Share

Alasan Pangeran Diponegoro Putuskan Keluar dari Keraton Yogyakarta

Bertold Ananda , Jurnalis · Kamis 07 Desember 2023 07:42 WIB
https: img.okezone.com content 2023 12 07 337 2934188 alasan-pangeran-diponegoro-putuskan-keluar-dari-keraton-yogyakarta-bv7yHp3aqe.jpg Ilustrasi kesaksian Pangeran Diponegoro (Foto: Istimewa)
A A A

JAKARTA - Alasan Pangeran Diponegoro putuskan keluar dari Keraton Yogyakarta. Sebab masih banyak publik yang belum mengetahui ilmu pengetahuan sejarah yang kuat mengenai sosok pahlawan Pangeran Diponegoro ini.

Hanya saja pangeran Diponegoro dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai sosok pahlawan nasional. Beliau disanjung karena pernah memimpin perang Diponegoro dalam mengusir penjajah Belanda ditanah Jawa pada era tahun 1825-1830. Sayangnya dia pun memilih keluar dari Keraton.

Lantas apa alasan Pangeran Diponegoro putuskan keluar dari keraton Yogyakarta? Konon pernah bermusuhan dengan sang adik Sultan Hamengku Buwono IV, yang memerintah di Keraton Yogyakarta. Konon permusuhan ini karena kian dekatnya pihak keraton dengan Nahuys Van Burgst.

Apalagi setelah sebelumnya sempat timbul pemberontakan dari beberapa kerabat keraton, salah satunya yang dilakukan oleh Pangeran Diposono. Pemberontakan ini sendiri akhirnya gagal karena ketiadaan dukungan dari pejabat-pejabat pribumi dan kegagalan strategi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dikutip dari buku "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855" tulisan Peter Carey, selama beberapa tahun Pangeran Diponegoro memang memendam kekecewaan dengan Keraton Yogyakarta.

Konon ketegangan antara Diponegoro dengan keraton membuncah saat dokumen yang ditulis oleh ayah Diponegoro, Sultan Hamengku Buwono III, yang mengakui hak kesulungan atas tahta Yogya.

Menurut kesaksian Pangeran Diponegoro, Sultan Hamengku Buwono IV pernah datang ke Tegalrejo, di ujung tahun 1822 untuk menemuinya.

Dikisahkan pertemuan antara Pangeran Diponegoro dengan Sultan Hamengku Buwono IV, untuk tujuan meminta dokumen yang berisi perihal semua perjanjian politik sejak masa Inggris. 

Namun Diponegoro konon enggan menyerahkan dokumen yang tersimpan dalam arsip pribadinya, sambil betul - betul menekankan agar dokumen itu dijaga dengan baik. Tapi menurut beberapa cerita dan sumber, saat raja muda ini kembali ke keraton, Diponegoro justru langsung membakar dokumen itu. Hal ini untuk menghilangkan jejak bukti - bukti yang dapat mengancam tahtanya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini