PTPP Catat Kontrak Rp 11,6 T, Salah Satunya dari Commuter Line di Filipina
Rabu, 12 Juli 2023 | 13:22 WIBJakarta, Beritasatu.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil mencatatkan kontrak baru senilai Rp 11,62 triliun hingga Juni 2023. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,93 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT PP, Bakhtiyar Efendi, mengatakan bahwa dengan pencapaian kontrak baru ini, perseroan optimis dapat mencapai target kontrak baru sebesar Rp 34 triliun yang ditetapkan pada akhir tahun 2023. Beberapa kontrak baru yang berhasil diraih oleh perseroan hingga Juni 2023 antara lain The North-South Commuter di Filipina senilai Rp 1,36 triliun, Bendungan Cibeet senilai Rp 937 miliar, East Port Lamongan Phase 1A & 1B senilai Rp 767 miliar, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Paket 2 senilai Rp 683 miliar, dan Gedung BSI Antara senilai Rp 607 miliar.
Selain itu, perseroan juga mendapatkan kontrak pembangunan Jalan akses menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik senilai Rp 397 miliar, Universitas Haluleo Kendari senilai Rp 240 miliar, Duplikasi Jembatan PIK senilai Rp 205 miliar, dan Rumah Sakit Amanah Banjarmasin senilai Rp 201 miliar.
Dilihat dari segi komposisinya, kontrak baru dari pemerintah mendominasi perolehan kontrak baru dengan kontribusi sebesar 45,67%, diikuti oleh BUMN (SOE) sebesar 27,27%, dan sektor swasta sebesar 27,06%. Komposisi perolehan proyek ini terdiri dari proyek Induk sebesar 85,10% dan anak perusahaan sebesar 14,90%.
Dalam hal lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari lini bisnis gedung sebesar 34,8%, jalan dan jembatan sebesar 24,6%, perkeretaapian sebesar 11,7%, bendungan sebesar 9,7%, pelabuhan sebesar 8,5%, industri sebesar 7,4%, irigasi sebesar 2,1%, dan minyak dan gas sebesar 1,1%.
Bakhtiyar melanjutkan bahwa hingga akhir Juni 2023, perseroan telah mengerjakan 8 proyek di IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp 4,15 triliun. Delapan proyek tersebut mencapai kemajuan hingga pekan ketiga Juni 2023, termasuk Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 (progres 100%) dan KIPP Tahap 2 (63,09%).
Selain itu, terdapat proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat (26,27%), Jalan Tol IKN Segment 3B Kariangau - Sp. Tempadung (24,55%), Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara (13,97%), Gedung Kantor Kepresidenan RI (15,03%), Gedung Kementerian Sekretariat Negara RI (8,89%), dan Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik (kontrak baru).
"Perseroan akan terus mempertahankan kinerja perusahaan, termasuk kinerja keuangan, dengan selektif memilih proyek yang berkontribusi positif terhadap keuangan dan mencapai target divestasi hingga akhir tahun sebesar Rp 1,4 triliun," tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Kejagung: Status Sandra Dewi Masih Saksi
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata