Apa Penyebab Eksim atau Eczema? Berikut Detailnya

Rabu, 16 Agustus 2023 | Safecare Admin



penyebab-eksim

Eksim atau eczema adalah penyakit kulit yang menimbulkan gejala umum berupa gatal-gatal, ruam merah, bentol-bentol, kulit kering bersisik dan meradang. Penyakit kulit ini bisa dikatakan umum terjadi karena jumlah penderitanya mencapai 1 hingga 3 persen dari populasi di seluruh dunia.

Eksim atau dalam istilah medisnya disebut juga dermatitis atopik bisa menyerang siapa pun, baik bayi, anak-anak, orang dewasa maupun lansia. Tapi, kebanyakan penyakit kulit ini menyerang anak-anak. Penyakit ini bisa tumbuh di bagian kulit tubuh mana saja, seperti tangan, lutut, dada, leher dan siku.

Sayangnya, meski umum terjadi, banyak penderita yang masih mengetahui apa penyebab eksim. Oleh karenanya, kami akan menginformasikan secara detail melalui artikel ini tentang berbagai penyebab eksim. Simak dengan saksama ya!

 

1. Adanya Faktor Keturunan

Faktor keturunan memiliki peranan dalam kemunculan eksim. Dalam kata lain, penyakit eksim dapat diturunkan dari silsilah keluarga.

Tidak jarang ditemukan kasus bayi dan anak-anak menderita eksim karena orang tuanya juga pernah atau tengah mengalaminya. Lebih lanjut, bayi dan anak juga berpotensi terkena eksim apabila orang tua memiliki masalah kesehatan tertentu seperti alergi dan asma.

 

2. Alergi

Alergi juga bisa jadi biang kerok tumbuhnya eksim pada bagian kulit tubuh tertentu. Nah, makanan tertentu, seperti susu sapi, telur, kedelai, seafood, kacang-kacangan dan gandum sering kali memicu alergi penyebab eksim.

Selain itu, beberapa paparan alergen dari non-makanan juga bisa memicu eksim. Seperti, bulu hewan, debu, serbuk sari tanaman dan asap rokok. Penderita harus menghindari berbagai hal yang membuatnya alergi agar eksim tidak lebih parah.

 

3. Perubahan Hormon

Penyebab penyakit eczema yang ketiga yakni adanya perubahan hormon. Ya, jumlah hormon di dalam tubuh memang sangat berpengaruh terhadap kemunculan eczema.

Apabila hormon di dalam tubuh berkurang (apalagi berkurang secara drastis), eczema sangat mungkin akan muncul. Begitu juga hormon di dalam tubuh berlebihan, penyakit kulit ini juga berpotensi muncul. Bagi penderita eczema, perubahan hormon bisa memicu gejala yang lebih parah.

 

4. Riwayat Asma

Tidak jarang ditemukan penyakit eksim pada penderita asma. Asma sendiri adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan, tepatnya organ paru-paru. Orang yang terkena asma akan mengalami kesulitan bernapas.

Lebih lanjut, keluarga yang memiliki riwayat asma dan terkena eksim bisa menurunkan penyakit ini ke anaknya. Dalam kata lain, anak yang berasal dari keluarga penderita asma berpotensi terkena eksim lebih tinggi dibandingkan anak yang berasal dari keluarga tanpa penyakit.

 

5. Penggunaan Sabun Mandi yang Iritatif

Beberapa jenis sabun mandi kurang disarankan digunakan oleh penderita eksim, seperti sabun yang mengandung bahan iritatif, pewarna dan pewangi. Bagi Anda yang belum pernah terkena eksim dan tidak ingin mengidap penyakit itu juga boleh menghindari jenis sabun mandi yang dimaksud.

Nah, agar aman Anda bisa menggunakan sabun yang berlabel ‘hypoallergenic’. Jenis sabun ini tidak akan memicu alergi yang menyebabkan kulit terasa gatal, kering bersisik atau bahkan eksim.

 

6. Bahan Pakaian Tidak Nyaman

Ada beberapa bahan pakaian yang kurang disarankan dikenakan oleh penderita eksim, yakni bahan pakaian dari kain sintetis dan wol. Bahan pakaian ini bisa memicu gejala eksim yang lebih parah, seperti gatal-gatal dan iritasi kulit. Bagi Anda yang ingin menghindari penyakit eksim juga boleh melakukan langkah pencegahan dengan tidak menggunakan pakaian dengan bahan kain tersebut.

Sebaiknya, gunakanlah pakaian yang menggunakan bahan kain dengan karakter lembut, sejuk dan mampu menyerap keringat dengan baik. Misalnya, bahan kain katun. Ya, katun terkenal sebagai kain yang sangat nyaman digunakan dan bisa menyerap keringat dengan baik. Sehingga, ruam, gatal, iritasi kulit dana penyakit eksim dapat dicegah.

 

7. Kulit Kering

Kondisi kulit yang kering juga dapat memicu penyakit eksim. Oleh karenanya, kami sangat menyarankan pemilik kulit kering secara rutin mengoleskan pelembab, terutama pada bagian kulit tubuh yang berisiko tinggi terserang eksim.

Selain menjaga kelembaban kulit, Anda juga perlu menjaga kebersihannya. Sebab, kuman dan bakteri yang menempel pada tubuh juga bisa memicu permasalahan kulit, seperti iritasi, bentol-bentol, ruam merah dan eksim.

 

8. Tubuh Sering Berkeringat

Tubuh yang sering berkeringat juga bisa menjadi pemicu tumbuhnya eksim dan permasalahan kulit lainnya. Bahkan, tidak sedikit lho penderita eksim yang biang kerok utamanya dari keringat.

Di sisi lain, suhu yang lebih tinggi seperti cuaca yang sangat panas juga bisa memicu penyakit eksim. Sebab, pada suhu yang tinggi, bakteri dapat hidup dengan baik sehingga menjadi sarang infeksi.

Jadi, penderita eksim sebaiknya tinggal di daerah sejuk. Ya, daerah yang sejuk ini bisa jadi ‘sahabat’ yang ramah bagi kulit penderita eksim dan tidak akan menjadikannya lebih parah.

 

9. Kondisi Cuaca

Penyebab penyakit eczema yang kesembilan yakni berkaitan dengan kondisi cuaca. Dalam kata lain, perubahan cuaca dingin ke panas bisa menjadi pemicu eksim.

Lebih lanjut, perpindahan dari tempat atau gedung yang dingin ke tempat atau ruangan yang panas juga bisa membuat eksim tumbuh. Apalagi jika disertai dengan tubuh berkeringat.

Oleh karenanya, penderita eksim tidak disarankan untuk berada di dua tempat yang suhunya bisa berubah secara tiba-tiba. Sebab, kondisi itu dapat memicu gejala eksim lebih parah.

 

10. Iritasi Kulit

Penyebab eksim atau eczema yang terakhir ialah iritasi kulit. Ya, orang yang mengalami iritasi kulit lebih berpotensi terkena penyakit eksim.

Iritasi ini bisa memicu reaksi kulit menjadi bentol-bentol, gatal-gatal bahkan terasa panas seperti terbakar. Adapun penyebab penyebab iritasi kulit sangat beragam, seperti terkena paparan produk deterjen, sampo dan sabun mandi, mengenakan pakaian dari kain sintetis dan terlalu lama menggunakan benda berbahan logam, seperti perhiasan atau aksesoris pakaian.

Itulah berbagai penyebab eksim yang perlu Anda ketahui. Lantas, bagaimana cara mengatasi atau mengobati eksim?

 

Safe Care Skin Care Balm ini bisa digunakan oleh siapa saja, baik itu bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Sebab, produk ini menggunakan kandungan alami yang ‘baby safe’. Cara menggunakannya mudah kok, cukup oleskan seperlunya Safe Care Skin Care Balm secara rutin ke bagian kulit tubuh yang terkena eksim

Bagaimana jika yang terkena eksim adalah bayi atau anak-anak? Apakah boleh menggunakan produk Safe Care Skin Care Balm? Tenang saja! Safe Care Skin Care Balm adalah produk yang ‘baby safe’. Produk ini juga cocok untuk kulit sensitif karena kandungannya menggunakan bahan alami, seperti minyak jojoba, minyak pohon teh, minyak geranium, minyak chamomile dan lainnya.

“Skin care balm ini aromanya enak banget, semriwing. Mudah dipakai untuk permukaan kulit yang gatal atau terkena masalah kulit lainnya, tinggal dioles aja,” demikian kata salah satu customer Safe Care Skin Care Balm.

Sekarang giliran Anda nih yang menggunakan Safe Care Skin Care Balm untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit, seperti eksim dan gejala yang ditimbulkannya Anda juga bisa membaca penjelasan mengenai Cara Mengatasi Eksim atau Eczema secara tepat. Semoga Anda lekas terbebas dari eksim ya!

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar