Manohara Serang Balik Warganet Pembeli Bayi Monyet

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 16:43 WIB
Manohara Odelia Pinot menyerang balik seorang warganet yang menanggapi protes sang selebritas terkait pembelian bayi monyet Macaca ekor panjang.
Manohara Odelia Pinot menyerang balik seorang warganet yang menanggapi protes sang selebritas terkait pembelian bayi monyet Macaca ekor panjang. Screenshot via Instagram/@manodelia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manohara Odelia Pinot menyerang balik seorang warganet yang menanggapi protes sang selebritas terkait pembelian bayi monyet Macaca ekor panjang.

Manohara melontarkan tanggapannya melalui video di Instagram sembari melampirkan pernyataan tertulis dari warganet yang menjelaskan alasannya membeli bayi monyet.

Sejak awal video, artis 28 tahun ini langsung membantah alasan-demi alasan dari pelaku. Pertama, terkait alasan pelaku yang mengaku membeli bayi monyet Macaca ekor panjang karena rasa kasihan melihat hewan itu di dalam kandang tak terawat tanpa kehadiran induknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manohara pun menjelaskan asal-usul bayi monyet Macaca ekor panjang yang ada di video tersebut. Menurutnya, hewan mungil tersebut diambil secara paksa oleh pemburu setelah mereka membunuh induknya.

"Kenapa bayi monyet itu tidak ada ibunya? Karena most likely kasus tersebut ibunya akan dibunuh terlebih dulu. Kenapa dibunuh? Karena seekor monyet Macaca ekor panjang yang sudah dewasa sangat melindungi anak-anak mereka yang masih muda, jadi cara termudah untuk mengambil bayinya dengan membunuh induknya," kata Manohara.

ADVERTISEMENT

Ia juga tidak bisa membenarkan alasan pelaku membeli bayi monyet Macaca ekor panjang karena ingin mengadopsinya. Menurutnya, mengadopsi hewan liar memerlukan persetujuan instansi berwenang, seperti BKSDA.

"Ini bukan adopsi, tapi membeli. Ada banyak orang yang membeli hewan, tapi bilangnya diadopsi. Membeli dan mengadopsi itu dua hal yang berbeda," kata Manohara.

"Orang menggunakan kata adopt untuk hewan liar adalah ketika pusat rehabilitasi menawarkan kita untuk sebagai sponsorship. Itu baru bisa disebut dengan adopsi, tapi itu tidak berarti kita bisa ambil dan memilikinya sebagai hewan peliharaan," katanya.

Terakhir, Manohara juga menolak alasan pelaku yang mengaku membeli bayi monyet Macaca ekor panjang agar hewan itu mendapatkan kehidupan yang layak.

Menurutnya, penghidupan hewan yang layak harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti bebas dari lapar dan haus, bebas dari penyakit, bebas dari ketidaknyamanan dan penyalahgunaan, bebas dari rasa takut dan tertekan, dan bebas mengekspresikan perilaku alaminya.

Dalam video ini, Manohara menyoroti poin kelima, yakni bebas mengekspresikan perilaku alaminya. Menurutnya, jenis monyet Macaca ekor panjang tinggal dalam kelompok yang bisa terdiri sampai 30 ekor.

"Ketika ada bayi monyet Macaca ekor panjang, maka langsung diasuh oleh induknya selama satu tahun. Selain mendapat nutrisi, tapi juga diajarkan untuk berintaraksi bersama monyet lain dan cara cari makan yang benar dan banyak pelajaran lain yang itu sangat sulit dan tidak mungkin akan didapat dari manusia," kata Manohara.

[Gambas:Instagram]

Di akhir videonya, Manohara mengatakan bahwa tindakan membeli hewan liar dengan alasan apapun adalah perbuatan yang tidak keren dan tak etis.

Ia menyarankan agar semua pihak yang ingin memelihara hewan liar melakukan riset yang mendalam.

"Lakukan riset. Jangan ambil kata-kata saya dan poin kedua, dengan membeli bayi monyet tersebut, kandang itu sebentar lagi akan terisi kembali dengan bayi monyet lainnya. Dengan membeli, kita telah kontribusi ke wildlife trade tersebut, jadi satu-satunya cara agar kandang itu kosong adalah dengan tidak membeli satwa liar untuk alasan apapun," kata Manohara.

(nly/has/has)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER