Academia.eduAcademia.edu
TUGAS TENGAH SEMESTER MAKALAH EKONOMI DAN BISNIS GLOBAL Dosen Pengampu: Muhdiyanto, SE., MSi Disusun Oleh: Kelompok 1: Kemal Faza Akhyar ( 15.0101.0182) Yunita Sari ( 15.0101.0195) Chairun Nisa ( 15.0101.0203) Ana Annisa ( 15.0101.0211) Firman Widayat ( 15.0101.0222) Marlina Sukesi ( 15.0101.0245) Manajemen 15 D FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillahironnil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekonomi dan Bisnis Global”. Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, junjungan umat Islam, pembawa kebenaran di muka bumi. Terimakasih kepada Bapak Muhdiyanto, SE., MSi selaku dosen mata kuliah Ekonomi dan Bisnis Global yang telah memberikan arahan serta bimbingan, dan juga kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan makalah ini. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi dan Bisnis Global. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang kecepatan Perubahan Bisnis Global; perbedaan dan Investasi Dalam Bisnis Internasional; Teori Ekonomi Bisnis Internasional; Campur Tangan Pemerintah Dalam Perdagangan Internasional; dan Perbedaan Politik Ekonomi dan Budaya Dalam Bisnis Internasional. Terlepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat berharap agar makalah ini dapat membantu dalam proses belajar serta memahami lebih jauh mengenai masalah Ekonomi dan Bisnis Global. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi peyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Magelang, 29 November 2017 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan 2 BAB II KECEPATAN PERUBAHAN BISNIS GLOBAL 2 2.1 Paranorma Dunia Perusahaan Global 3 2.2 Istilah Bisnis Internasional 3 2.3 Kekuatan-kekuatan Globlisasi 4 2.4 Usaha Kecil Dalam Perekonomian Global 6 2.5 Model Bisnis Internasional 8 BAB III PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISINIS INTERNASIONAL 9 3.1 Perusahaan-Perusahaan Internasional Besar Menanamkan Modal diLuar Negeri dan Mereka Juga Mengekspor 9 3.2 Perdagangan Internasional 10 3.3 Mitra Dagang Utama : Relevansinya bagi Para Pelaku Bisnis 10 3.4 Investasi Luar Negeri 11 3.5 Meningkatkan Laba Dan Penjualan 14 3.6 Melindungi Pasar, Keuntungan, Dan Penjualan 16 3.7 Memasuki Pasar-pasar Luar Negari 17 3.8 Strategi Global atau Multidomestik 18 BAB IV TEORI EKONOMI BISNIS INTERNASIONAL 20 4.1 Merkantilisme 20 4.2. Teori Keunggulan Absolut 21 4.3 Teori Keunggulan Komparatif 21 4.4 Teori Factor Endowment oleh Heckscher-Ohlin 22 4.5 Daur Hidup Produk Internasional 22 4.6 Beberap Penjelasan Yang Lebih Baru Untuk Arah Perdagangan 23 4.7 Restriksi Perdagangan 24 4.8 Pembangunan Ekonomi 26 4.9 Karateristik Negara Berkembang 26 4.10 Pendekatan Kebutuhan Manusia pada Pembangunan Ekonomi 27 4.11 Teori Investasi Internasional 28 BAB V CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL 29 5.1 Perdagangan internasional 29 5.2 Kebijakan Perdagangan Internasional 31 5.3 Pasar Valuta Asing 31 5.4 Neraca Pembayaran 31 5.5 Motif Campur Tangan Pemerintah dalam Arus Bebas Perdagangan 31 5.6 Metode Untuk Mendorong Perdagangan 32 5.7 Hambatan Perdagangan 32 BAB VI PERBEDAAN POLITIK, EKONOMI, DAN BUDAYA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 33 6.1 Pengertian Lingkungan Bisnis Internasional 33 6.2 Politik 34 6.3 Permasalahan Politik 34 6.4 Analisis Risiko Politis Dalam Bisnis Internasional 34 6.5 Kekuatan Ekonomi 35 6.6 Sejarah perkembangan ilmu ekonomi 35 6.7 Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Internasional 35 6.8 Peranan pemerintah dalam Perekonomian 35 6.9 Faktor Ideologi 36 6.10 Badan Usah Milik Negara 36 6.11 Manfaat Hubungan Ekonomi Internasional 37 6.12 Kekuatan Budaya Masyarakat 37 6.13 Kekuatan Hukum 39 BAB VII PENUTUP 40 7.1 Kesimpulan 40 DAFTAR PUSTAKA 42 LAMPIRAN POWER POINT 44 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak bisa dihindarkan dalam dunia bisnis. Perekonomian dunia semakin terbuka dan menjadi suatu kesatuan. Maraknya bisnis internasional terjadi akibat membaiknya infrastruktur,kondisi politik dan sosial dunia. Hal ini ditandai dengan maraknya perusahaan yang beroperasi lintas negara. Dalam konteks bisnis, globalisasi dikaitkan dengan proses internasionalisasi produksi,perdagangan, dan pasar uang. Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai proses sosial,proses sejarah atau proses alamiah yang akan membawa seluruh negara makin terikat satu sama lain. Mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas- batas geografis,ekonomi dan budaya masyarakat. Negara negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti agama. Terjadinya ketimpangan ekonomi antar negara didunia, dimana sebagian besar negara di dunia adalah negara miskin yang belum terbiasa dengan budaya persaingan bebas, membuat globalisasi dapat menimbulkan ancaman. Dengan kata lain, globalisasi ekonomi layak didukung manakala kekuatan e-konomi didunia sudah setara. Masalah perdagangan adalah masalah yang sering diperbincangkan di setiap negara.Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan pengelolaan aktivitas perdagangan, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Dalam makalah ini penyusun akan membahasperdagangan internasional. Definisi perdagangan internasional yaitu perdagangan yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara lain berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Di berbagai negara, perdagangan ini menjadi faktor utama untuk meningkatkan GDP. Jika melihat sejarahnya, perdagangan internasional sudah dilakukan ribuan tahun lalu. Tapi, dampak terhadap kepentingan ekonomi, kepentingan sosial, dan kepentingan politik baru dapat dirasakan beberapa abad lalu. Perdagangan internasional ternyata juga membawa dampak terhadap sektor-sektor lainnya, seperti mendorong industrialisasi, mempengaruhi kemajuan di bidangtransportasi, globalisasi, serta lahirnya perusahaan multinasional. Perdagangan internasional bisa dikatakan kompleks dan berbelit-belit jika dibandingkan penyelenggaraan perdagangan di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya sedikit menghambattransaksi perdagangan, misalnya adanya bea, tarif, dan jatah barang impor. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana bentuk kecepatan perubahan bisnis global tersebut? Bagaimana perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional? Apa saja teori-teori bisnis internasional tersebut? Bagaimana campur tangan pemerintah dalam perdagangan internasional? Bagaimana perbedaan politik, ekonomi, dan budaya dalam bisnis internasional. 1.3 Tujuan Untuk mengetahui dan memahami bentuk kecepatan perubahan bisnis global. Untuk mengetahui dan memahami perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional. Untuk mengetahui macam-macam teori-teori bisnis internasional. Untuk mengetahui perbedaan politik, ekonomi, dan budaya bisnis internasional. BAB II KECEPATAN PERUBAHAN BISNIS GLOBAL 2.1 Paranorma Dunia Perusahaan Global Berbicara mengenai keharusan perusahaan multinasional (kumpulan bisnis nasional) untuk memperoleh keunggulan kompetitif, para konsultan dan pakar manajemen menggunakan kata “globlisasi” sebagai strategi untuk menyerang para pesaing mereka, akan tetapi globalisasi digunakan secaraberlebihan dan disalahgunakan dalam bisnis internasional karena prestise yang dipercayai manajemen dibawa kepada perusahaan mereka, beberapa definisi perusahaan global pun muncul, diantaranya sebagai berikut : Perusahaan global adalah sebuah organisasi yang berupaya untuk memiliki kehadiranpasarnya diseluruh dunia. Perusahaan global juga mempunyai operasi-operasi yang distandarisasikan diseluruh dunia dalam satu atau lebih biadang-bidang fungsional perusahaan. Perusahaan global adalah sebuah orgaisasi yang berupaya untuk memajukan operasi-operasinya diseluruh dunia. 2.2 Istilah Bisnis Internasional Multinasional, Global, Internasional dan Transnasional Sehubungan dengan bisnis internasional yang merupakan disiplin yang relatif baru dan sangat dinamis, maka perlu mengetahui beberapa definisi-definisi mengenai sejumlah istilah yang berbeda diantara para pemakainya, kemudian terdapat definisi yang memusatkan pada kesamaan pelanggan diseluruh dunia dan memproduksi di fasilitas-fasilitas pemanufakturan yang sama diseluruh dunia, hal tersebut dilakukan untuk kemudian dijual dengan menggunakan merek yang sama diseluruh pasar. Namun dewasa ini, istilah perusahaan global masih terus mengambil lebih banyak kriteria baru dibandingkan dengan definisi-definisi lain, perusahaan global sekarang ini dikatakan lebih mempunyai perbedaan yang bersifat global dan juga menghimpun lebih banyak standarisasi yang lebih mendunia didalam fungsi-fungsi pemasaran, tehnik dan roduksinya daripada sebelumnya. Maka sesuai dengan definisi diatas tersebut, suatu manajemen perusahaan global seharusnya: Pergi keseluruh dunia untuk mengetahui : Pasar Ancaman-ancaman dari para pesaing Sumber-sumber produk, bahan mentah, dan keuangan Personil, atau dengan kata lain yaitu mempunyai visi global. Berusaha untuk mempertahankan kehadirannya didalam pasar-pasar kunci Mencari pemasaran-pemasaran, bukan perbedaan-perbedaan antara berbagai pasar. Bagi mereka yang menggunakan global dengan cara ini dapat mendefinisikan sebuah perusahaan multinasional sebagai sejenis holding company dengan sejumlah operasi diluar negeri, masing-masing menyesuaikan produk-produknya dan juag strategi pasarnya dengan apa yang diangap oleh para manajer sebagai aspek-aspek unik dari pasar-pasar individual mereka. Terdapat beberapa istilah untuk perusahaan yang menggabungkan karakteristik global perusahaan-perusahaan global dan juga multinasional, yaitu : Mencoba mencapai economies of scale melalui integrasi global bidang-bidang fungsional. Menjadi sangan tanggap terhadap perbadaan lingkungan-lingkungan lokal (nama yang lebih baru adalah multinasional multibudaya. Beberapa definisi-definisi yang sering digunakan didalam istilah glonalisasi yaitu : Bisnis Internasional, yaitu bisnis yang kegiatan-kegiatannya meleati batas-batas negara , definisi ini tidak hanya masuk dalam perdagangan internasional dan juga pemanufakturan diluar negeri, tetapi juga industri jasa yang bergerak dalam berbagai bidang, sepert : transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan dan sebagainya. Bisnis Luar Negeri, yaitu operasi-operasi domestik didalam sebuah negara asing, istilah ini kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan bisnis internasional. Perusahan Multidomestik, yaitu suatu organisasasi dengan banyak cabang diberbagai negara, dengan merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perbedaan-perbedaan dasar yang dipahami. Perusahaan Global, sebuah organisasi yang berupaya untuk membakukan dan memadukan operasi-operasi diseluruh dunia dalam semua bidang fungsional. Perusahaan Internaasional, istilah ini banyak merujuk paa baik perusahaanperusahaan global maupun multinasional. 2.3 Kekuatan-kekuatan Globlisasi Terdapat lima jenis pendorong kekuatan-kekuatan globalisaasi, diantaranya sebagai berikut ; Politis Terdapat kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global, kesepakatan perdagangan-perdagangan prefensial seperti NAFTA dan Uni Eropa, yang mengelompokkan beberapa negara menjadi menjadi sebuah pasar tunggal, telah menyajikan kepada perusahaan-perusahaan peluang-peluang pemasaran sangat berarti. Terdapat dua aspek mengenai kecenderungan ini terhadap globalisasi dan operasi-operasi bisnis, yaitu ; Pengurangan hambatan-hambatan terhadap perdagangan dan investasi luar negeri secara progresif oleh kebanyakan pemerintah, yang telah mempercepat pembukaan pasar baru oleh perusahaan-perusahaan internasional, baik melalui ekspor kenegara itu maupun mendirikan fasilitas produksi ke negara tesebut. Privatisasi banyak industri dibekas negara komunis dan pembukaan perekonomian mereka terhadap persaingan global. Teknologi Kemajuan-kemajuan didalam teknologi komputer dan komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan informasi, yang meningkat melewati batas-batas negara dan memungkinkan parra pelanggan mempelajari barang-barang luar negeri. Jaringan komunikasi global memungkinkan personil manufakturing untuk mengkoordinasi fungsi-fungsi produksi dan desain keseluruh dunia sehingga pabrik-pabrik itu banyak bagian dunia bisa mengerjakan produk yang sama. Internet dan komputerisasi jaringan memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil bersaing secara global karena memungkinkan adanya aliran informasi yang cepat tanpa memperdulikan lokasi fisik pembeli dan penjual, selain itu konferensi video melalui internet dapat memperkenankan para penjual mendemonstrasikan produk-produk mereka kepada calon pembeli diseluruh dunia tanpa perlu bepergian. Selain itu juga memungkinkan perusahaan internasional melakukan rapat-rapat perusahaan diantara para manajer dari kantor pusat dan cabang-cabang diseluruh dunia tanpa melakukan perjalanan yang mahal dan juga menghabiskan waktu, serta selain konferensi video komunikasi melalui e-mail di Internet dapat lebih cepat dan lebih dapat dipercaya daripada surat melalui pos dan juga jauh lebih murah daripada menggunakan mesin faximile. Kedua pemakaian internet itu telah memberikan kepada paa manajer di kantor pusat kepercayaan yang lebih besar atas kemampuan mereka unntuk melkukan operasiluar negeri secara langsung. Kemudian memperoleh informasi dan melakukan transaksi-transaksi melalui internet mulai besar pengaruhnya terhadap banyak perusahaan dan terutama pada perdagangan antar perusahaan. Pasar Seiring dengan mendunianya perusahaan-perusahaan dan merekan menjadi pelanggan-pelanggan global, selama bertahun-tahun,beberapaa agen periklanan mendirikan di pasar-pasar luar negeri ketika klien-klien utama mereka memasuki pasar-pasar itu untuk menghundari pesaing mencuri rekening mereka. Biaya Economic of scale untuk mengurangi biaya per unit merupakan tujuan manajemen, salah satu alat untuk mencapainya yaitumengusai lini-lini produk untuk menguragi biaya perkembangan produksi persediaan. Perusahaan juga dapat menempatkan produksi di negara dimana biaya faktor produksi lebih rendah. Perusahaan Pesaing terus meningkatkan kualitasnya secara efektif, perusahaan-perusahaan baru yang banyak berasal dari negara-negara berkembang dan industri telah memasuki pasar-pasar dunia. Kekuatan pendorong kekuatan lainnya untuk globalisasi adalah kenyataan bahwa perusahaan-perusahaan dalam negeri mereka daripara pesaing dengan memasuki pasar-pasar dalam negeri para pesaing itu untuk mengganggunya. 2.4 Usaha Kecil Dalam Perekonomian Global Ledakan Pertumbuhan, terdapat dua aspek yaitu : Investasi langsung luar negeri. Yaitu variabel yang biasanya digunakan untuk mengukur dimana dan berapa cepat internasionalisasi terjadi adalah peningkatan investasi langsung luar negeri. Jumlah perusahaan internasional Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Lingkungan merupakan semua kegiatan yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan juga erkembangan perusahaan. Lingkungan yang di pakai disini adalah keseluruhan kekuatan yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini dapat diklasifikasikan sebagai internal maupun eksternal. Manajeman tidak harus mengngontrol secara langsung, kekuatan-kekuatan eksternal biasanya disebut sebagai uncontrollable forces yaitu kekuatan-kekuatan eksternal yang tidak dikontrol langsung oleh manajemen meskipun dapat dipengaruhinya (kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol) yang terdiri sebagai berikut : Kompetitif, yaitu jenis dan jumlah para pesaing lokasi-lokasi mereka dan kegiatan-kegiatan mereka. Distributif yaitu agen-agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa. Variabel-variabel ekonomi seperti GNP, biaya beurh per unit dll yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis. Sosioekonomi yaitu karakteristik dan distribusi populasi manusia. Financial, yaitu variabel-variabel seperti suku bunga, tingkat inflasi dan juga perpajakan. Legal, yaitu jenis-jenis hukum asing dan juga domestik yang banyak dan harus dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan internasional. Fisik, yaitu unsur-unsur alam seperti topografi, iklim dan sumber-sumber alam. Politik, yaitu elemen-elemen iklim politik bangsa seperti nasionalisme, bentuk pemerintahan, dan organisasi-organisasi internasional. Sosiokultural, yaitu berupa unsur-unsur budaya seperti sikap, kepercayaan, dan juga pendapat yang penting bagi para pelaku bisnis internasional. Buruh, komposisi, keahlian dan sikap buruh. Teknologi, yaitu keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber-umber diubah menjadi berbagai produk. Lingkungan Domestik Yaitu semuakekuatan tidak dapat dikontrol yang bersumber dari negara asal yang melingkungi dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan domestik ini terdiri atas kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol (uncontrollable forces) yang berasal dari negara sendri yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan juga perkembangan perusahaan. Lingkungan Luar Negeri Yaitu kekuatan yang tidak dapat dikontrol yang bersumber dari negara asal yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Kekuatan ini sama dengan kekuatan domestik, kevuali bahwa kekuatan-kekuatan itu timbul di negara-negara sing, terdapat beberapa alasan dalam perbedaan operasi, yaitu : Perbedaan nilai-nilai kekuatan Perubahan-perubahan sulit diakses Antar hubungan kekuatan-kekuatan Lingkungan Internasional Yaitu interaksi antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan luar negeri atau antara beberapa peangkat kekuatan lingkungan luar negeri. Kekuatan tersebut antara kekuatan lingkungan domestik dan juga kekuatan-kekuatan lingkungan luar negeri dan juga antara kekuatan-kekuatan lingkungan luar negeri dari dua negara ketika sebuah cabang disuatu negara melakukan bisnis dengan pelanggan-pelanggan dinegara lain, hal ini sesuai dengan definisi bisnis internasional dan bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas negara. Selain itu organiasi-organisasi internasional yang tindakannya mempengaruhi lingkungan internasional meliputi : Badan-badan dunia seperti bank Dunia Kelompok-kelompok ekonomi regional bangsa-bangsa Organisasi yang terikat dengan perjanjian-perjanjian industri. Pengambilan Keputusan Lebih Rumit Self reference criterion, yaitu referensi tanpa sadar terhadap nilai budaya sendiri ketika menilai tindakan-tindakan perilaku orang lain dalam lingkungan yang baru dan juga berbeda. Hal ini juga merepakan sebab utama dari kesalahan terbear bisnis internasional, pimpinan-pimpinan perusahaan yang berhasil memeriksa dengan teliti suatu permasalahan dari segi sifat-sifat budaya lokal disamping budayanya sendiri. 2.5 Model Bisnis Internasional Kekuatan-kekuatan eksternal atau yang tidak dapat dikendalikan baik dalam lingkungan dometik maupun luuar negeri melingkungi kekuatan-kekuatan internal yang dikendalikan oleh manajemen. Lingkungan domestik negara asal (home country) perusahaan internasional dilindungi oleh perangkat-perangkat lingkungan luar negeri yang sama banyaknya dengan yang terdapat di negara-negara tempat perusahaan itu menjalankan usahanya. Relevansi bagi Para Pelaku Bisnis Dalam bisnis internasional manajer internasional mempunyai tiga pilihan mengenai apa yang akan dilakukan dengan konsep atau teknik yang digunakan dalam operasi-operasi domestik, yaitu : Memindahkannya secara utuh Menyesuaikannya dengan kondisi setempat Tidak menggunakannya di luar negeri. Para manajer internasional yang telah mengetahui adanya berbagai perbedaan dalam kekuatan-kekuatan lingkungan lebih siap untuk memutuskan pilihan mana yang akan diikuti. Bisnis internasional berbeda dari lawan domestiknya dalam hal keterkaitan dengan tiga lingkungan domestik luar negeri dan internasional bukan hanya satu. Meskipun jenis-jenis kekuatan sama dalam lingkungan domestik maupun luar negeri, nilai-nilainya sering berbeda dan juga perubahan-perubahan nilai kekuatan luar negeri terkadang lebih sulit untuk diakses/diketahui. Lingkungan internasional didefiniskan sebagai interaksi-interaksi (1) antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan kekuatan-kekuatan lingkungan luar negeri, (2) antara kekuatan-kekuatanlingkungan luar negeri dari dua negara ketika sebuah cabang di satu negara melakukan bisnis dengan para pelanggan negara lain. Model bisnis internasional membantu menjelakan hubungan tersebut. Menguraikan tiga lingkungan domestik, luar negeri, internasional, dimana perusahaan internasional beroperasi. Lingkungan domestik terdiri atas semua kekuatan yang dapat dikendalikan berasal dari dalam negara asal yang melindungi dan mempengaruhi kehidupan dan juga perkembangan perusahaan. Lingkungan luar negeri terdiri atas emua kekuatan-kekuatan yang bersumber dari luar nrgara asal (home country) yang melindungi dan mempengaruhi perusahaan. Sedangkan lingkungan internasional adalah interaksi antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan luar negeri atau antara perangkat-perangkat kekuatan lingkungan luar negeri. BAB III PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISINIS INTERNASIONAL 3.1 Perusahaan-Perusahaan Internasional Besar Menanamkan Modal diLuar Negeri dan Mereka Juga Mengekspor Perusahaan-perusahaan internasional Amerika besar memberikan tanggapan terhadap persaingan global, liberalisasi dalam investasi asing oleh pemerintah dan kemajuan-kemajuan dalam teknologi yang menyebabkan investasi langsung luar negeri melonjak pada tahun 2000 menjadi $139,3 miliar (naik 66% dari $84 milyar tahun 1996). Investasi langsung luar negeri biasanya digunakan untuk memulai produksi diluar negeri. Ekspor barang dan jasa Amerika mengalami kenaikan dari $852 milyar pada tahun 1996 menjadi $1004 milyar tahun 2001 (kenaikkan 73%). Departemen perdagangan Amerika Serikat menyatakan lebih kurang dua pertiga barang-barang ekspor Ameika adalah hasil produksi perusahaan-perusahaan multinasional milik Amerika, dengan lebih dari sepertiga ekspor dikirim oleh perusahaan induk Amerika ke cabang-cabangnya di luar negeri. Studi yang dilakukan oleh fortune (2000) mengenai multinasional Amerika terbesar menunjukkan 28 perusahaan dengan penjualan luar negeri paling sedikit $9 milyar. Diantara perusahaan-perusahaan ini, rasio penjualan luar negeri terhadap penjualan total berkisar mulai dari 77,1% untuk Texaco sampai 13,8% untuk Wal-Mart Stores. 3.2 Perdagangan Internasional Volume Perdagangan Pada tahun 1990, volume perdagangan internasional untuk barang-barang dan jasa-jasa yang diukur dalam nilai dolar sekarang mencapai $4 triliun. Sebelas tahun kemudian, meskipun terjadi penurunan ekonomi, perdagangan internasional untuk barang dan jassa mencapai $7,6 triliun, yakni nilai ekspor barang dagangan sebesar $6,2 triliun. Peningkatan ekspor dunia sampai empat kali lipat dalam waktu 31 tahun. Hal ini menunjukkan peluang untuk meningkatkan penjualan melalui ekspor adalah strategi pertumbuhsnysng dapat dijalankan. Arah perdagangan yang berubah Tampaknya ekporsir Amerika telah melakukan penetrasi besar di pasar-pasar negara berkembang yang sebaliknya menjual lebih banyak ke Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kemampuan mengekspor barang-barang manufaktur dan pertumbuhan perdagangan antarperusahaanantarafiliasi perusahaan internasional. Kenyataan bahwa para anggota kelompok perdagangan semakin banyak menjual kepada satu sama lain adalah perkembangan yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan lokasi perusahaan internasional untuk pabrik-pabrik mereka. 3.3 Mitra Dagang Utama : Relevansinya bagi Para Pelaku Bisnis Mengapa harus memusatkan perhatian pada mitra-mitra dagang utama? Ada sejumlah keuntungan dengan memusatkan perhatian pada negara yang telah menjadi pembeli utama barang-barang yang berasal dari calon negara eksportir: Iklim bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan. Pengaturan-pengaturan ekspor dan impor bukanlah suatu yang sukar diatasi. Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang-barang dari negara itu. Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada. Pihak-pihak saluran impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir. Devisa untuk membayar ekspor tersedia. Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importir untuk negara itu. Contohnya usaha-usaha pemerintah Jepang, Korea dan Taiwan untuk membujuk warga negara mereka membeli lebih banyak barang-barang Amerika. Mereka juga telah mengirim misi-misi pembelian ke Amerika Serikat. Mitra-mitra Dagang Utama Amerika Serikat Negara-negara dari Asia Timur dan Tenggara telah menjadi mitra dagang yang semakin penting dalam tahun-tahun terakhir. Cina, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina memasok Amerika Serikat dengan jumlah produk yang besar dan komponen-komponen elektronik serta barang-barang padat karya lainnya yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Antara tahun 1991 dan 2000 Cina telah meningkat dari urutan keenam menjadi keempat dalam ekspor ke Amerika Serikat (dari $19 milyar menjadi $100 milyar). Banyak di negara-negara Asia yang muncul sebagai importir barang-barang AS, Karena: Taraf hidup yang meningkat memungkinkan rakyat mereka menjangkau lebih banyak produk impor, dan penerimaan ekspor negara-negara tersebut memberikan devisa untuk membayarnya. Mereka dapat membeli banyak barang-barang modal untuk melanjutkan perluasan industri mereka. Mereka mengimpor bahan-bahan dan komponen-komponen yang akan dirakit ke dalam barang-barang setengah jadi atau barang jadi yang selanjutnya akan diekspor ke Amerika Serikat. Pemerintah mereka yang ditekan pemerintah Amerika untuk menurunkan surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat, telah mengirim misi-misi pembelian ke negara ini untuk mencari produk-produk yang akan diimpor. 3.4 Investasi Luar Negeri Investasi luar negeri dapat dibagi menjadi dua komponen: Investasi portofoli Merupakan pembelian saham-saham dan obligasi semata-mata dengan tujuan memperoleh laba atas dana yang ditanamkan Investasi langsunG Dimana investor berpartisipasi dalam manajemen perusahaan selain mendapatkan laba atas dana mereka. Investasi Portofolio Meskipun para investor portofolio tidak berkaitan langsung dengan pengendalian perusahaan,mereka menanamkan jumlah yang sangat besar dalam saham dan obligasi dari negara-negara lain. Investasi Langsung Luar Negeri Volume Nilai buku saham investasi langsung asing (ForeignDirectInvesment) yang beredar diseluruh dunia adalah lebih dari $5,9 triliun. Aliran keluar investasi mencapai puncak pada tahun 2000 mencapai $1149.9 miliyar. Meskipun demikian kemerosotan yang melanda sebagian besar perekonomian dunia pada akhir tahun 2000 telah mengakibatkan penurunan tingkat aliran investasi secara keseluruhan. Arah Jenis informasi yang menarik bagi manajer dan pemimpin perusahaan dapat dianalogikan dengan apa yang seharusnya dicari dalam analisis perdagangan internasional. Apabila negara terus menerima sejumlah investasi asing yang besar, maka iklim investasinya pasti menguntungkan. Ini berarti bahwa kekuatan-kekuatan politis lingkungan luar negeri relatif menarik dan peluang untuk mendapatkan laba lebih besar disana. Perdagangan membawa kepada investasu langsung luar negeri Secara historis, investasi langsung di luar negeri mengikuti perdagangan luar negeri. Salah satu alasannya adalah perdagangan luar negeri lebih sedikit biayanya dan risikonya. Dan juga, manajemen dapat memperluas bisnisnya sedikit demi sedikit dsripada melalui investasi dan ukuran pasar yang jauh lebih besar dari yang diperlukan oleh suatu fasilitas produksi luar negeri. Perusahaan akan menggunakan agen-agen domestik atau luar negeri untuk mengekspor. Dengan meningkatnya ekspor, perusahaan akan membentuk departemen ekspor dan menggaji wakil-wakil penjualan untuk tinggal di pasar-pasar luar negeri. Apakah Perdagangan Membawa kepada FDI atau Sebaliknya ? Lingkungan usaha baru dengan hambatan perdagangan yang semakin kurang dari pemerintah, telah meningkatkan persaingan dari perusahaan-perusahaan yang sedang mendunia serta produksi baru dan teknologi komunikasi menyebabkan banyak perusahaan internasional menyebarkan kegiatan sistem produksi mereka ke lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber-sumber yang tersedia. Mereka kemudian akan memadukan keseluruhan proses produksi baik secara regional maupun global. Akibatnya, keputusan dagang, menggambarkan dengan persis bagaimana eratnya antara FDI dan perdagangan Investasi Langsung Asing di Amerika Serikat Peningkatan yang Cepat Investasi asing langsung di AS naik dengan cepat dari AS$185 MILIYAR pada tahun 1985 menjadi AS$1321 miliyar pada tahun 2001. Ini merupakan suatu peningkatan tahunan sebesar lebih dari 13%. Lebih dari 80% saham total yang dimiliki oleh perusahaan atau individu dari hanya tujuh negara, diantaranya adalah : Inggris (16,5%), Jepang (12%), Belanda (12%), Jerman (11,6%), Prancis (11,1%), Swiss (9,5%), Kanada (8,3%). Proporsi investasi asing yang dimiliki oleh Eropa juga mengalami peningkatan dari 65,5% pada tahun 1985 menjadi 71,7& tahun 2001. Bagian yang dimiliki oleh orang Amerika Latin telah merosok dengan lebih dari 50%, dari 9,1% pada tahun 1085 menjadi 4,5% tahun 2001. Mengambil Alih Perusahaan yang Sudah Jalan atau Membangun yang Baru ? Dari catatan pembiayaan investasi di Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan asing jauh lebih banyak yang memilih untuk mengambil alih perusahaan yang telah berjalan daripada membangun yang baru. Sejumlah alasan yang dapat dipertanggungjawabkan adalah sebagai berikut : Restrukturisasi perusahaan di AS menyebabkan manajemen menempatkan di pasar bisnis atau aset lain baik yang tidak memenuhi standar keuntungan perusahaan maupun yang dianggap tidak berhubungan dengan bisnis utama perusahaan. Perusahaan-perusahaan luar negeri ingin memperoleh akses yang cepat di negara ini untuk teknologi maju, terutama dalam bidang komputer dan komunikasi. Manajemen perusahaan asing merasa bahwa memasuki pasar AS yang besar dan makmur akan lebih berhasil daripada menghabiskan waktu dan uang untuk mempromosikan sesuatu yang baru dan belum dikenal. Tekanan persaingan internasional yang meningkat, termasuk pencapaian economiesofscale yang lebih baik, telah membawa restrukturisasi dan konsolidasi di banyak industri, dan akuisisi berbagai perusahaan di pasar-pasar besar seperti Amerika Serikat merupakan produk sampingan dari tren industri ini. 3.5 Meningkatkan Laba Dan Penjualan Memasuki Pasar-pasar Baru Manajer senantiasa berada dibawah tekanan untuk meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, dan ketika mereka menghadapi pasar yang matang dan jenuh dinegaranya sendiri, mereka mulai mencari pasar-pasar baru diluar negara mereka. Mereka menemukan bahwa: Pasar dengan PDB perkapita dan peryumbuhan penduduk yang meningkat tampaknya merupakan kandidat potensial untuk operasi mereka. Perekonomian beberapa negara dimana mereka tidak melakukan bisnis sedang tumbuh dengan tingkat yang relative lebih cepat daripada perekonomian pasar mereka sendiri. Menciptakan Pasar Baru Meskipun setiap orang melihat PDB perkapita sebagai dasar untuk membuat perbandingan perekonomian bangsa-bangsa, sangat diperlukan kehati-hatian agar tidak menarik kesimpulan yang keliru. Alasan pertama, karena sistem statistic dibanyak negara-negara berkembang tidak cukup baik keandalan data yang diberikan dipertanyakan. Kedua, untuk sampai pada basis yang sama dalam dolar Amerika, Bank dunia, dan lembaga-lembaga internasional lainnya mengkonversi mata uang localkedalam dolar. Pengaturan Perdagangan Preferensial Merupakan persetujuan oleh sekelompok kecil negara-negara untuk membentuk perdagangan bebas di antara mereka sendiri sementara mempertahankan restriksi perdagangan dengan sejumlah negara lainnya Fakta bahwa kebanyakan negara yang mengalami pertumbuhan penduduk dan PDB perkapita tidak selalu berarti mereka telah memperoleh ukuran yang cukup untuk menjamin investasi oleh perusahaan internasional baik dalam sebuah organisasi untuk memasarkan ekspor dari negara asal maupun dlaam sebuah pabrik pemanufakturan local. Untuk banyak produk, sejumlah negara masih kekurangan pasar potensial yang cukup, akan tetapi ketika negara-negara demikian telah membuat semacam pengaturan perdagangan preferensial seperti uni eropa hasilnya adalah pasar yang lebih besar, akibatnya perusahaan-perusahaan seringkali melewati tahap-tahap awal berupa langkah ekspor dengan memasuki pasar awal melalui fasilitas-fasilitas pemnufakturanlocal. Pasar-pasar yang Tumbuh Lebih Cepat Tidak hanya pasar luar negeri yang baru sedang muncul, tetapi banyak diantaranya yang tumbuh dengan tingkat yang lebih cepat daripada pasar negara AS. Perusahaan yang sedang mencari pasar yang cukup besar untuk mendukung produksi peralatan atau mesin-mesin mereka akan tertarik oleh ukuran penduduk, pertumbuhan dan kemakmuran Jepang dan Spanyol. Komunikasi yang Lebih Baik Faktor ini dapat dianggap suatu alasan pendukung bagi pembukaan pasar-pasar baru diluar negeri, karena jelas kemampuan berkomunikasi secara cepat dan lebih murah dengan para pelanggan dan bawahan melalui surat elektronik dan konferensi video,tentunya memberi manajer kepercayaan akan kemampuan mengontrol operasi-operasi luar negeri. Kemajuan di dalam komunikasi berbasis computer memungkinkan integrasi secara virtual yang memungkinkan perusahaan-perusahaan menjadi lebih terpisah-pisah secara fisik begitu manajemen menjelajahi dunia untuk mencari bahan mentah yang berbiaya rendah. Memperoleh Laba yang Lebih Besar Laba yang lebih besar dapat diperoleh dengan meningkatkan penerimaan total atau menurunkan harga pokok penjualan, sering kali perusahaan dapat melakukan keduanya. Penerimaan yang lebih besar Jika terdapat sedikit pesaing perusahaan mungkin dapat memperoleh harag yang lebih baik untuk barang-barang atau jasa-jasanya. Semakin banyak perusahaan memperoleh penerimaan dengan memperkenankan produk-produk secara serempak dipasar-pasar luar negeri dan pasar-pasar domestic mereka, ketika semua bergerak menuju globalisasi operasi yang lebih besar. Hal ini mengakibatkan volume penjualan yang lebih besar dan menurunkan harga pokok penjualan. Harga Pokok penjualan yang lebih rendah Membuka pasar luar negeri baik melalui ekspor atau dengan memproduksi diluar negeri seringkali dapat menurunkan harga pokok penjualan, penjualan total yang meningkat dengan mengekspor, tidak hanya akan memungkinkan tercapainya skala ekonomi. faktor lain yang secara positif dapat mempengaruhi harga pokok penjualan adalah insentif yang ditawarkan beberapa pemerintah untuk menarik investasi baru. Sebagai contoh, turki menawarkan seperangkat insentif untuk investor baru, meliputi : Pembebasan pembayaran cukai, pajak, dan bea-bea seperti halnya pajak pertambaahan nilai untul mesin-mesin dan peralatan impor Insentif penanaman modal sebesar 20 persen sampai 70 persen total investasi tetap Investasi yang di beri subsidi untuk proyek riset dan pengembangan dan investasi lingkungan Pembebasan dari pajak bangunan dan kontruks Alokasi lahan publik/umum untuk operasi perusahaan di kawasan prioritas dan daerah industri Pembebasan dari pajak perseroan Insentif ekspor Laba di luar negeri yang lebih tinggi sebagai motif investasi Tidak ada keraguan bahwa laba yang lebih besar pada investasi diluar negeri merupakan dorongan yang kuat untuk membuka pasar luar negeri pada tahun 1970-an dan 1980-an. Mencoba Suatu Pasar Kadang kala sebuah perusahaan internasional akan melakukan percobaan pasar atas suatu produk dilokasi luar negeri yang bagi perusahaan kurang penting bila dibandingkan dengan pasar dalam negeri dan pasar-pasar luar negeri utamanya. Hal ini memeberikan peluang untuk melakukan perubahan-perubahan bila perlu terhadap bagian mana saja dari bauran pemasaran atau menghentikan seluruh usaha apabila percobaan itu menunjukkan hal itu harus dilakukan 3.6 Melindungi Pasar, Keuntungan, Dan Penjualan Melindungi Pasar Domestik Seringkali sebuah perusahaan akan membuka pasar luar negeri untuk melindungi pasar dalam negerinya. Mengikuti pelanggan ke luar Negeri Perusahaan-perusahaan jasa akan mendirikan operasi-operasi luar negerinya di pasar-pasar dimana pelanggan-pelanggan utamanya berada untuk mencegah para pesaing memperoleh akses kepada para pelanggan itu. Menyerang Pasar dalam Negeri Pesaing Adakalanya sebuah perusahaan akan mendirikan operasi di negara asal pesaing utamanya dengan gagagsan untuk membuat competitor sibuk untuk mempertahankan pasarnya itu, sehingga akan lebih sedikit enegri untuk bersaing di negara asal perusahaan yang pertama. Menggunakan produkai luar negeri untuk menekan biaya Sebuah perusahaan juga mungkin pergi ke luar negeri untuk melindungi pasar dalam negeri ketika ia menghadapi persaingan dari barang-barang impor luar negeri yang rendah hargannya. Persetujuan perdagangan bebas amerika utara(NAFTA) Merupakan perjanjian membentuk kawasan perdagangan bebas yang terdiri atas amerika serikat meksiko dan kanada, kuota atas barang-barang satu sama lain dikurangi pada januari 1994 dan pajak impor akan dihapus setelah sepuluh tahun. Segi tiga pertumbuhan Merupakan zona ekonomi transisional yang tersebar di kawasan-kawasan berdekatan yang secara geografis besar, meliputi tiga atau lebih negara di mana perbedaan dalam faktor pendukung dieksploitasi untuk meningkatkan perdagangan dan investasi eksternal (luar negeri) 3.7 Memasuki Pasar-pasar Luar Negari Cara memasok pasar luar negeri digolongkan menjadi 2 : Mengekspor Merupakan cara paling bagus untuk memperoleh rasa berbisnis internasional. Mengekspor dibagi menjadi 2 : mengekspor tidak langsung Yaitumengekspor barang-barang dan jasa-jasa melalui berbagai jenis eksportir yang berbasis di dalam negeri Mengekspor langsung Yaitu espor barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksinya 2. Proses produksi di luar negeri Pada umumnya ada 5 alternatif yang tersedia : Anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan Cara perusahaan memiliki anak perusahaan di luar negeri : Mulai dari nol sampai membangun pabrik baru Mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan Membeli distributornya Usaha patungan Merupakan usaha kerja sama di antara dua atau lebih organisasi yang berbagi kepentingan bersama dalam usaha atau kegiatan bisnis Perjanjian lisensi Perjanjian kontraktual di mana sebuah perusahaan memberikan akses kepada hak paten, rahasia dagang atau teknologinya kepada perusahaan lain dengan mendapat bayaran Wara laba Suatu bentuk pemberian lisensi di mana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu di bawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu Manufaktur kontrak Perjanjian dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima tanggung jawab pemasaran. 3.8 Strategi Global atau Multidomestik Lingkungan dunia sedang berubah Perubahan-perubahan dalam lingkungan dunia yang mempengaruhi perdagangan dan investasi luar negeri sedang terjadi : Pemerintah pada umunya telah membebaskan aliran modal, teknologi , manusia dan barang Peningkatan teknologi informasi memungkinkan para manajer untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan perusahaan di berbagai kawasan dan jarak jauh. Tujuh dimensi global : Manajemen dapat melakukan globalisasi melalui paling sedikit tujuh dimensi : produk, pasar, memberikan nilai tambah kepada produk, strategi kompetitif, penggunaan personel bukan dari Negara asal, dan memperluas kepemilikan global dalam perusahaan. Kemungkinan-kemungkinan itu nberkisar dari strandardisasi nol sampai kepada standardisasi di sepanjang ketujuh dimensi itu. Saluran distribusi Merupakan system para agen yang dilalui suatu produk dan hak memilikinya dari produsesn ke pemakai, melibatkan baik variable-variabel yang dapat dikendalikan maupun variable tak dikendalikan. Pihak-pihak saluran distribusi internasional Eksportir tidak langsung Eksportir yang menjual untuk pabrikan Agen ekspor pabrikan bertindak sebagai wakil internasional untuk berbagai pabrikan domestic yang tidak bersaing satu sama lain Perusahaan pengelola ekspor Perusahaan dagang internasional Eksportir yang membeli untuk pelanggan mereka di luar negeri Agen komisi ekspor mewakili pembeli luar negeri, seperti perusahaan impor dan para pemakai industry besar. Eksportir yang membeli dan menjual atas tanggung jawab mereka sendiri Pedangang ekspor Membeli produk-produk secara langsung dari pabrikan dan kemudian menjual, membuat faktur, dan mengirimnya atas nama mereka. Eksportir kerja sama Para pabrikan internasional mapan yang mengekspor barang-barang pebrikasi lain dan juga milik mereka sendiri Webb-pomerene association Adalah organisasi perusahaan yang saling bersaing dengan tujuan hanya untuk perdagangan ekspor Eksportir yang membeli untuk pedagang dan para pemakai luar Negara Para pemakai luar negeri yang besar seperti perusahaan pertambangan, minyak, dan konstruksi internasional, membeli untuk penggunaan mereka sendiri di luar negeri Ekspor langsung : Agen pabrikan atau agen dagang Para distributor atau importer perdagangan besar Para pengecer Perusahaan-perusahaan dagang Produksi di luar negeri Apabila suatu perusahaan menjual produk-produk yang menghasilkan din pasar setempat, baik diproduksi oleh suatu anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, usaha patungan, atau pabrikan kontrak, maka manajemen berkepentingan dengan saluran distribusi local. Importer parallel dan barang-barang pasar abu-abu Importer parallel merupakan perdagangan besar yang mengimpor produk sendiri terlepas dari importer yang ditunjuk pabrikan atau yang membeli produk untuk ekspor dan kemudian menjualnya di pasar domestic. Institusi perdagnagan eceran Metode penjualan ceran di Negara berkembang dan Negara maju, terlihat jelas generalisasi : dalam peningkatan skala Negara berkembang ke Negara maju, ditemukan lebih banyak perdagangan massa, lebih bersifat swalayan, unit berukuran besar, dan cenderung kea rah konsentrasi perdagangan eceran. BAB IV TEORI EKONOMI BISNIS INTERNASIONAL 4.1 Merkantilisme Falsafat ekonmi yang serang Smith, menganut pendirian persediaan logam-logam berharga.Hal ini, dalam pandangan penganut markantilisme, merupaka satu-satunya sumber kesejahteraan.Karena Inggris tidak memiliki pertambangan, para markantilisme cenderung ke perdagangan internassional untuk memasok emas dan perak. Pemerintah membuat kebijakan ekonomi yang mempromosikan ekspor dan mengurangi impor, mengakibatkan surplus perdagangan yang harus dibayar dengan emas dan perak. Larangan-larangan impor seperti bea masuk mengurangi impor, sementara pemerintah kepada eksportir meningkatkan ekspor. Tindakan-tindakan ini menciptakan surplus perdagangan. 4.2. Teori Keunggulan Absolut Adam Smith menyatakan bahwa kekuatan-kekuatan pasar, bukan pengendalian pemerintah, yang seharusnya menentukan arah, volume dan komposisi perdagangan internasional. Dia beralasan bahwa dalam perdagangan yang bebas dan tidak diregulasi, masing-masing Negara akan mengkhususkan diri dalam memproduksi barang-barang yang dapat diproduksinya dengan lebih efisien (memiliki suatu keunggulan absolut, baik alamiah maupun yang diperoleh). Sebagian barang-barang tersebut akan diekspor untuk membayar impor barang-barang yang dapat diproduksi lebih efisien di tempat lain. Smith menunjukkan dengan contoh mengenai keunggulan absolut bahwa kedua Negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan. Disamping itu Adam Smith juga mengemukakan ide tentang pentingnya “ pembagian kerja internasional “ (spesialisasi) dalam perdagangan, artinya suatu Negara lebih baik memfokuskan diri pada kegiatan produksi barang-barang tertentu yang memiliki efisiensi lebih tinggi dibandibandingkan denagn Negara lain. Dengan adanya spesialisasi suatu Negara akan memperoleh keuntungan, yaitu jumlah produksi lebih banyak, kualitasnya labih baik dan harga lebih murah. 4.3 Teori Keunggulan Komparatif Pada tahun 1817 Richardo memperlihatkan bahwa meskipun bangsa memegang keunggulan absolut dalam produksi dua barang, kedu Negara masih dapat berdagang dengan keunggulan bagi masing-masing sepanjang bangsa yang kurang efisien, tingkat kekurangan-efisiennya tidak sama dalam memproduksi kedua barang tersebut. Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang diperoleh suatu Negara ( dari menjalankan spesialisasi ) karena dapat menghasilkan produk dengan biaya relative yang lebih rendah daripada Negara lain. Menurut teori ini perdagangan masih tetap bisa dilakukan meskipun suatu Negara tidak memiliki keunggulan mutlak sekalipun terhadap Negara lain. Menurut teori ini setiap Negara akan cenderung untuk melakukan spesialisasi dan mengekspor barang-barang produksinya yang memiliki keunggulan komparatif. Teori Ricardo ini berdasarkan pada beberapa asumsi, yaitu : Perdagangan internasional hanya terjadi antara dua Negara; Barang-barang yang diperdagangkan hanya dua jenis; Perdagangan dilakukan secara bebas; Tenaga kerja bebas bergerak dalam negeri; Biaya produksi dianggap tetap; biaya transportasi tidak ada; Tidak ada perubahan teknologi. 4.4 Teori Factor Endowment oleh Heckscher-Ohlin Teori Heckscher-Ohlin, menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan internasional dan interregional dalam biaya produksi timbul karena perbedaan-perbedaan dalam pasokan factor-faktor produksi. Barang-barnag yang memerlukan sejumlah besar factor yang melimpah-jadi lebih murah- akan memperendah biaya produksi, sehingga memungkinkan untuk dijual lebih murah di pasar-pasar internasional. Suatu negara memiliki tenaga kerja lebih banyak danpada negara lain, sedang negara lain memiliki kapital lebih banyak daripada negara tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya pertukaran. Sebuah asumsi yang erat kaitannya adalah bahwa suatu produk tertentu adalah pada tenaga kerja maupun modal. Suatu negara, misalnya A, memiliki tenaga kerja yang besar dan relatif sedikit kapital, maka untuk sejumlah pengeluaran uang tertentu akan memperoleh jumlah tenaga kenja lebih banyak daripada kapital. Misalnya uang RplOO,00 dapat dibeli 20 unit tenaga atau 5 Unit mesin, jadi 20 unit tenaga sama dengan 5 unit mesin. Paradoks Leontief Menemukan bahwa Amerika Serikat, salah satu di antara Negara-negara yang paling padat modal di dunia, mengekspor produk-produk yang padat tenaga kerja. Perbedaan selera Hal ini karena adanya sisi permintaan yang selalu sulit untuk berhubungan dengan teori ekonomi dan yang begitu jauh telah diabaikan-perbedaan-perbedaan dalam rasa/selera. Memperkenlkan Uang Kurs adalah harga sebuah mata uang yang dinyatakan dalam nilai mata uang lainnya. 4.5 Daur Hidup Produk Internasional Daur hidup produk internasional (PLC) adalah sebuah teori yang menjelaskan mengapa suatu produk yang mula-mula sebagai ekspor seuah Negara akhirnya menjadi impornya. Keempat tahapan yang dilalui sebuah produk baru diilustrasikan dalam gambar dan di jelaskan sebagai berikut : Ekspor AS. Karena Amerika Serikat memiliki penduduk dengan konsumen berpenghasilan tinggi terbesar di dunia, persaingan untuk memperoleh dukungan mereka sangat intensif. Produk luar negeri dimulai. Perusahaan Amerika masih harus mengekspor ke pasar-pasar di mana tidak dapat produksi, tetapi pertumbuhan ekspornya akan berkurang Persaingan luar negeri dalam pasar ekspor . Perusahan-perusahaan asing bersaing di pasar-pasar ekspor, dan akibatnya, penjualan ekspor Amerika akan terus merosot. Persaingan impor di Amerika Serikat. Apabila penjualan domestik dan ekspor memungkinkan para produsen luar negeri memperoleh skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan Amerika, mereka dapat mencapai suatu titik dimana mereka dapat bersaing dalam kualitas dan menjual lebih murah dari pada perusahaan Amerika di pasar Amerika. 4.6 Beberap Penjelasan Yang Lebih Baru Untuk Arah Perdagangan Skala Ekonomi Dan Kurva Pengalaman (Experience Curve) mempengaruhi perdagangan internasional karena memungkinkan industri-industri suatu negara menjadi produsen biaya-rendah tanpa memiliki faktor-faktor produksi yang berlimpah. Teori Penggerak Pertama (First Moves Theory) sebagian ahli teori manajemen menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang pertama menerobos pasar (penggerak pertama) akan segera mendominasinya. Teori Linder Mengnai Permintaan Yang Tumpah Tindih Teori Linder mengambil kesimpulan bahwa perdagangan internasioanl dalam barang-barang manfaktur akan menjadi lebih besar antara negara-negara dengan tingkat pendapatan per kapita yang sama daripada antara negara-negara yang tidak sama tingkat pendapatan per kapitanya. Barang-barang yang akan diperdagangkan adalah barang-barang yang dimana terdapat permintaan tumpang tindih (overlapping demand), yang berarti para konsumen di kedua negara meminta barang yang sama. Linder menjelaskan bahwa sebuah barang dapat pergi ke arah mana saja, perdagangan intra-industri ini timbul karena diferensiasi produk (product differentiations). Keunggulan Kompetitif Bangsa-bangsa dari Porter. Kondisi – kondisi permintaan – sifat dasar dari permintaan domestik Kondidi-kondisi faktor –level dan komposisi faktor produksi Industri-industri terkait dan pendukung – para pemasok dan jasa dukungan industri. Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan – perluasan persaingan domestik, adanya hambatan-hambatan untuk masuk serta organisasi dan gaya manajemen perusahaan. 4.7 Restriksi Perdagangan Argumen-argumen bagi restriksi perdagangan dan tangkisannya: Pertahanan Nasional Industry-industri tertentu memerlukan proteksi dan impor karena vital bagi pertahanan nasional, dan harus tetap diberlakukan meskipun terdapat kerugian secara komparatif berkenaan dengan para pesaing luar negeri. Melindungi Industri yang baru tumbuh (infant industry) Para pendukung proteksi atas industry yang baru tumbuh bisa menyatkan bahwa dalam jangka panjang industry itu akan memiliki keunggulan komparatif, tetapi perusahaan-perusahaan itu memerlukan proteksi terhadap impor sampai angkatan kerja telatih, teknik-teknik produk dikuasai dan mereka mencapai skala ekonomi. Melindungi tenaga kerja domestic dari tenaga asing yang murah Para proteksionis yang menggunakan alasan ini akan membandingkan tingkat upah per jam tenaga asing yang lebih murah dengan yang mereka bayar di AS. Tarif ilmiah atau persaingan yang adil Bea masuk yang akan meningkatkan biaya barang-barang impor sama dengan biaya barang-barang yang di produksi di dalam negeri dilakukan dengan persaingan yang adil. Tindakan balasan Perwakilan-perwakilan industry yang ekspornya telah mendapat hambatan-hambatan impor yang dikenakan atas mereka oleh sebuah Negara lain, meminta pemerintah mereka untuk membalas degan hambatan-hambatan yang sama. Dumping : menjual suatu produk di luar negeri dengan harga kurang dari biaya produksi, harga di pasar dalam negeri, atau harga untuk Negara-negara ketiga. Penggolongan Dumping: Dumping social: persaingan yng tidak adil oleh berbagai perusahaan di Negara-negara berkembang telah menurunkan biaya tenaga kerja dan memperburuk kondisi kerja; Dumping lingkungan: persaingan tidak adil disebabkan oleh belum adanya standar-standar lingkungan suatu Negara; Dumping jasa keuangan: Persaingan tidak adil yang disebabkan oleh rendahnya rasio modal bank/asset yang dipersyaratkan sebuah Negara; Dumping budaya: Persaingan tidak adil yang disebabkan oleh hambatan-hambatan budaya yang membantu perusahaan-perusahaan local. Subsidi: sumbangan keuangan, diberikan secara langsung atau tidak langsung oleh pemerintah tanpa imbalan keuntungan, termasuk hibah, perlakuan pajak istimewa dan asumsi pemerintah mengenai pengeluaran bisnis yang normal. Sountervailing duties: pajak-pajak impor tambahan yang dikenakan atas impor yang telah diperoleh keuntungan dari subsidi ekspor. Argumen-argumen lain: Jenis-jenis restriksi: Hambatan tariff : tariff adalah pajak atas barang impor dengan tujuan menaikkan harganya untuk mengurangi persaingan bagi produsen local atau merangsang produksi local. Bea Ad Valorem, spesifik dan kombinasi: Bea ad valorem (ad valorem duties) ; Pajak impor yang dikenakan sebagai suatu persentase dari nilai faktur barang-barang yang impor. Bea spesifik (specific duties): jumlah tetap yang dikenakan atas unit fisik barang yang diimpor. Bea kombinasi ( comfound duties): kombinasi pajak-pajak spesifik dan ad valorem. Pajak variable: pajak impor yang ditetapkan dengan perbedaan antara harga pasar dunia dan harga-harga yang didukung pemerintah local. Harga resmi Harga-harga ini termasuk dalam tariff bea cukai dari beberapa Negara dan merupakan dasar untuk perhitungan pajak ad valorem bilamana harga faktur yang sebenarnya lebih rendah. Bea yang lebih rendah untuk masukan local yang lebih banyak Bea-bea impor/ bea pabean ditetapkan oleh banyak Negara sedemikian rupa untuk mendorong masukan local. 2. Hambatan-hambatan non tariff: Kuantitatif. Kuota : jumlah yang dikenakan atas jenis impor tertentu. Hambatan ekspor sukarela (VER=Voluntary Export Restraints) yaitu kuota ekspor ang dikenakan Negara pengekspor. Persetujuan Tertib Pemasaran: persetujuan resmi antar negara pengekspor dan pengimpor yang mencantumkan kuota impor atau atau ekspor yang akan diperoleh tiap negara untuk suatu barang. Nonkuantitatif Hambatan nontarif yang paling pentinga adalah hambatan jenis nonkuantitatif. Banyak pemerintah cenderung menetapkan hambatan nontarif untuk memperoleh perlindungan yang di upayakan melalui pajak impor. Hambatan-hambatan nonkuantitatif digolongkan menjadi: Partisipasi pemerintah langsung dalam perdagangan. Prosedur kepabeanan dan administrasi. Standar 3. Menciptakan Pasar Baru Perusahaan- perusahaan ekspor perlu memperoleh info tentang status hambatan – hambatan tarif dan nontarif yang sedang berubah di negara-negara di mana mereka melakukan bisnis atau akan melakukan bisnis. Perusahaan yang telah meninggalkan pasar dengan meninggalkan pajak impor yang sangat tinggi atau hambatan – hambtan non tarif ,seperti standar produk atau prosedur kapabean yang dirancang untuk menyingkirkan produk-produk asing ,mungkiin menemukan hambatan-hambatan ini tidak lagi ada. 4. Dari Sistem Multinasional ke Sistem Parbrikasi Terpadu secara Global Kemungkinan perusahaan multidomestik dengan banyak pabrik manufaktur dengan masing-masing memiliki sistem pemanufakturan lengkap untuk memasok negara yang ditempati , dapat menemukan bahwa dengan hambatan impor yang lebih rendah , perusahaan itu memiliki 2 kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi : Menutup pabrik yang tidak paling efisien dan memasok pasar-pasar mereka dengan impor dari cabang – cabang yang lain. Mengubah sistem pemanufakturan multidomestik menjadi sistem terpadu secara global dimana masing – masing pabrik melaksanakan kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan dengan paling efisien. 4.8 Pembangunan Ekonomi Kategori Berdasarkan Tingkat Pembangunan Ekonomi Maju (developed) Berkembang ( developing ) Negara – Negara Industri Baru ( Newly Industrializing Countries / NIC ) Perekonomian Industri baru ( newly industrialized econimies / NIE ) PNB /Kapita sebagai indicator Perekonomian Bawah Tanah (Underground Economy) Konversi mata uang Faktor Konversi Atlas 4.9 Karateristik Negara Berkembang Karakteristik umum : PNB/kapita kurang dari $9.265 (kriteria bank dunia) Distribusi pendapatan tidak merata, dengan kelas menengah yang sangat kecil Dualisme teknologi Dualisme regional Sebagian besar (80-85%) penduduk memperoleh penghasilan dalam sektor pertanian yang relatif tidak produktif Pengganguran tidak ketara/setengah pengangguran Pertumbuhan penduduk tinggi Tingkat buta huruf dan sarana pendidikan yang tidak mencukupi Kekurangan gizi yang meluas dan banyak permasalahan di bidang kesehatan Instabilitas politik Sangat bergantung pada produk ekspor Topografi yang tidak ramah Tingkat tabungan yang rendah dan fasilitas perbankan yang tidak memadai 4.10 Pendekatan Kebutuhan Manusia pada Pembangunan Ekonomi Pendekatan kebutuhan manusia Mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan pendapatan. Program pembangunan PBB telah merencanakan indeks pembangunan manusia berdasarkan 3 elemen esensial : Panjang umur dan hidup sehat Kemampuan memperoleh pengetahuan Akses kepada sumber-sumber yang diperlukan untuk standar hidup yang layak Tidak ada teori umum yang diterima Masuknya variabel nonekonomi telah membuah mustahil untuk merumuskan teori pembangunan umum yang diterima secara luas. Investasi dalam modal manusia Teori pembangunan ini mengenal bahwa lebih dari sekedar akumulasi modal yang diperlukan untuk pertumbuhan, juga harus ada investasi daam pendidikan rakyat Substitusi impor versus promosi ekspor Subtitusi impor merupakan produksi barang-barang lokal untuk menggantikan impor. Pentingnya tetapi mengikuti perkembangan 4.11 Teori Investasi Internasional Teori-teori investasi langsung luar negeri kontemporer Teori keunggulan Monopolistik Yaitu investasi langsung luar negeri dilakukan oleh perusahaan dalam industri oligopolistik memiliki keunggulan teknis dan keunggulan lain atas perusahaan pribumi Ketidaksempurnaan pasar produk dan faktor produksi Cavas, seorang ahli ekonomi Harvad memperluas karya Hymer untuk menunjukkan bahwa pengetahuan unggul memungkinkan perusahaan yang melakukan investasi untuk memperoleh berbagai produk yang lebih disukai kosumen daripada barang-barang local, dan dengan demikian akan memberikan kepada perusahaan itu beberapa kendali untuk harga jual dan keunggulan atas perusahaan-perusahaan pribumi. Daur hidup produk internasional (international productlife cycle-IPLC) Terdapat hubungan yang erat antara perdagangan internasional dan investasi internasional, konsep IPLC juga menjelaskan investasi langsung luar negeri sebagai tahap alamiah dalam kehidupan suatu produk. Teori-teori lain Sebuah teori lain dikembangkan oleh knickerbocker yang mengemukakan bahwa apabila sebuah perusahaan khususnya yang memimpin dalam industri oligopolistik memasuki sebuah pasar, maka perusahaan-perusahaan lain dalam industri itu mengikutinya Investasi asing Investasi langsung luar negeri oleh perusahaan oligopoli di negara-negara asal masing-masing sebagai tindakan pertahanan. Teori Internalisasi Merupakan perluasan teori pasar tidak sempurna, untuk memperoleh laba yang lebih tinggi atas investasinya, sebuah perusahaan akan mentransfer pengetahuan unggulnya ke cabang di luar negeri daripada menjualnya di pasar terbuka. Teori Eklektik Produksi Internasional dari Dunning Bagi perusahaan yang akan melakukan investasi di luar negeri ia harus mempunyai tiga jenis keunggulan : Kepemilikan yang khas (ouwnership specific) yaitu sejauh mana sebuah perushaan memiliki atau dapat memperoleh asset-aset yang kelihatan (tangible) dan tidak kelihatan (intangible) yang tidak dapat diperoleh perusahaan –perusahaan lain. Internalisasi(internalization) adalah dalam kepentingan perusahaan untuk menggunakan keunggulan kepemilikan khas (meginternalisasi) ketimbang melisensikannya kepada pemilik asing (mengeksternalisasi). Kekhasan lokasi (location specific)- perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan menempatkan sebagian fasilitas produksinya di luar negeri. BAB V CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL 5.1 Perdagangan internasional Peran Pemerintah Dalam Perdagangan Internasional Perekonomian suatu negara berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh perekonomian Negara lain. Hubungan ini meliputi transaksi ekonomi berupa perdagangan barang-barang, jasa-jasa dan sumber-sumber serta transaksi investasi penanaman modal dan transaksi finansial utang-piutang.Perdagangan Internasional adalah hubungan tukar-menukar barang atau jasa yang saling menguntungkan antara suatu Negara dengan negara lainnya. Faktor Perdagangan Internasional Beberapa faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional diantaranya: Perbedaan sumber daya yang dimiliki. Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi. Adanya spesialisasi produksi. Manfaat Perdagangan Internasional Dari perdagangan internasional suatu negara akan mendapatkan keuntungan dari perdagangan internasional diantaranya yaitu: Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri. Setiap Negara tidak dapat menghasilkan semua barang-barang yang dibutuhkannya, untuk itu diperlukan perdagangan antar Negara yang satu dengan negara yang lain. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. Sebab yang utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksikan sesuatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksikan oleh negara lain, tetapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan yang berikut: Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efisien. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksikan di dalam negeri Pengertian keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh suatu negara dari mengkhususkan kegiatannya kepada memproduksi barang-barang dengan efisiensi yang lebih tinggi dari negara-negara lain. Pengertian keuntungan berbanding adalah keuntungan yang diperoleh oleh suatu negara dari melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang yang mempunyai harga relatif yang lebih rendah dari negara lain. Memperluas pasar Industri dalam negeri Beberapa jenis industri telah dapat memenuhi permintaan dalam negeri sebelum alat-alat produksi sepenuhnya digunakan, ini berarti bahwa industri masih dapat menaikkan produksi dan meningkatkan keuntungannya apabila masih terdapat pasar untuk barang-barang yang dihasilkan oleh industri itu. Karena seluruh permintaan dari dalam negeri telah terpenuhi satu-satunya cara untuk memperoleh pasaran adalah dengan mengekspornya keluar negeri. Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan produktivitas. perdagangan luar negeri memungkinkan sesuatu Negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern. Perdagangan luar negeri memungkinkan negara tersebutmengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik. 5.2 Kebijakan Perdagangan Internasional Untuk mencapai tujuan tertentu beberapa kebijakan perdagangan telah membatasi sertas merupakan penghalang spesialisasi dan perdagangan internasional hingga tidak diperoleh manfaat sepenuhnya. Kebijakan yang menghambat perdagangan internasional biasanya berupa tarif bea masuk dan kuota. 5.3 Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing adalaha tempat berlangsungnya perdangangan berbagai mata uang negara yang berbeda serta nilai mata unagnya ditentukan.Pada umumya mata uang asing diperdagangkan oleh bank serta perusahaan yang berspesialisasi pada bisnis tersebut. 5.4 Neraca Pembayaran Neraca pembayaran merupakan lapangan keuangan negara yang bersangkutan atas semua transaksi ekonomidengan negara lain. Neraca pembayaran umumnya dibagi dalam 4 bagian yaitu: Transaksi berjalan Neraca modal Penyimpanan statistik Pelayanan resmi Tahap-tahap neraca pembayaran: Negara debitur mudayang sudah tumbuh Negara debitur madya Negara kreditur muda Negara kreditur madya 5.5 Motif Campur Tangan Pemerintah dalam Arus Bebas Perdagangan Motif Budaya Negasra membatasi perdagangan barang dan jasa untuk tujuan melindungi budaya dan yang paling umum adalah melindungi identitas suatu negara. Motif Politik Mencangkup melindungi lapangan pekerjaan, menjaga keamanan nasional, menanggapi praktek dagang yang tidak adil yang di lakukan negara lain, dan mendapat pengaruh atas negara lain. Motif Ekonoimi Melindungi industri baru dari persaingan dan mendorong kebijakan perdagangan strategis. 5.6 Metode Untuk Mendorong Perdagangan Subsidi Bentuk finansial bagi produsen domestik dalam bentuk pembayaran tunai, pinjaman berbunga rendah, keringanan pajak, yang bertujuan untuk membantu perusaan domestilk mengimbangi pasar inrternasional. Pembiayaan Ekspor Pemerintah mendorong ekspor dengan membantu perusahaan mendanai kegiatan ekspornya. Zona Perdagangan Luar Negeri Adalah suatu kawasan grafis tertentu dimana badarng diperbolehkan masuk dengan bea cukai yang lebih rendah atau prosedur perbean yang lebih sedikit. Badan Pemerintah Khusus Seringkali didirikan untuk mendorong ekspor suatu negara. Badan ini sangat membatu usaha kecil dengan sumberdaya finansial yang terbatas untuk mendapat kontrak, juga dapat membantu perusaan asing menemukan lokasi yang cocok di negara tuan rumah. 5.7 Hambatan Perdagangan Tarif Yaitu pajak pemerintah yang dibebankan pada suatu produk yang masuk atau keluar dari suatu negara. Tarif dibedakan menjadi: Tarif ad Valorem adalah tarif yang dibebankan sebagai suatu presentase harga yang tertera pada suatu produk impor. Tarif Spesifik adalah tarif yang yang dibebankan sebagai biaya spesifikasi pada tiap unit produk impor. Tarif majemuk adalah tarif yang dihitung sebagai presentase harga yang tertera pada sebuah produk impor, dan sebagai bagian biaya spesifik tiap unit. Negara membedakan tarif karena dua alasanyaitu: Tarif merupakan cara melindungi produsen domestik sauatu produk. Tarif merupakan sumber pendapatan pemerintah. Non Tarif Kuota Yaitu pembatasan jumlah barang yang dapat masuk atau keluar dari suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Embargo Yaitu pelarangan total perdagangan satu atau lebih produk dengan negara tertentu. Embargo dapat ditetapkan oleh negara secara individu atau oleh organisasi PBB. Persyaratan Kandungan Lokal. Merupakan peratutran yang mengharuskan sejumlah barang atau jasa dipasok oleh produsen dalam pasar domestik. Tujuannya adaloah untuk memaksa perusahaan dari negara lain menggunakan sumberdaya lokal dalam proses produksi. Penundaan Administratif Merupakan ketentuan pengendali atau peraturan birokratik yang dirancang untuk menghambat arus ke dalam suatu negara.Tujuan utanmanya adalah proteksionieme. Pengendalian Mata Uang Merupakan pembatasan knveksi suatu mata uang dalam mata uang lain atau menetapkan nilai tukar yang tidak menguntungkan bagi pengimpor.   BAB VI PERBEDAAN POLITIK, EKONOMI, DAN BUDAYA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 6.1 Pengertian Lingkungan Bisnis Internasional Lingkungan bisnis internasional adalah seluruh kekuatan yang melingkungi dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan bisnis internasional secara umum dapat dibagi tiga, yaitu lingkungan domestik, lingkungan luar negeri dan lingkungan internasional. Lingkungan domestik merupakan semua kekuatan yang tidak dapat dikontrol yang berasal dari negara asal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan luar negeri merupakan semua kekuatan yang tidak dapat dikontrol yang berasal dari luar negeri atau luar negara asal. Sedangkan lingkungan internasional merupakan interaksi antara kekuatan lingkungan domestik dan lingkungan luar negeri. 6.2 Politik Politik adalah usaha untuk menekankan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar orang, untuk membawa masyarakat kearah kehidupan bersama yang lebih harmonis. Pengertian Lingkungan politik Elemen lingkungan politik yang relevan adalah peranan pemerintah dalam perekonomian , ideologi ekonomi dan politik, hubungan internasional, dan hubungan antara pemerintah dan bisnis pada umumnya 6.3 Permasalahan Politik Politik merupakan permasalahan yang sangat penting bagi perusahaan internasional bahkan bayak sekali perusahaan yang melakukan analisi politik sebelum menanamkan modalnya. Kehadiran perusahaan multinasional juga sering dicurigaiakan mendominasi perekonomian suatu Negara. Dengan demikian, perusahaan asing dalam kegiatan internasionalnya tidak bisa mengabaikan begitu saja aspek-aspek politik dalam negeri suatu Negara, sebab aspek tersebut variable penting dalam penentuan strategi dalam perumusan kebijaksanaan perusahaan. Aspek politik tergolong kritis dalam perlusan operasi perusahaan internasional. Perusahaan multinasional biasanya melakukan analisis resiko politik terhadap negara yang menjadi wilayah operasinya tidak mengherankan bagi suatu perusahaan untuk tidak melakukan investasi di negara yang mengalami peperangan atau instabilitas politik dalam negeri sikap ini didasari akan kekhawatiran akan perubahan situasi politik yang bisa merugikan operasi perusahan multinasional. 6.4 Analisis Risiko Politis Dalam Bisnis Internasional Risiko Politik (Political Risk): Risiko politik adalah kemungkinan bahwa investasi bisnis di luar negeri akan terkendala oleh kebijakan pemerintah di negeri tersebut. Terdapat tiga kategori dasar dari risiko politik, yaitu transfer risks, operational risks,dan ownership-control risks. Transfer risks merupakan kebijakan pemerintah untuk membatasi transfer modal, pembayaran, produksi, orang dan teknologi untuk masuk dan keluar negeri. Operational risks merupakan kebijakan dan prosedur pemerintah yang secara langsung menghambat manajemen dan kinerja operasi lokal. Sedangkan ownership-control risksmerupakan kebijakan atau tindakan pemerintah yang menghalangi kepemilikan atau mengawasi operasi lokal. Analisis Risiko Politik Makro (Macro Political Risk Analysis): Ini merupakan analisis untuk meninjau kebijakan politik utama yang mempunyai kemungkinan akan mempengaruhi seluruh perusahaan di dalam negeri. Analisis Politik Mikro (Micro Political Risk Analysis): Ini merupakan analisis yang dilakukan langsung terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah yang mempengaruhi sektor-sektor ekonomi tertentu atau bisnis asing tertentu di dalam negeri. Analisis Risiko Pengambilalihan (Expropriation Risk Analysis): Pengambilalihan adalah penguasaan bisnis oleh negara tuan rumah dengan sedikit atau tanpa kompensasi. Beberapa proses pengambilalihan didasarkan kepada indigenization laws, yaitu undang-undang yang menyatakan bahwa bangsa di suatu negara memiliki kepentingan (hak) utama di dalam operasi bisnis di negara tersebut. 6.5 Kekuatan Ekonomi Kekuatan ekonomi meliputi antara lain sistem perekonomian dan kondisi perekonomian di dalam negeri maupun luar negeri. Sistem perekonomian suatu negara pada dasarnya dapat dibagi tiga, yaitu sistem perekonomian pasar (market economy), sistem perekonomian terpusat (centralized economy) dan sistem perekonomian campuran (mixed economy). 6.6 Sejarah perkembangan ilmu ekonomi Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps. 6.7 Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Internasional Ilmu ekonomi internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antar negara. Ilmu ekonomi internasional menggambarkan aplikasi prinsip-prinsip teori ekonomi mikro dan ekonomi makro ke dalam konteks internasional. 6.8 Peranan pemerintah dalam Perekonomian 1) Pemeran serta Ada beberapa alasan mengapa peran serta pemerintah dalam kegiatan ekonomi perlu diperhatikan oleh pemasar internasional. Pertama, pemilikan pemerintah mungkin menutup kemungkinan operasi perusahaan di beberapa pasar, seperti di India. Alasan lainnya adalah bahwa pemilikan pemerintah dapat berarti satu-satunya pelanggan perusahaan di suatu negara adalah pemerintah negara itu (monopoli power). 2) Pengatur (Regulator) Pemasar memahami peranann pemerintah sebagai pengatur lingkungan ekonomi. Pemerintah merencanakan dan mengarahkan, mengenakan pajak dan mengatur perekonomian. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal mempengaruhi penggunaan peralatan penetapan harga dan peralatan kredit oleh pemasar. 6.9 Faktor Ideologi Dari sudut keyakinan ideologi, maka pemerintah, partai, dan masyarakat di suatu negara menganut salah satu dari tiga ideologi, komunisme, kapitalisme atau sosialisme. Dalam melaksanakan kebijakan ekonominya, suatu negara dapat menganut sistem ekonomi yang didasarkan pada ideologi tersebut. Sebagai pengecualian, dalam melaksanakan kebijakan ekonominya ada beberapa negara yang menganut dua sistem, khususnya komunisme dan kapitalisme. Disamping itu juga dikenal feodalisme, golongan konservatif dan liberal. 6.10 Badan Usah Milik Negara a) Mengapa perusahaan dinasionalisasi,alasannya adalah : Menarik uang lebih banyak karena perusahaan dimaksud diperkirakan memiliki laba yang tinggi Kelanjutan dari alasan pertama, pemerintah yakin mampu menjalankan perusahaan dimaksud dengan lebih efisien dan menghasilkan uang lebih banyak Untuk tujuan ideology Untuk memperoleh dukungan suara karena para politisi beranggapan dapat menyelamatkan PHK tenaga kerja, dengan membantu perusahaan yang hampir runtuh untuk tetap dapat bertahan hidup dan bantuan tersebut dihentikan setelah pemilihan, Pemerintah telah menyuntikkan dana keperusahaan dana atau industri dan yang biasanya diikuti oleh pengendalian b) Persaingan tidak sehat, Hal ini disebabkan : Perusahaan milik negara dapat menurun harga secara tidak wajar karena tidak berorientasi mencari laba Perusahaan milik negara dapat memperoleh dana /modal lebih mudah Perusahaan milik negara memperoleh kontrak kerja dari pemerintah Perusahaan milik negara memperoleh kemudahan ekspor Perusahaan milik negara dapat menekan upah kerja dengan bantuan pemerintah. Hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya (hubungan ekonomi internasional) meliputi berbagai macam kegiatan yang dapat digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu : Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya pertukaran atau perdagangan barang dan jasa yang dihasilkan. Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya pertukaran sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi. Hubungan ekonomi yang terjadi karena adanya hubungan hutang piutang. Terjadinya hubungan ekonomi internasional didorong oleh perbedaan antar negara, perbedaan yang dimaksud adalah: Iklim dan kesuburan tanah. Kebudayaan dan gaya hidup. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan yang semakin bertambah. Adanya spesialisasi internasional. Semakin berkembangnya kegiatan perusahaan multinasional (multinational corporation). 6.11 Manfaat Hubungan Ekonomi Internasional Hubungan ekonomi yang berlangsung antar negara dapat memberi manfaat dan keuntungan bagi masing-masing negara yang melakukan hubungan ekonomi, yaitu di antaranya : Negara-negara yang melakukan hubungan ekonomi dapat memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri di dalam negeri. Masing-masing negara dapat melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang ataupun jasa yang efisiensinya lebih tinggi di banding negara lain, atau suatu negara dapat memproduksi barang ataupun jasa dengan harga yang relatif rendah di banding negara lainnya. Memungkinkan dilakukannya perluasan pasar bagi barang-barang ataupun jasa yang diproduksi di dalam negeri tetapi tidak dapat lagi dinaikkan penjualannya di dalam negeri, karena kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi, sementara kapasitas penggunaan faktor-faktor produksi belum optimal. Memungkinkan terjadinya arus faktor-faktor produksi dari suatu negara ke negara lainnya. 6.12 Kekuatan Budaya Masyarakat Pengertian Budaya Budaya adalah simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku yang dimiliki kelompok masyarakat tertentu. Budaya juga diartikan sebagai konvensi-konvensi kebiasaan, sikap dan perilaku sekelompok orang. Jadi kebudayaan meliputi pola perilaku yang umum atau gaya hidup dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Elemen Budaya Menurut Cateora (1996), terdapat lima elemen dalam budaya, yaitu budaya material, organisasi sosial, sistem kepercayaan atau keyakinan, estetika, dan bahasa. Budaya Material: Budaya material dibedakan menjadi teknologi dan ekonomi. Teknologi merupakan teknik atau cara untuk mengubah material menjadi suatu produk yang berguna bagi masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan ekonomi adalah cara yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain dengan menggunakan segala kemampuannya. Organisasi Sosial: Organisasi sosial merupakan suatu lembaga masyarakat yang terkait dengan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, mengajarkan perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat, dan mengorganisasikan kegiatan masyarakat untuk dapat hidup secara harmonis. Sistem Kepercayaan Atau Keyakinan: Kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh sekelompok masyarakat akan mempengaruhi sistem nilai yang ada di masyarakat, di antaranya meliputi kebiasaan-kebiasaan masyarakat, pola konsumsi, cara memandang hidup dan lain-lain Estetika: Estetika berkaitan dengan seni, dongeng, hikayat, musik dan tari-tarian yang ada di suatu kelompok masyarakat. Bahasa: merupakan cara seseorang menyampaikan atau mengungkapkan sesuatu melalui simbol-simbol tertentu kepada orang lain. Pentingnya Budaya Dalam Bisnis Internasional Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dewasa ini, perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis internasional menghadapi permasalahan budaya dalam upaya pengembangan bisnisnya. Contoh permasalahan budaya yang mungkin muncul dalam kegiatan bisnis di antaranya adalah sebagai berikut. Perusahaan sangat sulit untuk menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) yang sama di berbagai negara akibat keanekaragaman sikap dan nilai masyarakat. Warna memiliki arti yang berbeda di dalam budaya yang berbeda, sehingga para agen pemasaran harus berhati-hati dan memeriksa apakah suatu warna memiliki arti khusus sebelum menggunakannya untuk produk, kemasan atau iklan. Sikap terhadap waktu yang berbeda di beberapa negara. Misalnya di Amerika Serikat, jika seseorang tidak tepat waktu atau terlambat menghadiri pertemuan yang telah dijanjikan, maka diasumsikan bahwa orang tersebut tidak menganggap pertemuan itu penting. Akan tetapi di negara lain, misalnya di Timur Tengah, dapat berarti kebalikannya. Di beberapa negara, sikap seseorang terhadap pekerjaan diasosiasikan dengan gengsi. Banyak penduduk di negara berkembang yang menilai bahwa pekerjaan fisik gengsinya lebih rendah dari pekerjaan non fisik. 6.13 Kekuatan Hukum 1.Hukum adat (common law): Hukum adat atau biasa disebut juga hukum kebiasaan menginterpretasikan apa yang diartikan hukum atas subyek tertentu sangatlah dipengaruhi oleh adat istiadat atau kebiasaan dan keputusan-keputusan pengadilan sebelumnya. Hukum adat didasarkan pada tradisi, preseden dan kebiasaan serta pemakaian di masa lalu, dan pengadilan melakukan peran penting dalam menafsirkan undang-undang menurut karakteristik-karakteristik tersebut. Akibatnya hukum adat yang mempengaruhi praktik bisnis di berbagai negara sangat bervariasi. 2.Hukum perdata (code law) atau hukum sipil (civil law): Hukum perdata didasarkan pada seperangkat undang-undang atau peraturan-peraturan yang sangat rinci serta komprehensif dan diorganisasikan menurut subyek permasalahan menjadi sebuah kitab undang-undang. Kitab undang-undang ini merupakan dasar bagi suatu perusahaan dalam melaksanakan bisnis. 3.Hukum Agama (theocratic law): Hukum agama didasarkan pada perintah agama. Contoh yang paling baik adalah hukum Islam yang digunakan di Arab Saudi dan sampai kadar tertentu digunakan oleh berbagai negara yang mayoritas penduduknya muslim. Hukum Islam lebih merupakan hukum moral daripada hukum komersial, dan dimaksud untuk mengatur semua aspek kehidupan. Di dalam bisnis perbankan, misalnya, telah berkembang bank syariah. BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Global bisnis adalah kegiatan perdagangan berupa ekspor dan impor antara dua Negara atau lebih. Terciptanya bisnis global dipengaruhi beberapa factor seperti keterbatasan produksi maupun sumber daya suatu negara, keterbatasan teknologi yang di miliki suatu negara, Ada pertimbangan efesiensi dalam memproduksi suatu barang, dan Adanya cita-cita go international bagi sebuah perusahaan. Di dalam ekonomi bisnis global memiliki terori-teori yang menjadi tolak ukur dalam melihat atau memahami keunggulan dan potensi Negara yaitu: Teori Keunggulan koparatif (comparative advantage theory) menyatakan bahwa sebuah negara harus menjual produk yang dapat diproduksinya secara paling efektif dan efesien kepada negara lain dan membeli dari negara lain produk dari negara lain produk yang tidak dapat diproduksinya dengan efektivitas dan efesiensi yang sama, dan Teori keunggulan absolut (absolute advantage) jika negar atersebut mempunyai monopoli dalam memproduksi suatu produk tertentu atau mampu memproduksinya secara lebih efesien dibandingkan semua negara lain. Dalam hal mengukur perdagangan internasional kita bias melihat dari dua neraca yaitu Neraca perdagangan (balance of trade) adalah total nilai ekspor sebuah negara dibandingkan dengan impornya yang diukur selama periode waktu tertentu, dan Neraca pembayaran (balance of payments) adalah perbedaan antara uang yang masuk ke dalam sebuah negara (dari ekspor) dan uang yang keluar dari negara tersebut (untuk impor) plus uang yang mengalir masuk atau keluar sebuah negara dari faktor-faktor lainya, seperti pariwisata, bantuan asing, pengeluaran militer, dan investasi. Strategi menjangkau persaingan dalam bisnis global ada beberapa tahap yang perlu diperatikan yaitu pemberian lisence, melakukan ekspor, melakukan manufaktur kontrak, ventura bersama dan aliansi starategis internasional, dan investasi asing langsung. Didalam perdegangan global memiliki beberapa hambatan yang harus di antisipasi bagi para produsen diantaranya sosialkultural, ekonomi dan financial, dan kekuatan lingkungan. Proteksi perdagangan adalah salah satu cara pemerintah dalam negeri untuk melindungi pasar dalam negerti dari serangan produk-produk luar mendominasi pasar, bentuk-bentuk dari proteksi perdagangan adalah kuota, subsidi, larangan impor, dan tarif. Dampak dari bisnis global dapat dilihat dari bagaimana cara kita melihatnya dari sisi positif adalah dari segi produsen dapat meningkatkan profit karana pasar yang luas, dapat meningkatkan devisa Negara, bagi perusahaan dapat eksis di dunia internasional, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat dampak negatif yaitu dapat melumpuhkan barang-barang dalam negeri yang tidak mampu bersaing, dan kemungkinan deficit anggran bagi Negara. Ada beberapa organisasi perdagangan internasional yang merupakan hasil kesepakatan dagang oleh Negara-negara di dunia yang berfungsi sebagai pengatur pengawsan media pejanjian dagang. Keespakatan dagang internasional itu seperti GATT, WTO, ASEAN, APEC dan MAI. DAFTAR PUSTAKA Donal A. Ball, Wendell H. McCulloch, Jr, Paul L. Michael Geringer, Michael S, Minor (2004).Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan Global, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Edukasi, 2014, Makalah Politik Ekonomi dan Sosial Budaya. https://edudetik.blogspot.co.id/2014/01/makalah-politik-ekonomi-dan-sosial.html?m=1. Nopiyadi, 2014, Pengaruh Kekuatan dan Hukum Terhadap Bisnis Internasional. http://www.google.co.id/amp/s/edoedi.wordpress.com/2014/04/06/pengaruh-kekuata-politik-dan-hukum-terhadap-bisnis-internasional/amp. Diakses pada 6 November 2017. Fitrah, 2012, Sisitem Ekonomi Politik dan Hukum Dalam Bisnis Internasional. http://fitrahrp2.blogspot.co.id/2012/03/Sistem-ekonomi-politik-dan-hukum-dalam.html?m-1. Diakses pada 6 November 2017. Sari, Lily Purnama, 2009, Campur Tangan Pemerintah Dalam Perdagangan Internasional, Makalah, Bogor: Program Pascasarjana Manajemen Dan Bisnis Institut Pertanian Bogor. No Name, 2013, Campur Tangan Pemerinth dalam Perdagangan Internasional. Http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/04/campur-tangan-pemerintah-dalam.html?m=1. Diakses pada 18 November 2017. 4