1 / 34

“The Power of Culture for Development” Bali, November 24 th - 29 th , 201 3

“The Power of Culture for Development” Bali, November 24 th - 29 th , 201 3. FULL VERSION 22 Oktober 2012. M ATERI PAPARAN:. A. Latar Belakang. Globalisasi dan Tantangannya.

kueng
Download Presentation

“The Power of Culture for Development” Bali, November 24 th - 29 th , 201 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “The Power of Culture for Development” Bali, November 24th - 29th, 2013 FULL VERSION 22 Oktober 2012

  2. MATERI PAPARAN:

  3. A LatarBelakang GlobalisasidanTantangannya Kondisi dunia dirasa semakin dinamis dan terbuka seiring dengan adanya pola perjalanan dan perdagangan yang tidak lagi mengenal batas wilayah. Berbagai berita dunia menyebar luas dan cepat dapat dengan mudah diakses selama 24 jam setiap hari melalui media massa dan jejaring sosial. Kecenderungan yang dikenal sebagai proses globalisasi ini memberikan tantangan sekaligus peluang. Proses globalisasi dan berbagai tantangannya menuntut negara-negara di dunia untuk tidak membentengi dan melarikan diri dari berbagai dampaknya, namun lebih kepada memaksimalkan proses manajemen dampak tersebut sehingga seluruh bangsa di dunia dapat memperoleh manfaat dalam membangun sebuah dunia yang damai, adil dan bersahabat. Sehubungan dengan itu, penting untuk dievaluasi peran strategis kebudayaan dalam menciptakan dan menguatkan persahabatan antarnegara; melalui saling menghargai perbedaan kebudayaan dan dalam upaya membangun kebijakan-kebijakan yang memungkinkan kebudayaan nasional dan lokal berkembang di era globalisasi, yang belum pernah terjadi sebelumnya. 2

  4. Dalam2011 Universal Declaration on Cultural Diversity dikatakanbahwa “Culture should be regarded as a set of distinctive spiritual, material, intellectual and emotional features of society or a social group, and that it encompasses, in addition to art and literature, lifestyle, ways of living together, value systems, traditions and beliefs”. • UNESCO mengembangkanCultural Development Indicator Suite sebagaiseperangkatindikatoruntukmengetahuikontribusikebudayaanpadapembangunanditingkatnasionaldenganmemperkuatpertumbuhanekonomidanmembantuindividusertakomunitasuntukmemperluaspilihanhidupmerekadalamberadaptasidenganperubahan. • Indicator Suite memfokuskanpadatigaaras: • Kebudayaansebagaisuatusektorkegiatanekonomi • Kebudayaansebagaiseperangkatsumberdaya yang menambahkannilaipadaintervensipembangunandanmeningkatkandampakya; dan • Kebudayaansebagaisuatukerja yang berkelanjutanuntukkohesisosialdanperdamaian, yang esensialdalampembangunanmanusia. 3

  5. B Tujuan Mengevaluasiperanstrategiskebudayaandalammenciptakandanmenguatkanpersahabatanantarnegaramelaluihubungankemasyarakatan; penghargaanterhadapperbedaanbudaya; dandiskusitentangbagaimanabudayanasionaldanlokaldapatberkembangdi era globalisasi. Memulai/mengawalipertemuantahunanditingkatinternasionalgunamendiskusikanisu-isuutamadibidangkebudayaandalamrangkamembangunhubunganyang harmonisantarbangsa, menilaikeunikandankeragamankebudayaan, danmeningkatkankemakmurandikalangankomunitas global. Menetapkan Indonesia sebagai“Global Home for the International Cultural Agenda” untukmendiskusikanisu-isustrategisdanmerekomendasikankebijakan-kebijakanbagipembangunankebudayaan yang berkelanjutan. Kebijakan-kebijakan yang adaakandifokuskanpadapelestariandanrevitalisasikebudayaanbaikditingkatnasionalmaupunlokaldalamrangkamenghadapiglobalisasi, danmemaksimalkankontribusibudayalokalbagipembangunanperadabandunia. Padaakhirnya, World Culture for Development Forum (WCF) – Bali Forum 2013 hanyaakandapatterlaksanadenganbaikbilamanaadapartisipasidandukungandarinegara-negaramitradanorganisasi-organisasiinternasionaldarisetiapbelahandunia. 4

  6. C Sasaran Penyelenggaraan World Culture for Development Forum (WCF) – “Bali Forum” 2013 Pemosisian Indonesia sebagai “Global Home for the International Cultural Agenda”. Penciptaan “Global Home for the International Cultural Agenda” sebagai tempat untuk mendiskusikan isu-isu strategis dan rekomendasi kebijakan-kebijakan sehubungan dengan pembangunan kebudayaan, khususnya terkait dengan penciptaan perdamaian dunia, peningkatan kemakmuran, pelestarian kebudayaan, dan peningkatan kualitas hidup untuk pembangunan peradaban dunia. 5

  7. D Aspek-aspekStrategisMenuju WCF – “Bali Forum” 2013 Peran Indonesia sebagai penyelenggara WORLD CULTURE FOR DEVELOPMENT FORUM (WCF) – “Bali Forum” 2013 akan membantu meningkatkan posisi dan peran strategis Indonesia dalam pembangunan kebudayaan dunia. Selaku penyelenggara WCF, Indonesia akan dikenal sebagai negara yang memiliki komitmen dan berperan proaktif, serta memiliki peran penting dalam upaya pelestarian dan pembangunan kebudayaan dunia. Hal itu juga akan menentukan posisi dan peran Indonesia sebagai “Global Home” atau pusat penyelenggaraan untuk konferensi, pertemuan, forum diskusi, pertukaran data dan informasi kebudayaan di tingkat internasional, serta peningkatkan apresiasi nilai-nilai kebudayaan di tingkat lokal, regional, maupun internasional. Pelaksanaan WORLD CULTURE FOR DEVELOPMENT FORUM (WCF) – “Bali Forum” 2013 akan mendorong usaha-usaha pelestarian kebudayaan Indonesia, yang meliputi upaya-upaya pelindungan, revitalisasi, dan pembangunan kebudayaan. Bagi masyarakat lokal dan komunitas budaya, pelaksanaan WORLD CULTURE FOR DEVELOPMENT FORUM (WCF) – “Bali Forum” 2013 merupakan kesempatan untuk memamerkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia kepada masyarakat dunia, yang akan membuat dunia mengakui masyarakat dan komunitas budaya di Indonesia dan potensinya dalam pembangunan perekonomian. 6

  8. Bali, Indonesia direncanakanmenjadipusatbagipenyelenggaraan forum diskusiinternasionaldibidangpembangunankebudayaandunia. Hal serupatelahdilakukanoleh Rio de Janeiro, Brasilyaitusebagaipusatdiskusiinternasionaldibidanglingkungan, danDavos, Swiss sebagaipusatdiskusiinternasionaldibidangperekonomian. 7

  9. E TonggakMenuju WCF – “Bali Forum” 2013 2010 2011 WISDOM 2010 (World Conference on Culture, Education and Science): “Local Wisdom, Global Solution” Didukungoleh 30 Universitasdi Indonesia UniversitasGadjahMada, Yogyakarta, 5-8 Desember2010 BALI WORLD CULTURE FORUM 2011 Tri KayaParisudha: Morality and Ethics in New Global Culture Bali, 11-16 Juni2011 WORLD CULTURE FOR DEVELOPMENT FORUM (WCF – “Bali Forum”) Indonesia, 2013 8

  10. F TemaKegiatan “The Power of Culture for Development” 9

  11. G Struktur Program WORLD CULTURE FOR DEVELOPMENT FORUM (WCF) – “Bali Forum” 2013 A. Pembukaan dan Jamuan Makan Malam B. Konferensi C. Festival Film Kebudayaan 25 - 26 Nov 2013 • Forum EkonomidanBisnisdalamKebudayaan • Forum Media dalamKebudayaan • Forum PemudadalamKebudayaan • Forum Gender dalamKebudayaan • Forum LingkungandalamKebudayaan E. Karnaval Kebudayaan 27 Nov 2013 Inagurasi D. Olimpiade Seni 28 - 29 Nov 2013 Grand Plenary 10

  12. Program Inti 1. Forum Ekonomi dan Bisnis dalam Kebudayaan Kebudayaan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian regional, nasional, dan lokal. Namun, berbagai industri kreatif di bidang kebudayaan seringkali tidak dianggap sebagai motor penggerak pembangunan perekonomian suatu negara. Dalam forum ini akan dibahas secara rinci berbagai data ekonomi dan kebudayaan serta wawasan bagi para pembuat kebijakan sehubungan dengan kontribusi penting bidang kebudayaan dalam pembangunan dan pengembangan perekonomian. 2. Forum Media dalam Kebudayaan Dalam forum ini berbagai media baik on-line maupun off-line akan bertemu dan memformulasikan sebuah Grand Strategy yang sesuai untuk peran media dalam pembangunan kebudayaan. Forum ini juga akan mempertimbangkan peluang adanya pengaruh yang luar biasa dari media global terhadap pembangunan kebudayaan lokal. Di sini sebuah Grand Strategy sangat diperlukan oleh para pemangku kepentingan seperti pemerintah, asosiasi internasional, dan perusahaan-perusahaan swasta. 11

  13. Program Inti 3. Forum Pemuda dalam Kebudayaan Forum ini ditujukan untuk memberikan ruang kepada generasi muda guna mengekspresikan pemikiran, ide, pekerjaan, inovasi atau kreativitas mereka dalam lingkup kebudayaan. Adapun tema dalam forum ini adalah multikulturalisme, interpretasi budaya nasional untuk generasi MTV dan generasi FaceBook, penguatan budaya lokal di tengah-tengah perkembangan kebudayaan dunia. Contoh kegiatan dalam Forum ini adalah: Dialog Budaya, Pameran dan Ekshibisi Seni Budaya Pemuda, Kompetisi – Penggunaan sosial media untuk promosi dan revitalisasi Budaya Lokal. 12

  14. Program Inti 4. Forum Gender dalam Kebudayaan Forum ini akan menganalisa pentingnya peran wanita dalam isu-isu pembangunan dan kebudayaan, serta bagaimana kebijakan pemerintah dan sektor swasta dapat meningkatkan peran serta wanita dalam pembangunan ekonomi dan kebudayaan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, wanita secara luas dipandang sebagai “transmitters of culture” dari generasi ke generasi. Dengan kata lain wanita merupakan pelestari kebudayaan di lingkungan masyarakat. Selama ini peran dan posisi wanita dalam pengembangan kebudayaan tidak lebih dari 50% dan seringkali kurang mendapatkan apresiasi yang layak. Para ahli pembangunan berpendapat bahwa jika wanita tidak memainkan peran dan posisi pentingnya dalam proses pembangunan, maka pembangunan tidak mungkin akan berhasil dalam jangka panjang. 5. Forum Lingkungan dalam Kebudayaan Forum ini akan mencoba menjawab bagaimana budaya, khususnya nilai-nilai budaya, berkontribusi terhadap pelestarian alam 13

  15. Grand Plenary • Beberapakegiatan yang termasukdidalamGrand Plenary, adalahsebagaiberikut: • PembukaanolehPresidenRepublik Indonesia • Sambutanolehberbagaitokohdunia • Sambutanolehberbagaipemimpin regional dari lima benuayaitu: Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Asia, danEropa • Pembuatansekretariatpermanen WCF sebagai “Bali Forum” yang akanmendorongjaringandanketerlanjutandari Bali Forum II • MengeluarkanDeklarasi “WCF – Bali Forum Promise” 14

  16. Program Pendukung 1. Festival Film danBudaya Festival ini akan menyajikan film nasional dan internasional dari semua negara yang berpartisipasi dalam Bali Forum. Tujuan festival ini adalah untuk menginspirasi dan mengangkat tema-tema kebudayaan guna meningkatkan kesadaran tentang kekayaan dan keragaman kebudayaan dunia, yang cenderung semakin homogen sebagai akibat globalisasi. Festival ini juga bertujuan untuk meningkatkan citra industri perfilman Indonesia dan menunjukkan profesionalitasnya serta menampilkan keragaman budaya di Indonesia, yang sangat cocok untuk lokasi pembuatan film oleh perusahaan-perusahaan internasional maupun untuk meningkatkan kualitas produksi film Indonesia. 15

  17. Program Pendukung 2. OlimpiadeSeniBudaya Olimpiade Seni Budaya ini direncanakan menjadi sebuah kegiatan yang unik dan berbeda, yang akan melahirkan ide-ide kreatif dalam bidang seni budaya yang akan menarik perhatian media, peserta Bali Forum, dan para pembuat kebijakan. Olimpiade ini juga akan melibatkan seniman Indonesia dan seniman asing, yang akan bekerjasama dan berkolaborasi dalam kegiatan olimpiade seni budaya. Tim yang terbentuk akan menyiapkan dan memamerkan hasil kerjasama dan kolaborasi seni budaya mereka. 16

  18. Program Pendukung 3. Karnaval • Dalamacarainiakandiundangperwakilandaribeberapakegiatankarnaval yang populerdidunia: • ‘NeputaMatsuri’ (Festival) dariHirosaki, Japan • “Burning Man” Festival dari USA • Aborigine Festivals dari Australia • Maori Festivals dari New Zealand • Mask Carnival dari Switzerland • New Orleans Carnival dari USA • Pasadena Carnival dari USA • Rio de Janeiro Carnival dari Brazil • Onam Festival dari Kerala, India • World’s Ramayana Festival dari (Thailand, Srilanka, India,Cambodia, Indonesia, dll) • KARNAVAL TERBAIK yang dimilikioleh Indonesia seperti: • Solo Batik Festival • Jember Carnival • Jogja Batik Carnival • Bali (Ogoh-ogoh) Carnival • Bali Youth & Children Festival • PonorogoReog Festival • Dani Festival (Papua) • Tomohon Flower Festival • FESTIVAL BUDAYA LOKAL: • Besakih Festival , Tanah Lot Festival , etc • Pelaksanaan karnaval dan/atau festival dalam “Bali Forum”, akan dimulai dari beberapa lokasi yang berbeda di Bali. Keseluruhan jalur karnaval akan menuju dan berakhir di Kawasan Nusa Dua. Pameran dan publikasi tentang penyelenggaraan karnaval ini akan dilaksanakan melalui multi-media yang mencakup tema, tujuan, dan budaya dari masing-masing perwakilan yang turut serta dalam kegiatan karnaval. 17

  19. H Peserta 1. Kepala Negara yang akandiundang 18

  20. Kepala Negara yang akandiundang Lanjutan….. 19

  21. Kepala Negara yang akandiundang Lanjutan….. 20

  22. H Peserta 2. Negara yang akanterlibat 21

  23. H Audience 3. DelegasidanPembicara: 22

  24. I Proposed Keynote Speakers 1. H.E. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Presiden Republik Indonesia • Inisiator World Culture for Development Forum (WCF – “Bali Forum”) • Inisiator Kebangkitan Nasional dan Pembangunan melalui IndustriKreatif • Inisiator Perdamaian Dunia melalui "Soft Power" dan Pendekatan Diplomasi Budaya 23

  25. I Proposed Keynote Speakers 2. Ban Ki Moon Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon adalah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kedelapan. Ia telah memobilisasi para pemimpin dunia untuk menghadapi serangkaian tantangan global akibat perubahan iklim dan pergolakan ekonomi. Ban Ki-Moon mulai menjabata sebagai Sekretaris Jeneral pada tanggal 1 Januari 2007. Pada 21 Juni 2011, ia terpilih kembali oleh Majelis Umum dan akan terus menjabat sampai 31 Desember 2006. 24

  26. I Proposed Keynote Speakers 3. KOFI ANNAN (GHANA) Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Penerima Nobel Perdamaian, 2001 Kofi A. Annan adalah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa ketujuh, yang menjabat selama dua periode dari 1 Januari 1997 hingga 31 Desember 2006 dan merupakan tokoh yang pertama kali muncul dari jajaran staf PBB. Pada tahun 2001 Kofi Annan dan PBB dianugerahi Hadiah Nobel untuk Perdamaian dengan kutipan yang memuji kepemimpinannya dalam upaya "membawa kehidupan baru bagi organisasi". 25

  27. I Proposed Keynote Speakers 4. FRANÇOIS HOLLANDE (FRANCE) President Perancis François Hollande lahir pada tanggal 12 Agustus 1954 di Rouen, Prancis. Ia menuntut ilmu Institut de Ilmu Politiques dan kemudian École des Hautes Études Commerciales, sekolah bisnis top Prancis. Dia kemudian masuk ke École Nationale d'Administration. Ia memenangkan pemilihan presiden Perancis pada tanggal 6 Mei 2012 dan dilantik pada tanggal 15 Mei. 26

  28. I Proposed Keynote Speakers 5. DILMA VANA ROUSSEFF President Brasil Dilma Vana Rousseff adalah Presiden ke-36 Brasil. Ia adalah Presiden Perempuan pertama Brasil. Sebelum itu, pada tahun 2005, ia juga perempuan pertama yang menjadi Kepala Staf Presiden Brasil. Pada tahun 2002, Rousseff bergabung dengan organisasi yang bertanggung jawab untuk kebijakan energi, pada saat itu calon presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang setelah memenangkan pemilu mengundangnya untuk menjadi Menteri Energi. Pada tahun 2005, krisis politik yang dipicu oleh skandal korupsi menyebabkan pengunduran diri Kepala Staf Jose Dirceu. Rousseff mengambil alih jabatan ini sampai dengan 31 Maret 2010, ketika ia mencalonkan diri sebagai Presiden. 27

  29. J Proposed Speakers • Aung San Suu Kyi (Myanmar) • Amartya K. Sen (India) • Anwar Ibrahim (Malaysia) • Al Gore (USA) • Arundhati Roy (India) • Azyumardi Azra (Indonesia) • Chung Hyun Kyung (Korea Selatan) • Ellen Johnson Sirleaf (Liberia) • Elizabeth B. Wang (China) • Erna Witoelar (Indoensia) • Frans Magnis-Suseno (Indonesia) • Gilberto Gil (Brasil) • Hans Kung (Swiss) • Haruki Murakami (Jepang) • Jack Lang (Perancis) • Jacob Oetama (Indonesia) • Jean Couteau (Perancis) • Jeffery Sachs (USA) • Joachim Gauck (Jerman) • Jose Ramos Horta (Timor Leste) • King Norodom Sihamoni (Kamboja) • Komaruddin Hidayat (Indonesia) • Klauss Schawab (Swiss) • Lee Kuan Yew (Singapura) • Leymah Robgerta Gbowee (Liberia) • Luh Ketut Suryani (Indonesia) • Luiz Inacio Lula da Silva (Brasil) • Martii Ahtisaari (Finlandia) • Mira Nair (India) • Mohtar Masoed (Indonesia) • Orhan Pamuk (Turki) • Putu Wijaya (Indonesia) • Queen Noor (Jordania) • Richard Florida (Amerika) • Sun Jiazheng (China) • Taleb Rifai (Jordania) • Tariq Ramadan (Swiss) • Wee Hock Ann Lionel (Singapura) • Zaha Hadid (Inggris) • Zahi Hawass (Mesir) 28

  30. K Alternative Venues BALI NUSA DUA CONVENTION CENTER (BNDCC) Nusa Dua adalah daerah resor utama di Bali. Sekitarnya memiliki infrastruktur pariwisata yang sangat baik dengan lebih dari 4000 kamar yang bertaraf internasional 4 dan 5-bintang rantai hotel, yang dekat dengan 18-lubang Golf & Country Club, Amphitheatre, bersama toko-toko mewah, Cafe dan Restoran dengan pantai berpasir putih. Dalam suasana memikat, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) menawarkan suatu bukit yang menjanjikan dengan lokasi yang diinginkan dan ekses menarik. Seluruh konsep terdiri dari karakteristik profil tinggi, sebuah 70.000 mengesankan sq.mt. taman lanskap dan arsitektur Bali hati dari 25.000 jumlah sq.mt. luas bangunan yang semua terintegrasi untuk menciptakan infrastruktur yang lengkap untuk berbagai jenis kegiatan. Setiap detail dikembangkan dengan komitmen kami untuk sepenuh hati menunjukkan pekerjaan kami dengan cara yang paling profesional. 29

  31. K Alternative Venues BALI INTERNATIONAL CONVENTION CENTRE (BICC) Nusa Dua. P.O. Box 36, Nusa Dua Beach 80363 Bali, Indonesia Tel : (62 361) 771 906 Fax. (62 361) 772 047 BICC siap dengan tantangan. Itulah sebabnya pertemuan dunia begitu banyak dan konvensi membuat ini pilihan pertama mereka. Dengan fasilitas konferensi yang luar biasa katering untuk konferensi internasional dan pertemuan puncak dunia untuk konvensi dan pameran perusahaan, BICC merupakan kebanggaan Nusa Dua dengan fasilitas dan layanan yang menyaingi di mana saja di dunia. Tempat indoor dan outdoor, baik di properti atau di lokasi pilihan Anda, dapat melayani dengan BICCtingkat internasional terkenal kualitas pelayanan dan perhatian terhadap detail. Fasilitas rapat dengan mudah dapat diatur untuk spektrum yang luas dari kebutuhan dan kebutuhan, baik itu perusahaan presentasi skala kecil atau sarapan listrik swasta ke sebuah konferensi internasional yang penuh sesak nafas dengan delegasi dari seluruh dunia. 30

  32. K Alternative Venues GARUDA WISNU KENCANA • garuda wisnu kencana bali Dirancang dan dibangun oleh Nyoman Nuarta, salah satu pematung terkemuka di Indonesia, Garuda Wisnu Kencana GWK patung atau bangunan dan pejalan kaki akan berdiri setinggi 150 meter dengan bentangan sayap selebar 64 meter. • Dengan curah hujan kecil dan terbuka untuk angin tropis segar, GWK fasilitas ideal untuk semua jenis peristiwa, baik itu swastaatau internasional, publikatau private, kecil atau besar. • Akustik lingkungan kelas pertama dari Amphitheatre kursi 800 adalah tempat taranya untuk kinerja budaya intim. Tertutup oleh pilar batu kapur yang sangat besar dengan sosok Garuda sebagai latar belakang, daerah Lotus dramatis Tambak memiliki kapasitas di 7500, seperti boulevard upacaradi Bali. • The Street Theater ini cocok untuk prosesi, fashion show, dan pertunjukan mobile lainnya. • Ruang yang paling menabjubkan, Plaza Kura-Kura dapat diisi 200 peserta. • Selain ruang publik terbuka, Galeri Pameran menyediakan 200 persegi daerah tertutup serta sepuluh meter persegi halaman terbuka internal yang. • Tempat terbaru di GWK adalah Indraloka Garden. Dengan pemandangan yang indah, ini adalah salah satu tempat yang paling menarik untuk pesta pernikahan dan makan malam. 31

  33. K Alternative Venues WESTIN HOTELS & RESORTS • Fasilitasberstandarinternasional : • 20 RuangPertemuan • 2.700 meter persegiuntukruangpameran • Ballroom terbesardi Bali • Built-in dan portabel sistem simultan interpreter • Ballroom denganPencahayaanAlami • Auditorium dengan 506 KursidanLayarBioskop • Fasilitas Internet • Konektivitasdengan Wi-Fi diSeluruh area • Layanan yang prima dalam audio visual Westin Resort Nusa Dua Bali P.O Box 36. Nusa Dua Bali 80363 Phone : +62 361 7711906 32

  34. TERIMA KASIH

More Related