Pemilik Penggilingan Padi Desak PT Wilmar Padi Indonesia Ditutup

TIMESINDONESIA, BANTEN – Para pengusaha penggilingan gabah yang tergabung dalam Komunitas Penggilingan Padi Banten mengecam keras atas tindakan yang dilakukan PT. Wilmar Padi Indonesia (WPI) yang telah memonopoli harga padi dari petani.

Ketua Komunitas Penggilingan Padi Banten Sunardi mengatakan, para pengusaha kecil penggilingan padi merasa dirugikan atas tindakan yang dilakukan PT. Wilmar dengan membeli padi dari petani yang harganya sangat tinggi.

Kecaman itu dilakukan dengan cara memasang baliho di sepanjang jalan Kramatwatu, Kabupaten Serang tepat di jalan utama menuju PT. Wilmar dengan tulisan yang tertera pada baliho tersebut 'Tutup PT. Wilmar'. 

"Pemasang baliho ini sebagai bentuk protes, karena kami para pemilik penggilingan padi sudah tidak beroperasi lagi," ujar Sunardi kepada TIMES Indonesia, Kamis (24/8/2023).

Dikatakan Sunardi, pihaknya membuat ratusan baliho yang dipasang disepanjang jalan itu sebagai bentuk kecaman. Pemasangan baliho tersebut tersebar di 100 titik. 

"PT Wilmar membeli gabah dari petani dengan harga tinggi berdampak kepada kami sebagai pemilik penggilingan padi kecil tidak dapat beroperasi lagi," ucapnya.

"Kami tidak bisa mengikuti harga PT Wilmar, karena sudah terus mencoba akhirnya selalu rugi," imbuh Sunardi.

Sampai berita ini diterbitkan, TIMES Indonesia masih berupaya mengkonfirmasi pihak PT. Wilmar Padi Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement