Maskapai Asing Baru Mulai Kembali Berdatangan ke Indonesia

Setidaknya, ada tiga maskapai baru yang terbang ke bandara-bandara RI.

Achmad Fauzi Suara.Com
Minggu, 07 April 2024 | 10:01 WIB
Maskapai Asing Baru Mulai Kembali Berdatangan ke Indonesia
Ilustrasi PT JAS Airport Service. [ptjas.co.id]

Suara.com - Maskapai penerbangan asing mulai membuka kembali rute menuju Indonesia. Setidaknya, ada tiga maskapai baru yang terbang ke bandara-bandara RI.

Direktur Utama PT Jasa Angkasa Semesta (JAS), Adji Gunawan mengatakan, pihaknya menangani ground handling para maskapai asing tersebut. Menurut dia, penerbangan maskapai asing ini merupakan reaktivasi rute yang sebelumnya pernah dioperasikan dan ada yang rute baru.

"Ke depannya, kami sudah mengantongi sejumlah maskapai yang akan bekerja sama untuk ground handling di bandara-bandara Indonesia," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Minggu (7/4/2024).

Adapun, maskapai asing itu diantaranya, pertama Qatar Airways yang membuka rute dari Hamad Internasional Airport Doha menuju Bandara Kuala Namun, Medan dengan pesawar Boeing 787-800. Rute ini dioperasikan tiga kali seminggu pada Senin, Kamis, dan Minggu.

Kedua, perusahaan menangani ground handling Juneyao Air dari Shanghai Pudong International Airport (PVG) menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) dengan menggunakan pesawat Airbus A321-Neo. Juneyao Air beroperasi setiap hari dari dan ke Bali.

Ketiga, PT JAS menangani ground handling reaktivasi rute Auckland-Denpasar, Bali, oleh Air New Zealand menggunakan pesawat Boeing 787-900 Dreamliner.

Selain itu, PT JAS juga membuka Tujuwan Lounge di area keberangkatan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya (SUB).

Di akhir bulan tersebut, tepatnya pada 25-26 Februari 2024, perusahaan menangani kedatangan kargo sebanyak 150 ton untuk peralatan konser penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran, di Jakarta. Penanganan kargo tersebut menggunakan dua pesawat Boeing 777F.

Setelah dari Jakarta, kargo itu pun terbang dari Jakarta menuju Manila, Filipina, pada 3-4 Maret 2024 untuk konser Ed Sheeran selanjutnya.

Tidak hanya melakukan pelayanan kargo dan ground handling saja, Adji mengatakan perusahaan juga terus meningkatkan pelayanan dengan memperoleh sejumlah sertifikasi di kuartal I 2024.

Perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO 22000:2018 yang dikeluarkan oleh Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) yang berlaku di di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng (CGK), yakni sertifikasi untuk memastikan keamanan pangan di seluruh rantai makanan atau disebut juga sebagai Standar Food Safety Management System (FSMS).

Masih dari LRQA, PT JAS juga mendapatkan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Point (HACCP) yang juga berlaku di CGK, suatu metode yang digunakan untuk memastikan tingkat keamanan dari produk makanan.

Unit ground handling PT JAS terus mengalami peningkatan. Sepanjang 2023, perusahaan melayani ground handling 71.945 penerbangan. Angka tersebut meningkat 69 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 42.648 penerbangan.

Adji menjelaskan bahwa peningkatan tersebut didukung oleh kebijakan Pemerintah Indonesia yang tengah menggalakkan kembali industri aviasi setelah lesu akibat pandemi sejak 2020.

Karena itu, penerbangan pun berangsur-angsur pulih serta banyak penerbangan yang selama pandemi tutup kemudian kembali beroperasi.
 
"Kami sangat bersyukur karena seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah, memberikan keleluasaan untuk industri aviasi terus berkembang setelah pandemi dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung," imbuh Adji.

Jika pada 2024 telah memperoleh 2 sertifikasi yang berkaitan dengan keamanan makanan dan pangan, pada periode sebelumnya, tepatnya pada 2010-2023, sebanyak 6 sertifikasi yang telah diperoleh perusahaan.

Pada tahun lalu, PT JAS memperoleh sertifikasi TAPA APAC - FSR 2020 level C yaitu untuk menetapkan persyaratan industri minimum untuk pergudangan yang aman, penyimpanan dalam perjalanan dalam rantai pasokan; sertifikasi RA3 yakni EU RA3 sejak 2014 dan UK RA3 sejak 2023; sertifikasi IATA CEIV Lithium Batteries pada 2022; pada 2016 memperoleh sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO); pada 2015 mendapatkan sertifikasi WHO Good Distribution Practice (GDP); dan pada 2010 memperoleh sertifikasi IATA-ISAGO.

"Kuartal I 2024 menjadi langkah awal yang baik bagi PT JAS. Kami berharap sentimen positif di tiga bulan pertama 2024 menjadi sinyal yang sangat baik untuk mengantar perusahaan hingga akhir tahun, Dan dengan adanya tambahan dua sertifikasi baru di tahun ini semakin memantapkan layanan berstandar internasional yang dimiliki PT JAS dimata para klien internasional," pungkas Adji.

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI