Membuat SIM di Perancis

Nah, akhirnya saya bikin SIM juga. Tinggal di desa kecil yang ngga ada kendaraan umumnya sangat merepotkan. Sebelum menikah, Pakde udah bilang kalau saya harus punya SIM, karena mobilitas saya akan terus-terusan bergantung sama dia kalau saya ngga bisa nyetir sendiri.

Bikin SIM di Perancis adalah salah satu penanda seseorang udah dewasa (18 tahun). Ini jadi momen yang penting banget buat abege-abege sini. Jadi inget waktu dulu punya KTP di usia 17 tahun, pamer-pamer ke temen di kelas 😀

Sebenernya sih di Indonesia saya udah nyetir selama 20 tahun. Yah, sejak lulus SMA lah. Tapi selain sistem di Indonesia berbeda alias stir kiri, saya praktis udah lama ngga nyetir karena 5 tahun di Perancis kemana-mana jalan kaki atau naik sepeda. Sekali-sekali aja naik bis. Selain itu, SIM A saya udah lama mati… hihihi.

Membuat SIM di Perancis harus melalui tahap kursus, dan tahap kursus itu diserahkan negara ke pihak swasta. Jadi kita daftar ke sekolah kursus menyetir mobil dan melewati tahap latihan “code” atau teori berlalu-lintas, dan setelah lulus tahapan code baru tahap praktek di lapangan.

Tahap code ini adalah kita latihan berkali-kali menjawab 40 pertanyaan yang berhubungan dengan lalu-lintas dan pemeliharaan mobil. Misalnya menentukan tindakan apa yang harus dilakukan jika ada truk besar datang dari arah berlawanan dengan kita, apakah kita harus berhenti total atau melambat atau mepet ke kanan. Atau bagaimana kita bisa tahu seorang pengemudi mabuk terdeteksi atau tidak. Atau berapa jarak yang harus kita jaga antara kita dengan mobil depan jika dua-duanya berada di kecepatan yang sama. Atau apa maksud marka jalan berikut ini terhadap ban mobil kita jika jalanan bersalju. Dan sebagainya. Kita latihan terus di depan layar video yang menampilkan pertanyaan demi pertanyaan. Cara menjawabnya dengan menekan tombol di semacam remote control gitu. Di akhir video kita akan diberikan jawaban plus penjelasannya. Semakin sering kita datang latihan, semakin kita terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaannya. O iya, selain latihan dengan datang ke sekolah nyetir, kita juga bisa latihan secara online. Nilai kita akan otomatis terekam di sistem informasi sekolah tersebut. Sampai kita berhasil menjawab dengan maksimal 5 atau 6 kesalahan dari 40 pertanyaan, kita boleh ikut tes code yang sebenarnya yang diadakan oleh pemerintah.

p_20180601_203346.jpg

Tahapan code ini katanya yang paling susah. Buat yang belum pernah nyetir, pasti sulit karena ngga punya pengalaman. Buat yang udah pernah nyetir tapi berbeda sistem, ada sedikit penyesuaian karena banyak marka jalan dan situasi yang berbeda. Saya aja tadi di hari pertama cuma bisa memberikan 12 jawaban yang benar dari 40 pertanyaan. Tapi bukan karena saya ngga tau sama sekali. It’s just because I’m not accustomed to these questions 🙂 Sebagai orang yang pernah nyetir, saya bisa jawab beberapa pertanyaan karena insting juga. Namun hal-hal yang berhubungan dengan peraturan lalu-lintas Perancis, saya emang ngga tau. Banyak juga jawaban yang hampir benar, karena jawabannya bisa 2 atau 3 dan jawaban saya ngga tepat. Misalnya jawaban yang benar adalah A dan B, saya malah menjawab A dan C. Atau kalo jawaban yang benar adalah A B dan C, saya cuma jawab A dan B karena saya ngga yakin dengan C.

Kita juga bisa belajar di rumah dengan buku-buku latihan. Sepertinya minggu ini saya akan serius latihan di rumah ….

P_20180602_110621

 

Tinggalkan komentar