Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
A. Latar Belakang Jauh sebelum manusia menemukan dan menetapkan apa yang sekarang kita sebut sebagai suatu disiplin ilmu sebagaimana kita mengenal ilmu kedokteran, fisika, matematika, politik, budaya, bahasa, sastra dan lain sebagainya, umat manusia lebih dulu memikirkan dengan bertanya tentang berbagai hakikat apa yang mereka lihat. Dan jawaban dari pertanyaann itulah yang nanti akan disebut sebagai sebuah jawaban yang bersifat filsafat. Ilmu pengetahuan yang diyakini sebagai sebuah kebenaran tentunya memiliki berbagai filosofis yang melatarbelakanginya. Namun bagi siapapun yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan yang sudah spesifik tentunya tidak terlalu memikirkan bagaimana ilmu pengetahuan tersebut secara tinjauan filsafatnya. Hal tersebut tentunya akan membuat siapapun yang meyakini kebenaran setiap ilmu pengetahuan akan kehilangan makna akan ilmu pengetahuan tersebut. Kehilangan makna akan ilmu pengetahuan berarti akan kehilangan nilai, arah serta tujuan dari ilmu pengetahuan tersebut diciptakan. Kegiatan manusia yang memiliki tingkat tertinggi adalah filsafat yang merupakan pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia. Bagian filsafat yang paling mulia adalah filsafat pertama, yaitu pengetahuan kebenaran pertama yang merupakan sebab dari segala kebenaran. Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama, menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya, bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun. Filsafat yang kita pelajari pada zaman ini telah menjalani atau melewati berbagai zaman. Antara lain zaman Kuno, zaman Yunani, zaman pertengahan, zaman renaissance, zaman modern dan zaman kontemporer. Dari beberapa zaman yang dilewati oleh filsafat, dapat diketahui bahwa filsafat ada sejak manusia ada, dan filsafat akan tetap ada jika manusia ada. Secara teoritis perkembangan ilmu
1. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang kelahiran dan perkembangan filsafat, pada awal kelahirannya tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan (ilmu) pengetahuan yang munculnya pada masa peradaban kuno (masa yunani). Pada tahun 2000 SM bangsa Babylon yang hidup dilembah sungai Nil (Mesir) dan sungani Efrat, telah mengenal alat pengukur berat, tabel bilangan berpangkat, tabel perkalian dengan menggunakan sepuluh jari. Piramida yang merupakan salah satu keajaiban dunia itu, yang ternyata pembuatnya menerapkan geometrid an matematika, menunjukan cara berfikirnya sudah tinggi. Selain itu, mereka pun sudah dapat mengadakan kegiatan pengamatan benda-benda langit, baik bintang, bulan, matahari sehingga dapat meramalkan gerhana baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Ternyata ilmu yang mereka pakai dewasa ini disebut astronomi. Di India dan Cina pada waktu itu telah ditemukan cara pembuatan kertas dan kompas (sebagai penunjuk arah).1 Setiap pemikiran manusia selalu memiliki sejarah sendiri-sendiri, dan biasanya selalu terkait dengan pola kebudayaan yang melingkupinya. Sejarah awal munculnya khazanah pemikiran filsafat tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan kebudayaan dan peradaban yunani.pasalnya, di negeri itulah filsafat lahir dan berkembang hingga mencengangkan peradaban dunia lain hingga abad ini. Karenanya, tak heran apabila banyak pihak yang mengkaji filsafat berawal dari sejarah peradaban yunani kuno, lalu abad pertengahan, modern sampai abad kontemporer seperti saat ini. Peradaban Yunani bisa dikatakan sukses menginspirasi peradaban lain untuk merebut peran perubahan ke arah gerakan pencerahan dan membangun peradaban yang agung dan luhur. Namun demikian, bila kita telusuri jejak peradaban Yunani lebih dalam, sebetulnya kesuksesan peradaban Yunani tersebut bukan tanpa kendala. Buktinya, pada awal perkembanganya sebagian orang terus menggugat dan melontarkan pertanyaan kritis meski kesanya biasa-biasa saja. Yakni, mengapa Filsafat muncul di Yunani dan kenapa tidak lahir di daerah yang beradab lain seperti Babilonia, Mesopotamia atau Mesir? Apalagi Mesir saat itu juga menjadi salah satu peradaban yang tidak kecil, demikian juga peradaban Mesopotamia dan Babilonia. Salah satu jawaban sederhana yang dapat diberikan adalah: berbeda dengan daerah lainya, Yunani lebih di kenal sebagai negeri yang tidak mempersoalkan perbedaan status social, seperti kasta pendeta,ketimbang lainya, dan iklim itulah yang membuat perkembangan pemikiran begitu pesat. Hambatan lain jauh sebelum filsafat muncul, masyarakat Yunani masih menggantungkan diri pada mitos, legenda, kepercayaan,dan agama untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan mereka. Tetapi, sekitar abad ke-7 SM, di Yunani mulai berkembang suatu pendekatan yang sama sekali berlainan 1 Achmadi, Asmoro, Filsafat Umum, (Jakarta:Rajawali Pres,2010),hlm.22-23.
Husnaini Jamil
SCIENCE, WORLDVIEW, and EDUCATION (REVIEW2019 •
Mengenal Tuhan adalah tujuan mendasar dan utama dalam perjalanan hidup manusia, sejak beberapa dekade lalu, banyak ilmuwan berjibaku mencari jawaban untuk pertanyaan besar tersebut, hingga muncul 'lingkaran setan' yang akan memandu manusia sampai pada hakikat kebenaran terdekat menuju jawaban yang hakiki.
Lecture Notes in Computer Science
Regulating India’s Digital Public Cultures: A Grey or Differently Regulated Area2007 •
2013 •
2017 •
2017 •
Agricultural Water Management
Complementary irrigation for sustainable production in olive groves in Palestine2014 •
2013 •
Injury Extra
Simultaneous dislocations of the carpometacarpal and metacarpophalangeal joints of the thumb2004 •
Medical Journal of Indonesia
Randomised trial of azithromycin versus ofloxacin for the treatment of Typhoid feVer in adult1998 •
Food Science and Human Wellness
Effect of Roselle calyces extract on the chemical and sensory properties of functional cupcakes2016 •
IEEE Transactions on Power Systems
Techno-Economic Assessment of Flexibility Options Versus Grid Expansion in Distribution Grids2021 •
Nature Microbiology
Phylogenetic barriers to horizontal transfer of antimicrobial peptide resistance genes in the human gut microbiota2018 •
Jurnal Keperawatan Silampari
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Promosi Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-192022 •
Research on Education and Psychology
The Relationship Between Modern Art and Children's Painting in The Context of The New Visual Perception TheoryInternational Journal of Research -GRANTHAALAYAH
Conduction Disorders and Permanent Cardiac Pacemaker After Transcatheter Aortic Implantation - an Update OverviewInternational journal of radiology & radiation therapy
Recurrent Peritonitis with Bowel Involvement Mimicking Bowel Ischemia2017 •
2021 •