Share

Menyibak Asal Usul Parsel, Awalnya untuk Persembahan

Qur'anul Hidayat , Okezone · Minggu 23 April 2023 06:32 WIB
https: img.okezone.com content 2023 04 22 337 2802727 menyibak-asal-usul-parsel-awalnya-untuk-persembahan-oNWi8msIxO.jpeg Parsel. (Foto: Dok Okezone)
A A A

MASYARAKAT mengenal istilah parsel dari sejak lama. Kekinian parsel juga sering disebut hamper dan jadi tren saat menyambut hari-hari besar, tak terkecuali saat Lebaran Idul Fitri.

Parsel Lebaran biasanya berisi berbagai macam makanan atau barang rumah tangga yang dikemas menarik untuk dikirim ke keluarga, kolega bisnis dan orang terdekat lainnya.

Tradisi berkirim parsel menjadi suatu hal yang wajar diberikan oleh siapa pun, terutama saat hari spesial. Biasanya, pemberian parsel dilengkapi dengan kartu ucapan untuk menyampaikan maksud pengirimannya agar memberikan kesan yang lebih personal.

Lantas, bagaimana asal usul parsel yang masih eksis hingga sekarang? Pengamat budaya dari Universitas Indonesia Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum punya jawabannya.

Mengutip Antara, Agus mengungkapkan bahwa tradisi berkirim parsel sudah ada sejak lama, tidak lepas dari kebudayaan Indonesia di masa lampau.

“Tradisi memberi sesuatu bermula dari persembahan kepada Adikodrati (religi prasejarah),” kata Agus, dikutip Minggu (23/4/2023).

Agus menjelaskan kelompok masyarakat Indonesia pada masa prasejarah memiliki budaya yang sederhana, cara berpikir individu-individu di dalamnya tidak atau belum terlepas dari alam Adikodrati dan segala bentuk kekuatan Ilahi. Kekuasaan tertinggi terletak pada Adikodrati, yang dianggap sebagai pengatur jalannya kehidupan.

Oleh karena itu, masyarakat pada zaman itu selalu bersikap hormat untuk menjaga keselarasan kehidupan melalui sikap bijaksana dan religius. Sikap religius itu diwujudkan dalam bentuk konsep pemberian dalam masyarakat, misalnya dana religi atau uang yang sengaja disisihkan untuk kegiatan keagamaan, sumbangan upacara keagamaan, sedekah, dan hadiah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Seiring berjalannya waktu, konsep pemberian dalam masyarakat semakin berkembang ke arah sisi sosial. Pada bagian itu, konsep pemberian memiliki beberapa bentuk, yaitu upeti atau pajak (bersifat wajib dan digunakan untuk kepentingan bersama), potlatch (upacara pemberian hadiah), penghargaan hingga oleh-oleh.

“(Tradisi memberi sesuatu) kemudian berkembang dengan bermacam fungsinya kepada sesama manusia, terutama dalam pergaulan sosial,” ujar Agus.

Pemberian parsel sebagai tradisi di Indonesia menjadi penting, terutama karena fungsi sosial di dalamnya. Agus menjelaskan hamper digunakan sebagai tanda keakraban, persaudaraan, mempererat tali silaturahmi, dan lainnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini