Salatsurfing untuk Temukan Tempat Salat di Perancis

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 11:36 WIB
Pemuda Muslim Perancis menciptakan aplikasi Salatsurfing untuk mempermudah warga Muslim menemukan ruang salat di negara mayoritas Katolik itu.
Pemuda Muslim Perancis menciptakan aplikasi Salatsurfing untuk mempermudah warga Muslim menemukan ruang salat di negara mayoritas Katolik itu. (Dok. Facebook Salatsurfing)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang bulan Ramadan, warga Muslim di seluruh dunia berupaya untuk meningkatkan ibadah, baik ibadah wajib berpuasa maupun salat wajib lima waktu. Namun di Perancis, tempat untuk menunaikan ibadah salat tidak selalu mudah ditemukan.

Di negara dengan mayoritas penduduk Katolik ini, tempat ibadah umat Muslim relatif sedikit, dengan perkiraan hanya satu dari tiap 1.200 tempat ibadah lainnya di Perancis. Dengan perbandingan seperti ini, tentu sulit bagi warga Muslim Perancis untuk mendirikan salat di dekat tempat mereka beraktivitas.

(Baca juga: Agama dan Sensitivitas di Perancis)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengatasi masalah ini, lima pemuda Muslim mendirikan sebuah komunitas online yang diberi nama Salatsurfing. Komunitas yang dilengkapi dengan aplikasi dan website ini berupaya menghubungkan setiap Muslim yang ingin mendirikan salat dengan mereka yang bersedia menyediakan tempat salat secara gratis.

Hingga saat ini, Salatsurfing memiliki 150 ruang salat, baik di rumah maupun ruangan kantor di seluruh Perancis. Sekitar 2.500 orang telah bergabung sejak layanan yang dilengkapi dengan geolocation ini mulai beroperasi pada September.

ADVERTISEMENT

Sofiane Benabdallah, salah satu pendiri Salatsurfing, menyatakan bahwa ide ini serupa dengan dengan aplikasi Airbnb atau Uber. Bedanya, layanan ini gratis dan bertumpu pada kesediaan warga Perancis untuk menyumbangkan ruangan mereka sebagai tempat salat

"Kami tidak ingin menggantikan peran masjid. Masjid berperan penting dalam ajaran Islam," kata Yosra Farrouj, salah satu pendiri Salatsurfing.

"Salatsurfing merupakan sebuah alternatif ketika masjid sedang ditutup atau warga Muslim kesulitan menemukan masjid di sekitar mereka," kata Farrouj melanjutkan.

Otmane Aziz, salah satu anggota Salatsurfing menilai menyumbangkan ruang untuk salat merupakan hal yang wajar.

"Ini soal persaudaraan, solidaritas. Bagi saya, ini wajar saja," kata Aziz.

Setelah serangan terhadap kartunis Charlie Hebdo dan serangkaian kekerasan setelahnya yang menewaskan total 17 orang, sentimen anti-Muslim meningkat di Perancis. April lalu, pemerintah Perancis menyediakan uang sebesar US$150 juta untuk menangani permasalahan isu ras, anti-Semit dan Islamofobia di negara tersebut. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER