Bayi Perempuan di Blitar Dibuang di Pekarangan, Polisi Lakukan Penyelidikan

BLITAR (Lenteratoday) – Bayi perempuan dibuang di pekarangan milik warga Dusun Ringinbrajang, Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu (31/12/2023) sekitar jam 16.45 WIB. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

Menurut Kasubsi Penmas Polres Blitar Kota, Aipda Supriadi, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar lokasi. “Bayi dengan jenis kelamin perempuan tersebut, ditemukan pertama oleh Cuianik warga RT 1/RW 6, Dusun Ringinbrajang, Desa Maliran, Kecamatan Ponggok sepulang dari mencari rumput,” ujar Aipda Supriadi, Senin(1/1/2024) mengutip laporan yabg diterima Polsek Ponggok Blitar.

Saat itu, lanjut Aipda Supriadi saksi Cuinanik sedang mencari rumput (Kolonjono) sekitar jam 15.00 WIB. Ketika berjalan pulang melewati area persawahan, sekitar 1 jam kemudian saksi dikagetkan suara tangisan bayi.

“Lalu saksi sudara Cuinanik berhenti dan mencari sumber suara tersebut, setelah dicari beberapa menit ditemukan bayi yang dibungkus sebuah kain warna coklat dengan motif baik (jarik) yang tertutup rerumputan tanaman Kolonjono,” terang Aipda Supriadi.

Selanjutnya, saksi Cuinanik berlari mencari bantuan warga sekitar. Setelah bertemu Parti, mereka langsung membawa bayi tersebut ke rumah Subandi warga yang rumahnya dekat dengan lokasi penemuan.

“Kemudian saksi Subandi memberi tahu RT setempat dan perangkat desa, kemudian melaporkan penemuan bayi tersebut ke Polsek Ponggok Polres Blitar Kota,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Polres Blitar Kota Ringkus Pembuat Petasan dan Miras Oplosan

Mendapat laporan warga, Kapolsek Ponggok AKP Sujarwo dan anggota dan petugas kesehatan Puskesmas Ponggok, serta Identifikasi Sat Reskrim Polres Blitar Kota melakukan olah TKP dan membawa bayi tersebut ke RSUD Srengat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Diketahui bayi perempuan tersebut memiliki bobot sekitar 3kg dan panjang 46 cm, serta kondisi saat ditemukan pertama kali masih merah. Oleh bidan desa diperkirakan sekitar 1 jam setelah dilahirkan, serta masih terdapat tali pusar sepanjang 20 cm,” beber Aipda Supriadi.

Sementara itu hasil penyelidikan awal dari keterangan saksi – saksi, ketika ditemukan kondisi bayi masih terdapat bercak darah dan basah. Saat ditemukan cuaca sedang gerimis, serta tidak ditemukan barang-barang milik ibu bayi yang tertinggal.

“Sampai saat ini sudah diperiksa beberapa saksi, selain 3 orang yang menemukan dan membawa bayi tersebut ke Puskesmas. Juga pemilik lahan persawahan, lokasi ditemukannya bayi,” tuturnya.

Ditanya mengenai apakah ada warga desa setempat yang dicurigai, dalam kondisi hamil atau akan melahirkan, Aipda Supriadi mengaku penyelidikan sedang berjalan. Namun informasi dari perangkat desa, jika di sekitar TKP penemuan bayi tidak ada warga yang baru melahirkan pungkasnya.

Reporter: arief sukaputra/Editor: widyawati



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini