Juniantama Ade Putra, Ketua Divisi Teknis KPU Pringsewu mengatakan bahwa benar ada empat partai politik yang tidak mengikuti Pemilu serentak tahun 2024 di Kabupaten Pringsewu.
"Keempat partai politik tersebut adalah PBB, PKN, Hanura dan Partai Garuda. PBB, PKN dan Hanura pada saat mendaftarkan Bacaleg tetapi tidak memenuhi syarat sehingga tidak lolos sebagai Caleg, jadi tiga partai tersebut memang tidak ada Calegnya. Sementara partai Garuda dibatalkan sebagai peserta karena tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye," terangnya, Senin (05/01/2024).
Setiap partai politik yang ingin mengikuti pemilihan umum harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan oleh undang-undang. Jika partai politik ini tidak memenuhi persyaratan ini, maka ada kemungkinan besar mereka tidak akan diperbolehkan untuk mengikuti pemilu.
Penghapusan partai politik dari peserta pemilihan umum memiliki konsekuensi yang signifikan bagi partai itu dan pendukungnya. Bagi partai politik yang di diskualifikasi, satu-satunya cara untuk mengambil tindakan adalah dengan mengajukan keberatan dan meminta banding ke KPU.
KPU harus memastikan bahwa hanya partai-partai yang bersaing secara sehat dan adil yang berpartisipasi dalam pemilihan umum. Partai politik yang memenuhi persyaratan dipastikan bahwa partai-partai tersebut partai yang mendukung kepentingan masyarakat secara umum. Pemilu adalah proses yang sangat penting bagi demokrasi kita, dan harus dilaksanakan dengan integritas dan transparansi. (*)
