25 radar bogor

Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Dibuang Depan Gang Mesjid

Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Dibuang Depan Gang Mesjid
Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Dibuang Depan Gang Mesjid

LEUWISADENG-RADAR BOGOR, Diduga hasil hubungan gelap, warga Kampung Kali Pasir RT 08/02, Desa Leuwisadeng digegerkan penemuan sosok bayi berjenis perempuan, Minggu malam pukul 17.45 WIB.

Baca juga: Siap Dihuni, Huntap Di Leuwisadeng Tunggu Diresmikan Bupati

Berdasarkan informasi, seorang bayi perempuan ditemukan warga tergeletak di gang menuju mesjid. Untuk berat badan 2,6 kilogram dan panjang 50 Cm.

Bayi kini sedang dalam perawatan oleh bidan Desa Leuwisadeng.

Camat Leuwisadeng Rudi Mulyana membenarkan kejadian itu.

Ia menjelaskan, pada saat magrib ada seorang warga mau melaksanakan shalat di musolah dan menemukan bayi tersebut tanpa busana.

“Untuk kondisi terakhir dalam penangan pihak ibu bidan Euis dan kami berkoordinasi dengan desa dan Polsek,” jelasnya.

Rudi menambahkan, saat ini masih dilakukan penyelidikan dengan memanggil saksi mata. Dugaan awal bayi ini hasil hubungan gelap.

“Itu baru praduga karena kami dengan Polsek Leuwiliang tengah melakukan penelusuran dan memanggil saksi mata,” tambahnya.

Menurut Iyos yang pertama kali menemukan bayi tersebut mengatakan, posisi bayi tersebut tergeletak di gang masjid saat masyarakat sedang akan melakukan sholat berjamaah.

“Saya kira suara kucing, tapi makin lama makin keras dan ketika dicek kaget ternyata ada bayi mungil yang masih merah dan terlilit tali pusar juga dikerumuni semut dan ditutup daun pisang,” ucapnya.

Sementara Bhabinkamtibmas Desa Leuwisadeng, Hari Februandi menjelaskan, mendapatkan laporan langsung meninjau kelokasi untuk melakukan olah TKP.

“Kami sudah melaporkan ke kapolsek dan satreskrim untuk dilakukan penyelidikan,” kata Hari.

Kepala Desa Leuwisadeng Rohim Hidayatullah mengatakan, sangat mengecam keras perbuatan tersebut, yang mana sudah tega membuang bayi tidak berdosa.

“Saat ini bayi tetap kami amankan di Bidan Euis untuk mendapatkan perawatan, karena bayi dilahirkan secara prematur,” katanya. (Abi)