Headline

Bangun Kesiagaan, Populerkan Isu Bencana

Tragedi bencana banjir bandang di Sumbar menjadi contoh teranyar dari kelalaian mitigasi dan pemetaan bencana.

Fokus

Sengit hingga Akhir

City di peringkat pertama mengoleksi 88 poin, unggul dua angka atas Arsenal. Akan tetapi, secara normatif, persaingan tetap terbuka.

Pekan Gastronomi Prancis di Indonesia 'Le Goût de France – Cita Rasa Prancis, j’adore !'

Media Indonesia
26/10/2023 19:54
Pekan Gastronomi Prancis di Indonesia 'Le Goût de France – Cita Rasa Prancis, j’adore !'
(IST)

KEDUTAAN Besar Prancis di Indonesia, Institut français Indonésie (IFI), dan Business France Indonesia, didukung oleh Disciples d’Escoffier Indonesia, untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pekan Gastronomi Prancis di Indonesia bertajuk 'Le Goût de France - Cita rasa Prancis, j'adore !'

Pada acara Pembukaan dan konferensi pers pada Kamis (12/10) lalu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Fabien Penone memberikan sambutan dan membuka Pekan Gastronomi ini secara resmi. Konselor Perdagangan Kedutaan Besar Prancis Sylvain Biard memberikan penjelasan tentang aspek ekonomi dan kerja sama ekspor-impor di bidang kuliner antara Prancis dan Indonesia. 

Presiden Disciples Escoffier Indonesia Chef Gilles Marx juga menggaris bawahi pentingnya partisipasi restoran-restoran Prancis dan chef-chef Prancis pada Pekan Gastronomi ini.  Atase Kerja Sama Kebudayaan IFI/Kedutaan Besar Prancis di Indonesia Charlotte Esnou menjelaskan detil dari program-program Pekan Gastronomi ini. 

Baca juga: Heinz Mexican Whopper: Paduan Rasa Dalam Satu Gigitan

Hadir pula 5 finalis dari Masterchef Indonesia, yaitu Mario (musim 10), Lord Adi (musim 8), Gio (musim 10), Fanny (musim 5), dan Jerry (musim 7) meramaikan acara ini dengan berbagi pengalaman mereka saat berkompetisi pada ajang Masterchef Indonesia.

Seperti yang disampaikan Dubes Fabien, Pekan Gastronomi ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal dengan lebih baik keragaman gastronomi Prancis dan mempromosikan pertukaran kuliner dan budaya antara Prancis dan Indonesia.

Seni kuliner Prancis sering kali dikenal melalui restoran-restorannya yang ternama dan eksklusif. Padahal, restoran sejenis bistro dan brasserie, toko-toko roti dan kue, maupun kafe-kafe menawarkan produk-produk dengan harga terjangkau. 

Baca juga: Prospek Karier Sebagai Koki di Indonesia Disebut Menjanjikan

Gastronomi Prancis juga merupakan masakan keluarga, yang resep-resepnya diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Seperti di Indonesia, keramah-tamahan dan kesenangan berbagi, pertukaran dan rasa ingin tahu menjadi inti dari hidangan Prancis. Seni tata boga Prancis oleh UNESCO dimasukkan ke dalam warisan budaya tak benda umat manusia pada 2010.

Pekan Gastronomi Prancis di Indonesia melibatkan lebih dari 150 restoran dan sejumlah lembaga mitra di seluruh Nusantara, terutama di wilayah Jakarta, Bandung, Bogor, Jambi, Seminyak, Denpasar, Sanur, Ubud, Makassar, Medan, Pasuruan, Surabaya, Tangerang, dan Yogyakarta.

Beragam acara diselenggarakan, seperti 'menu ala Prancis' yang dihidangkan di restoran-restoran mitra, perlombaan, pemutaran film, pertemuan dan diskusi, serta kelas memasak. Sebanyak 15 demo memasak telah dijadwalkan dan akan diadakan di sejumlah sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi.

Terakhir, lomba resep Prancis terbaik tingkat nasional telah diluncurkan di Instagram. Lomba ini terbuka bagi siapa saja. Sepuluh orang pembuat video terbaik akan diundang ke grand final di Jakarta pada Kamis (19/10). 

Pada kesempatan tersebut, dewan juri yang terdiri atas chef-chef dari Prancis dan Indonesia, termasuk Gilles Marx sebagai Ketua Himpunan Murid Escoffier Indonesia sebagai penentu pemenangnya. Hadiah utama adalah perjalanan ke Prancis, untuk mengenal kuliner khas Prancis (mencakup tiket pesawat pergi-pulang, uang saku, akomodasi untuk satu minggu, dan visa). (RO/S-3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Chadie
Berita Lainnya