Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dasar Lintah Darat, Kehadiranmu Membuat Panik

24 Februari 2022   19:19 Diperbarui: 24 Februari 2022   19:26 5495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nulis mah nulis aja, apa yang menggerakan bawah sadar copa penulis tuangkan dalam tulisan. Mengaktualisasikan alam bawah sadar rupanya tidak mudah, perlu komitmen supaya gambaran yang muncul dalam angan bisa terpublikasikan.

Ini saja sudah mulai melenceng dari niat awal penulis yang ingin menceritakan lintah darat yang kerap muncul disekitar rumah tempat tinggal.

Seperti gambar di atas bahwa belakangan ini sering dijumpai mahluk tak bertulang belakang ini muncul secara tiba tiba, tahu tahu ada dilantai entah kapan ia masuk kerumah apa jatuh dari atas apa tertiup angin sampai detik ini penulis masih bertanya-tanya.

Secara logika cara berjalan mahluk yang seperti siput ini begitu lambat tapi tidak tahu mengapa keberadaannya acapkali membuat kaget pasalnya secara tiba-tiba ada gitu aja.

Sudah satu bulan ini penulis sering memungut hewan ini dilantai dalam rumah, sontak saja kehadirannya membuat panik terutama istri yang geli melihat si lintah darat, maka tak heran seskali istri histeris ketika tahu-tahu ada lintah darat dijumpainya.

Mungkin saja pengaruh iklim yang pada bulan bulan ini intensitas hujan cukup lebat dan cenderung dingin, apa si lintah cari tempat hangat apa tempat teduh penulis juga tidak tahu.

Ya penulis sebut itu lintah darat karena dijumpai didarat, bentuknya yang pipih aga gembul dan berwarna coklat gelap, hewan ini bisa berkamuflase menyerupai tanah sehingga jika tidak jeli hewan ini hampir tidak terlihat atau samar. Biasanya hinggap disudut tembok dan sudut sudut lain yang mungkin dianggap aman dari predator.

Ih geli..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun