LPPM
Ruang Staf 3 Orang l 5 m2 / 3xlx5 15 30 4,5 19,5
LPPM orang
Ruang l Orang l 15 m/ l x l x 15 15 30 4,5 19,5
Kepala TU orang
Ruang l Orang 2 10 m/ lx2xl0 20 30 6 26
Kasubbag orang
Lembaga Penjamin Mutu (LPM)
Ruang l Orang l 25 m2 l x l x 25 25 30 7,5 32,5 DA
/
Kepala orang
LPM
Ruang l Orang l 9 l x l x9 9 30 2,7 11,7
Sekretaris m2/oran
LPM g
Ruang l Orang 4 15 m/ l x 4 x 15 60 30 18 78
Kepala orang
Pusat
Ruang Staf 3 Orang l 5 m2 3xlx5 15 30 4,5 19,5
/
LPM orang
Ruang l Orang 3 10 m/ l x 3 x 10 30 30 9 39
Kasubbag orang
Ruang l Orang l 15 m/ l x l x 15 15 30 4,5 19,5
Kordinator orang
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Agama Islam (LP2AI)
Ruang l Orang l 25 m2 l x l x 25 25 30 7,5 32,5 DA
/
Kepala orang
LP2AI
Ruang l Orang l 9 m/ l x l x9 9 30 2,7 l l,7
Sekretaris orang
LP2AI
Ruang l Orang 2 15 m/ l x 2 x 15 30 30 9 39
Kabag orang
Ruang Staf 3 Orang l 5 m/ 3xlx5 15 30 4,5 19,5
LP2AI orang
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2 x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
Ruang 40 Orang l l
40 x l x1,5 60 30 18 78
Rapat Besar o
/
Ruang 20 Orang l l.5m2 20x l x1,5 30 30 9 39
Rapat orang
Sedang
Ruang 6 Orang 3 0,9 m/ 6 x l x 0,9 5,4 20 10,8 6,48
Sholat orang
Mushollah 10 Orang l 1,2 m/ l0xlxl,2 12 20 2,4 14,4
orang
Ruang 4 Orang l 0,9 m/ 4 x l x 0,9 3,6 20 0,72 4,32
Wudhu orang
Lavatory Pria 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Wanita 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 13,44
4 Orang orang
Pantry l 2 m/ 2xlx2 4 30 1.2 5,2 AS
orang
Janitor l 6m2 6
Gudang l 9 m2 9
h Jumlah 702,72
Aula
Hall 150 Orang l 0,9 m/ 150x l x 0,9 135 70 94,5 229,5 DA
orang
Ruang 2 Orang l 1,6 m/ 2 x l x 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Resepsionis orang
Ruang 1 Orang 1 15 m/ 1 X 1 X 15 15 30 4,5 19,5
administrasi orang
Ruang 1000 1 1,5 m/ 1000 x l x 0,8 1500 20 300 1800
Auditorium orang
Panggung/ 1 90m2 90
Stage
Ruang 1 6m2 6
Operator
Ruang 3 Orang 1 3,7 m/ 3 X 1 X 3,7 11,1 30 3,33 13,43
Audio orang
Visual
Ruang 2 Orang 1 3,7 m/ 2X 1 X 3,7 7,4 30 2,22 9,62
Elektrikal orang
Ruang 12 Orang 1 3,7 m/ 12xlx3,7 44,4 30 13,32 57,72
Ganti orang
Ruang 1 15 m 10
Persiapan/
Back Stage
Lavatory Pria 1 1,4 m2/ 6 X 1 X 1,4 8,4 20 1,68 10,08
6 Orang orang
Wanita 1 1,4 m2/ 6 X 1 X 1,4 8,4 20 1,68 10,08
6 Orang oran
Gudang 1 g 18 AS
18 m2 Jumlah 2.277,77
Mushola
500 X 1 X 1,6 800 30 240 1040
Ruang Pri 1 1,2 m2/
Sholat 500 aOrang oran
g m2/ 500 x Ix 1,6 800 30 240 1040
Wanita 1 1,2
500 Orang orang
Mihrab Mimbar 1 0,8 x1,5 lxlxl,5 1,5 20 0,3 1,8
I Orang m/orang
Imam 1 0,7xl,2 lxlxl,2 1,2 20 0,3 1,8
I Orang m 2/orang
Muadzin 1 1 0,6 m2/ 1 X 1 X 0,6 0,6 20 0,12 0,72
Orang orang
Ruang Pria 1 1,2 m2/ 20x 1 X 1,2 24 20 4,8 28,8
Wudhu 20 Orang orang
Wanita 1 1,2 m2/ 20x 1 X 1,2 24 20 4,8 28,8
20 Orang orang
Lavatory Pria 1 1,4 m2/ 4X 1 X 1,4 5,6 20 1,12 6,72
orang
4 Orang
1,4 m2/ 4X 1 X 1,4 5,6 20 1,12 6,72
Wanita 1
orang
4 Orang
0,3 m2/ 60 X 1 X 0,3 18 20 3,6 21,6
Ruang Pria 1 orang
Penitipan 60 Orang
Alas Kaki Wanita 60 1 0,3 m/ 2 60 X 1 X 0,3 18 20 3,6 21,6
Orang orang
Ruang 2 Orang 1 2m/ 2xlx2 4 20 0,8 4,8
Pengurus orang
Mushola
Ruang 2 Orang 1 2m/ 2xlx2 4 20 0,8 4,8
Sound orang
System
Gudang 1 6 m2 6
Jumlah 2.214,16 AS
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
Lobby 30 1 0,9 m2 / 30 X 1 X 0,9 27 70 18,9 45,9 DA
Orang orang
Ruang 2 Orang 1 1,6 m2 / 2x 1 X 1,6 3,2 20 0,64 3,84
Informasi orang
RuangAula 150 1 0,9 m2 / 150 x I x 0,9 135 30 40,5 175,5
Serbaguna orang
Ruang 12 1 1,5 m2 / 12 X 1 X 1,5 18 30 5,4 23,4
Senat Orang orang
Mahasiswa
15 X 1 X 1,5 22,5 30 6,75 29,25
Ruang 15 1 1,5 m2 /
Badan Orang orang
Eksekutif
Mahasiswa
100
(BEM)
Ruang 15 30 m?
Himpunan
Mahasiswa
Ruang l 22 m 2
Koperasi
Mahasiswa
Ruang 20 l l.5m2/ 20x l x 1,5 30 30 9 39
Rapat Orang orang
ATM l 6m2 6
Center
Ruang 10 2 1,2 m/ l0x2xl,2 24 20 4,8 28,8
Sholat Orang orang
Ruang 4 Orang 2 0,9 m2/ 4 X 2 X 0,9 7,2 20 l,44 8,64
Wudhu orang
Lavatory Pria 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 2,24
4 Orang orang
Wanita 2 1,4 m/ 4x2xl,4 l l,2 20 2,24 2,24
4 Orang orang
Ruang 8 30 m2/ 240
Sekretariat
UKM
Gudang 16 m2 16
Janitor l 6m2 6
Jumlah 1.098,81
Kantin
Dapur 4 12 m? 48
Area Cuci 4 6m2 24
Gudang l 9 m2 9
Area 300 l 1,3 m/ 300x l x1,3 390 30 117 507
Makan orang
Lavatory Pria l 1,4 m/ 4 x l x 1,4 5,6 20 1,12 6,72
4 Orang orang
Wanita l 1,4 m/ 4 x l x 1,4 5,6 20 1,12 6,72
4 Orang orang
» ) Jumlah 601,44
Pos Keamanan
Ruang Jaga 3 l 12 m2/ 3 x l x 12 36 20 7,2 43,2
orang
Ruang 3 l 9 m2 3xlx9 27 30 8,1 35,l
Istirahat
Lavatory l l 2 m2 l x l x2 2 20 0,4 2,4
Jumlah 80,7
Area Parkir
Parkir 100 l 12,5 m/ l00x l x12,5 1250 100 1250 2500
Mobil Mobil
Parkir Bus 2 I 42,5 m2 /
2 x Ix 42,5 85 100 85 170
Mobil
Parkir 300 I 2 m2 / 300 x l x 2 600 100 600 1200
Motor Motor
Parkir 10 I I m2 / 10 x Ix I 10 100 10 20
Sepeda Sepeda
Jumlah 3.890
Area Olahraga
Lapangan 1 364 m2 364 AS
101
Olahraga
Jumlah 364
Rumah Gardu Listrik, Genset, Pompa
Hydrant
Ruang I 38,5 m2 38,5 AS
Panel
Utama
Ruang I 55 m2 55
Trafo
Ruang I 82,5 m2 82,5
Genset
Ruang I 74,8 m2 74,8
Mesin
Pompa
Hydrant
Jumlah 250,8
TPS (Tempat Pembuangan
Sementara)
TPS 4 4,4m2 17,6 DA
Jumlah 17,6
Total 15.616,4
(sumber : Olah Data, 2019)
Keterangan :
AS : Asurnsi
103
•KLB:
LAVATORY
HALL
RUANG
KOMUNAL
LOBBY
~
PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS
104
Lantai 2
RUANG
·""
PERPUS LAB R.KELAS
R.RAPAT
R.KETUA RUNc R.KELAS
JURUSAN TUNGGU- -SEDANG
R.DOSEN HALL
«gs. ~tty ] •
JU''%sr>
LA4Tom_
SEMN
LOBBY -<uouG FIAT
SEMI PRIAL
tAG
10MM4f
Pt H I
SERVIS
Lantai 3
JURUS
AT
R -, \SEDANG
.KEL
R.DE
R.WAKIL PIVAT
SE MI PIVAI
DEKAN PtBII
SERVIS
Lantai 4
dan 5 RUANG
(tipikal) PERPUS LAB
R.RAPAT
JURUSAN
]
RKELA
EsA
RKETUA mt¢ /
JURUSAN TUNGGU- [ALL, RKELA
R.DOSEN #
SEDANG
R.ADM \
R.SEK JURUSAN
JURUSAN R.ARSIP 1AN410
PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS
(sumber: Olah Data, 2019)
105
b. Hubungan Ruang Bangunan Penunjang
1) Gedung Rektorat
Gedung rektorat terbagi menjadi empat ruang yang terdiri dari
ruang privat, semi privat, publik dan servis pada setiap lantai dimana
pada lantai 1 ditempatkan ruangan-ruangan yang mewadahi
aktivitas umum (zona publik), pada lantai 2 ditempatkan ruangan-
ruangan dengan tingkat privasi sedang (zona semi privat), pada
lantai 3 ditempatkan ruangan-ruangan dengan tingkat privasi
tinggi (zona
privat), dan ruangan-ruangan yang berfungsi melayani seluruh zona
pada setiap lantai (zona servis).
Tabel III. 16 Hubungan Ruang Gedung
Rektorat
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai l
RUANG
INFORMASI
RUANG
JANITOR j JAGA
LAVATORY
.
HALL
- GUDANG
LOBBY
~
SEMI PRIVAL
Pt HI
Lantai 2
RUANG
SHOLAT
CAFETARIA
'
R.SIDANG
UTAMA
FIAT
SEMI PIVAT
Pt I I
106
Lantai 3
R.KEPALA
R.KA R.KA)BEA BAK
MGIK
sv»BAG AK" R.KAB AG
KEMAHA•
SISWAAN R.KA
uzAt"ALL -%sos
/'SUBBAG
Laro
, s uhs
/ R.KA
R.KABAG RUANG SUBBAG
KERJ ASAM' ekRE TAR1S
PIVAT
HUMA° gRAPAT SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS
Lantai 4
R.DEWAN
PERTIM•
R.SENAT BANGAN R.SATUAN
PENGAWA
S
INTERNAL
R.RAPAT
' 7
SENAT --
LAVATO RY
. HALL -- UTAMA
R.SIDAN
/ a
R.STAF
R.KE PALA R.KAB AG
BPKH REN- A.A PIVAT
PIVAI
CANAAN SUBBAG SE MI
PtBII
SERVIS
RE KTOR R.REKTOR
,i•
R. m V
sEgRF- j i.sEKE-
a" ALL-a"
" LAVATORY
'/.se
t R.KABAG .RAPAT
PIVAT
SE MI
PtBII
SERVIS
PIVAI
KEPE•
GAWAIAN
107
Lantai 6
R.REKTOR
R.REKTOR
R.SEKRE- I II
R. .SE KRE.- TARIS
TARIS
str / sos
AREA
PENGAMB ILAN
MAKAN AN
LAVATORY
AREA ,
MAKAN PRIVAT
!. PU BLIN
SERI
108
Lantai 2
GUDANG~
LAvro \
RUANG
BEM
RUANG
HIMP UNAN RUANG
MAHASISwA
AULA
, PKM · RUANG
RUANG SENAT
SEKRETARIAT MAHASISWA
UKM PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS
Lantai 3
RUANG
RUANG MIHRAB
KONTROL RUANG
AUDIO PENGURUS
,.
GUDANG
RUANG
SHALAT
R.WUDHULAVATORY
LAVATORYR.WUDHU WANITA
WANITA
PRIA PRIA • >
TERAS PIVAT
SEMI PIVAT
Pt I I
SERVIS
Lantai 4
RUANG AUDIO
GAN VISUAL
RUANG
troy- 'PANGGUNG-OPERATOR
,
RUANG
GANTI
RUANG Lwsror
AUDIANCE
RUANG
LAVATORY PENGELOL FIVAT
.... ,,; SE MI PIVA1
A PtBI IN
SERVIS
LOBBY
109
3) Perpustakaan dan Gedung Lembaga Universitas
Pada perancangan kampus baru Universitas Muslim maros
perpustakaan dan gedung lembaga universitas tetap didesain menjadi
satu bangunan dengan pembagian fungsi ruang yaitu pada lantai 1
ditempatkan sebagai area baca outdoor, lantai 2 dan 3 ditempatkan
sebagai perpustakaan sedangkan lantai 4 dan 5 ditempatkan sebagai
ruang untuk lembaga-lembaga universitas.
Tabel III. 18 Hubungan Ruang Perpustakaan dan Gedung Lembaga Universitas
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai l
RUANG
JAGA
JANITOR
AREA
tsvoroy BACA
HALL OUTDO OR
PIVAT
SE MI PIVAI
PtBII
SERVIS
Lantai 2
LAVATORY
RUANG
RUANG BACA
RUANG INFORMASI
RAPAT
HALL RUANG
RUANG -
PENGELOLA KOLEKSI
KHUSUS
RUANG RUANG
GUDANG
BARAN G SE MI
PtB IN
PIVAI
SERVIS
110
Lantai 3
RUANG
RUANG RUAN
FOTOcorY AUDIO
PELAYANAN
VISUAL
RUANG
,,,. BACA
LAVATORY
. HALL
- RUANG
RUANG KOLEKSI
PENGELOLA BUKU
RUANG RUANG FIVAT
RAPAT SEMIPRIVAI
PERTEMUAN PtI
SERVIS
Lantai 4
RUANG
1Avrom RUANG SEK
RUANG KEPALA LPPM
KEPALA \ LPPM
LP2AI I
RUANG
UANG
KABAG ·
HALL RUANG KEPALA
KABAG TU LPPM
LP2AJ LPPM
RUANG RUANG RUANG RUANG
S EK J--STAF STAF KASUBBAG
Lr2K1 RUANG LPPM LPPM
LP2AI TUNGGU RUANG FIVAT
KUANG RUANG) RUANG SEMIPRIVAI
RAPAT RAPAT ARSIP ARSIP PtI
SERVI
Lantai 5
PANT¥
LAVATORY RUANG RUANG
}Pg}"" kEPALA
JANITOR ] TU LPM
RUANG ' 7
"";}'- KA
«SUBBAG QUANG
HALL LPM KABAG
RUANG
SEK RUANG } LPM
LPM TUNGGURUANG
STAF RUANG
LPM RAPAT FIAT
SEMI PRIVAT
Pt H I
SERVIS
(Sumber : Olah Data,
2019)
4) Pos Kearnanan
Pos kearnanan terbagi rnenjadi tiga ruang yang terdiri dari
ruang privat, publik dan servis.
111
Tabel III. 19 Hubungan Ruang Pos Keamanan
Jumlah
Hubungan Ruang
lantai
Lantai I -
RUANG
ISTIRAHAT LAVATORY
4 (
RUANG
JAGA PRIVAT
!
PUBLIN
SE.RI
RUANG
RUANG PENGOLAHAN
PANEL POMPA SAMPAH
SE.RI
112
c. Hubungan Bangunan
Hubungan bangunan pada perancangan kampus baru Universitas
Muslim Maros menggunakan konsep radial atau terpusat dengan
lapangan sebagai pusat dari massa bangunan lainnya yaitu rektorat
perpustakaan, auditorium, fakultas dan PKM.
113
E. Sistem Struktur dan Material Bangunan Setempat
1. Sistem Struktur
Sistern struktur bangunan seternpat yang terdapat di sekitar tapak
rnaupun bangunan yang ada pada tapak rnerupakan bagian bagian
yang rnernbentuk bangunan yang terdiri dari struktur bawah (pondasi),
struktur tengah (kolorn dan balok), dan struktur atas (rangka atap dan
material penutup atap). Berikut tabel sistern struktur bangunan yang
ada pada sekitar tapak :
Tabel 111.21 Sistem Struktur Bangunan Sekitar Tapak
Bagian Struktur Nama Struktur Penerapan Pada Bangunan
Bangunan satu Lantai
Struktur Bawah Menggunakan pondasi
menerus dan foot plate
Atap Baja
Bangunan Tinggi
Struktur Bawah Menggunakan pondasi Borepile
Pondasi Borepile
Struktur Tengah Menggunakan kolom
beton bertulang dan bata merah
114
Struktur Atas
Model atap pelana dengan
menggunakan konstruksi atap
baja konvensional sesuai dengan
iklim setempat
Atap Baja
(sumber: Olah Data, 2019)
115
2. Material Bangunan
Material bangunan yang terdapat di sekitar tapak maupun
bangunan yang ada pada tapak merupakan bagian bagian
yang membentuk bangunan seperti menggunakan dinding batu bata,
dinding kaca, lantai keramik, plafon gypsum dan menggunakan atap
genteng sebagai material penutup atap. Berikut tabel material bangunan
yang akan digunakan dalam perancangan kawasan kampus
Universitas Muslim
Maros:
Tabel III. 23 Material Bangunan Universitas Muslim Maros
Elemen Arsitektural Material Penerapan Pada Bangunan
Dinding Double skin fasade digunakan
sebagai material utama untuk
fasad bangunan.
Roster
Lantai Keramik digunakan sebagai
materal lantai pada
keseluruhan bangunan.
Gypsum
116
Penutup Atap
Atap plat beton digunakan
pada keseluruhan bangunan
untuk pengaplikasian roof
garden.
117
BAB IV
PENDEKATAN DESAIN
A. Pengolahan Tapak
Berdasarkan analisis tapak sebelumnya maka didapatkan gagasan
pengolahan tapak dalam redesain kampus baru Universitas Muslim Maros
dengan pendekatan arsitektur hijau. Hasil analisis tapak tersebut
dijadikan
sebagai dasar pertimbangan dalam pengolahan tapak dengan luas
lokasi redesain kampus baru Universitas Muslim Maros adalah 41.000 m
atau 4,1
Hektar. Berikut gagasan pengolahan tapak yang dijabarkan dalam
beberapa point:
Tabel IV. 1 Gagasan Pengolahan Tapak
Pertimbangan Olah Desain
• Perbandingan luas
terbangun dan tidak
terbangun 30 : 70
Area tidal terbangun 70%:28.700 m'
(30% terbangun dan 70% Area parkir RTH(Taman Diskusi)
tidak terbangun).
Falultas Matematika dan
Fakultas Pertanian
RTH pada tapak bertujuan mm rennet»than Peternkn dan hhutanan
Alam
untuk sirkulasi angm di alts hegurn dan Fakultas EAonomi dan Dinis
mu Pendidikan
sekitar tapak
RH(Keban lraktel)
dengan penambahan kolam Rektor
at
buatan. Gedung Serbagn dan
Pusat kegitan Mahasis
RTH(Taman
• Penempatan gerbang Sclupture)
TP Kampus
masuk dan keluar kampus rea parkir
118
sebagai pengarah dan
peneduh pada jalur sirkulasi
serta sebagai pereduksi panas
matahari dan pemecah angin.
Keterangan;
t.Grtag Ml -heh t
2.Po.hug Are parkr j
, Perle dalenbgliver»it. Vegetasi pemecah angin dan
4. Ramah Gard L#trike peredam suarakebisinga Vegetasi pengaral
$,e4 or peneduh
6NIH4fan wlptre
Lg OM tr
I#s ki p
9.6d ug Sert «ma df at felt W hal
u. RIA«bl'trekl
ft Fllt Pertnde Peterman d ketm
! l lt kai de l ii
RI(f a Disk,ii
4. Fallo gru d l'le Pe odld /low
5.llt Mtea.ai l d fl Feet.at 4.la
• Respon terhadap
orientasi
matahari yaitu orientasi
le.ltd.pd arty bork.etur
bangunan dibuat memanjang
timur-barat untuk
meminimalka muka
n
bangunan yang terkena hrgan l ril PL.
dan
Juga untuk orientasi
penempatan panel surya. le.tan eget pad bagt
vie di pk btuj h ag
p m cl ngit d per ed
vrlebi.iga
• Respon terhadap kebisingan
dengan vegetasi yang
ditempatkan pada sisi-sisi
tapak yang juga bertujuan
sebagai pembentuk
landscape pada tapak.
• Sumber air berasal dari
PDAM
• Sumber Aliran listrik hrgn irik PL
menggunakan sistem
panel surya dan jaringan le t. s.4 el p l pi h sr l.el
k it apal bwrtuj hag perch b ag
idperd.eh.l.lg Ju d d» gkctrrg ;
listrik
120
:·.....·Area parkir
•....• Area ruang terbuka hijau/
Area ruang terbuka"": ; kebunpraktek
hijau/ ta man diskusi
•
A rea par! k rs·sos..
M , Penempatan panel surya
Ag ... Areaparkir
121
B. Pengolahan Bentuk Bangunan
Bangunan fakultas atau gedung perkuliahan pada redesain kampus barn
Universitas Muslim Maros didesain menjadi empat bangunan yang
bertujuan untuk memisahkan gedung perkuliahan untuk setiap fakultas
dengan jarak antara bangunan yang dibuat berdekatan agar mahasiswa setiap
fakultas dapat berelasi dengan fakultas lain. Berikut pengolahan bentuk
bangunan Fakultas:
=- 7
manusia
~antll~!'!!r.!.~!!!r.!,:...... •----►Bugl!rn 1.1h1~ dh,ehur nli.kl~ng (hu\fJj)
IIBu
" pammakkang (makassar), berfungsi
sebagai
tempat unfuk menyimpan bahan pangan
.....i......·>
: Keimlalas4s}
d
d•ri hsil p11ne:n dun lx-ml11-l:,end• kcrujim1n
danpasak
- Ba gin tengah dise but alebola (bugis) tau
+rd
::.':.:;:;:.'::a:z
segala aktifitas.
Rumah adat bugis-makassar adalah rumah adat alt , ngian bawah disett awabola (bugis) ataw
dari daerah sulawesi selatan. karakter khas rumah adat
ku bgis-malasswar adalah rmah panggang sang «wsa·net=. I;; {z:;k:.':;:':
ZR::.z.2:.-{zz.
berbentk
atan melaut, meyimpan hew an pelihara.an
dan tempat untuh bersanti dan berain, m
lego dan atap ang berbentuk
pelana.
....... . . . . . . . . . . . . . . .. . .
Tr a n s fo r m a s i B He n tu k BH a n
. .. . . .............
g n a n
· · •"ul"·as·i·-t..dara·7
Si r k
Rang omunal dan Ruang Hija
-"
Tampal
Samping
122
Bentuk tata massa bangunan berdasarkan hasil dari pengolahan tapak
dengan bangunan rektorat sebagai vocal point dari kawasan kampus
Universitas Muslim Maros. Berikut pengolahan bentuk bangunan rektorat
:
Secara struktur rmah lat suku bugi•
makassar terdiri dari tiga bagian
yang dipersonifiksikan sebagai tubuh
""/yang terdiridari:...- man pagan atas disebut rakkeang tbgis) ata
pnmm.1kkan1:: (makassar). lwTfun~~i J.tbagai
Kepala; tempat untuk menyimpan bahan pangan
" darihasil panen dan benda-benda kerajinan
danpusal.
·ls)
" lagian tengah disebut alebola (bugis) atau
" Badan kale balla (massar), berfungi sebagai
i lb.lg.lb.l ruang hnian tempat manusia melakukan
ho.l segala aktifitas.
R m ah adat bugis-makassar adalah rmah adat dari
!
daerah sulawesi selatan. karakter khas rumah adat
aw _
, agian bawah disebut awabola (bugis)
sukuLE bugis-makassar adalah ruma h panggang ang atau siring (makassar), berfungi
berbentuk persegi empat lalu memanjang ke sebagai tempat unfuk menyimpan alat-
belakang dengan tam bahan pada bagian depan alat bertani a tau melaut, menyimpan hew
bangunan yang disebut lego-E lego dan atap yang an peliharaan dan tempat untuk bersantai
berbentuk pelana, dan berm ain.
za:zit:ti.t
'
ill)bl
Bagian kaki/bawah bangunan«Kati
. . ........................................ .
didesain kekinian sebagai ruang i....
komunal dan ruang terbuka hijau
Panetsur Atrium/Yoid
l
123
C. Pengolahan Struktur Bangunan
Sistem struktur yang digunakan pada redesain kampus barn
Universitas Muslim Maros dengan mempertimbangkan beberapa faktor
diantaranya yaitu kondisi tanah pada tapak, bentuk dan ruang pada bangunan
serta daya tahan struktumya. Berikut sistem struktur dan material yang
digunakan pada redesain kampus barn Universitas Muslim Maros :
..i. 1»am
Detail Roof Garden c....
Struktur atas menggunakan perpaduan atap-z· i,
'
• ad±Media Tanam
«.i.. Pasir/Batu Kerikil
Er.] [:...Lembaran
Geotetile/Filter plat untuk pengaplikasian roof garden dan ; ; «.......--Drainage
Cell
atap pelana untuk pengaplikasianpa f"Lapisan KedapAir
• :.4tap Plat Beton
··················1
Struktur teigah menggunakan
kolom beton bertulang
r····>
Struktur bawah menggunakan
pondasi tiang pancang
Sistem struktur dan material yang digunakan pada redesain kampus barn
Universitas Muslim Maros pada dasamya mengikuti sistem struktur
pada bangunan setempat. Gambar di atas menjelaskan sistem struktur
yang digunakan pada bangunan dengan pemilihan pondasi tiang pancang
sebagai struktur bawah karena daya dukung tanah yang rendah dan
merupakan area persawahan. Untuk struktur tengah bangunan menggunakan
kolom beton bertulang dan material dinding batu bata dikarenakan
memiliki ketahanan terhadap air dan api dan kemudahan memperoleh
material. Sedangkan untuk struktur atas menggunakan perpaduan antara atap
plat beton untuk mengaplikasikan roof garden dan atap pelana untuk
penempatan panel surya dengan menggunakan material baja berat sebagai
bentuk konsep pendekatan arsitektur hijau pada perancangan Universitas
Muslim Maros.
124
D. Penerapan Arsitektur Hijau Pada Desain
Konsep arsitektur hijau yang diterapkan pada redesain karnpus
barn Universitas Muslim Maros yaitu penerapan panel surya sebagai
penghasil energi listrik pada bangunan dan penerapan roof garden.
Berikut penerapan
arsitektur hijau pada bangunan :
................
· ·· · ·· ··· ·· ·· ·· ·· ·. .· ·· ·· ·· ·· ·· ·· ········
i
l Skylight pada bangunan bertujuan;
sebagaipencahayaanalami ;
············
I
··························] I r···--····································· ,.
...............
.,;l ·~- ·- -~ .,
; Penerapan double skin fasad yang • Penerapan taman dan kolam buatan pada
i berfungsi untuk mereduksi panas ; bangunan bertujuan untuk sirkulasi udara
'+
bagian
_.S tight
timur dan.barat bangunan .
.,
i.
?#lg mi am i s [ :RoofGarden
##1AMII II [ • Double Skin Fasad
$ $jgannrm m an [
@
Atrium/Void
Gambar IV. 6 Penerapan Arsitektur Hijau Pada
Bangunan
(Sumber: Olah Desain,
2019)
125
E. Sistem Utilitas dan Kelengkapan Bangunan
1. Sistem Kebakaran (fire
protection)
Sistem fire protection dipasang pada seluruh bangunan berupa
detector, sprinkler, fire alarm dan hydrant.
\ 1··
. .\ r Penampungan Air
L Hydra
-
~ .J
nt
...
If
Panel lnduk
Travo I
PLN
Genset
127
Panel,Su
Charge Controller
Penghawaan Alami I .
(Penerapan Void dan Roof Batera
Garden) I
Inverter
Penghawaan Buatan
dengan Pendingin Ruangan-lei
(Ceiling Sistem)
..""
Penghawaan Alami
(Penerapan Taman dan Kolam Buatan)
Travo
PLN
Genset
Gambar IV. 9 Sistem
Penghawaan
(Sumber: Olah Desain,
2019)
128
· · ·7111
Gambar IV. 10 Sistem Jaringan CCTV dan
Komunikasi
(Sumber: Olah Desain,
2019)
Meteran Air
I
Sumur Resapan
129
Sistem jaringan air bersih berasal dari PDAM yang terhubung
dengan meteran yang dialirkan menuju bak penampungan bawah untuk
disimpan sementara kemudian dipompa ke reservoir atas untuk selanjutnya
dialirkan ke seluruh bangunan.
6. Sistem Air Kotor
Sistem air kotor pada perancangan Universitas Muslim Maros
dibagi atas limbah padat dan limbah cair.
• a dl
I
. I f
I!- .l
I
«
Resapan
Riol Kota
130
.d
. if
l
«q
h
Sampah Anorganik TPA
131
BABV
TRANSFORMASI
hetermr. ;
L. Gert ng 'M t,
h.ctr
.Pohag
llerpot
an
+om»tr«
$. Ar r t
6. Reltorat
1
• Slupture
lLpang
8(edmg rhog um.
u1sgiodiester
t. hcb fraltekH
LI.FAkultas ± nomi dun
Bini
I. Falu lt kegrud ale P eidiLc
4. Tuma
f sf%lult let%d let rd dank
hut•
g sl
JL. SAMRATULANGI
fj . . I c
Sesudah
0
, 1:
¢ ¢
4
"
.v 's
0
'
•
Q
r.
9
L :, /
fe
¢ t
' !l,.rerpY~llll• ■U I
,G&dung Serb»gma
•.tltl.10111r
>
• Falalta Ekooei du Bini
9,,bun Prktek. RH
o. umah Genet
ft.Fallt kegrwan d ltm Pe ndidikla
.Lpamg
Ii. Falatta ertan a eternal. dan k. ethat anan
t4.FAklta Mtemti dn fhu Pemgetaha 4 lam
If.IP
iodigester
JL. SAMRATULAN
Gambar V. 1 Transformasi Letak Bangunan dalam
Tapak
(Sumber : Hasil Desain, 2020)
132
Berdasarkan gambar awal site plan di atas terdapat beberapa
kekurangan pada gagasan awal tapak antara lain : 1) Penempatan gedung
rektorat yang tidak mengarah ke gerbang masuk; 2) Jalur masuk dan keluar
tidak terpisah; 3) Sirkulasi tapak yang terlihat kaku; 4) Area parkir mobil dan
motor yang tidak teratur.
gedung rektorat pada bagian depan tapak sebagai vocal point dari Kawasan;
2) Pemisahan sirkulasi masuk dan keluar tapak; 3) Sirkulasi tapak
dibuat
radial agar tidak terlihat kaku; 4) Penambahan area taman sculpture
dan danau buatan; 5) Bentuk bangunan untuk seluruh gedung dibuat
memanjang dengan selasar penghubung antar bangunan.
B. Transformasi Bentuk
Untuk mendapatkan gagasan awal dalam pendekatan arsitektur
hijau dengan penerapan panel surya dan roofgarden, bentuk pada bangunan
sangat berpengaruh dalam desain pada kawasan. Maka dari itu
perencanaan akan lebih memfokuskan bagaimana penerapan panel surya
dan roof garden pada bangunan dapat diterapkan tanpa mengurangi nilai
arsitektur bangunan. Berikut ini hasil transformasi bentuk bangunan di
dalam tapak :
3. Gedung Serbaguna
4. Fakultas Ekonomi & Bisnis
5. Fakultas keguran dan mu Pendidik.an
6. Fakultas Pertanian Peternakan dan ehutanan
7. FAkltas Matematika dan Ila Pengetahuan Alam
Keterangan :
Area Lobby/Hall
Ruangan Utama
Area Servis
Ruang Bersama
Sebelum
Keterangan :
Area Lobby/Hall
l Ruangan Utama
Area Servis
Ruang Bersama
Cafetaria
~,=· .·•~,~. .
dses«ah
·
· • I'td' y'
Sebelum
'7 ,
# Tl' 'a
· ,'rt~ ' i
7rn· 1 '. I 11
]
'w ' Sf
.
.l
;}
..•1.
/'
E
Area.Lobby/H.aU
Ruangan Utama
Area Servis
Ruang Bersama
Gambar V. 5 Gedung
Perpustakaan
(Sumber : Hasil Desain,2020)
135
Perubahan layout ruang pada Gedung perpustakaan yaitu dengan
memindahkan ruangan Lembaga kampus sehingga menambah luasan
untuk area baca dengan tetap menerapkan void/atrium pada bagian tengah
bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami
pada setiap ruangan.
4. Denah Gedung Serbaguna
Area Aula
136
5. Transformasi Besaran ruang
a. Gagasan Awai
Luas lahan pada kampus baru Universitas Muslim Maros yaitu
41.000 m2 atau 4.1 Hektar. Dimana fungsi bangunan dibagi
menjadi dua fungsi yaitu fungsi utama sebagai Pendidikan
dan fungsi penunjang kegiatan kampus Universitas Muslim Maros.
Transformasi besaran ruang dalam pengolahan desain bertujuan
untuk mengefisienkan besaran ruang dalam perencanaan awal dan
hasil akhir yang digunakan. Berikut besaran ruang pada gagasan
awal redesain kampus Universitas Muslim Maros.
Tabel V. 1 Besaran Ruang Pada Gagasan Awal
Aula 2.277,77
Pusat Kegiatan Mahasiswa 1.098,81
Kantin 601,44
Pos Keamanan Area Parkir Area 80,7
Olahraga 3.890
Rumah Gardu Listrik, Genset dan Pompa Hydrant 364
TPS(Tempat Pembuangan Sampah) 250,8
17,6
Jumlah 9.540,38
' Total 22.326
l
I
(sumber: Olah Data, 2019)
b. Gagasan Akhir
Besaran ruang pada perencanaan redesain Kampus Universitas
Muslim Maros mengalami beberapa perubahan luasan bangunan,
pemindahan dan penyesuaian fungsi ruang dengan fungsi
bangunan serta penambahan bangunan utama berupa gedung
fakultas/ perkuliahan serta bangunan penunjang berupa gedung
serbaguna.
137
Berikut ini hasil pernbahan besaran rnang pada bangunan Universitas
Muslim Maros.
Tabel V. 2 Besaran Ruang Pada Gagasan
Akhir
Penera Keterangan
Penerapan roof garden pada
setiap bangunan bertujuan
untuk menambah ruang terbuka
hijau dan untuk memaksimalkan
penghawaan alami dengan
perpaduan void/ atrium serta
dapat juga dijadikan sebagai
ruang komunal/bersama untuk
mahasiswa berdiskusi maupun
sekedar bersantai.
139
Selain penerapan arsitektur hijau pada bangunan, bentuk arsitektur
bangunan juga mendukung konsep arsitektur hijau dengan memaksimalkan
pencahayaan dan penghawaan alami dengan menerapkan void/atrium dan
penambahan unsur air berupa kolam sehingga menambah kesejukan dalam
bangunan. Konsep bangunan yang dominan menggunakan dinding kaca
bertujuan untuk memaksimalkan pencahayaan alami pada bangunan dengan
dan
panas berlebih dari matahari. penambahan double skin fasad dengan
bentuk
pola geometri juga bertujuan sebagai estetika bangunan dan sebagai
tambahan omamen arsitektur islam yang menandakan kampus ini
140
BAB VI
HASIL DESAIN
•
•
•
• l
141
Gambar VI. 2 Perspektif Site Plan
(Sumber : Hasil Desain, 2020)
142
B. Bentuk Aplikasi Roof Garden dan Panel Surya
C. Perspektif Bangunan
(a)
143
(b)
(c)
iitviiiii
(d)
144
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f)
145
D. Perspektif Interior
(a)
(b)
a±
a
a
(c)
(d)
146
E. Banner
9
Pein ab. Maro$
1_PR.Ehons eeoseco
nlt111t1atuk.ln ~1ebu.1h b~l1K$.L P'1nllldlk'Jn lu!P
merpakn hask wars regar srperti yang
Ucrd1r1n~UnM~rs!t:t..'IMU~lrn1M.tl'C'IIJ dlK~.bt.1pt1:n ~
Mros menjadi sal ah sat pillh.an institusl penddin
""
Melkukan peransangan kembalt
7; :z; z :z a - -
terc ant um pu da Pem bukaan Uu D 14 5 bahwa teer bag lulna n 5M A'Se de ra at u n tu l
Z "a»
: : " :z Z
m ela ry tk n am pus Baru thane rsitas M shim Mr o
ZEE':
egiatan perkaltahan, kemahasswaan maupun
drranistrai van sereruhi tartar antuk ebu ah
rsttust perid+an
tngt
.i - - .- ---.
4
a
AN TAMAN A SCLUPTURE PEDESTRIAN AREA
PARKIR MASUK-KELUAR
~ -- . :...t-----,
s
.'7NIM1931 ••
M'-
, Lu so
KAR
l
] TAMPA SAMPING
! "
I _ I V,,,,,,. ...-• :
«oo Ao '+
, ' I
I •
147
DAFTAR PUSTAKA
"Bina Nusantara Main Campus Alam Sutera Berkonsep Modem, Smart Dan
Green Campus". Situs Resmi universitas Bina
Nusantara.https ://binus.ac.id/2014/05/bina-nusantara-main-campus•
alam-sutera-berkonsep-modem-smart-dan-green-campus-2/ (22 Oktober
2019).
Daniel, V. 2009. Easy Green Living. Mizan. Jakarta.
Diela, Tabita. "Lebih "Pintar" dan "Hijau", Inilah Kampus Baru Binus
University". Kompas.com. 26 Maret 2014.
https://properti.kompas.corn/read/2014/03/26/1733228/Lebih.Pintar.dan
.Hijau.Inilah.Kampus.Baru.Binus.University (22Oktober 2019).
Dosen, Bapak."Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari Dengan Panel Surya".
Enjiner.com.https://enjiner.com/panel-surya/2017. (1 November 2019)
lbeng, Parta. "Pengertian Sel Surya Jenis Struktur Rangkaian Dan Prinsip", Pen•
Didikan.co.id, 9 Oktober 2019. https://pendidikan.co.id/ penger-tian-sel•
surya-jenis-struktur-rangkaian-dan-prinsip/(01 November 2019).
148
Jenderal, D., Tinggi, P., Standar, B., & Pendidikan, N. (2013). Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 1-47.
Hijau
Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Kementrian Agama RI, "Al-Quran dan Terjemahnya". Jakarta: Lembaga
Percetakan Al-Quran Kementrian Agama RI (2009).
Manurung, Parmonangan. Pencahayaan Alami dalam Arsitektur. Yogyakarta :
ANDI OFFEST, 2012.
Nur' aini, R. D. (2017). Analisis Konsep Green Roof Pada Kampus School of
Art, Design and Media Ntu Singapore Dan Perpustakaan Ui
Depok. NALARs, 16(2), 161. https://doi.org/10.24853/nalars.16.2.161-
168
Penjaminan, S., Internal, M., Tinggi, S., & Media, M. (2015). Standar sarana.
Ramadhiani, Arimbi. "Di Alam Sutera, Binus University Tawarkan Konsep Hijau
dan Hemat Energi!". Kompas.com. 23 Oktober 2014.
https://properti.kompas.com/read/2014/10/24/104833221/Di.Alam.Sute
149
ra.Binus.University.Tawarkan.Konsep.Hijau.dan.Hemat.Energi.
(22Oktober 2019).
Side.id. "UMN, Kampus Unik di Serpong yang Punya Jurusan Anti Mainstream".
Situs Resmi Side.id. https://www.side.id/dn/umn-kampus-unik-di
serpong-yang-punya-jurusan-anti-mainstream. (22 Oktober 2019).
Standar, B., & Pendidikan, N. (2011). Standar Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Tinggi.