Manila (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Asosiasi Agen Perjalanan Filipina (Philippine Travel Agencies Association/PTAA) Cynthia Lirio mengatakan kepada Xinhua dalam sesi wawancara baru-baru ini bahwa Filipina menyambut baik kembalinya wisatawan China dan berharap dapat menerima kelompok tur dari perekonomian terbesar kedua di dunia itu.

"Huan Ying Zhong Guo You Ke (Selamat datang, wisatawan China). Selamat datang di Filipina, komunitas China dan teman-teman," kata Lirio dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Sebagai salah satu pasar pariwisata outbound terbesar di dunia sebelum merebaknya pandemi COVID-19, China telah memulai kembali tur kelompok outbound pada Senin (6/2), mengindikasikan potensi pertumbuhan yang sangat besar dalam pendapatan sektor pariwisata negara-negara tetangga, termasuk Filipina.

Lirio menyebutkan bahwa kembalinya wisatawan China ke Filipina dapat mendorong pemulihan sektor pariwisata yang sangat penting bagi negaranya, yang sudah lama terhambat oleh pandemi.

"Kembalinya wisatawan China merupakan bantuan besar bagi masyarakat kami, karena mereka memberikan kontribusi besar dalam hal pendapatan dan di sektor pariwisata. Bersama dengan unit-unit pemerintah daerah, pemerintah (pusat), dan juga asosiasi kami, kami saling membantu dalam memberikan semua detail yang kami miliki kepada orang-orang yang datang kembali untuk tujuan pariwisata," kata Lirio.
 
   Sebagai penggerak ekonomi utama, kontribusi industri pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Filipina mencapai 12,7 persen pada 2019


Lirio memperkirakan bahwa kedatangan wisatawan China akan meningkat pesat tahun ini berkat keberagaman sumber daya pariwisata negara itu.

"Sesungguhnya, Filipina memiliki karakteristik yang kaya, negara ini memiliki banyak tempat yang indah untuk dikunjungi oleh wisatawan. Kami punya pantai-pantai dengan pasir putih yang indah, banyak resor dan kawasan dengan keanekaragaman hayati," imbuhnya.

Lebih dari 1,74 juta wisatawan China mengunjungi Filipina pada 2019, naik 38,58 persen dari tahun 2018. Pelancong China menghabiskan lebih dari 2,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.139) saat berlibur di Filipina, menurut data resmi.

Menteri Pariwisata Filipina Christina Frasco mengatakan target pemerintah untuk 2023 adalah menarik sekitar 4,8 juta wisatawan mancanegara, dengan pasar wisatawan China tetap berada dalam daftar prioritasnya.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023