2. A. HAKEKAT MANUSIA
TERMINOLOGI
Istilah “term” dan hakikat berasal dari bahasa Arab ,
dengan kata dasar “haq” yang berarti kebenaran
yang sesungguhnya.
Istilah manusia berasal dari “man” yang berarti
manusia, dan “nasia” (pelupa). Jadi, istilah manusia
berarti orang yang sering lupa tentang peringatan-
peringatan Tuhan.
3. Beberapa istilah lain, sering digunakan untuk
istilah manusia adalah:
Al Insane, yaitu manusia yang punya hati.
Al Basyar, yaitu manusia dalam bentuk lahiriahnya.
Annas, yaitu manusia secara umum.
Baniadam, yaitu bani = anak, adam = Nabi Adam, maksudnya
keturunan dari Nabi Adam.
4. Pandangan Islam/Al Qur’an
a) Manusia sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan/Allah
setiap makhluk harus patuh bertingkah laku
sesuai dengan aturan yang ditetapkan penciptanya.
b) Hakikat Manusia sebagai Khalifah(“manager”)
manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di muka
bumi.
6. Pandangan Humanistik
adalah paham yang menonjolkan sifat manusia.
a. dalam batas teertentu manusia punya otonomi untuk menentukan
nasibnya.
b. manusia bukan makhluk jahat atau baik, tetapi ia punya potensi
untuk keduanya.
c. manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab atas
perbuatannya.
d. manusia makhluk yang senantiasa akan menjadi(on going
process), dan tak pernah sempurna.
7. tingkah laku manusia dipengaruhi oleh lingkungan.
lingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku
manusia.
manusia adalah makhluk yaang pasif, dirangsang dulu
baru merespon.
jadi, seorang pendidik harus menciptakan upaya-upaya
untuk merangsang murid untuk merespon.
8. Dimensi Keindividualan
manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dan bersifat unik.
Dimensi Kesosialan
manusia membutuhkan manusia lainnya untuk bertahan hidup, bertukar
pikiran.
Dimensi Kesusilaan
Manusia diikat oleh nilai-nilai tertentu yang menjadi patokan/ tolak ukur
bahwa suatu prilaku dianggap baik atau buruk.
Dimensi Keberagaman
manusia adalah makhluk yang religius, yang mengakui bahwa ada suatu zat
yang menguasai alam beserta isinya, yang dipuja dan disembahnya, yaitu
“ilahi” .
9. diperlukan upaya dari
manusia lain untuk
merangsang agar
dapat tumbuh dan
berkembang secara
optimal melalui
proses sosialisasi.
manusia terdiri dari aspek
jasmani dan rohaniah.
Manusia memerlukan
sandaran vertikal dalam
hidup. Terbinanya
hubungan vertikal dengan
Tuhan dapat membuat jiwa
manusia menjadi tenang.
Hubungan tersebut dapat
dibina melalui kepatuhan
manusia pada ajaran-ajaran
yang disampaikan oleh
Tuhannya.
10.
11. Pengertian
Pendidikan
istilah pendidikan
berasal dari bahasa
Yunani “paedagogie”
yang akar katanya
“pais”(anak) dan
“again”(membimbing).
Jadi, berarti bimbingan
yang diberikan pada
anak. Dalam bahasaa
inggris pendidikan di
terjemahkan menjadi
“education’’ yang juga
berasal dari bahasa
Yunani “educare” yang
berarti membawa
keluar yang tersimpan
dalam jiwa anak, untuk
dituntun agar tumbuh
dan berkembang.
12. o Langeveld
adalah seorang ahli pendidikan bangsa Belanda.
Pendidikan: adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan
oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk
mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup
cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak bantuan
orang lain.
13. Sifat dari pada pendidikannya ialah semua
usaha, pengaruh, perlindungan, bimbingan
dan bantuan terhadap anak dari orang dewasa,
yang terjadi dalam suasana pergaulan antara
orang dewasa dan anak,kapan saja dan dimana
saja.
14. John Dewey
Adalah seorang ahli filsafat pendidikan amerika pragmatisme dan
dinamis.
Pendidikan:proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan
sesama manusia.
Menurutnya hidup itu adalah suatu proses yang selalu berubah,
tidak satupun yang abadi. karena kehidupan itu adalah
pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan
batin tanpa dibatasi oleh usia. dengan kata lain pendidikan
adalah suatu usaha manusia untuk membantu pertumbuhan
dalam proses hidup tersebut dengan pembentukan kecakapan
fundamental atau kecakapan yang mencakup aspek intelektual
dan emosional yang berguna atau bermanfaat bagi manusia,
terutama bagi dirinya sendiri dan bagi alam sekitar.
15. rumusan 1: pemanusiaan,
pendidik memanusiakan
daan anak didik
memanusiakan diri.
Pendidikan: hidup
bersama dalam kesatuan
“tri tunggal”
ayah,ibu,dan anak,
dimana terjadi
pemanusiaan anak,
dengan mana ia
berproses untuk akhirnya
memanusia sendiri
sebagai purnawan.
Rumusan 2: memasukan
anak ke dalam akan
berdaya.
Pendidikan: hidup bersama
dalam kesatuan tri tunggal,
dimana terjadi
pembudayaan anak, dengan
mana anak berproses untuk
akhirnya biasa membudaya
sendiri sebagai manusia
purnawan.
Rumusan 3: nilai-nilai
hidup manusia
Pendidikan: hidup
bersama dalam satuan tri
tunggal, dimana terjadi
pelaksanaan nilai-nilai
dengan mana
dianberproses untuk
akhirnya bisa
melaksanakan sendiri
sebagai manusia
purnawan.
19. pendidikan adalah karya bersama yang berlangsung
dalam suatu pola kehidupan masyarakat tertentu.
Lingkungan lingkungan
Masukan
pendidikan
Sistem
pendidikan
Hasil
pendidikan
20. 1. Faktor tujuan, tujuan pendidikan umum di jabarkan dari falsafah bangsa,
yakni pancasila. Yaitu untuk membentuk manusia indonesia yang bisa
mandiri dalam konteks kehidupan pribadinya, kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, serta kehidupan sebagai makhluk yang beragama.
2. Pendidik, ialah orang yang mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan
pendidikan. Guru sebagai pendidik menurut jabatan menerima tanggung
jawab mendidik dari tiga pihak, yaitu orang tua, masyarakat, dan negara.
3. Subjek didik,
4. isi/materi pendidikan, guru harus bisa memberi penafsiran yang tepat
mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan dicapainya, secara konkrik,
sehingga dapat memilih bahan yang tepat sesuai dengan tujuan tersebut.
5. Metode dan alat pendidikan,
6. Lingkungan pendidikan,
1) Lingkungan alam,
2) Lingkungan sosial,
21.
22. B. Fungsi Lingkungan
Fungsi lingkungan tergantung pada jenis lingkungan
tersebut.
Sekolah: berpartisipasi membantu keluarga dan
masyarakat dalam hal penyelenggaraan pendidikan
informal dan nonformal.
Keluarga: memberikan pendidikan dasar pada anggota
keluarga.
Masyarakat: membantu sekolah dan keluarga. Warga
masyarakat yang tidak dapat kesempatan
memperoleh pendidikan formal di sekolah dapat
ditampung pada lembaga pendidikan non
formal, misalnya membantu warga masyarakat
mengambil program kejar paket A (setara SD) dan
sebagainya.
23. Sekolah: 1). Pusat pendidikan formal
2). Pusat kebudayaan
3). Lembaga sosial.
Keluarga: memberikan dasar-dasar pendidikan
pada anggota keluarga.
Masyarakat: membantu sekolah dan keluarga.
Warga masyarakat yang tidak dapat kesempatan
memperoleh pendidikan formal di sekolah dapat
ditampung pada lembaga pendidikan non formal.
24. Keluarga, merupakan
pengelompokan
primer yang terdiri
dari sejumlah kecil
orang yang
mempunyai
hubungan pertalian
darah.
Lingkungan sekolah,
merupakan
pendidikan yang
diselenggarakan di
sekolah melalui
kegiatan belajar
mengajar dengan
organisasi yang
tersusun rapi,
terencana, berjenjang
dan
berkesenambungan.
Lingkungan
masyarakat, adalah
salah satu
lingkungan
pendidikan
pendidikan yang
besar pengaruhnya
terhadap
perkembangan
pribadi seseorang.
27. Menurut john Locke hal-hal yang harus
diperhatikan adalah:
• pendidikan harus diberikan sejak awal mungkin
• Pembiasaan dan latihan lebih penting daripada
peraturan, perintah atau nasehat
• Anak didik harus diamati dari dekat untuk
melihat:
• Apa yang paling tepat bagi anak itu sesuai
dengan umurnya(tingkat perkembangannya)
• Hasrat-hasratnnya yang amat kuat
• Kecenderungannya mengikuti orang tua tanpa
merusak semangat anak
28. d. Anak harus di anggap sebagai makhluk rasional, dalam hal ini
kepada anak harus diberikan alasan tentang hal-hal yang
dituntut darinya.
e. Pelajaran di sekolah jangan sampai mennjadi beban bagi
anak,namun hendaknya menyenangkan dan merrupakan
suasana bermain yang membuka seluas-luasnya berbagai
kemungkinan yang dapat timbul.
29. Nativisme berasal dari bahassa latin, asal kata
“natives” berarti terlahir. Dipelopori oleh
Sekophenhauer seorang filosof kebangsaan
jerman. “pendidikan adalah membiarkan
seseorang bertumbuh berdasarkan
pembawaannya”
Bagi nativisme,lingkungan sekitar tidak ada
artinya, sebab lingkungan tidak akan bisa
mempengaruhi perkembangan seseorang.
32. Ciri utama:
Dalam mendidik
seseorang
kembalilah kepada
alam agar
pembawaan
seseorang yang baik
itu tidak dirusak
oleh pendidik.
Dengan kata lain
pembawaan yang
baik itu supaya
berkembang secara
spontan.
34. William stern berpendapat bahwa hasil pendidikan
itu tergantung dari pembawaan dan lingkungan.
Pembawaan
hasil pendidikan
lingkungan
35. Mulai dikenal lagi di Indonesia melalui upaya
pendidikan. Utamanya persekolahan dari penguasa
penjajah Belanda dan disusul oleh orang indonesia.
36. D. Gerakan barupendidikan dan pengaruhnya terhadap
pelaksanaan di Indonesia.
Memusatkan diri pada perbaikan dan peningkatan kualitas
kegiatan belajar-mengajar pada sistem persekolahan.
seperti: - pengajaran alam sekitar
- pengajaran pusat perhatian
- sekolah kerja
- pengajaran proyek
37. Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan sekitarnya
adalah gerakan pengajaran alam sekitar.
FR.A.Finger ( 1808-1888) di Jerman dengan Heimatkunde
(pengajaran alam sekitar) dan J.Lingthat (1959-1916) di
Belanda dengan Het Volleleven (kehidupan senyatanya).
38. menetapkan tujuan
Persiapan perlu dilakukan baik persiapan guru maupun
persiapan murid
Jika langkah persiapan telah ditangani dengan baik
Langkah pengolahan tidak harus dilakukan di luar
proses kegiatan pengamatan itu sendiri.
39. Menentang verbalisme dan intelektualisme
Membangkitkan perhatian
Aktif kreatif
Nilai praktis
Subjek bagi alam
40. J. ligthart (1859-1916) ahli pendidikan bangsa
Belanda.
“di dalam pelaksanaan pengajaran yang paling
penting ialah suasananya”
41. Dirintis ovideminat decroly(1871-1932)
belgia.
“ecole pour la vie, par la vie” sekolah untuk
hidup dan oleh hidup.
1. Metode global
2. Metode d’interst
42. Didasarkan oleh kebutuhan anak
Pengajaran suatu totalitas
Adanya hubungan simbiosis
Diransang untuk aktif
Kerja sama yang erat antara rumah dan sekolah.
43. J.A comenius “ pendidikan mengembangkan:
pikiran, ingatan, bahasa dan keterampilan.
Bapak sekolah
G.KERESHENSTEINER(1854-1932)
Bertolak dari pandangan bahwa pendidikan itu
tidak hanya demi kepentingan individu tetapi
berkewajiban menyiapkan warga negara yang
baik.
45. Anak aktif
Metode pengajaran yang
berbeda
Mendidik
Pelajarannya disusun
Sekolah kerja tidak
mementingkan pengetahuan
46. Sekolah kerja sosiologis
Sekolah kerja berdasarkan konsepsi
Sekolah kerja psikologis-sosiologis
Sekolah kerja yang di pelopori ole H.gaudig
48. Akan sangat bermanfaat untuk memprluas
pemahaman tentang seluk-beluk
pendidikan, secara memupuk wawasan historis dari
setiap keputusan dan tindakan di bidang politik.
49. 1. perguruan taman siswa,
a. asas taman siswa
- berhak mengatur diri sendiri
- merdeka batin
- keadaan budaya
- adil
- mandiri
- mendidik sepenuh hati
50. b. Dasar taman siswa(1947)
1). Kebudayaan, terwujudnya suatu kebudayaan
2). Kemerdekaan, mengandung arti disiplin
3). Kodrat alam, makhluk yang menyatu dengan kodrat alam
4). Kemanusiaan, bahwa setiap manusia haruslah
mewujudkankemanusiaan
5). Kebangsaan, azaz kebangsaan tidak boleh bertentangan
dengan azaz kemanusiaan, malah harus menjadi bentuk
perbuatan- perbuatan kemanusian yang nyata.
51. Menciptakan manusia merdeka lahir batin yakni
manusia yang mampu untuk senantiasa
membudayakan dirinya demi kebahagiaan dan
kedamaian serta kesejahteraan masyarakat secara
adil dan merata (masyarakat harmonis).
manusia merdeka manusia yang mampu untuk
senantiasa mewujudkan kemanusiaannya.
52. Suci tata ngesti tunggal. Dengan kesucian batin dan
teraturnya hidup lahiriah kita mengejar kesempurnaan.
Bibit,bebet,bobot. Menganjurkan pemilihan yang seksama
dalam menentukan calon anak menantu, anak menyehatkan
keturunan.
Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun kusumo, tut wuri
handayani.
Lebih baik mati terhormat dari pada hidup nista, artinya tingkah
laku dan budi pekerti harus ditumbuhkan.
Rawe-rawe rantas malang-malang putung, segala sesuatu
yang merintangi akan hancur jika mempunyai kemauan yang
teguh.
neng-ning-nung-nang, ketenangan menimbulkan fikiran
jernih yang menuju kepuasan batin dan membawa kemenangan.
53. Taman indriya(taman kanak-kanak, umur sekitar 5
tahun). Memberikan permainan yang bersifat mendidik
tubuh dan panca indra.
Taman anak(kelas1 sd/3sd), mendorong pertumbuhan
jasmani dan rohani.
Taman muda(kelas 4sd/6sd), pendidikan jasmani menuju
kekuatan.
Taman dewasa(SLTP, 15-18 tahun), pengajaran dan
pembiasaaan.
Taman dewasa(SLTA, 19-21), memperdalam kecerdasan.
Taman guru(B1,B2,B3,Dan taman guru indriya.
56. b. Asas pendidikan muhammadiyah.
Adalah islam dan alqur’an.
c. Tujuan dan target pendidikan muhammadiyah.
Ialah membentuk manusia muslim, berakhlak mulia.
d. cita-cita pendidikan.
1) baik budi, alim dan beragama.
2) luas pandangan, alim dalam ilmu-ilmu dunia.
3) bersedia berjuang untuk emajuan masyarakatnya.
61. Asas ruang pendidikan INS
kayu tanam
Berfikir logis dan rasional
Keaktifan
Memperhatikan pembawaan
anak
Menentang intelektualisme
62. Mendidik rakyat kearah kemerdekaan
Memberi pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
Mendidik para pemuda agar berguna
bagi masyarakat
Menanamkan kepercayaan terhadap diri
sendiri dan beranibertanggung jawab
Mandiri dalam pembiayaan.
63.
64. Didirikan pada tanggal 1 november 1523 di padang oleh EL
Yunusiyah dengan panggilan “etek amah”. Dilahirkan pada 29
desember 1900 bertepatan dengan 1 rajab 1318 hijriyah.
65. “melaksanakan pendidikan dan
pengajaran berdasarkan islam dengan
tujuan membentuk putri yang berjiwa
islam dan ibu pendidikan yang cakap,
aktif, serta bertanggung jawab tentang
kesejahteraan masyarakat dan tanah air
atas dasar pengabdian kepada Allah
SWT.
66. Didasarkan pada
ajaran islam dengan
pedoman pada
alqur’an dan sunah.
Segala kegiatan
pendidikan
didasarkan pada
hikmah ajaran islam
yang pokok-
pokoknya telah
tercantum dalam
alqur’an dan sunnah.
67.
68. Asrama sebagai salah satu
wahana pembinaan para
santri mempunyai program
yaitu melatih anak didik
bagaimana cara hidup
bermasyarakat, memimpin
serta dipimpin dan
mempraktekan semua ilmu
yang telah diperolehnya
pada pagi hari.
69. Rahman el yunusiah tidak mau dibujuj daan
bahkan tidak mau kompromi dengan pemerintah
belanda, sehingga menolak tawaran menjadikan
perguruan menjadi sekolah negeri.
70. Jenis pendidikan
Sekolah menyesal
Sekolah tk
Sekolah diniyah putri rendah
Sekolah diniyah putri bagian
A
Sekolah diniyah putri bagian
B
Sekolah diniyah putri
menengah pertama
Sekolah kulliyatul mu’alimat
al-islamiyah
Perguruan tinggi diniyah putri
Jenis sekolah yang masih ada saat
ini di diniyah putri
Taman kanak-kanak Rahmah
El Yunusiah
Madrasah Ibtidayah
Sekolah Diniyah Putri
Menengah Pertama
kulliyatul mu’alimat al-
islamiyah
Pendidikan Guru Taman
Kanak-Kanak Islam
Sekolah Tinggi Tarbiyah