Abu Vulkanik Bromo Kembali Guyur Lahan Pertanian, Petani Merugi Puluhan Juta

Abu Vulkanik Bromo Kembali Guyur Lahan Pertanian, Petani Merugi Puluhan Juta

M. Rofiq - detikNews
Selasa, 02 Feb 2016 17:41 WIB
Foto: M. Rofiq
Probolinggo - Sejak sepekan ini, pemukiman warga dan lahan pertanian di 10 Desa di Kecamatan Sukapura dan Sumber kembali diguyur abu vulkanik dan pasir erupsi Bromo. Padahal sebulan sebelumnya warga dan petani di lerang Bromo sempat terbebas dari guyuran abu.

Arah angin yang bertiup ke timur dan timur laut membawa asap kelabu kecoklatan tebal dengan tekanan sangat kuat dari kawah yang mencapai ketinggian 3129 meter dari permukaan laut. Abu dan pasir sangat deras menghujani pemukiman warga dan lahan pertanian.

Akibatnya, ketebalan abu mencapai 10 centimeter menutupi jalan dan rumah-rumah warga. Tak hanya itu, abu dan pasir ini menutupi tanaman warga seperti, tanaman kentang, wortel, sawi dan kubis. Tanaman yang baru ditanam kembali ini pun terancam rusak dan mati.

Ironisnya, sudah dua kali ini dampak abu dan pasir erupsi Gunung Bromo, merugikan para petani sayur mayur di lereng Bromo. Kerugian setiap petani mencapai Rp 20 juta sejak erupsi Bromo berlangsung.

"Hujan abu dan pasir lagi. Sudah dua kali tanaman saya rusak akibat erupsi Bromo. Tanaman yang baru ditanam terancam mati, kerugian saya mencapai 21 juta rupiah," kata Supiati.

Dari laporan PVMBG pos pantau Gunungapi Bromo hingga Selasa pukul 06:00 WIB hingga jam 12:00 WIB,tepantau asap kelabu kecoklatan sedang kadang tebal, dengan tekanan kuat mencapai ketinggian 900 meter dari puncak. Suara gemuruh dan dentuman kuat dari kawah, gempa tremor amax 1 mendatar 32 milimeter dominan 4 milimeter, dan terjadi 9 kali gempa letusan durasi maksimal 70 detik. (iwd/iwd)