Internasional

Veteran Nazi Dapat Penghormatan, PM Kanada Trudeau Minta Maaf

News - Rindi Salsabila, CNBC Indonesia
28 September 2023 10:30
Perdana Menteri Justin Trudeau menjawab pertanyaan selama periode pertanyaan di House of Commons di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, pada Senin, 18 September 2023. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP) Foto: Perdana Menteri Justin Trudeau menjawab pertanyaan selama periode pertanyaan di House of Commons di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, pada Senin, 18 September 2023. (AP/Sean Kilpatrick)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta maaf setelah seorang laki-laki yang bertugas dalam unit Nazi selama Perang Dunia II dihormati di Parlemen.

Dalam pernyataannya, Trudeau mengatakan bahwa penghormatan tersebut adalah "kesalahan mengerikan" yang merusak kehidupan orang yang menderita selama Holokaus.

"Dalam nama semua orang yang hadir di ruangan ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf paling tulus atas apa yang terjadi pada Jumat," kata Trudeau dalam bahasa Prancis di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (27/9/2023) sore waktu setempat, dikutip Al Jazeera.

"Memberikan penghormatan kepada individu ini tanpa mengetahui siapa dia adalah kesalahan yang mengerikan dan melanggar kenangan orang-orang yang menderita akibat rezim Nazi," lanjut Trudeau.

Pada pekan lalu, Yaroslav Hunka (98) memperoleh dua tepuk tangan meriah di DPR selama sesi khusus yang dihadiri Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang berada di Ottawa untuk meminta dukungan dalam melawan serangan militer Rusia.

Setelah peristiwa itu, kelompok-kelompok komunitas Yahudi melaporkan bahwa Hunka bertugas dalam Divisi Grenadier Waffen ke-14 dari unit militer Nazi SS selama Perang Dunia II dan mereka meminta penjelasan serta permintaan maaf.

Pada kesempatan yang sama, Trudeau juga meminta maaf kepada Zelensky dan delegasi Ukraina yang datang ke Kanada untuk berpartisipasi dalam sesi parlemen. Ia mengatakan hal itu telah memperkuat "propaganda" Rusia.

"Ini sangat mengkhawatirkan untuk berpikir bahwa kesalahan yang sangat serius ini sedang dipolitisasi oleh Rusia dan pendukungnya untuk menyebarkan propaganda palsu tentang apa yang Ukraina perjuangkan," kata Trudeau kepada wartawan selama konferensi pers sebelum berbicara di Parlemen.

Rusia disebut telah menggambarkan keputusan untuk menghormati Hunka sebagai hal yang "luar biasa".

"Banyak negara Barat, termasuk Kanada, telah membesarkan generasi muda yang tidak tahu siapa yang berperang melawan siapa atau apa yang terjadi selama Perang Dunia II. Dan mereka tidak tahu apa-apa tentang ancaman fasis," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Sementara itu, pihak berwenang Rusia telah membenarkan serangan terus-menerus mereka terhadap Ukraina sebagai bagian dari upaya "de-Nazifikasi" Kyiv. Namun, Kyiv dan sekutunya telah menolak klaim tersebut dan menuduh Moskow mencoba merampas wilayah.

Kantor Trudeau dan anggota senior pemerintah Partai Liberalnya telah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang undangan Hunka ke Parlemen.

Trudeau menegaskan bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Anthony Rota, "sepenuhnya bertanggung jawab" atas pengakuan tersebut.

"Kami semua yang ada di dalam Dewan pada Jumat sangat menyesal telah berdiri dan bertepuk tangan, meskipun kami melakukannya tanpa mengetahui konteksnya," ujar Trudeau.

Atas buntut kejadian tersebut, Rota mengumumkan pengunduran diri setelah muncul berbagai tekanan besar yang mendorongnya untuk mengundurkan diri.

"Saya ingin mengulangi penyesalan mendalam saya atas kesalahan saya dalam mengakui seorang individu di Dewan," kata Rota pada Selasa (26/9/2023) waktu setempat.

Namun, Trudeau terus mendapat kritikan dari lawan politiknya, dengan kepala Partai Konservatif oposisi, Pierre Poilievre, menuduh bahwa Perdana Menteri gagal dalam melakukan penyaringan yang memadai terhadap Hunka.

"Ini jauh lebih besar dari kerusakan reputasi diplomatis Kanada yang pernah terjadi dalam sejarahnya dan itu terjadi di bawah pemerintahan Justin Trudeau," kata Poilievre, Rabu (27/9/2023) waktu setempat.

Pemimpin Partai Demokrat Baru (NDP), Jagmeet Singh, juga mengatakan bahwa "kerusakan nyata telah terjadi - kerusakan nyata terhadap komunitas Yahudi, kerusakan nyata terhadap upaya perang di Ukraina, dan kerusakan nyata terhadap reputasi Kanada."

"Apa yang akan [Trudeau] lakukan secara konkret untuk membersihkan kekacauan ini?" tanya Singh di DPR.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Babak Baru Panas China-Kanada, Trudeau Tantang Xi Jinping


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading