Anda di halaman 1dari 2

SENI BUDAYA

Tugas Mandiri
Seni Grafis - Seni grafis masuk ke dalam karya seni rupa dwimatra. Yang mana adanya seni ini
digunakan untuk bisa mencurahkan gagasan, ide dan juga emosi seseorang. Dalam proses
pembuatannya seni ini akan dilakukan dengan teknik cetak seperti cetak sablon, cetak dasar,
dan lain sebagainya.

Teknik Cetak Dalam (Intaglio)

Cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acaun cetak dari
lempeng logam (tembaga, besi, alumunium, seng, dan lain-lain). Teknik pembuatan cetak dalam
adalah dengan ditoreh atau digoreskan langsung menggunakan alat bantu tumpul. Adapula
yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga.

Seni grafis cetak dalam dibagi dalam 4 bagian, salah satunya teknik etsa, apa itu?

cetak Etching

Etsa (Etching)
Etsa merupakan teknik cetak seni yang menggunakan media berupa lempeng tembaga. Untuk
membuat acuan cetak atau klise dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) yang
memiliki sifat korosit terhadap logam tembaga. Teknik ini ditemukan oleh Daniel Hopfer (sekitar tahun
1470-1536) dari Augsburg, Jerman. Dengan teknik ini ia mendekorasi baju besinya.
Etsa relatif mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya
bersifat linear dan memiliki detail dan kontur halus. Pengerjaan teknik etsa adalah dengan menutup
lembaran plat logam menggunakan lapisan semacam lilin. Kemudian, lapisan tersebut digores
menggunakan jarum etsa yang runcing hingga bagian logamnya terbuka. Plat tersebut kemudian
dicelupkan atau diberi larutan asam di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat yang digores. Setelah
itu lapisan yang tersisa dibersihkan dari plat, dan selanjutnya proses pencetakan yang sama dengan
proses pencetakan pada engraving.

Nama : Kartika Cahaya N

Kelas : 9F

M.Pel : Seni budaya

SMP NEGERI 6 SUBANG

Anda mungkin juga menyukai