Share

Ini Makna Tulisan Arab di Gembok Makam Rasulullah

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Senin 30 September 2019 12:39 WIB
https: img.okezone.com content 2019 09 30 614 2110964 ini-makna-tulisan-arab-di-gembok-makam-rasulullah-AWr52n6W9n.jpg Gembok makam Rasulullah (Foto: Twitter)
A A A

Makam Rasulullah yang berada di area Masjid Nabawi, Madinah, merupakan tempat yang bersejarah. Makam ini menjadi salah satu lokasi ziarah yang tak pernah sepi pengunjung sepanjang masa.

 Makam Rasulullah di komplek Masjid Nabawi

Di gembok makam Rasulullah ternyata terdapat tulisan Arab kaligrafi. Seperti diterangkan Habib Sayid Machmoed, makna kaligrafi di gembok tersebut adalah penggalan syair Qosidah Maulid Burdah, karya Imam Al-Bushiri Rahimahullah yang selama ini dianggap salah satu ahli bid'ah oleh kelompok anti-maulid.

Begini bunyi kaligrafi tersebut:

‎هو الحبيب الّذي ترجى شفاعته – لكلّ هول من الأهوال مقتحم

Artinya,‎"Dialah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam, sang kekasih yang syafaatnya senantiasa dinanti, dalam menghadapi segala derita dan malapetaka yang menerpa."

Jika anti maulid menilai ini bid'ah, maka lain cerita menurut umat Islam yang biasa melantunkan Maulid Burdah, kalimat tersebut adalah kalimat pujian pada Rasulullah yang sangat indah. Makanya, Maulid Burdah ditempatkan di gembok makam Rasulullah sebagai tanda kecintaan pada Beliau.

Imam Al-Bushiri sendiri adalah pengarang Maulid Burdah. Nama lengkapnya Syarafuddin Abu 'Abdullah Muhammad ibn Sa'id ibn Hammad ibn Muhsin ibn 'Abdullah ash-Shanhaji al-Bushiri al-Mishri. Dalam beberapa sumber diterangkan, ia berasal dari Maroko, lahir di Dalas, sebuah wilayah Bahansa, dataran tinggi Mesir di tahun 608 H atau 1212 H dan besar di Bushir.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebutan Al-Bushiri sendiri merujuk pada suatu daerah di Mesir bernama Bushair, salah satu daerah kekuasaan Bani Suwaif, tempat asal sang ibu.

Dalam catatan sejarah, Al-Bushiri sempat pindah ke Kairo, tempat ia belajar tentang gramatikal Arab dan sastra, juga tempat dia menghafal Alquran sejak belia.

Selain pengarang Maulid Burdah, Al-Bushiri dikenal sebagai seorang sufi, pengikut thariqah, dan ahli membuat syair (nâdhim). Saking luar biasanya, tokoh lain, Ibn Hajar al-Haitami, punya sebutan untuk Al-Bushiri yaitu As-Syaikh, Al-Imam, Al-'Arif, Al-Kamil, Al-Hamam, Al-Mutafannin, Al-Muhaqqiq, Al-Baligh, Al-Adib, Al-Mudaqqiq, Imamus Syu'ara', Asy'arul 'Ulama', Balighul Fushaha', dan Afshahil Bulagha'.

Banyaknya sebutan ini memperlihatkan, Ibn Hajar begitu mengenal Al-Bushiri yang begitu mendalam ilmunya, memiliki derajat tertentu dalam ma'rifat billah, dan memiliki ilmu yang dalam di bidang sastra Arab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini