China semakin massif melakukan tes massal Covid-19 seiring dengan lonjakan infeksi dan kemunculan varian Omicron.
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak
Bahkan baru-baru ini, China berhasil melakukan tes massal terhadap 12,5 juta penduduk Zhengzhou di Provinsi Henan, hanya dalam kurun waktu enam jam. Artinya, tingkat pengujian mencapai 2,1 juta per jam atau 583 penduduk perdetik.
Global Times melaporkan, pengujian tersebut dilakukan pada Jumat (7/1), setelah ditemukan beberapa kasus Covid-19 di sana.
Pada Minggu (9/1), otoritas kesehatan juga mencoba melakukannya lagi terhadap penduduk di Kota Tianjin.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan total 157 kasus baru di seluruh daratan China pada Minggu, 97 di antaranya ditularkan di dalam negeri. Dari 97 kasus itu, 60 berada di Henan, termasuk 24 di Zhengzhou, dan 21 kasus di Tianjin bersama dengan dua kasus Omicron.
Sejak awal pandemi, China telah menerapkan kebijakan "Nol Covid" dengan menutup perbatasan dan menerapkan aturan penguncian secara ketat.
Sejalan dengan kebijakan Nol Covid, China telah menerapkan salah satu program vaksinasi paling efektif di dunia, mencapai tingkat vaksinasi 86 persen. Artinya 1,21 miliar dari 1,4 miliar penduduk China telah divaksin.
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak
