Jabal Uhud, Saksi Ketidakpatuhan Pasukan Pemanah pada Rasulullah
Senin, 10 Juli 2023 | 18:29 WIBMadinah, Beritasatu.com - Jabal atau bukit Uhud merupakan salah satu tempat bersejarah di Madinah, Arab Saudi yang banyak dikunjungi jemaah haji dunia, termasuk Indonesia. Para jemaah mengunjungi Jabal untuk ziarah sekaligus napak tilas perang Uhud antara pasukan Nabi Muhammad SAW dengan kaum kafir Quraish.
Selain berupa bukit, di tempat ini juga berdiri kokoh Masjid Sayed Al-Shuhada atau Masjid Uhud dan makam 70 syuhada sahabat nabi, termasuk paman Rasulullah, Hamzah bin Abdul Muthalib yang gugur dalam peperangan tersebut.
Pengunjung juga banyak mendaki Jabal Ruma alias bukit pemanah yang berseberangan dengan Masjid Uhud. Bukit tersebut menjadi saksi bisu kekalahan 700 pasukan Rasululullah dari kaum Quraisy yang berjumlah sekitar 3.000.
Doktor di bidang studi Islam Ubaidilah Marsan Sahudi mengatakan di bukit tersebut, Rasulullah menempatkan 50 pemanah. Mereka menembakkan panah ke arah pasukan kafir Quraisy. Strategi itu jitu. Pasukan Quraisy mundur dan meninggalkan harta rampasan.
Sedianya, Rasulullah SAW berpesan kepada pasukan pemanah agar tidak turun bukit. Namun sejumlah pemanah tampak serakah. "Melihat kaum Quraisy mundur, mereka turun merebut harta rampasan alias ghanimah dan melupakan pesan Rasulullah, " ujar Ubaidilah yang juga menjadi petugas haji 2023 di Madinah, belum lama ini.
Saat pemanah turun, Khalid bin Walid membawa pasukan Quraisy mundur ke belakang bukit Uhud dan memutarinya. Setelah itu, mereka kembali dan menyerang dari belakang. Pasukan muslimin pun kewalahan dan kalah. Beberapa sahabat mencoba bertahan melawan gempuran pasukan Quraisy. Sayang, mereka kalah jumlah.
"Pasukan muslim diterpa kekalahan karena ketidaktaatan pada Rasulullah," kata Ubaidilah.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
1
2
Sule Pastikan Mahalini Mualaf
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata