Selasa 14 Jun 2016 08:48 WIB

Rahasia Besar dari Terapi Lintah

Rep: MGROL69/ Red: Andi Nur Aminah
Terapi Lintah
Terapi Lintah

REPUBLIKA.CO.ID, Lintah, menyebut binatang ini mungkin Anda langsung bergidik, merasa seram, geli atau jijik. Namun binatang ini sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai salah satu binatang yang dapat digunakan untuk terapi alternatif. Terapi lintah ini dapat menyembuhkan beberapa penyakit terutama yang berhubungan dengan peredaran darah.

Lintah memiliki alat berbetuk bulat di kedua ujung tubuhnya yang berfungsi menghisap darah. Banyak orang yang masih takut untuk menggunakan terapi ini karena belum yakin dengan penyembuhan yang diberikan. Padahal, saat ini banyak dokter yang sangat merekomendasikan untuk menggunakan lintah sebagai pengobatan yang aman.

Dilansir Boldsky, terapi lintah dapat digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Air liur lintah mengandung pengencer darah alami yang dapat mencegah dan menyembuhkan pembekuan darah. Hal ini meningkatkan aliran darah dan hiperalgesia atau meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit dalam jaringan ikat.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh tinjauan pengobatan alternatif, terapi lintah dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di kaki. Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan perubahan warna kulit dan meningkatkan kemampuan berjalan pasien yang menderita flebilitis. Flebilitis adalah kondisi dimana ada gumpalan darah di dalam pembuluh darah kaki.

Beberapa dokter percaya bahwa terapi lintah berguna dalam menjaga kesehatan jaringan selama dan setelah operasi. Jika terapi lintah dilakukan saat operasi, air liur lintah membantu dalam penipisan darah untuk menurunkan kemungkinan sumbatan di vena. Kondisi ini terkait dengan cedera traumatis dan bedah yang menghasilkan edema, kematian sel dan memperlambat aliran darah. Terapi lintah juga mampu meningkatkan sirkulasi darah setelah operasi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa campuran dari air liur lintah, inhibitor protease dan antikoagulan berguna sebagai obat kanker. Para ilmuwan telah menemukan bahwa air liur lintah mengandung senyawa yang disebut ghilanten. Senyawa ini dapat menekan pertumbuhan beberapa jenis tumor.

Air liur lintah juga mengandung peptide yang dikenal sebagai hirudin yang bertindak sebagai antikoagulan dan memiliki karakteristik anti-kanker. Terapi lintah digunakan untuk mengobati gangguan pendengaran mendadak, peradangan akut dan penyakit kronis pada telinga. Namun, terapi lintah harus dilakukan dengan hati-hati karena efek samping tertentu. Efek sampingnya seperti bekas pada kulit, lecet, kerusakan jaringan dan gatal-gatal.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement