Stok daging di Pasar ekstrem Tomohon dipasok dari luar daerah
Merdeka.com - Akibat kegemaran warga Minahasa dan Manado menyantap aneka jenis daging hewan liar, akhirnya stok beragam daging hewan seperti ular, tikus, kelelawar, bahkan kucing, di daerah ini perlahan mulai berkurang. Akibatnya, stok harus didatangkan dari luar daerah.
Kondisi ini dilakukan untuk memenuhi permintaan yang tak pernah sepi peminat. Warga Sulawesi Utara khususnya Minahasa dan Manado, selama ini memang terkenal gemar mengonsumsi daging hewan liar yang bagi kalangan tertentu dipandang kurang lazim.
Sejumlah pedagang di Pasar Tomohon yang menyediakan daging tersebut, terpaksa harus mencari cara untuk terus menjaga stok agar tidak kehabisan. Salah satunya dengan mendatangkannya dari daerah tetangga.
pasar tomohon ©2014 merdeka.com/tommy a lasut"Daging ekstrem sudah sulit didapati dari sini (Sulut) makanya dipasok dari Makassar, Palu, dan Gorontalo," ujar Sweetly, salah seorang pedagang daging ekstrem di Pasar Beriman Tomohon, Senin (3/10).
Ia menjelaskan, agar rantai distribusi tidak terputus, sudah terbentuk secara tidak disengaja jaringan penyedia daging hewan liar hingga ke pedagang. Mulai dari pemburu ke pengepul dan distributor untuk selanjutnya dijual ke pedagang.
Biasanya, daerah-daerah yang banyak pemburunya adalah Makassar, Palu, dan Gorontalo. Daging yang diperoleh dijual ke pengepul. Pengepul kemudian akan menunggu para pembeli dari Manado yang kebanyakan datang menggunakan kendaraan lewat jalur darat.
pasar tomohon ©2014 merdeka.com/tommy a lasutPembeli ini yang kemudian menjual daging hasil penjelajahan mereka ke sejumlah pasar tradisional di Manado dan Minahasa termasuk pasar Tomohon. Saat berada di lapak-lapak, harga daging ekstrem biasanya telah meningkat dua kali lipat bahkan lebih.
Tak hanya daging hewan liar seperti kelelawar, ular, tikus dan babi hutan. Di saat-saat tertentu, pengunjung bisa mendapati daging hewan dilindungi seperti Macaca Nigra atau Kera hitam khas Sulawesi. Padahal, primata ini terbilang sudah langka dan terancam punah. Peran pemerintah sepertinya masih sangat minim untuk melindungi hewan ini dari perburuan liar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Huah (kelelawar). Yang ekstrem tadi,” kata Ganjar sembari menunjuk daging tersebut
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasar ini bisa jadi pilihan wisata setelah puas menjelajahi objek wisata alam Gunung Kelud karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaDengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya
Baca SelengkapnyaPengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca Selengkapnya